Anda di halaman 1dari 2

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Di sebuah Hotel bernama "Indah Hotel" yang beroprasi di daerah NTB.


Untuk memanjakan Konsumen selain terdapat fasilitas kolam renang,
namun juga terdapat fisilitas break fast di pagi hari, kulkas di kamar beserta
TV dengan antena UHF. Pada suatu malam karena ada keperluan penting di
luar negeri, direktur Indah Hotel, bernama James, berangkat ke luar negeri
tepatnya ke Eropa pada tanggal 13 Juni 2014. Namun pada waktu sang
direktur ke luar negeri, pada tanggal 15 Juni sedang berlangsung gelaran
Pila Dunia 2014 selama bulan juni 2014.
2. Pada tanggal 15 Juni, karena matchday-nya sangat menarik yaitu
pertemuan antara club raksasa Inggris Vs. Italia. Sehingga pada jam 01.00
WITA pagi 2 orang Security dan seorang karyawan Bar hotel menonton
bareng pertandingan sepakbola tersebut di restoran hotel di salah satu
stasiun TV nasional yang memiliki lisensi hak siar pertandingan piala dunia
tersebut.
3. Pada saat seru-serunya menonton pertandingan tanpa disengaja seorang
karyawan PT. Sport International merekam nonton bareng yang dilakukan
oleh karyawan hotel dan security tersebut.
4. PT. Sport International adalah pemilik lisensi hak siar dari FIFA. Kemudian
PT. Sport Marketing melalui perwakilannya di Mataram melaporkan
Direktur Indah Hotel ke Polda NTB atas dugaan pelanggaran Hak Siar, pada
tanggal 17 Juni 2014 yang melanggar UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta.
5. Pada tanggal 14 Oktober 2014 keluarlah UU 28 tahun 2014 tentang Hak
Cipta. UU tersebut merupakan UU baru di bidang Hak Cipta.
6. Pada bulan Januari 2015 setelah dilakukan BAP oleh Penyidik, untuk
peroses selanjutnya yaitu ke proses penentuan sebagai tersangka ?
Pertanyaan ?

1. Apakah bisa dikatakan pelanggaran Hak Siar yang dilakukan oleh security
dan karyawan Indah Hotel yang menonton bareng di restaurant hotel?

2. Apakah bisa seorang direktur Indah Hotel dijadikan sebagai tersangka ?

3. Apakah bisa ditetapkan direktur Indah Hotel sebagai tersangka dengan


menggunakan UU 19 tahun 2002?

Jawab

Pasal 49 ayat 3
(3) Lembaga Penyiaran memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau melarang pihak lain yang
tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak, dan/atau menyiarkan ulang karya siarannya melalui
transmisi dengan atau tanpa kabel, atau melalui sistem elektromagnetik lain.

Anda mungkin juga menyukai