Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX p-ISSN: 2622 - 5204

Volume 2 Nomor 1 (2019) e-ISSN: 2622 - 5190


www.methonomi.net
PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA
OPERASIONAL PT. TRI TUNGGAL MAKMUR PAMEKASAN

Devi Lestari Pramita Putri dan Abdul Jamali


Fakultas Ekonomi Universitas Madura (UNIRA)

ABSTRAK
Cost is one of important elements in a company. With the right cost management,
maximum profit will be created. One of the costs in questions is the cost of
maintenance of fixed assets. This needs to be done by the company to increase
its operating profit because if the company carries out maintenance of its fixed
assets appropriately, it will expedite the company's operating processes. Every
year, PT. Tri Tunggal Makmur Pamekasan continues to maintain its fixed assets
so that researchers are interested to see how the costs of maintaining fixed
assets affect operating income in the company. Data analysis techniques used in
this study are multiple regression analysis and correlation analysis with 3
predictors, coefficient of determination and F-test using Microsoft Excel. Based
on the results of data analysis, the multiple regression equation is obtained,
namely Y = 16.132,824 + 2,097089 X1 + 2.096838 X2 + 0.17042 X3 and has a
close relationship (correlation) of 0.91 with a coefficient of determination showing
82, 81% and the Ha hypothesis test that is the cost of maintaining machinery,
vehicles and buildings have a positive effect on operating profit with the resulting
F-count of 8.02 and F-table of 5.41 for a significance level of 5%, then Ha is
accepted.

Kata Kunci: Maintenance Cost; Fixed Asset; Operating Profit

PENDAHULUAN memberikan keuntungan yang besar


Unsur yang terkandung dalam suatu pula bagi perusahaan.
neraca dan bersifat melekat serta
secara berkelanjutan digunakan Aktiva tetap adalah harta perusahaan
selama jangka waktu umur yang mempunyai wujud nyata
penggunaan masih ada disebut dengan fungsi untuk kegiatan
aktiva tetap. Jika perusahaan produksi, atau bisa disewakan
memiliki hal tersebut dengan baik, kepada pihak lain atau juga bisa
maka hasil operasionalnya pun juga tujuan administratif selama lebih dari
akan baik. Namun sebaliknya, jika 1 (satu) periode (Pernyataan Standar
aktiva tetap yang dimiliki perusahaan Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16,
kurang bekerja dengan baik maka 2011). Perihal aktiva tetap yang
hasil operasi sebuah perusahaan dimiliki oleh perusahaan memang
tersebut juga kurang berjalan dengan harus ada perlakuan khusus agar
baik. Hal tersebut juga termasuk penggunaannya efektif dan efisien
penunjang atas lancarnya sebuah sehingga dapat menghasilkan hasil
kegiatan perusahaan. Oleh karena yang maksimal bagi perusahaan
itu, aktiva tetap yang dimiliki serta bagi seluruh kesejahteraan
perusahaan haruslah benar-benar karyawan dalam hal ini berkaitan
diperhatikan dan dikelola secara baik dengan pendapatan.
sehingga pada akhirnya akan Hasil penelitian Budiman dkk (2014),
adanya ketidakmerataan untuk harga

Program Studi Manajemen – FE UMI 2019 53


Putri & Jamali Vol. 2, No. 1 (53 – 66) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net
perolehan, penurunan hingga meningkatkan hasil pendapatan yang
penghentian sebuah aktiva tetap. diperoleh. Kesimpulannya, aktivitas
Mengaca dari hasil penelitian perusahaan berjalan lancar dan
tersebut, artinya perlu adanya kontrol efektif dengan adanya pemeliharaan
dari pihak internal perusahaan untuk yang tepat sehingga berdampak
mengatasi permasalahan tersebut pada peningkatan produksi,
terlebih bagi perusahaan yang penjualan hingga keuntungan
mengejar target keuntungan yang perusahaan. Menurut Muhtadi
sangat tinggi. (2009), terdapat berbagai system
dalam pemeliharaan mulai dari yang
Aktiva tetap membutuhkan biaya dilakukan secara rutin hingga yang
agar tetap dapat memberikan bersifat berulang, namun untuk
kebermanfaatan dan kinerja yang menghindari kerugian dalam jumlah
maksimal bagi perusahaan. besar maka perlu adanya
Pemeliharaan adalah aktivitas untuk penggantian mesin sesuai jam
merawat dan menjaga serta operasional.
perbaikan hingga penggantian agar
operasional perusahaan berjalan Setiap perusahaan yang bersifat
lancar sesuai dengan planning dan berorientasi pada profit akan
target perusahaan (Assauri, 2004). berusaha mencapai laba operasi
Jadi dengan adanya kegiatan yang optimal (Henry dalam Kustatik,
pemeliharaan (maintenance) ini, 2009). Dimana laba operasi
maka aktiva tetap yang dimiliki oleh merupakan selisih dari pendapatan
perusahaan akan terjaga kondisinya usaha dengan beban usaha. Suatu
dan berjalan sebagaimana mestinya laba operasi yang baik diperoleh dari
sehingga, proses operasi perusahaan operasi perusahaan yang baik.
tetap berjalan dengan lancar. Karena Operasi perusahaan yang baik
jika aktiva tetap yang dimiliki disebabkan karena adanya
perusahaan tidak dapat berjalan pelayanan, sarana dan prasarana
dengan normal, maka akan yang dimiliki perusahaan berkualitas
berpengaruh terhadap proses operasi baik. Pajak yang ditanggung
perusahaan yaitu akan mengalami perusahaan, pembagian dividen yang
kemacetan proses produksi dan dilakukan hingga pengambilan
mengakibatkan efek berkepanjangan keputusan berdasarkan kepada
seperti tidak terpenuhinya permintaan perolehan laba operasi perusahaan.
konsumen dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, laba operasi juga
Jika hal seperti itu terjadi maka dapat menentukan keputusan
berdampak pada berkurangnya hasil pemerintah, investor ataupun
pendapatan, laba, bahkan kreditor. Sehingga laba operasi yang
perusahaan akan menderita baik yang dihasilkan perusahaan
kerugian. Menurut Faisal (2008), dapat menjadi daya tarik bagi para
biaya pemeliharaan aktiva tetap investor maupun kreditur. Namun,
mempunyai peranan penting, perusahaan terkadang mengurangi
dikarenakan dengan bertambahnya biaya untuk memperoleh laba yang
biaya tersebut maka akan maksimal tanpa memikirkan dampak

54 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019


Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX p-ISSN: 2622 - 5204
(Maret 2019 – Agustus 2019) e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net

yang diperbuatnya (Nikmat, 2000). dan bangunan serta berbagai jenis


Hal tersebut senada dengan hasil aktiva tetap lainnya. Setiap tahunnya
penelitian yang dilakukan oleh perusahaan tersebut melakukan
beberapa peneliti, diantaranya: pemeliharaan terhadap aktiva tetap
Sukendra (2009), Cristandi (2015), yang dimlikinya agar operasi yang
Kusumawardani (2013), Badriah dijalankannya tetap berjalan dengan
(2016), Meriana (2010) dan Andriana normal, sehingga laba yang
(2014). diharapkan dan diperoleh oleh
perusahaan juga maksimal. Perihal
Namun, tidak semua penelitian inilah yang menjadi alasan kuat
menghasilkan hasil yang sama peneliti menggunakan perusahaan ini
dengan penelitian lainnya yang sebagai obyek penelitian.
dilakukan oleh peneliti. Hal ini terjadi
pada penelitian yang dilakukan oleh: Dari pemaparan uraian di atas,
Dahlia (2017) dengan judul penelitian peneliti dapat menyimpulkan bahwa
“Pengaruh biaya pemeliharaan aktiva kualitas operasional pabrik suatu
tetap terhadap laba pada PT. Cipta perusahaan harus didukung oleh
Beton Sinar Perkasa di Kota aktiva tetap yang dapat bekerja
Makassar”; dan penelitian Jannah dengan baik dan optimal untuk
dan Rivandi (2017) dengan judul menghasilkan hasil yang maksimal.
penelitian “Pengaruh biaya Jadi, untuk menarik para investor
pemeliharaan dan harga jual agar dapat kerjasama, maka perlu
terhadap pendapatan (Studi kasus dilakukan pemeliharaan program
pada PT. Perindustrian dan yang tepat sehingga memunculkan
Perdagangan Lembah Karet)” kualitas operasional yang baik dalam
dimana kedua penelitian tersebut memperoleh keuntungan yang
menghasilkan adanya pengaruh maksimal.
negatif antara biaya pemeliharaan
dengan laba atau pendapatan Berdasarkan uraian tersebut di atas
perusahaan. maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian pada PT. Tri
Dalam penelitian ini, obyek penelitian Tunggal Makmur Pamekasan dengan
yang diteliti adalah PT. Tri Tunggal mengambil judul penelitian
Makmur Pamekasan yang bergerak “Pengaruh Biaya Pemeliharaan
di bidang kontraktor dengan berbagai Aktiva Tetap terhadap Laba Operasi”
jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan yang dengan tujuan untuk mengetahui
disediakan di perusahaan ini mulai seberapa pengaruhnya biaya
dari perencanaan, pelaksana hingga pemeliharaan terhadap laba operasi
pemborong bangunan untuk wilayah perusahaan
Pamekasan dan di luar Pamekasan.
Dalam menjalankan operasinya, TELAAH TEORI
perusahaan ini menggunakan Biaya Pemeliharaan
berbagai jenis aktiva tetap Biaya merupakan sumber daya
diantaranya adalah berbagai macam perusahaan yang dikeluarkan guna
mesin yang berkaitan dengan bidang meraih tujuan yang telah ditentukan
kontraktor, berbagai jenis kendaraan (Horngreng, Datar and Foster, 2008).

Program Studi Manajemen – FE UMI 2019 55


Putri & Jamali Vol. 2, No. 1 (53 – 66) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net
Biaya adalah upaya pengorbanan tersebut mempunyai sifat ordinary
sebuah sumber daya ekonomi yang dan recurring serta tidak berdampak
dimiliki perusahaan yang dalam pada penambahan umur ekonomis
penggunaannya untuk mendapatkan atau menambah kapasitas sebuah
barang/ jasa (Masiyah, 2009). Beban aktiva tetap yang bersangkutan.
mencakup baik keuntungan maupun Maka untuk akun jenis seperti ini
kerugian perusahaan yang timbul dicatat sebagai pengeluaran suatu
dalam pelaksanaan aktivitas penghasilan/pendapatan perusahaan
perusahaan yang meliputi beban, dengan cara debit akun beban
pokok penjualan, gaji dan depresiasi. pemeliharaan (maintenance
Beban yang dimaksud biasanya expense) dan mengkreditkan akun
berbentuk arus kas yang mengurangi kas (cash), persediaan, peralatan
nilai neraca aktiva seperti kas, dan lain sebagainya (Santoso, 2009).
persediaan dan peralatan atau aktiva
tetap (Standar Akuntansi Keuangan Menurut Daryus (2007), tujuan dari
(SAK), 2002), sedangkan dalam arti sebuah pemeliharaan di antaranya:
luas biaya adalah pengorbanan untuk menambah masa kegunaan
sebuah sumber ekonomi perusahaan aset; untuk menjamin ketersediaan
yang pengukurannya dalam satuan peralatan yang optimal dalam hal
uang yang sudah atau bahkan produksi sehingga mendapatkan
mungkin akan terjadi untuk tujuan laba/keuntungan yang maksimal;
yang telah ditetapkan (Mulyadi, untuk menjamin kesiapan
2003). operasional setiap waktu bagi seluruh
peralatan pabrik baik dalam kondisi
Pemeliharaan adalah berbagai darurat sekalipun; serta untuk
aktivitas pabrik yang didalamnya menjamin keselamatan kerja bagi
mempunyai tujuan untuk menjaga karyawan yang menggunakan
sistem peralatan pabrik supaya peralatan tersebut.
operasional pabrik dapat selesai
sesuai dengan waktu pesanan (Jay Biaya pemeliharaan merupakan
and Render, 2004). Pemeliharaan biaya yang senantiasa terjadi untuk
adalah seluruh aktivitas termasuk di mempertahankan aktiva agar tetap
dalamnya merawat peralatan dan dalam kondisi dan dapat
mesin agar selalu bisa melaksanakan menjalankan fungsinya secara
tugasnya sesuai dengan permintaan normal. Yang termasuk biaya
(Manahan, 2004). Pemeliharaan pemeliharaan antara lain: biaya
merupakan pengeluaran-pengeluaran penggantian minyak pelumas,
yang ditujukan agar suatu aktiva pengecatan, biaya pembersihan yang
senantiasa dalam keadaan sehat dan pada umumnya bersifat rutin.
selalu siap digunakan untuk operasi. Perawatan serta pemeliharaan
secara akuntansi diperlakukan
Sebagai contoh yaitu pengeluaran sebagai biaya yang periodenya
untuk pengecatan kembali bangunan terjadi pada pengeluaran perusahaan
pabrik dan kantor, servis kendaraan, berdasarkan asumsi bahwa
pembersihan, pelumasan dan lain- terjadinya pengeluaran secara
lain. Umumnya, pemeliharaan merata selama setahun dengan

56 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019


Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX p-ISSN: 2622 - 5204
(Maret 2019 – Agustus 2019) e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net

jumlah yang relatif kecil (Harnanto, dimiliki oleh sebuah perusahaan


2002). diantaranya: bangunan, mesin,
kendaraan, tanah, inventaris hingga
Biaya perawatan dan pemeliharaan perlengkapan atau alat-alat lainnya.
yang berupa spareparts, factory Menurut Weygandt et. al (2007),
supplies dan harga perolehan jasa terdapat beberapa karakteristik aktiva
dari pihak di luar perusahaan sebagai tetap diantaranya:
kebutuhan perbaikan dan
pemeliharaan, perumahan, bangunan a) Ada bentuk fisiknya (bentuk
pabrik, mesin-mesin dan equipment, dan ukuran yang jelas)
kendaraan, perkakas laboratorium, b) Dipergunakan untuk proses
operasional pabrik
serta aktiva tetap lainnya yang
c) Bukan bahan yang dijual ke
digunakan untuk keperluan pabrik konsumen
(Mulyadi, 2003). Menurut Zaki
Baridwan dalam Nugraha (2012), Sedangkan menurut Soemarso
biaya reparasi dan pemeliharaan (2005), karakteristik diantaranya:
adalah biaya yang digunakan
sebagai biaya untuk memelihara a) Lebih dari setahun untuk
periode kegunaannya
aktiva tetap yang dimiliki perusahaan
b) Untuk aktivitas perusahaan
agar berada dalam kondisi prima saat c) Dimiliki secara tetap
beroperasi dengan baik. d) Relatif besar nilainya
Aset Tetap Laba Operasi
Fixed assets merupakan aktiva yang Menurut Taswan (2005), laba
mempunyai nilai relatif tinggi yang merupakan pendapatan di atas biaya
dibeli perusahaan untuk digunakan yang selisih lebih dalam suatu
dalam kegiatan operasionalnya untuk periode, dan jika terjadi sebaliknya
jangka waktu yang panjang maka disebut rugi. Laba adalah
(Sumarsan, 2013). Aktiva tetap kegiatan usaha yang menghasilkan
adalah aktiva yang dipergunakan selisih lebih pendapatan atas beban
secara terus-menerus dalam (Soemarso, 2002). Laba adalah
kegiatan menghasilkan barang dan selisih lebih dari pendapatan di atas
jasa dan menjadi hak milik beban dalam periode tertentu. Laba
sepenuhnya oleh perusahaan sering digunakan sebagai bahan
(Harahap, 2002). Aset tetap adalah untuk pembayaran pajak, dividend
aset berwujud milik perusahaan yang policy, acuan investasi dan proses
dipergunakan untuk proses produksi pengambilan keputusan serta elemen
atau penyediaan barang atau jasa, prediksi bagi perusahaan (Harnanto
untuk disewakan kepada pihak lain, dalam Wahyuningtyas, 2010).
atau bisa untuk tujuan administratif
serta dengan harapan digunakan Menurut Islahuzzaman (2012),
untuk lebih dari satu periode. income adalah selisih total revenue
(Martani, dkk., 2012). dikurangi expenses dari proses
kegiatan perusahaan yang diraih
Menurut Munawir (2007), terdapat selama jangka waktu tertentu. Jadi,
beberapa jenis aktiva tetap yang pemasukan bersih perusahaan yang

Program Studi Manajemen – FE UMI 2019 57


Putri & Jamali Vol. 2, No. 1 (53 – 66) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net
berasal dari kegiatan operasional Menurut Horngren, dkk (2008),
perusahaan disebut laba operasi operating income adalah pendapatan
(Horngen dkk, 2008) total perusahaan dari operasi pabrik
dikurangi dengan HPP (harga pokok
Menurut Kasmir (2011), terdapat penjualan) dan biaya operasi
beberapa jenis laba di sebuah perusahaan lainnya (tidak termasuk
perusahaan terbagi dalam: Gross beban bunga dan pajak penghasilan),
profit dan Net profit. Menurut dengan rumus sebagai berikut:
Supriyono (2002), jenis-jenis laba
dalam hubungannya dengan Laba operasi = pendapatan operasi-
perhitungan laba diantaranya yaitu: (HPP+biaya operasi)
Laba kotor, Laba dari operasi dan
Laba bersih. METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan oleh
Menurut Nafarin (2007), terdapat penulis adalah dengan menggunakan
peranan penting sebuah laba bagi metode kuantitatif asosiatif yang
perusahaan diantaranya: bertujuan untuk mengetahui
hubungan 2 (dua) variabel atau lebih
a) Kekuatan utama bagi yang juga dapat dibangun sebuah
perusahaan agar dapat tetap
teori yang berfungsi untuk
survive baik untuk jangka
pendek maupun jangka menjelaskan, forecasting hingga
panjang perusahaan. kontrol sebuah kejadian (Sugiyono,
b) Bagi dana yang ditanam oleh 2013). Populasi yang digunakan
perusahaan ada balas dalam penelitian ini adalah laporan
jasanya. keuangan tahunan perusahaan PT.
c) Salah satu sumber dana Tri Tunggal Makmur Pamekasan
jaminan surat karyawan
d) Salah satu sumber dana dimana perusahaan ini merupakan
perusahaan. perusahaan yang bergerak dalam
e) Daya tarik investor yang ingin jasa kontraktor yang terdiri dari
menanamkan dananya. beberapa bidang di antaranya
perencanaan, pelaksana serta
Menurut Wild, et. al. (2005), terdapat pemborong bangunan.
3 (tiga) aspek penting dalam laba
operasi sebuah perusahaan antara Sampel yang digunakan dalam
lain: dihasilkan dari aktivitas penelitian ini berdasarkan populasi
operasional perusahaan, terpusat penelitian yaitu laporan keuangan
pada perolehan laba secara umum perusahaan PT. Tri Tunggal Makmur
dan terkait pada perusahaan yang Pamekasan. Laporan keuangan yang
masih aktif. Pada umumnya laba digunakan dari tahun 2015 sampai
operasi sebuah perusahaan dapat dengan tahun 2017. Pengumpulan
dicari dengan formula sebagai data berupa dokumen dimana
berikut: merupakan suatu catatan masa lalu
dan tekniknya merupakan cara
Laba operasi = laba kotor-beban mengumpulkan data yang berkaitan
operasi dengan penelitian agar data yang
diperoleh menjadi lengkap, legal dan

58 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019


Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX p-ISSN: 2622 - 5204
(Maret 2019 – Agustus 2019) e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net

bukan berupa ramalan (Arikunto, Untuk memberikan penilaian sebuah


2010). hasil penelitian dengan
menggunakan alat analisis korelasi,
Data berupa laporan keuangan maka penulis menggunakan
tahunan perusahaan PT. Tri Tunggal pedoman penilaian. Adapun tabel di
Makmur Pamekasan dari tahun 2015 bawah ini merupakan pedoman untuk
sampai dengan tahun 2017. Dalam memberikan interpretasi dari nilai
penelitian ini, analisis pertama yang korelasi dari hasil sebuah penelitian.
digunakan oleh peneliti adalah Dimana pedoman tersebut tersaji
menggunakan Analisis regresi linier pada Tabel 1 berikut ini:
berganda dengan menggunakan 3
(tiga) prediktor. Dimana persamaan
umum dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut (Sugiyono, 2013):

Keterangan: Analisis koefisien determinasi


Y : laba operasi digunakan untuk mengetahui
α : bilangan konstanta besarnya pengaruh variabel bebas
b1, b2 dan b3 : koefisien regresi yang terdiri dari biaya pemeliharaan
X1, X2 dan X3 : biaya pemeliharaan mesin (X1), biaya pemeliharaan
mesin, kendaraan dan bangunan kendaraan (X2) dan biaya
pemeliharaan bangunan (X3)
Analisis ini digunakan untuk terhadap variabel terikat yakni laba
mengetahui kekuatan hubungan operasi perusahaan (Y). Menurut
antara variabel bebas yang terdiri Sugiyono (2013), koefisien
dari biaya pemeliharaan mesin (X1), determinasi dapat dicari dengan
biaya pemeliharaan kendaraan (X2) rumus sebagai berikut:
dan biaya pemeliharaan bangunan
(X3) dengan variabel terikat yakni KD= R2 x 100%
laba operasi (Y). Menurut Sugiyono
(2013), korelasi berganda 3 (tiga) Keterangan:
prediktor dalam penelitian ini dapat KD : koefisien determinasi
dicari dengan rumus sebagai berikut : R : korelasi berganda 3 (tiga)
prediktor
∑ ∑ ∑ ∑


Uji F digunakan untuk mengetahui
apakah semua variabel independen
Keterangan:
atau bebas yang terdiri dari biaya
Y : laba operasi
pemeliharaan mesin (X1), biaya
α : bilangan konstanta
pemeliharaan kendaraan (X2) dan
b1, b2, b3 : koefisien
biaya pemeliharaan bangunan (X3)
X1, X2, X3 : biaya pemeliharaan
yang dimasukkan dalam regresi
mesin, kendaraan dan bangunan
mempunyai pengaruh secara

Program Studi Manajemen – FE UMI 2019 59


Putri & Jamali Vol. 2, No. 1 (53 – 66) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net
bersama-sama (simultan) terhadap pada tahun 2016, perusahaan PT. Tri
variabel dependen (terikat) yakni laba Tunggal Makmur Pamekasan
operasi perusahaan (Y). Menurut mengalami penurunan biaya
Sugiyono (2013), uji F yang pemeliharaan mesin yang juga diikuti
dimaksud dapat dicari dengan rumus: oleh menurunnya laba operasi yang
diperoleh oleh perusahaan dimana
biaya pemeliharaan mesin yang
dikeluarkan oleh perusahaan PT. Tri
Tunggal Makmur Pamekasan pada
Keterangan : tahun 2016 yakni menjadi sebesar
R² : korelasi ganda 3 prediktor Rp 157,304,670 dan laba operasi
N : banyak data yang diperoleh oleh perusahaan
m : banyak prediktor menjadi sebesar Rp 597,265,000.

Pada tahun 2017, perusahaan PT. Tri


HASIL
Tunggal Makmur Pamekasan
Berdasarkan data laporan keuangan
mengalami kenaikan biaya
perusahaan PT. Tri Tunggal Makmur
pemeliharaan mesin yang juga diikuti
Pamekasan pada tahun 2015 sampai
oleh naiknya laba operasi yang
dengan tahun 2017, tabel di bawah
diperolehnya dimana biaya
ini melampirkan besarnya biaya
pemeliharaan mesin yang
pemeliharaan aktiva tetap
dikeluarkan oleh perusahaan yakni
perusahaan yang dimiliki oleh
menjadi sebesar Rp 296,554,719 dan
perusahaan yang terdiri dari biaya
laba operasi yang diperoleh oleh
pemeliharaan mesin, biaya
perusahaan yakni menjadi sebesar
pemeliharaan kendaraan dan biaya
Rp 1,125,979,000.
pemeliharaan bangunan serta laba
operasi perusahaan. Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 di
atas bahwa pada tahun 2015,
perusahaan PT. Tri Tunggal Makmur
Pamekasan mengeluarkan biaya
pemeliharaan kendaraan yakni
sebesar Rp 197,860,469 dan
perusahaan memperoleh laba
operasi yakni sebesar Rp
751,250,000. Namun pada tahun
2016, perusahaan PT. Tri Tunggal
Makmur Pamekasan mengalami
penurunan biaya pemeliharaan
Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 di kendaraan yang juga diikuti oleh
atas bahwa pada tahun 2015, menurunnya laba operasi yang
perusahaan PT. Tri Tunggal Makmur diperoleh oleh perusahaan dimana
Pamekasan mengeluarkan biaya biaya pemeliharaan kendaraan yang
pemeliharaan mesin yakni sebesar dikeluarkan oleh perusahaan PT. Tri
Rp 169,594,688 dan perusahaan Tunggal Makmur Pamekasan pada
memperoleh laba operasi yakni tahun 2016 yakni menjadi sebesar
sebesar Rp 751,250,000. Namun
60 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX p-ISSN: 2622 - 5204
(Maret 2019 – Agustus 2019) e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net

Rp 134,832,574 dan laba operasi pemeliharaan bangunan yang


yang diperoleh oleh perusahaan dikeluarkan oleh perusahaan yakni
menjadi sebesar Rp 597,265,000. menjadi sebesar Rp 169,469,840 dan
laba operasi yang diperoleh oleh
Pada tahun 2017, perusahaan PT. Tri perusahaan yakni menjadi sebesar
Tunggal Makmur Pamekasan Rp 1,125,979,000.
mengalami kenaikan biaya
pemeliharaan kendaraan yang juga Berdasarkan analisis data penelitian
diikuti oleh naiknya laba operasi yang yang telah dilakukan dengan
diperolehnya dimana biaya menggunakan analisis regresi linier
pemeliharaan kendaraan yang berganda diperoleh persamaan:
dikeluarkan oleh perusahaan yakni Y = Rp 16.132,82 + Rp 2,097089X1 +
menjadi sebesar Rp 254,189,759 dan Rp 2,096838X2 + Rp 0,17042X3
laba operasi yang diperoleh oleh dengan penjelasan sebagai berikut:
perusahaan yakni menjadi sebesar a) Nilai konstanta (a) sebesar
Rp 1,125,979,000. Rp 16.132,824 artinya jika
biaya pemeliharaan mesin
Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 di (X1), biaya pemeliharaan
atas bahwa pada tahun 2015, kendaraan (X2) dan biaya
perusahaan PT. Tri Tunggal Makmur pemeliharaan bangunan (X3)
sebesar Rp 0, maka besarnya
Pamekasan mengeluarkan biaya
laba operasi (Y) sebesar Rp
pemeliharaan bangunan yakni 16.132,824.
sebesar Rp 113,063,125 dan b) Nilai koefisien regresi biaya
perusahaan memperoleh laba pemeliharaan mesin (b1)
operasi yakni sebesar Rp sebesar Rp 2,097089 artinya
751,250,000. Namun pada tahun jika biaya pemeliharaan mesin
sebesar Rp 1 maka akan
2016, perusahaan PT. Tri Tunggal
menambah laba operasi
Makmur Pamekasan mengalami sebesar Rp 2,097089.
penurunan biaya pemeliharaan c) Nilai koefisien regresi biaya
bangunan yang juga diikuti oleh pemeliharaan kendaraan (b2)
menurunnya laba operasi yang sebesar Rp 2,096838 artinya
diperoleh oleh perusahaan dimana jika biaya pemeliharaan
biaya pemeliharaan bangunan yang kendaraan sebesar Rp 1
maka akan menambah laba
dikeluarkan oleh perusahaan PT. Tri
operasi sebesar Rp 2,096838.
Tunggal Makmur Pamekasan pada d) Nilai koefisien regresi biaya
tahun 2016 yakni menjadi sebesar pemeliharaan bangunan (b3)
Rp 89,888,383 dan laba operasi yang sebesar Rp 0,17042 artinya
diperoleh oleh perusahaan menjadi jika biaya pemeliharaan
sebesar Rp 597,265,000. bangunan sebesar Rp 1 maka
akan menambah laba operasi
Pada tahun 2017, perusahaan PT. Tri sebesar Rp 0,17042.
Tunggal Makmur Pamekasan
Berdasarkan analisis data yang telah
mengalami kenaikan biaya
dilakukan dengan analisis korelasi
pemeliharaan bangunan yang juga
ganda 3 prediktor yaitu diperoleh
diikuti oleh naiknya laba operasi yang
tingkat hubungan biaya pemeliharaan
diperolehnya dimana biaya
mesin, biaya pemeliharaan

Program Studi Manajemen – FE UMI 2019 61


Putri & Jamali Vol. 2, No. 1 (53 – 66) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net
kendaraan dan biaya pemeliharaan agar produksi berjalan dengan lancar
bangunan dengan laba operasi sehingga target efisiensi produksi
sebesar 0,91, artinya dengan tingkat dapat tercapai.
hubungan sebesar 0,91 memiliki
hubungan yang sangat kuat. Hal ini Berdasarkan analisis regresi linier
berdasarkan pada tabel pedoman berganda biaya pemeliharaan
untuk memberikan interpretasi kendaraan memiliki koefisien regresi
terhadap koefisien korelasi berganda. (b2) dengan nilai sebesar Rp
2,096838, artinya setiap kenaikan
Berdasarkan analisis data yang telah biaya pemeliharaan kendaraan
dilakukan dengan analisis koefisien sebesar Rp 1 akan mengakibatkan
determinasi yaitu diperoleh angka kenaikan laba operasi sebesar Rp
sebesar 82,81% artinya laba operasi 2,096838 dengan demikian semakin
dipengaruhi oleh biaya pemeliharaan tinggi biaya pemeliharaan kendaraan
mesin, biaya pemeliharaan yang dikeluarkan maka semakin
kendaraan dan biaya pemeliharaan tinggi pula laba operasi yang akan
bangunan sebesar 82,81% dan didapat. Biaya pemeliharaan
sisanya sebesar 17,19% dipengaruhi kendaraan lebih ditingkatkan apabila
oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh jumlah barang jadi (produk) yang
peneliti. akan didistribusikan kepada
konsumen meningkat sehingga
Berdasarkan uji hipotesis (uji F) yang proses pendistribusian produk dapat
telah dilakukan oleh peneliti diperoleh berjalan dengan lancar.
F hitung sebesar 8,02. Nilai ini
selanjutnya dikonsultasikan dengan F Berdasarkan analisis regresi linier
tabel dan diperoleh F tabel untuk berganda biaya pemeliharaan
taraf kesalahan 5% sebesar 5,41 bangunan memiliki koefisien regresi
dengan demikian F hitung > F tabel (b3) dengan nilai sebesar artinya Rp
dari hasil uji hipotesis tersebut maka 0,17042. Artinya setiap kenaikan
Ha diterima yaitu biaya pemeliharaan biaya pemeliharaan bangunan
mesin, biaya pemeliharaan sebesar Rp 1 akan mengakibatkan
kendaraan dan biaya pemeliharaan kenaikan laba operasi sebesar Rp
bangunan berpengaruh positif 0,17042 dengan demikian semakin
terhadap laba operasi perusahaan. tinggi biaya pemeliharaan bangunan
yang dikeluarkan maka semakin
PEMBAHASAN tinggi pula laba operasi yang akan
Berdasarkan analisis regresi linier didapat. Biaya pemeliharaan
berganda biaya pemeliharaan mesin bangunan dilakukan agar proses
memiliki koefisien regresi (b1) dengan produksi berjalan dengan aman, dan
nilai sebesar Rp 2,097089 artinya para tenaga kerja dapat melakukan
setiap kenaikan biaya pemeliharaan produksi dengan nyaman sehingga
mesin sebesar Rp 1 akan proses produksi tidak terganggu
mengakibatkan kenaikan laba dengan material-material bangunan
operasi sebesar Rp 2,097089. Biaya yang kurang dipelihara.
pemeliharaan mesin dilakukan oleh
operator mesin produksi setiap bulan Berdasarkan analisis korelasi ganda
diperoleh tingkat hubungan biaya

62 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019


Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX p-ISSN: 2622 - 5204
(Maret 2019 – Agustus 2019) e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net

pemeliharaan mesin, biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan


pemeliharaan kendaraan dan biaya harus terus diperhatikan dan
pemeliharaan bangunan dengan laba ditingkatkan secara optimal karena
operasi sebesar 0,91 artinya dengan mesin dan kendaraan merupakan
tingkat hubungan sebesar 0,91 salah satu aktiva tetap yang sangat
memiliki hubungan yang sangat kuat. penting dalam proses operasi
perusahaan untuk menghasilkan laba
KESIMPULAN yang sebesar-besarnya serta untuk
Berdasarkan hasil penelitian dan mendapatkan mesin dan kendaraan
pembahasan yang telah peneliti yang baik tentunya diperlukan
lakukan pada PT. Tri Tunggal adanya perawatan dan pemeliharaan
Makmur Pamekasan, maka peneliti yang baik pula.
dalam penelitian ini dapat menarik DAFTAR PUSTAKA
kesimpulan sebagai berikut: Andriana, Lilis. 2014. Pengaruh
a) Berdasarkan analisis data Biaya Pemeliharaan Aktiva
yang telah dilakukan dengan
Tetap terhadap Laba
analisis regresi linier
berganda diperoleh Operasional PDAM Kota
persamaan Y = 16.132,824 + Samarinda. E-Jurnal
2,097089 X1 + 2,096838 X2 + Administrasi Bisnis 2 (1) pp:
0,17042 X3 108-119.
b) Berdasarkan analisis data
yang telah dilakukan dengan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
analisis korelasi ganda 3 Penelitian Suatu
prediktor diperoleh tingkat Pendekatan Praktik. Jakarta:
hubungan biaya pemeliharaan Rineka Cipta.
aktiva tetap dengan laba
operasi sebesar 0,91; artinya Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen
dengan tingkat hubungan Produksi dan Operasi.
sebesar 0,91 memiliki Jakarta: Fakultas Ekonomi
hubungan yang sangat kuat. Universitas Indonesia.
c) Berdasarkan analisis data
yang telah dilakukan dengan Badriah, Elis. 2016. Pengaruh biaya
analisis koefisien determinasi pemeliharaan dan
yaitu diperoleh angka sebesar perbaikan aktiva tetap
82,81%. terhadap volume produksi
d) Berdasarkan uji hipotesis Ha
pada Perusahaan Daerah
dihasilkan F hitung sebesar
8,02 dan F tabel untuk taraf Air Minum Tirta Anom Kota
kesalahan 5% sebesar 5,41 Banjar. Jurnal Wawasan dan
dengan demikian F hitung > F Riset Akuntansi (JAWARA) 3
tabel maka Ha diterima yaitu (2) pp: 64 – 70 ISSN: 2355-
biaya pemeliharaan aktiva 7478.
tetap berpengaruh positif
terhadap laba operasi Budiman, Erwin dkk. 2014. Analisis
Perlakuan Akuntansi Aktiva
Berdasarkan kesimpulan penelitian Tetap pada PT. Hasjrat
yang diuraikan diatas, maka saran Multifinance Manado. Jurnal
yang dapat peneliti sampaikan Riset Ekonomi, Manajemen,
diantaranya: sebaiknya biaya Bisnis dan Akuntansi (EMBA)
Program Studi Manajemen – FE UMI 2019 63
Putri & Jamali Vol. 2, No. 1 (53 – 66) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net
2 (1) pp: 411 – 420 ISSN : 2008. Akuntansi Biaya.
2303-1174 Jakarta: PT. Indeks.
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). 2002.
Kualitatif. Jakarta: Kencana SAK (Standar Akuntansi
Predana Media Grup. Keuangan). Jakarta:
Salemba Empat.
Cristandi, Putu. 2015. Pengaruh
Biaya Pemeliharaan Dan IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).
Harga Jual Terhadap 2011. PSKA (Pernyataan
Pendapatan Petani Cengkeh Standar Akuntansi
di Desa Tirta Sari pada Keuangan) Nomor 16
tahun 2014. Jurnal Jurusan tentang Aset Tetap. Diakses
Pendidikan Ekonomi (JJPE) 5 pada 15 Juli 2012.
(1) Tahun 2015. http://staff.blog.ui.ac.id/martan
i/files/2011/04/ED-PSAK-
Dahlia. 2017. Pengaruh Biaya
16.pdf
Pemeliharaan Aktiva Tetap
Terhadap Laba Pada PT. Islahuzzaman. 2012. Istilah-istilah
Cipta Beton Sinar Perkasa Akuntansi dan Auditing.
di Kota Makassar. JIPU Jakarta: PT. Bumi Aksara.
SILABI Education 5 (4) April –
Jannah, Maratul dan Rivandi,
Juni 2017
Muhammad. 2017. Pengaruh
Daryus, Asyari. 2007. Manajemen Biaya Pemeliharaan Dan
Pemeliharaan Mesin. Skripsi Harga Jual Terhadap
tidak dipublikasikan. Jurusan Pendapatan (Studi Kasus
teknik mesin Fakultas teknik Pada PT. Perindustrian Dan
Universitas Darma Persada. Perdagangan Lembah
Jakarta Karet). Skripsi tidak
diterbitkan. STIE KBP
Faisal, Fontana. 2008. Peranan
Biaya Pemeliharaan Dan Jay and Render, Barry. 2004.
Perbaikan Dalam Operation Management. New
Meningkatkan Pendapatan Jersye: Pearson
Operasional Rumah Sakit.
Kasmir. 2011. Analisis laporan
Skripsi. Universitas
keuangan. Jakarta: Raja
Widyatama
Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan Syafri. 2002.
Kustatik, Henik. 2009. Analisis
Akuntansi Aktiva Tetap
Break Even Dan Manfaatnya
Edisi Pertama. Jakarta: PT.
Sebegai Perencanaan Laba
Raja Grafindo Persada.
Pada Perusahaan Plastik
Harnanto. 2002. Akuntansi Tritan Lestari Di Telukan
Keuangan Menengah Satu. Sukoharjo. Skripsi.
Yogyakarta: BPFE. Universitas Muhammadiyah.
Surakarta
Horngreng, Charles T., Srikant M,
Datar dan Foster, George. Kusumawardani, Astrin. 2013.
Hubungan Antara Biaya
64 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX p-ISSN: 2622 - 5204
(Maret 2019 – Agustus 2019) e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net

Pemeliharaan Aktiva Tetap Nikmat, Yaumil. 2000. Analisis


Terhadap Tingkat Rentabilitas Untuk
Pendapatan Operasional Mengukur Kinerja
Perusahaan. Tesis tidak Perusahaan.
diterbitkan. Program studi http://www.guruvalah.com
manajemen sekolah tinggi Diakses pada 31 Januari
ilmu ekonomo Indonesia 2010
membangun. Bandung
Nugraha, Ega. 2012. Pengaruh
Martani, Dwi., Sylvia Veronica NPS., Biaya Pemeliharaan
Ratna Wardhani., Aria Terhadap Pendapatan
Farahmita dan Edward Operasional (Studi Kasus
Tanujaya. 2012. Akuntansi Pada Perusahaan Kayu
Keuangan Menengah Persada Kusen
Berbasis PSAK. Jakarta: Tasikmalaya). Skripsi tidak
Salemba Empat. diterbitkan. Universitas
Siliwangi. Tasikmalaya
Masiyah, Kholmi. 2009. Akuntansi
Biaya. Malang: UMM PRESS. Santoso, Iman. 2009. Akuntansi
Keuangan Menengah.
Meriana, Hot. 2010. Analisis Biaya
Bandung: Refika Aditama.
Pemeliharaan Aktiva Tetap
Dampaknya Terhadap Soemarso. 2002. Akuntansi Suatu
Pendapatan Pada PT. Pos Pengantar Edisi 4. Jakarta
Indonesia (Persero) PT. Rineka Cipta.
Bandung. Skripsi tidak
Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu
diterbitkan. Universitas
Pengantar buku kedua edisi
Komputer Indonesia.
4. Jakarta: Salemba empat.
Bandung
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Muhtadi, Muhammad Zaky Zaim.
Kuantitatif, Kualitatif dan
2009. Manajemen
R&D. Bandung: Alfabeta.
Pemeliharaan Untuk
Optimalisasi Laba Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Perusahaan. Jurnal Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Pendidikan Akuntansi Sukendra, Iros Rosmala. 2009.
Indonesia 8 (1) pp : 35 – 43 Pengaruh Biaya
Mulyadi. 2003. Akuntansi Biaya Pemeliharaan Mesin
Edisi 6. Yogyakarta: Aditya terhadap Laba Operasi pada
Media. Perusahaan Daerah Air
Minum Bandung. Skripsi
Munawir. 2007. Analisa Laporan
tidak diterbitkan. Universitas
Keuangan Edisi Keempat.
Komputer Indonesia.
Yogyakarta: Liberty.
Bandung
Nafarin, M. 2007. Penganggaran
Sumarsan, Thomas. 2013.
Perusahaan. Jakarta:
Akuntansi Dasar dan
Salemba Empat.

Program Studi Manajemen – FE UMI 2019 65


Putri & Jamali Vol. 2, No. 1 (53 – 66) p-ISSN: 2622 - 5204
Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX e-ISSN: 2622 - 5190
www.methonomi.net
Aplikasi dalam Bisnis Versi
IFRS. Jakarta: Indeks.
Supriyono, RA. 2002. Akuntansi
Biaya: Perencanaan dan
Pengendalian Biaya, Serta
Pembuatan Keputusan.
Yogyakarta: Liberty.
Tampubolon, Manahan. 2004.
Manajemen Operasional.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Taswan. 2005. Akuntansi
Perbankan. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Wahyuningtyas, Fitria. 2010.
Penggunaan Laba Dan Arus
Kas Untuk Memprediksi
Kondisi Financial Distress
(Studi Kasus Pada
Perusahaan Bukan Bank
Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode
Tahun 2005-2008). Skripsi
tidak diterbitkan. Universitas
Diponegoro. Semarang
Weygandt J. Jerry, Donald E. Kieso,
Paul D. Kimmel. 2007.
Pengantar Akuntansi Edisi
Tujuh Buku Satu.
Diterjemahkan oleh Ali Akbar
Yulianto, Wsailah, Rangga
Handika. Jakarta: Salemba
Empat.
Wild, John. J., Subramanyam K.R,
dan Halsey, Robert.F. 2005.
Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.

66 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019

Anda mungkin juga menyukai