1. pelindungan terhadap lansia merupakan hak asasi manusia. UU No.
39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia melindungi lansia, yang termasuk dalam kelompok rentan. Pasal 5 ayat (3) UU tersebut menyatakan “Setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat yang rentan berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan kekhususannya.Tragedi Ompung Saulina menjadi salah satu contoh nyata matinya akal sehat di negeri ini. Saulina menjadi korban kesekian kali dari rentetan degradasi akal sehat dalam penegakan hukum di Tanah Air. Masih segar dalam ingatan kita kasus Nenek Asyani di Situbondo (2015) yang divonis 1 tahun penjara karena dituduh mencuri kayu jati di tanah Perum Perhutani. Sebelumnya, ada kasus Nenek Minah di Banyumas (2009) yang dihukum 1,5 tahun penjara karena dituduh mencuri tiga buah kakao yang harganya tidak lebih dari Rp 10.000. Bagaimana mungkin seorang nenek yang sudah uzur diseret ke meja hijau karena persoalan sepele? Apa yang ada dalam pikiran para pelapor (terhitung masih kerabatnya) ketika bersikeras memidanakan nenek renta itu, meski upaya damai sudah dicoba oleh pemilik tanah yang sah? Kenapa para pelapor tetap menolak dengan alasan uang ganti rugi yang terlalu kecil? Sebegitu dahsyatkah daya tarik uang merasuki pemikiran pelapor? Apakah tidak tersisa sedikit pun ruang untuk mempertimbangkan kondisi Ompung Saulina?