Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENELITIAN ARTIKEL

DISUSUN OLEH:
ALMAS AZHAR ASAHI
X IPS 1
TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas PPKN tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelaajaran
PPKN.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karna itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, 7 Maret 2023

Almas Azhar Asahi


DAFTAR ISI
i. Kata Pengantar………………………………………………………………..i

ii Daftar isi……………………………………………………………………….ii

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………..

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………....

Bab II Pembahasan…………………………………………………………... .
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Jazuli Juwaini mengatakan bahwa
penyebaran hoaks, persekusi, serta eksploitasi suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)
merusak kebhinekaan. Maka itu, dia mengimbau agar penyebaran hoaks, persekusi, serta
eksploitasi SARA dilawan dan dihentikan bersama.

"Adanya penyebaran hoaks atau berita bohong, persekusi terhadap kelompok yang
berbeda pilihan dan eksploitasi SARA membuat gaduh bangsa ini dan merusak kebhinnekaan
kita," ujar Jazuli Juwaini dalam diskusi bertajuk Menjaga Kebhinekaan Dalam Kampanye Calon
Presiden di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Anggota Komisi I DPR ini menuturkan bahwa kunci untuk menjaga kebhinekaan adalah
terus memupuk toleransi. Bahwa perbedaan adalah hal yang niscaya dan tidak ada penyikapan
yang lebih baik kecuali saling menghormati. Dia melanjutkan, sejatinya inheren di dalamnya gen
kebhinekaan. Makanya kita memilih "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai semboyan bernegara.

"Artinya kebhinekaan dan perbedaan sudah menjadi kesadaran sejarah, komitmen


bernegara, bahkan anugerah bagi bangsa kita," tuturnya. Dia menambahkan, bangsa Indonesia
sudah teruji mampu menjaga kebhinekaan. "Bayangkan Uni Soviet hancur dan bubar karena
tidak bisa menjaga kebhinekaan. Padahal Indonesia jauh lebih bhineka dibanding Soviet. Kenapa
itu terjadi, bisa jadi karena mereka tidak punya falsafah Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,"
bebernya. Legislator asal daerah pemilihan Banten ini menekankan bahwa perbedaan itu bisa
menjadi berkah tersendiri jika pemimpin dan bangsa ini mampu mengelolanya dengan baik.
"Bagaimana agar perbedaan menjadi indah? Jika perbedaan dirangkai dengan cara yang baik.
Puncak kenikmatan itu jika orang diberi ruang kebebasan untuk memilih dalam perbedaan,"
katanya.
1.2 Rumusan Masalah

1.Tidak kah mudah memang untuk merajut kebersamaan dalam keberagaman.Banyak contoh
negara negara di dunia ini yang hancur terpecah karena mereka gagal dalam merawat
keberagaman.Bagaimana pendapatmu mengenai kebhinnekaan Indonesia? Apa yang akan kamu
lakukan untuk menjaga NKRI ini?

2.Mengapa berita atau informasi hoaks dan eksploitasi SARA menjadi ancaman yang potensial
dapat merusak integrasi bangsa kita yang telah terjalin selama ini? Bagaimana upaya untuk
menangkalnya?

3.Bagaimana kamu memandang perbedaan yang ada dengan temanmu dalam hal suku,agama,ras
dan antargolongan (SARA)? Upaya apa saja yang akan kamu lakukan untuk menjaga agar tidak
terjadi “benturan” dalm hal SARA dengan temanmu yang berbeda dengamu?
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pendapat saya mengenai kebhinnekaan Indonesia sudah sangat bagus karena dari situ kita
sudah tau tentang keberagaman di Indonesia tetapi tidak membeda-bedakan antar SARA,yang
akan saya lakukan untuk menjaga NKRI adalah dengan cara belajar dengan giat dan
memperdalam ilmu-ilmu politik supaya bisa lebih memajukan NKRI.

2.Karena rakyat Indonesia mudah sekali percaya oleh berita berita yang beredar,upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan penelitian yang lebih dalam supaya bisa
mendapatkan informasi yang benar-benar valid.

3.Perbedaan suku, agama, ras ,dan antargolongan adalah hal yang biasa bagi warga
Indonesia,upaya yang dapat dilakukan agar tidak terjadi benturan adalah dengan cara tetap
menjaga toleransi,saling menghargai antar sesama,dan tidak membeda-bedakan teman yang
berbeda suku, agama, ras, ataupun antargolongan.

Anda mungkin juga menyukai