Anda di halaman 1dari 1

Nama : Asmina Ode

Kelas : R5G
NIM. : 202121296
Matkul : Hukum Humaniter

Konflik antara Israel dan Palestina adalah masalah yang kompleks dan memiliki
banyak perspektif yang berbeda. Ada berbagai prinsip pelanggaran hak asasi manusia
yang dituduhkan kepada kedua belah pihak dalam konflik ini. Namun, penting untuk
dicatat bahwa pendapat dan opini terkait isu ini sangat bervariasi.

Berikut ini adalah beberapa prinsip pelanggaran hak asasi manusia yang diakui oleh
sebagian orang terhadap Israel dan Palestina:

1. Israel:
- Pemukiman ilegal: Israel telah membangun pemukiman-pemukiman Yahudi di
wilayah Palestina yang seharusnya merupakan tanah pengakuan internasional. Hal ini
dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan dianggap merampas
tanah Palestina.
- Pembatasan gerak: Israel menerapkan pembatasan gerak bagi warga Palestina,
termasuk pengendalian terhadap pergerakan di Tepi Barat dan Gaza. Pembatasan ini
membahayakan hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan bergerak dan hak atas
pendidikan dan perawatan kesehatan.
- Pemboman dan serangan: Terdapat tuduhan terhadap Israel bahwa mereka
menggunakan kekuatan militer secara berlebihan dan tidak proporsional selama
konflik. Serangan udara dan darat yang menargetkan daerah pemukiman penduduk
sipil di Gaza dan wilayah lainnya telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan
infrastruktur yang signifikan.

2. Palestina:
- Serangan teroris: Grup militan Palestina, seperti Hamas, telah dianggap melakukan
serangan teroris yang ditargetkan terhadap warga sipil Israel. Serangan-serangan
seperti itu melanggar hukum internasional dan mengancam keselamatan dan
keamanan warga Israel.
- Pelanggaran hak perempuan: Terdapat tuduhan terhadap beberapa kelompok
Palestina bahwa mereka melanggar hak-hak perempuan, seperti pembatasan terhadap
kebebasan berpakaian, hak-hak pendidikan, dan penindasan terhadap perempuan
dalam ranah sosial dan pribadi.
- Penggunaan manusia sebagai perisai manusia: Beberapa kelompok militan Palestina
telah dituduh memanfaatkan orang-orang sipil, termasuk anak-anak, sebagai perisai
manusia dalam konflik. Praktik semacam ini melanggar hukum internasional yang
melindungi hak-hak sipil dan mencederai kesejahteraan dan keselamatan warga sipil
Palestina sendiri.

Anda mungkin juga menyukai