B. Proses Verifikasi
Proses verifikasi dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Pemeriksaan berkas, yaitu pemeriksaan meliputi kelengkapan berkas, isian dalam
berkas dan biaya yang diajukan.
Hal- hal yang harus diperhatikan :
a. Surat Eligibilitas Peserta :
- Dilegalisasi Petugas BPJS Kesehatan
- Nomor SEP
- Identitas yang tertera di SEP (No. Kartu, Nama, Tgl Lahir, No. MR, Poli
Tujuan/ Ruang Perawatan)
Bandingkan data di SEP, lembar kerja dan berkas pendukung. Data di SEP
harus sama dengan data di Lembar Kerja dan data di berkas pendukung
c. Resume Medis :
- No. Medical Record dan Identitas Pasien (Nama, Tgl Lahir, dll)
- Tanggal pelayanan (Tanggal masuk dan tanggal Pulang untuk pasien Rawat
Inap)
- Diagnosa Primer, Diagnosa Sekunder dan Prosedur/Tindakan
- Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) : nama jelas dan tanda tangan
Pastikan juga :
- Tanggal pelayanan sama dengan tanggal di SEP dan tanggal di Resume
Medis
- Indentitas di Resume Medis sama dengan Identitas di SEP
- Diagnosa yang dituliskan DPJP dalam Resume Medis sesuai dengan koding
yang ditentukan koder pada Aplikasi INA CBG
- Diagnosa primer yang dikoding bukan simptom/gejala
- Prosedur atau tindakan yang dilakukan sesuai dengan diagnosa primer dan
diagnosa sekunder
d. Pemeriksaan kode diagnose pasien, prosedur yang dilakukan.
e. Pemeriksaan biaya pelayanan kesehatan atas kode diagnosa dan prosedur
yang dientry serta kesesuaian dengan kode INA CBG yang dihasilkan. Untuk
menjadi perhatian pada diagnosa dengan biaya mahal dan kemungkinan
penagihan berulang ( double )
2. Melakukan konfirmasi
Dalam hal ditemukan sesuatu yang perlu mendapat perhatian khusus maka bisa
dilakukan konfirmasi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh bukti atau mendapatkan
informasi atas klaim-klaim yang mendapat perhatian, antara lain:
a. Konfirmasi administrasi pelayanan
Yaitu melakukan konfirmasi kepada coder dengan meminta bukti-bukti
pendukung/penunjang, diagnose primer maupun sekunder dan prosedur yang
ada di dalam resume medis pasien.
b. Konfirmasi administrasi klaim lain
Konfirmasi administrasi bukti-bukti special CMG.
Penarikan data INA-CGB dapat menggunakan pengiriman file TXT ataupun dengan WEB
Service
a. Purikasi dengan Web Service
1) Pilih tanggal pelayanan
2) Pilih jenis pelayanan
3) Jika RITL pilih kelas perawatan
4) Tekan proses
d. Verifikator dapat melihat detail data pasien dengan mengklik row yang akan dilihat sehingga
akan tampil data detail pasien seperti dibawah ini :
e. Klik action untuk memilih apakah klaim tersebut layak, tidak layak atau pending
Langkah-langkah :
f. Pemeriksaan bebas
Langkah verifikasi ini adalah pemeriksaan dengan alasan lain-lain untuk kasus-
kasus yang tidak termasuk dalam kategori langkah-langkah sebelumnya, namun
harus ditidaklayakkan karena alasan lain.
6. Verifikator dapat melihat klaim dengan status pending pada menu berikut :
2. Verifikasi pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan
b. Memastikan kesesuaian diagnosa kasus dengan resume medis
c. Memastikan kebenaran lama hari rawat inap
d. Apabila diperlukan dalam proses verifikasi dapat dilakukan sampling terhadap
klaim dengan melakukan pemeriksaan catatan kegiatan harian terhadap pasien
RITP dan/atau konfirmasi kepada peserta.
g. Resume medis
2. Verifikasi pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan .
b. Pastikan persalinan masih menjadi jaminan BPJS Kesehatan sesuai aturan yang
berlaku
c. Memastikan proses persalinan (normal/penyulit pervaginam)
d. Untuk kasus persalinan dengan penyulit pervaginam dipastikan kesesuaian
kondisi penyulit dengan hasil partograf.
f. Resume medis
2. Verifikasi pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan
b. Memastikan kesesuaian diagnose kasus dengan resume medis
c. Memastikan kesesuaian tindakan dengan diagnose
d. Apabila diperlukan dalam proses verifikasi dapat dilakukan sampling terhadap
klaim dengan melakukan pemeriksaan catatan kegiatan harian dan/atau
konfirmasi kepada peserta.
2. Verifikasi pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan .
b. Verifikasi setting aplikasi (nama faskes, jenis faskes, faktor pelayanan dan
embalage)
c. Memastikan referensi obat yang digunakan adalah yang berlaku
d. Keabsahan dan kelengkapan resep dan dokumen pendukung resep.
e. Eligibilitas pelayanan obat meliputi kesesuaian jenis penyakit dengan restriksi dan
peresepan maksimal.
f. Kesesuaian antara dokumen dengan data pengajuan klaim pada aplikasi
g. Kesesuaian harga, jenis, merek dan jumlah obat
h. Memastikan jenis pemeriksaan sesuai dengan surat permintaan dokter
i. Memastikan jenis pemeriksaan sesuai dengan diagnosa kronis peserta
j. Memastikan hasil pemeriksaan sesuai dengan rekapitulasi pelayanan
k. Memastikan jenis pelayanan dan tarif yang ditagihkan sesuai dengan yang
disepakati dalam kontrak.
E. Verifikasi Klaim Pelayanan Darah Pada Faskes Tingkat Pertama
Langkah-langkah verifikasi :
1. Verifikasi administrasi
a. Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.
b. Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)
c. Rekapitulasi pelayanan
1) Nama penderita;
2) Nomor Identitas;
3) Alamat dan nomor telepon pasien;
4) Tanggal pelayanan;
5) Diagnosa penyakit;
6) Jumlah darah per bag yang dibutuhkan;
7) Besaran tarif paket;
8) Jumlah seluruh tagihan
d. Foto kopi identitas peserta BPJS
e. Surat permintaan kebutuhan darah dari dokter yang merawat
f. Bukti penerimaan kantung darah yang sudah ditandatangani oleh faskes dan
peserta atau anggota keluarga.
2. Verifikasi pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan
b. Memastikan jenis dan jumlah kantong darah yang diterima peserta sesuai
dengan surat permintaan kebutuhan darah. Setiap permintaan darah maksimal 2
(dua) kantung. Apabila diperlukan tambahan, maka dokter membuat surat
permintaan baru.
c. Memastikan jenis dan jumlah kantong darah yang diterima peserta sesuai
dengan rekapitulasi pelayan.
d. Agar menjadi perhatian untuk permintaan darah yang dibatalkan atau tidak jadi
diberikan kepada peserta.
2. Verifikasi Pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan
b. Memastikan bahwa diagnosa peserta termasuk kedalam kriteria gawat darurat
sesuai ketentuan yang berlaku
c. Tarif pelayanan gawat darurat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang
tidak bekerjasama setara dengan tarif yang berlaku untuk fasilitas kesehatan
yang setara di wilayah tersebut dengan tarif maksimal Rp100.000,00 –
Rp150.000,00 per kasus.
2. Verifikasi Pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan
b. Memastikan peserta berada di wilayah tidak ada faskes memenuhi syarat sesuai
SK Kepala Dinas Kesehatan
c. Memastikan kesesuaian diagnosa dengan keluhan peserta
d. Memastikan hasil pemeriksaan penunjang sesuai penatalaksanaan diagnosa
e. Memastikan resume medis sesuai penatalaksanaan diagnosa
1. Verifikasi Administrasi :
a. Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.
b. Formulir pengajuan klaim
c. Surat Eligibilitas Peserta (tindasan NCR atau foto copynya)
d. Surat keterangan medis dari dokter yang merawat yang menerangkan kondisi
medis pasien pada saat akan dirujuk.
e. Surat keterangan kelas perawatan sesuai hak peserta penuh untuk peserta yang
dirujuk karena hak kelas perawatan sesuai haknya penuh (pasien dirawat di kelas
satu tingkat di atas haknya di faskes asal).
f. Bukti pelayanan ambulan yang memuat informasi tentang :
1) Identitas pasien
2) Waktu pelayanan (hari, tanggal, jam berangkat dari faskes perujuk dan jam
tiba di faskes tujuan)
3) Faskes perujuk
4) Faskes tujuan rujukan
5) Tandatangan dan cap dari faskes perujuk dan faskes penerima rujukan
2. Verifikasi Pelayanan
a. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti pelayanan
b. Memastikan alat kesehatan yang diberikan sesuai dengan resep dokter dan
diagnose
c. Memastikan alat kesehatan yang diberikan masih dalam jangka waktu benefit
yang dapat dijamin.
d. Memastikan resep alat kesehatan sudah mendapatkan legalisasi dari BPJS
Kesehatan.
2. Verifikasi Pelayanan
1) Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti
pelayanan
2) Memastikan Consumable CAPD yang diberikan sesuai dengan resep dokter
dan diagnosa
3) Memastikan consumable CAPD yang diberikan sesuai dengan resep dan
rencana pemakaian yang dapat dijamin.
4) Memastikan resep consumable CAPD sudah mendapatkan legalisasi dari
BPJS Kesehatan.