Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR ANTROPOLOGI

NAMA : Resty Lidyaningsih

NIM : 049030741

TUGAS : Pengantar Antropologi Tugas 2

1. Dalam mengidentifikasi suatu kesatuan manusia sebagai masyarakat, ada


beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasan mengenai
bagaimana mengidentifikasi suatu kesatuan manusia sebagai dengan mengacu
pada modul 6:

Interaksi Sosial Masyarakat dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan manusia yang
berinteraksi satu sama lain secara teratur. Interaksi sosial merupakan komponen penting
dalam membentuk masyarakat. Individu dalam masyarakat saling berhubungan,
berkomunikasi, dan bertindak bersama untuk mencapai tujuan yang saling diakui. Interaksi
sosial ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti interaksi verbal dan nonverbal,
kolaborasi dalam kegiatan ekonomi, politik, atau budaya, serta pembentukan norma dan nilai
yang mengatur perilaku individu.

Struktur Sosial Masyarakat juga memiliki struktur sosial yang mengatur hubungan
antarindividu. Struktur sosial mencakup pembagian peran, status, dan hierarki dalam
masyarakat. Pembagian peran mengacu pada tugas, tanggung jawab, dan fungsi yang
diemban oleh individu dalam masyarakat. Status merujuk pada kedudukan sosial yang
dimiliki individu, baik berdasarkan faktor-faktor seperti pekerjaan, pendidikan, atau keluarga.
Hierarki menggambarkan tingkatan atau tingkat kekuasaan dan otoritas yang ada dalam
masyarakat.

Norma dan Nilai Masyarakat juga ditandai oleh adanya norma dan nilai yang
diinternalisasi oleh anggotanya. Norma merujuk pada aturan dan standar perilaku yang
diharapkan oleh masyarakat. Norma dapat bersifat formal (seperti hukum) atau informal
(seperti adat istiadat). Nilai merujuk pada keyakinan dan prinsip yang dihargai dan dijunjung
tinggi oleh masyarakat. Nilai-nilai ini membentuk landasan moral dan etika dalam
masyarakat, mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam interaksi sosial.
Kesimpulan: Mengidentifikasi suatu kesatuan manusia sebagai masyarakat melibatkan
pemahaman tentang interaksi sosial yang terjadi antara individu, struktur sosial yang
mengatur hubungan mereka, serta norma dan nilai yang dipegang oleh anggota masyarakat.
Masyarakat adalah entitas kompleks yang terbentuk melalui hubungan sosial yang beragam
dan memiliki sistem yang mengatur perilaku dan interaksi antarindividu. Dalam menelaah
masyarakat, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek ini secara holistik dan melihat
dinamika yang ada di dalamnya.

2. Di dalam pranata suatu masyarakat tertentu memiliki beragam perbedaan,


jelaskan bagaimana keterkaitan antara pra2nata sosial dengan masyarakat
dengan mengacu pada modul 6

Lembar 1: Pranata Sosial sebagai Sistem Norma dan Perilaku Pranata sosial merujuk pada
aturan, norma, dan struktur yang mengatur interaksi dan hubungan sosial antarindividu dalam
masyarakat. Pranata sosial mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti pranata keluarga,
pranata pendidikan, pranata agama, dan pranata ekonomi. Pranata sosial menciptakan pola
perilaku yang diharapkan, norma yang diikuti, dan tata aturan dalam masyarakat.

Keterkaitan antara pranata sosial dengan masyarakat adalah bahwa pranata sosial merupakan
salah satu elemen utama yang membentuk dan mempengaruhi dinamika masyarakat. Pranata
sosial membantu menjaga keteraturan sosial, menentukan batasan-batasan dalam interaksi
sosial, dan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan individu dan masyarakat. Pranata sosial juga
berperan dalam pembentukan identitas kolektif dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

Lembar 2: Interaksi Sosial sebagai Dasar Masyarakat Interaksi sosial adalah aspek sentral
dalam membentuk masyarakat. Interaksi sosial terjadi ketika individu bertemu,
berkomunikasi, dan berinteraksi satu sama lain. Interaksi sosial melibatkan pertukaran
informasi, pandangan, emosi, dan tindakan yang membentuk hubungan sosial.

Keterkaitan antara interaksi sosial dengan masyarakat adalah bahwa interaksi sosial
merupakan dasar bagi terbentuknya masyarakat. Melalui interaksi sosial, individu
membentuk jaringan sosial, kelompok, dan komunitas yang menjadi elemen penyusun
masyarakat. Interaksi sosial membentuk pola-pola perilaku, norma, dan nilai-nilai yang
diinternalisasi oleh anggota masyarakat. Selain itu, interaksi sosial juga mempengaruhi proses
pembentukan identitas sosial dan pengembangan hubungan kekuasaan dalam masyarakat.

Lembar 3: Norma dan Nilai sebagai Landasan Masyarakat Norma dan nilai merupakan aturan
dan keyakinan yang dipegang oleh individu dan masyarakat. Norma mengatur perilaku yang
diharapkan, sementara nilai mencerminkan pandangan yang dihargai dan dijunjung tinggi
oleh masyarakat.

Keterkaitan antara norma dan nilai dengan masyarakat adalah bahwa norma dan nilai
membentuk landasan moral dan etika dalam masyarakat. Masyarakat memperoleh identitas
dan kestabilan melalui adopsi dan penghargaan terhadap norma dan nilai bersama. Norma
dan nilai memengaruhi perilaku, pandangan, dan interaksi sosial dalam masyarakat. Pranata
sosial menggambarkan bagaimana norma dan nilai diterapkan dan dijalankan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan: Dalam masyarakat, pranata sosial, interaksi sosial, dan norma serta nilai saling
terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Pranata sosial sebagai sistem norma dan perilaku
mempengaruhi dan membentuk dinamika masyarakat. Interaksi sosial menjadi dasar
terbentuknya

Anda mungkin juga menyukai