Anda di halaman 1dari 14

1

Makalah Agility Marketing In Tourism Dan


Branded Visuals

DISUSUN

Nama : Andini

Stambuk : 02220200009

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2023
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karuniah-Nya lah sehingga tulisan “Makalah Agility Marketing In
Tourism Dan Visual Branded” ini dapat selesai dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin tulisan ini tidak dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pak Dr. Aditya Halim Perdana
Kusuma Putra, S.E., M.M selaku Dosen matakuliah metode penelitian bisnis yang
telah memberikan tugas makalah ini yang nantinya dapat menambah wawasan kepada
para pembaca.
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis sampaikan masih sangat jauh dari
kata sempurna. Untuk itu penulis mohon saran dari pembaca guna penyempurnaan.

Makassar, 20 Maret 2023

PENULIS
3

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. Theory Agility Marketing..........................................................................................5
B. Theory Visual Branding............................................................................................8
C. Pentingnya Agility Marketing pada Pariwisata dan Branded Visuals.................10
BAB III.................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori pemasaran kelincahan (agility marketing) menekankan pada pentingnya
fleksibilitas, adaptabilitas, dan responsivitas dalam menjawab kebutuhan pasar yang
terus berubah dengan cepat. Teori ini didasarkan pada prinsip-prinsip dari Agile
software development, yang sering digunakan dalam industri teknologi (Soliman et
al., 2021).
Pendekatan pemasaran kelincahan memungkinkan tim pemasaran untuk lebih
responsif dan cepat dalam merespons kebutuhan pelanggan, sambil juga mengurangi
waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk meluncurkan kampanye pemasaran
baru.
Beberapa elemen kunci dari pendekatan pemasaran kelincahan meliputi:

1. Fleksibilitas: Tim harus siap untuk mengubah arah dengan cepat dalam merespons
kondisi pasar yang berubah atau kebutuhan pelanggan.
2. Proses iteratif: Daripada merencanakan kampanye pemasaran secara terperinci
sebelumnya, tim harus bersedia untuk menguji dan belajar dari upaya mereka,
melakukan penyesuaian seiring berjalannya waktu.
3. Kolaborasi: Pendekatan pemasaran kelincahan membutuhkan kolaborasi erat
antara tim dan stakeholder yang berbeda untuk memastikan bahwa semua orang
selaras dan bekerja menuju tujuan yang sama.
4. Pengambilan keputusan berbasis data: Tim harus mengandalkan data dan analisis
untuk menginformasikan keputusan mereka dan mengukur kesuksesan kampanye
mereka.
Secara keseluruhan, pendekatan pemasaran kelincahan dapat membantu bisnis
tetap menjadi pemain utama dalam pasar yang terus berubah dengan cepat, sambil
juga memungkinkan mereka untuk dengan cepat beralih strategi saat diperlukan
untuk tetap kompetitif.
Bermerek visual (visual branding) adalah proses membangun citra merek
yang kuat dan konsisten melalui penggunaan elemen visual seperti logo, warna,
tipografi, dan grafis. Hal ini bertujuan untuk membuat kesan yang konsisten dan
mudah dikenali di antara konsumen, sehingga merek menjadi lebih mudah dikenal
dan diingat.
Beberapa elemen kunci dari bermerek visual meliputi:

1. Logo: Logo merek adalah simbol yang digunakan untuk mewakili merek dan
mengkomunikasikan identitas merek.
5

2. Warna merek: Warna merek dapat membantu mengkomunikasikan nilai merek dan
menciptakan kesan yang konsisten di antara konsumen.
3. Tipografi: Jenis huruf yang digunakan untuk merek dapat membantu menciptakan
kesan yang unik dan mudah dikenali.
4. Grafis: Penggunaan grafis seperti ikon dan ilustrasi dapat membantu merek
membedakan diri dari pesaing dan menciptakan citra merek yang kuat dan
konsisten.
Penggunaan elemen visual yang konsisten dan tepat dapat membantu merek
untuk lebih dikenal dan diingat oleh konsumen, serta membantu menciptakan kesan
yang positif dan konsisten tentang merek. Oleh karena itu, bermerek visual sangat
penting dalam membangun citra merek yang kuat dan konsisten.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu:
1. Apa yang di maksud dengan Agility Marketing in Tourism?

2. Apa yang di maksud dengan Visual Branding?

C. Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini adalah:
1. Mengetahui yang maksud dengan Agility Marketing in Tourism

2. Mengetahui yang di maksud dengan Visual Branding


6

BAB II

PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan
dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut
digunakan sebagai landasan pemikiran. Adapun teori-teori yang digunakan sebagai
berikut

A. Theory Agility Marketing


Agile Marketing adalah pendekatan pemasaran yang memanfaatkan prinsip
dan praktik metodologi tangkas . Ini termasuk mengatur diri sendiri, tim lintas fungsi
yang melakukan pekerjaan dalam iterasi yang sering dengan umpan balik yang
berkelanjutan. Hal ini membutuhkan visi strategis, serta perencanaan pemasaran
jangka pendek, menengah, dan panjang.
Agile marketing berbeda dari pemasaran tradisional dalam beberapa hal:
a) Fokus pada rilis yang sering
b) Eksperimen yang disengaja
c) Komitmen tak henti-hentinya untuk kepuasan penonton
Nilai Agile marketing, seperti yang digariskan oleh Agile Marketing
Manifesto, meliputi:
a) Berfokus pada nilai pelanggan dan hasil bisnis daripada aktivitas dan keluaran
b) Memberikan nilai lebih awal dan sering menunggu kesempurnaan
c) Belajar melalui eksperimen dan data atas opini dan konvensi
d) Kolaborasi lintas fungsi melalui silo dan hierarki
e) Menanggapi perubahan mengikuti rencana statis
Setiap implementasi pemasaran tangkas terlihat sedikit berbeda berdasarkan
konteks organisasi di mana ia berlaku, tetapi semua versi pemasaran tangkas
memiliki beberapa karakteristik utama.
Karakteristik Agile Marketing
1. Kerja tim dan kolaborasi
Landasan dari pemasaran yang gesit dimulai dengan tim yang merangkul cara
kerja yang gesit. Setiap anggota tim dapat terlibat dalam setiap proyek dengan cara
tertentu. Pertemuan seluruh tim dan saluran komunikasi dapat digunakan untuk
mendorong kolaborasi.
7

2. Pengambilan keputusan berdasarkan data


Pemasar yang gesit mengambil pendekatan berbasis data untuk kampanye
pemasaran. Meskipun semua pemasar modern mengandalkan data sampai batas
tertentu, tim yang menganut kelincahan didorong olehnya. Pemasar yang gesit
terus-menerus membuat eksperimen baru untuk meningkatkan kinerja tim dan
mengandalkan data untuk mengukur dan menyesuaikan upaya mereka.

3. Iterative releases dan berulang


Tim pemasaran yang gesit sering menggunakan sprint, yang merupakan periode
waktu singkat ketika tim scrum bekerja untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan.
Siklus sprint memungkinkan tim untuk menangani jumlah pekerjaan yang lebih
kecil dalam jangka waktu sprint dan menghasilkan pelepasan pekerjaan yang
berulang. Karena pendek, sprint menawarkan kemampuan untuk menyesuaikan
rencana tindakan Anda setiap beberapa minggu.

Manfaat Agile Marketing


Untuk implementasi pemasaran tangkas yang paling efektif, identifikasi titik
nyeri Anda yang paling mendesak atau manfaat yang diinginkan, dan posisikan
tangkas sebagai sarana untuk mencapai tujuan itu. Agile tidak boleh dilakukan untuk
kepentingan sendiri, terutama dalam pemasaran. Yang terbaik adalah melihat masalah
atau tujuan, dan menggunakan cara kerja yang gesit untuk mencapai kesuksesan.
 
1. Kecepatan dan produktivitas
Manfaat pertama dan paling ditekankan dari pemasaran tangkas adalah
peningkatan kecepatan dalam memberikan nilai. Hal ini dicapai melalui perubahan
dalam struktur organisasi dan cara tim merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pemasaran. Alih-alih mengelompokkan individu berdasarkan fungsinya (misalnya
kreatif, teknologi pemasaran, dll.), organisasi yang gesit lebih memilih tim kecil
lintas fungsi yang mampu menyelesaikan proyek secara mandiri dengan sedikit
handoff antar tim. Hal ini memungkinkan tim untuk menggilir item pekerjaan
dengan cepat tanpa terhenti karena ketergantungan.

2. Transparansi dan kolaborasi


Manfaat penting lainnya dari pemasaran tangkas adalah bahwa hal itu bertujuan
untuk menciptakan visibilitas ke dalam proses tim melalui alur kerja yang
divisualisasikan dan titik kontak yang sering. Alih-alih menyimpan semuanya
dalam spreadsheet yang sangat besar, atau tersembunyi di suatu tempat di hard
drive, visualisasi meningkatkan kolaborasi antara individu dan tim di dalam
departemen pemasaran. Transparansi membuat tim tangkas bertanggung jawab dan
membantu mereka mengembangkan pemahaman bersama tentang semua proyek
yang sedang berjalan. Transparansi dalam agile juga meluas ke hubungan
8

pelanggan karena tim yang gesit cenderung memanfaatkan umpan balik klien yang
sering untuk memastikan bahwa mereka memberikan pekerjaan yang tepat pada
waktu yang tepat.

3. Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah salah satu manfaat pemasaran tangkas yang paling dihargai.
Hal ini termanifestasi paling kuat dalam cara tim pemasaran yang gesit
menggunakan perencanaan berulang untuk memberikan pekerjaan yang layak,
alih-alih mengikuti rencana pemasaran tahunan secara membabi buta. Dalam
pengaturan yang gesit, tim fokus untuk menentukan tujuan jangka panjang yang
ingin mereka capai dan mencari tahu detailnya di sepanjang jalan. Ini memberi
mereka fleksibilitas untuk dengan mudah mengubah arah berdasarkan data dan
umpan balik pelanggan.

4. Keberhasilan berdasarkan data


Penekanan Agile pada eksperimen berarti bahwa tim pemasaran harus
menyelaraskan kampanye pemasaran dengan data untuk mengukur keberhasilan.
Tim pemasaran yang gesit harus mengumpulkan KPI dampak dari eksperimen
berisiko rendah, yang memengaruhi setiap kampanye akhir yang mereka rilis.
Selain itu, mereka juga harus memantau efisiensi tim dengan mengumpulkan
metrik dari proses mereka. Pada satu waktu, pemasar yang gesit dapat mengawasi
waktu siklus tugas, tingkat efisiensi, dan hasil proses untuk memastikan tim
bergerak dengan kecepatan yang berkelanjutan.

5. Meningkatkan daya saing
Karena Agile mempromosikan kecepatan yang lebih besar dan umpan balik yang
berkelanjutan, ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan dan mengadaptasi
kampanye pemasaran saat diinginkan, daripada berkomitmen pada kampanye yang
panjang dan tidak fleksibel. Ini menempatkan prioritas yang lebih besar pada
kebutuhan konsumen dan memungkinkan tim untuk mengukur dampak dari upaya
mereka sebelum kampanye menjadi usang. Data pemasaran yang dikumpulkan
membantu menjamin bahwa pelajaran yang dipetik diterapkan ke proyek
berikutnya, yang membuat kampanye tetap kompetitif dan terus meningkatkan
laba atas investasi pemasaran.

Agilility Marketing in Tourism


Pemasaran kelincahan (agility marketing) dapat memiliki peran yang penting
dalam industri pariwisata, terutama dalam merespons perubahan pasar dan kebutuhan
pelanggan yang terus berubah dengan cepat. Beberapa contoh penerapan pemasaran
kelincahan dalam industri pariwisata meliputi:
9

1. Kampanye pemasaran real-time: Dalam pemasaran kelincahan, tim pemasaran


pariwisata harus siap untuk merespons perubahan pasar dengan cepat, dan
merancang kampanye pemasaran real-time yang dapat menangkap momen yang
sedang tren dan memanfaatkan konten yang sedang viral untuk menarik minat
pelanggan.
2. Adaptasi kebutuhan pelanggan: Pemasaran kelincahan juga memungkinkan tim
pariwisata untuk menyesuaikan produk dan layanan mereka dengan cepat dan tepat
sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang terus berubah. Contohnya,
mengembangkan paket liburan yang disesuaikan dengan preferensi pelanggan
yang terus berubah.
3. Inovasi produk: Dalam industri pariwisata yang sangat kompetitif, inovasi produk
dapat menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan. Pemasaran
kelincahan memungkinkan tim pemasaran pariwisata untuk merancang dan
meluncurkan produk baru dengan cepat dan menguji dan belajar dari respon pasar.
4. Kemitraan dan kolaborasi: Pemasaran kelincahan juga mendorong kemitraan dan
kolaborasi antara bisnis pariwisata untuk menciptakan produk dan layanan baru,
memperluas jaringan pemasaran, dan meningkatkan daya saing di pasar.
Secara keseluruhan, penerapan pemasaran kelincahan dalam industri
pariwisata dapat membantu bisnis pariwisata untuk tetap beradaptasi dan menjadi
lebih responsif terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan yang cepat
berubah. Hal ini dapat membantu bisnis pariwisata untuk tetap kompetitif di pasar
yang sangat dinamis dan kompetitif.

B. Theory Visual Branding


Visual adalah sesuatu yang dapat dilihat (Adi Kusrianto, 2006: 12).
Sedangkan menurut kamus bahasa Inggris, visual berarti berdasarkan penglihatan
atau kelihatan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa visual dapat
berbentuk gambar, tulisan, peta, grafik dan sebagainya yang dapat dilihat oleh indera
penglihatan manusia. Visual mempunyai unsur-unsur meliputi : (Adi Kusrianto,
2006: 30).
1. Titik
Titik adalah unsur visual yang wujudnya kecil dan cenderung ditampilkan dalam
bentuk kelompok.
2. Garis
Garis berpengaruh dalam pembentukan suatu objek.
3. Bidang
Bidang memiliki bentuk berdimensi panjang dan lebar.
10

4. Ruang
Ruang biasanya dihadirkan dengan adanya bidang.

5. Warna
Warna berkaitan dengan bahan yang mendukung dan keberadaannya ditentukan
oleh jenis pigmen.
6. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan.

Merek atau brand adalah alat penanda bagi penjual atau produsen, bisa berupa
nama, logo, trademark atau berbagai simbol yang lain. Merek merupakan aset yang
menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan pengakuan atas
kualitas. (Hermawan Kartajaya, 2004: 19).
Brand berfungsi sebagai alat untuk membedakan antara produk satu dengan
yang lainnya. Dengan adanya merek tersebut bisa mengajak orang-orang bagaimana
seharusnya memperhatikan produk, tidak perlu memahami sehingga menjadi orang
yang loyal.
bermanfaat sewaktu pertama kali mengetahui suatu produk, maka dia dapat
mengenali, mempercayai serta mengakuinya. Dengan demikian akan mampu menilai
serta mampu memutuskan untuk kembali kepada produk tersebut dengan landasan
bahwa telah mengetahui dengan pasti apa yang bisa diharapkan dan apa yang bisa
diperoleh (Dick Syamsurizal, 1992: 38). Branding adalah proses pembentukan dan
pemeliharaan seperangkat atribut dan nilai-nilai produk yang saling berhubungan
secara logis, tepat, khusus serta dapat menarik konsumen (Dick Syamsurizal, 1992:
15).
Secara garis besar visual branding dapat dikatakan sebagai disiplin yang
terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan dan mengingatkan sebuah merek
melalui komponen visual. Adapun elemen-elemen terpenting dalam sebuah visual
branding terdiri atas.
1. Brand (merek, logo) yang bisa berbentuk visual, susunan huruf atau
keduanya.

2. Warna (produk, korporat).

3. Komposisi semua elemen penyusunnya.

Dalam penggarapannya, visual branding sangat berpengaruh dengan elemen-


elemen di atas yang disesuaikan dengan keadaan produk dan kondisi target pengguna
produk yang dituju. Dalam pembuatan visual branding harus dapat
mengidentifikasikan unsur dan atribut dasar yang paling sesuai yang dapat
11

mengungkapkan keinginan yang ingin dicapai dari sebuah merek. Dan


menggunakannya dalam bentuk yang unik, menarik dan fleksibel sesuai dengan target
audience yang dituju.

C. Pentingnya Agility Marketing pada Pariwisata dan Branded Visuals


Agility marketing dan branded visuals sangat penting dalam industri
pariwisata karena keduanya membantu merek atau destinasi pariwisata menjadi lebih
adaptif, responsif, dan relevan dengan pasar dan pelanggan, sementara membangun
citra merek yang kuat dan mengesankan di mata pelanggan.
Pertama-tama, agility marketing sangat penting dalam pariwisata karena
industri ini sangat tergantung pada perubahan pasar dan tren terbaru. Pelanggan
pariwisata selalu mencari pengalaman baru dan berbeda, dan merek atau destinasi
pariwisata yang dapat merespons dengan cepat terhadap permintaan pasar akan
memiliki keuntungan kompetitif. Agility marketing memungkinkan merek atau
destinasi pariwisata untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan cepat dan
efektif, sehingga mereka dapat mengoptimalkan peluang yang ada dan menghindari
risiko yang dapat mengurangi daya tarik dan kepercayaan pelanggan.
Kedua, branded visuals sangat penting dalam pariwisata karena merek atau
destinasi pariwisata yang memiliki citra merek yang kuat dan mengesankan akan
lebih mudah dikenali dan diingat oleh pelanggan. Dalam industri pariwisata yang
sangat kompetitif, memiliki citra merek yang kuat dan konsisten adalah kunci untuk
membedakan diri dari pesaing dan meningkatkan kesadaran merek di kalangan
pelanggan. Branded visuals yang menarik dan konsisten dapat membantu merek atau
destinasi pariwisata untuk membangun citra merek yang kuat dan mengesankan di
mata pelanggan, sehingga mereka dapat menjadi lebih menarik bagi pelanggan dan
meningkatkan loyalitas merek.
Kombinasi agility marketing dan branded visuals sangat penting dalam
pariwisata karena dapat membantu merek atau destinasi pariwisata menjadi lebih
adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar dan tren terbaru, sementara
membangun citra merek yang kuat dan mengesankan di mata pelanggan. Dalam
industri pariwisata yang sangat dinamis, agility marketing dan branded visuals adalah
kunci kesuksesan jangka panjang.
12

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu aspek penting dari agility marketing adalah branded visuals.
Branded visuals adalah visual atau gambar yang digunakan oleh merek atau
perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Dalam pariwisata,
branded visuals sangat penting karena pengunjung seringkali dipengaruhi oleh
gambar-gambar menarik dan indah dari tempat-tempat wisata.
Dengan menggunakan branded visuals yang menarik dan sesuai dengan merek
atau perusahaan, industri pariwisata dapat menarik minat pengunjung dan
mempromosikan destinasi wisata mereka dengan lebih efektif. Branded visuals juga
dapat membantu merek atau perusahaan dalam membangun citra merek yang kuat
dan mengingatkan pengunjung tentang pengalaman positif mereka selama liburan
atau perjalanan mereka.
Agility marketing dan branded visuals adalah dua aspek penting dalam
industri pariwisata. Dengan mengembangkan kemampuan agility marketing dan
menggunakan branded visuals yang efektif, industri pariwisata dapat menarik minat
pengunjung dan mempromosikan destinasi wisata mereka dengan lebih baik.

B. Saran
Saran yang dapat diambil dari ketiga teori ini adalah sebagai berikut:

1. Berikut adalah beberapa saran yang dapat diimplementasikan dalam penerapan


Agility Marketing dan Branded Visuals pada industri pariwisata:
2. Menjaga fleksibilitas dalam strategi pemasaran pariwisata. Agility Marketing
menekankan pada kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan lingkungan dan situasi pasar. Oleh karena itu, pariwisata
harus memiliki strategi pemasaran yang fleksibel untuk dapat menyesuaikan
dengan kondisi yang berubah-ubah.
3. Menggunakan data dan informasi untuk merancang strategi pemasaran yang tepat.
Pariwisata harus memantau tren dan perilaku pengunjung dengan mengumpulkan
data dan informasi yang relevan. Hal ini akan membantu dalam mengidentifikasi
preferensi pengunjung dan menciptakan pengalaman yang menarik dan relevan
bagi mereka.
4. Membangun branding visual yang konsisten dan kuat. Branded Visuals
merupakan cara efektif untuk memperkuat brand image dan meningkatkan
13

kesadaran merek. Pariwisata harus memastikan bahwa branding visual mereka


konsisten dan sesuai dengan citra yang ingin disampaikan kepada pengunjung.
5. Menggunakan teknologi terbaru dan terdepan untuk menciptakan pengalaman
pengunjung yang tak terlupakan. Dalam era digital ini, teknologi seperti
augmented reality, virtual reality, dan AI dapat meningkatkan pengalaman
pengunjung dan membuat pariwisata menjadi lebih menarik. Oleh karena itu,
pariwisata harus mempertimbangkan penggunaan teknologi tersebut untuk
menciptakan pengalaman pengunjung yang tak terlupakan.
6. Mengembangkan kolaborasi antara industri pariwisata, desainer grafis, fotografer,
dan ahli marketing untuk menciptakan branding visual yang kuat dan konsisten.
Dalam kolaborasi ini, setiap elemen visual dapat dipilih dan digunakan dengan
tepat untuk menciptakan pengalaman pengunjung yang tak terlupakan
14

DAFTAR PUSTAKA

Soliman, M., Di Virgilio, F., Figueiredo, R., & Sousa, M. J. (2021). The impact of
workplace spirituality on lecturers’ attitudes in tourism and hospitality higher
education institutions. Tourism Management Perspectives, 38, 100826.
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.tmp.2021.100826

Anda mungkin juga menyukai