Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

HOTEL FURAYA, PEKANBARU


BIDANG MEKANIK, PESAWAT UAP BEJANA TEKAN DAN
TANGKI TIMBUN, PESAWAT ANGKAT & ANGKUT

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM

KELOMPOK 3

1. ARIE PRASETYA (KETUA)


2. TEDDY AGUSTIAN DAENG
3. AKBAR HAZZANNA
4. RANGGA BACHTIAR
5. WIWIT HADI PRABOWO
6. PRENAL IVAN ALMENDO YOKU
7. RINA. S

PENYELENGGARA
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI MANDIRI
JAKARTA, 29 JANUARI - 13 FEBRUARI 2024
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

DAFTAR TABEL.................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 4

A. Latar Belakang................................................................................................ 4

B. Maksud dan Tujuan........................................................................................5

C. Ruang Lingkup................................................................................................5

D. Dasar Hukum.................................................................................................. 6

BAB II KONDISI HOTEL FURAYA...................................................................7

A. Gambaran Umum Hotel Furaya................................................................... 7

B. Temuan Hasil Observasi............................................................................... 8

BAB III ANALISA................................................................................................. 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................26

A. Kesimpulan.................................................................................................... 26

B. Saran.............................................................................................................. 26

REFERENSI........................................................................................................ 27

2
DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Temuan Positif............................................................................... 10

TABEL 3.2 Temuan Negatif..............................................................................15

3
LATAR BELAKANG

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmat serta
hidayah nya sehingga kami dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Ahli K3
Umum di Hotel Furaya Pekanbaru pada tanggal 7 Februari 2024 sebagai salah satu
penilaian kelulusan Ahli K3 Umum.

Laporan Prakter Kerja Lapangan ini merupakan bentuk aplikasi dari pelatihan Teknik
calon Ahli K3 Umum di bidang Mekanik : Pesawat uap dan Bejana Tekan dan Tangki
Timbun, Pesawat Angkat dan Angkut dimana laporan ini berisi temuan-temuan Positif
maupun Negatif.

Akhir kata tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu tercipta nya laporan PKL ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Hormat kami,

KELOMPOK III
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring pesatnya perkembangan industri pariwisata di tanah air maka di

butuhkan SDM yang memiliki keahlian dan kompetensi yang baik, mengingat

semakin berkembangnya suatu usaha maka semakin besar resiko serta potensi

bahayanya. Salah satu industry bidang pariwisata adalahperhotelan. Di industri

perhotelan banyak sekali bidang kerja yang mendukungnya, mulai dari bidang

housekeeping, laundry, dapur, limbah, restoran, genset dan lain-lain. Oleh karena

itu sangat penting menerapkan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

agar dapat meminimalisir tingkat kecelakaan kerja yang dapat terjadi baik yang di

akibatkan kesalahan manusia maupun kesalahan pada alat kerja.

Pengusaha sendiri memiliki kewajiban dalam melaksanakan syarat dan

ketentuan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tersebut. Oleh karena itu

untuk memastikan apakah K3 sudah berjalan atau tidak di tempat kerja yang

secara umum mengacu pada Undang-undang no 1 tahun 1970 maka Kelompok III

melakukan Praktek Kerja Lapangan di Hotel Furaya Pekanbaru dengan

berpedoman kepada peraturan K3 yang berlaku, dimana kami mencoba untuk

mengidentifikasi serta menemukan temuan-temuan positif maupun negatif yang

berkaitan erat pada aspek K3 terutama pada bidang-bidang yang telah

disampaikan sebelumnya.

Proses produksi Hotel Furaya, Pekanbaru menggunakan peralatan

mekanik seperti bejana tekan, pesawat angkat dan angkut, seperti forklift, tangki
timbu, gondola, boiler, ketel uap dan mesin cuci. Kesemua peralatan tersebut

tentunya memiliki unsur bahaya bagi pekerja maupun orang lain yang berada di

tempat kerja.

Beberapa undang-undang dan peraturan yang berlaku seperti Undang-

Undang Dasar 1945 – Pasal 27 bahwa setiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja, bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan

perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan, Undang-Undang

Uap tahun 1930, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI

( Permenaker ) No 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,

Pesawat Tenaga dan Produksi, Permenaker No. Per. 05/MEN/1985 tentang

Pesawat angkat dan angkut, Permenaker No. Per. 09/MEN/2010 tentang Operator

dan Petugas Pesawat angkat dan Angkut, Permenaker RI No. Per. 37/MEN/2016

tentang K3 Bejana Tekan dan Tangki Timbun, Permenaker No. Per. 01/MEN/1988

tentang Klasifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap.

Managemen yang mempunyai fungsi serta tugas khusus dalam menjalankan

kegiatan sistem management keselamatan dan kesehatan kerja diperlukan agar

kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja dapat terlaksana.


B. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dilaksanakannya praktek kerja lapangan ini adalah untuk:

1. Mengidentifikasi penerapan K3 bidang mekanik, pesawat angkat dan


angkut, pesawat uap dan bidang bejana tekan di tempat kerja sesuai
dengan perundang-undangan K3 yang berlaku.
2. Mengidentifikasi temuan positif yang dapat melindungi pekerja dari potensi
bahaya juga temuan negatif yang berpotensi mengakibatkan bahaya kerja.

C. RUANG LINGKUP

Dalam PKL di hotel Furaya Pekan baru, kami menitikberatkan pengecekan pada
bidang-bidang tertentu, yaitu :
1. Bidang Pesawat Angkat Angkut
2. Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan
3. Bidang Tangki Timbun dan
4. Bidang Pesawat Tenaga Produksi

D. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Uap Tahun 1930

2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

3. Permenaker RI No. Per. 05/MEN/1985 tentang Pesawat angkat dan Angkut

4. Permenaker RI No. Per. 01/MEN/1988 tentang Klasifikasi dan Syarat-syarat

Operator Pesawat Uap

5. Permenaker RI No.Per.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri

6. Permenaker RI No.Per.09/MEN/2010 tentang Operator dan Petugas pesawat

angkat dan Angkut

7. Permenaker RI No. Per. 37/MEN/2016 tentang K3 Bejana Tekan dan Tangki Timbun
8. Permenaker RI No. Per. 38/MEN/2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
BAB II

KONDISI HOTEL FURAYA

A. GAMBARAN UMUM TEMPAT BEKERJA

Hotel Furaya Pekanbaru mulai beroperasi pada tanggal 14 Desember 1993. Hotel ini

diberi nama Hotel FURAYA karena berasal dari nama sebuah Perusahaan induk yang

Bernama PURA NUSA MAYA yang bergerak pada bidang jasa. Pada pertama kali hotel

tersebut beroperasi dengan 30 kamar dengan status hote Melati. Pada tahun 1997 Hotel

Furaya melengkapi fasilitas nya dengan pub/karaoke serta ruang rapat. Pada tanggal 8

Februari 1999 Hotel Furaya di klasifikasikan menjadi hotel Bintang dua sampai dengan

tahun 2004. Pada tahun 2005 hotel Furaya di klasifikasikan menjadi hotel Bintang tiga

sampai tahun 2013.

Menurut predikatnya Hotel Furaya tergolong dalam hotel bintang tiga, sedangkan

tamu yang menginap di klasifikasikan sebagai tamu bisnis. Di tinjau dari lokasi nya hotel

Furaya ini tergolong dalam City hotel karena berlokasi pada lokasi tengah kota/pusat

perniagaan.

Pada tahun 2003 Hotel Furaya menambah bangunan baru dengan 8 lantai serta

mengoperasikan kamar berjumlah 193 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas laundry,

travel tour, business center, coffee shop, restoran, Karaoke & music lounge dan spa

sauna. Hotel Furaya ini juga memiliki ruang meeting dengan kapasitas 1500 orang yaitu

Lancang Kuning Bali room dan memiliki juga ruang meeting dengan kapasitas 50 sampai

200 orang..
Berikut profil singkat hotel Furaya Pekanbaru :

1. Nama Perusahaan : PT. Pura Nusa Maya

2. Alamat : Jalan Jenderal Sudirman no 72 Pekanbaru

3. No telp : 0761-7870200/1

4. Status : Bintang 3

5. Jumlah karyawan : 150 orang dengan rincian 83 Laki- laki dan 67 Wanita.

6. Jumlah AK3U : 1 orang

7. Teknisi K3 bidang kelistrikan : 1 orang

8. Teknisi Generator : 1 orang

9. Teknisi K3 Pengendalian
kebakaran & SKP Kemenaker : 1 orang
10. Operator Forklift : 1 orang

B. TEMUAN HASIL OBSERVASI

Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan-temuan sebagai berikut:

1. Temuan Positif

A. Bejana timbun (tangki Solar)


1) Peletakan tangki sudah sesuai ketentuan
2) Operator memiliki sertifikat K3
3) Ditemukan adanya pengaman, rambu-rambu K3, dan pelindung pada tanki
timbun
B. Pesawat Tenaga Produksi (Generator)

1) Sudah ada pelindung pada bagian bergerak

2) Terdapat maintenance log

3) Jarak ruang mesin cukup lebar

4) Terdapat APAR
C. Bejana Tekan (Tabung proteksi kebakaran)

1) Terdapat Name plate

2) Terdapat maintenance log

3) Jarak ruang mesin cukup lebar

D. Pesawat Tenaga Produksi ( Perkakas Mesin Cuci/Laundry)

1) Sudah ada pelindung pada bagian yang berputar

2) Saat perbaikan, mesin dimatikan

3) Jarak antar mesin cukup lebar

4) Pengelasan menggunakan alat pelindung diri

E. Pesawat Angkat dan Angkut

1. Forklift

1) Peralatan angkut forklip ada atap pengaman

2) Garpu pengangkat berjarak 15 cm dari permukaan jalan

3) Pemeriksaan dilakukan setiap hari sebelum bekerja

2. Temuan Negatif

A. Bejana Tekan

1) Tidak memiliki katup penutup pada tabung gas hydrogen

2) Tidak memiliki tanda pengenal pada tabung gas hydrogen

3) Warna bahu bejana penyimpanan gas tidak sesuai ketentuan

B. Pesawat Tenaga Produksi

1) Tidak ada pengaman yang sesuai untuk mesin press

2) Operator belum memiliki SIO (Generator)


C. Pesawat angkat dan angkut

C.1. Forklift

1) Tidak memiliki jalur khusus

2) Operator tidak memiliki SIO dan buku kerja

3) Tidak dilakukan reksa uji

C.2. Gondola

1) Operator tidak memiliki SIO dan buku kerja

2) Tidak dilakukan pengujian secara teratur

3) Operator tidak aman dalam mengoprasikan alat

4) Pengoprasian alat tidak memperhatikan kondisi sekitar.


BAB III

ANALISA

Dari hasil observasi Kelompok 3 saat kunjungan industri di Hotel Furaya, Pekanbaru pada tanggal 7 Februari 2024 ditemukan

beberapa temuan positif serta negatif. Analisa lebih mendalam terhadap temuan positif digambarkan pada table 3.1 sebagai

berikut:

I. TEMUAN POSITIF

NO BIDANG LOKASI TEMUAN DOKUMENTASI REKOMENDASI PERATURAN


E Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No. 38 Tahun 2016 Tentang
Rambu K3 Bahaya Perlu tambahan Rambu K3 lain Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1 Ruang Genset Dilarang mendekat dan di Ruang Genset, missal Rambu Pesawat Tenaga Produksi
Rambu K3 APD K3 Hati2 tersengat listrik
UU No.1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
Alat No. 38 Tahun 2016 Tentang
Alat Pelindung Diri
Pelindung Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berupa Ear plug APD yang sudah ada harap
Diri ( APD ) Pesawat Tenaga Produksi
2 Ruang Genset ( Pelindung telinga dari digunakan saat mesin genset
kebisingan ) bekerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
NO. PER.08/MEN/VII/2010
Tentang Alat Pelindung Diri
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No. 37 Tahun 2016 Tentang
Tangki Timbun sudah Periksa secara berkala kekuatan
Tanki Ruang Tanki Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3 menggunakan kaki beton dan rangka baja agar
Timbun Timbun Bejana Tekanan dan Tangki
terbuat dari rangka baja tetap memenuhi syarat K3
Timbun. BAB VI Pasal 54 dan pasal
57

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI


Terdapat informasi label
Ruang Tanki Periksa secara berkala label No. 37 Tahun 2016 Tentang
Tanki bahan bakar cair mudah
4 Timbun rambu mudah terbakar agar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Timbun terbakar
tidak hilang atau rusak Bejana Tekanan dan Tangki
Timbun. BAB III Pasal 27

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI


Periksa secara berkala label No. 37 Tahun 2016 Tentang
Terdapat Rambu dilarang
5 Ruang Genset rambu mudah terbakar agar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tanki merokok
tidak hilang atau rusak Bejana Tekanan dan Tangki
Timbun
Timbun. BAB III Pasal 27

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI


No. 37 Tahun 2016 Tentang
Cek masa berlaku izin tersebut
Ada Legalitas Izin Tanki Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6 Tanki Ruang Genset agar segera diperpanjang
Timbun Bejana Tekanan dan Tangki
Timbun sebelum masanya habis
Timbun.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No. 37 Tahun 2016 Tentang
Mempunyai Ahli K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekanan dan Tangki
Bejana Tekan Memperhatikan masa berlaku Timbun. BAB VII Pasal 79
Pesawat
7 Ruang Laundry bersertifikat untuk serta laporan yang harus dibuat
Uap (Boiler)
memeriksa kondisi oleh seorang ahli K3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
pesawat uap dan bejana No. 04/MEN/1987 Tentang Panitia
tekanan Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Tata Cara
Penunjukkan Ahli Keselamatan Kerja

Keputusan Menaker No 111/2021


Tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Kategori Pengadaan
Petunjuk ini harus dijaga agar Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan
Ada Tatacara tidak rusak dan hilang / copot Udara Dingin Bidang Pendistribusian
Pesawat Non Bahan Bakar Minyak
8. Ruang Laundry Mengoperasikan Mesin dari tempatnya, misalnya di beri
Uap
Boiler laminating dan di temple
dengan perekat yang kuat UU Uap Tahun 1930

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan


Transmigrasi No. Per.01/Men/1988
Tentang Kwalifikasi dan Syarat-
Syarat Operator Pesawat Uap

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI


Perlu dijaga jarak ideal agar saat No. 38 Tahun 2016 Tentang
PTP Ada Jarak ideal antar
9. Ruang Laundry nyaman dan aman saat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
( Perkakas ) Mesin Produksi
diopersikan Tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
Permen 37/MEN/VIII/2016
Terdapat Keterangan Alat
Ruang Proteksi Pemeriksaan Laik Fungsi agar Tentang Keselamatan dan
10 Bejana Bejana Tekan dan
Kebakaran dilakukan secara berkala Kesehatan Kerja Bejana Tekan dan
Tekan sertifikat Laik Fungsi
Timbun

Ruang Laundry
Pesawat dan Pemanas Terdapat Log book, Jadwalkan inspeksi secara
11 Uap UU Uap tahun 1930
air di kamar- perizinan berkala min setahun sekali
kamar

Mempunyai legalitas
Pesawat perizinan Jadwalkan inspeksi secara
12 Uap Ruang Boiler UU Uap tahun 1930
Adanya pemeriksaan berkala min setahun sekali
yang berkala

Jadwalkan inspeksi secara


Pesawat Tedapat pengaman, berkala min setahun sekali Permen 08/MEN/2020 Tentang
13 Angkut Forklift lisensi operator K3, Pengecekan masa lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terdapat pelindung (APD) operator Pesawat Angkat dan Angkut
Kelengkapan APD

Jadwalkan inspeksi secara


berkala min setahun sekali
Pesawat Permen 08/MEN/2020 Tentang
Pengecekan masa berlaku lisensi
14 Angkat Gondola lisensi operator K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
operator pesawat angkat dan
Pesawat Angkat dan Angkut
angkut.
Kelengkapan APD
II. TEMUAN NEGATIF

NO BIDANG LOKASI TEMUAN DOKUMENTASI REKOMENDASI PERATURAN


pembersihan mesin
dilakukan setiap hari Peraturan menteri tenaga
Mesin Generator sangat kotor dan perawatan kerja RI No. 38 Tahun 2016
1 GENSET RUANG GENSET dan berdebu sekilas terlihat tidak dilakukan berkala untuk tentang Keselamatan dan
terawat menciptakan tempat kesehatan kerja Pesawat
kerja yang aman dan Tenaga dan Produksi Pasal 3
sehat

Hrus segera diperbaiki


Peraturan menteri tenaga
untuk menciptakan
kerja RI No. 38 Tahun 2016
Ditemukan adanya lubang besar tempat kerja yang
2 GENSET RUANG GENSET tentang Keselamatan dan
di lingkungan kerja mesin genset aman agar
kesehatan kerja Pesawat
meningkatkan
Tenaga dan Produksi Pasal 3
produktifitas

Peraturan Menteri Tenaga


Membersihkan dan Kerja RI No. 37 Tahun 2016
Sekitar bejana tampak
merawat tempat kerja Tentang Keselamatan dan
3 TANKI TIMBUN RUANG TANKI TIMBUN berantakan oleh barang-barang
secara berkala dan Kesehatan Kerja Bejana
tidak teridentifikasi
teratur Tekanan dan Tangki Timbun.
BAB III Pasal 24
Harus dibuatkan plat
Tidak ada Peraturan Menteri Tenaga
nama; pengukur
plat nama; pengukur temperatur; Kerja RI No. 37 Tahun 2016
temperatur; alat
alat penyalur petir dan Tentang Keselamatan dan
4 TANKI TIMBUN RUANG TANKI TIMBUN penyalur petir dan
pembumian; sarana pemadam Kesehatan Kerja Bejana
pembumian; sarana
kebakaran yang sesuai; Tekanan dan Tangki Timbun.
pemadam kebakaran
BAB III Pasal 24
yang sesuai;
Peraturan Menteri Tenaga
Kerja RI No. 37 Tahun 2016
Pada tank transmisi terdapat Mengganti tangga
Tentang Keselamatan dan
5 TANKI TIMBUN RUANG TANKI TIMBUN penggunaan tangga naik yang dengan yang lebih
Kesehatan Kerja Bejana
tidak aman/proper permanen
Tekanan dan Tangki Timbun.
BAB III Pasal 24

Memindahkan pompa Peraturan Menteri Tenaga


Motor pompa cairan dipasang
TANKI TIMBUN agar tidak menempel Kerja RI No. 37 Tahun 2016
RUANG TANKI TIMBUN menempel pada pipa yang tidak
6 dengan pipa dan Tentang Keselamatan dan
TRANSISI terlindungi dan Kabel instalasi
merapikan instalasi Kesehatan Kerja Bejana
terpasang sembarangan
listriknya Tekanan dan Tangki Timbun.

Peraturan Menteri Tenaga


Kerja RI NO.
Bagian panel listrik PER.38/MEN/VII/2016
mesin cuci harus Tentang Keselamatan dan
Panel listrik pada mesin cuci
7 PTP ( Perkakas ) Ruang Laundry ditutup untuk Kesehatan Kerja Pesawat
terlihat terbuka
menciptakan mesin Tenaga dan Produksi
produksi yang aman
UU No.1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga
Kerja RI NO.
PER.38/MEN/VII/2016
Di mesin Cuci Tidak ada Rambu Tentang Keselamatan dan
Pemasangan Label K3
8 PTP ( Perkakas ) Ruang Laundry K3 dan Tidak ada informasi yang Kesehatan Kerja Pesawat
sesuai kebutuhan
jelas Tenaga dan Produksi

UU No.1 Tahun 1970 Tentang


Keselamatan Kerja
Pengecekan fungsi
Pesawat Uap Adanya retak pada kaca Pressure Pressure Gauge untuk
9 Ruang Laundry UU Uap tahun 1930
Gauge melihat apakah masih
berfungsi baik

Peraturan Menteri Tenaga


Kerja RI NO. 5 Tahun 2018
Menata ruangan Tentang Keselamatan Dan
Tidak ada Rambu K3 pada
dengan menghilangkan Kesehatan Kerja Lingkungan
10 Pesawat Uap Ruang Laundry pesawat uap dan Ruangan tidak
alat dan barang yang Kerja
tertata rapi
tidak digunakan
UU No. 1 tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja

UU Uap tahun 1930


Dibuat informasi atau
Informasi menggunakan bahasa
petunjuk tatacara Peraturan Menteri Tenaga
Pesawat Uap Asing
11 Ruang Boiler penggunaan boiler dan Kerja dan Transmigrasi No.
Dan Tidak ada operator yang
ketel air panas dalam Per.01/Men/1988 Tentang
mendapat ijin operasi peswat uap
bahasa Indonesia Kwalifikasi dan Syarat-Syarat
Operator Pesawat Uap

UU Uap Tahun 1930

Peraturan Menteri Tenaga


Insulasi yang kurang baik
12 Pesawat Uap Ruang Boiler Memperbaiki insulasi Kerja RI NO. 5 Tahun 2018
Tidak ada tanda pengaman
Tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Lingkungan
Kerja
Gondola tidak terawat, tidak ada Peraturan Menteri RI NO. 8
Pesawat Angkat keterangan surat laik operasi Tahun 2020
Harus di riksa uji laik
13 dan Angkut Gondola Tidak ada rambu/tanda di sekitar tentang Keselamatan dan
operasi
lokasi kerja dan di pesawat Kesehatan Kerja Pesawat
(basket) Angkat dan Angkut

Peraturan Menteri Tenaga


Memasang rambu-
Kerja RI NO. 5 Tahun 2018
Tidak ada Rambu K3 dan rambu K3 dan menata
14 Ruang Boiler Tentang Keselamatan Dan
Pesawat Uap informasi Pesawat Uap serta merapikan barang
Kesehatan Kerja Lingkungan
sesuai fungsinya
Kerja
BAB IV

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

1. Jumlah temuan Positif sebanyak 14 kasus dan temuan negative sebanyak 14

kasus

2. Hotel Furaya sudah menerapkan K3 tetapi masih belum menyeluruh, sehingga

terdapat temuan negatif.

3. Belum terlihat Surat Keputusan Kepengurusan Panitia Pembinaan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( P2K3 ) dari Direksi/Pimpinan Perusahaan

dimana jumlah tenaga kerjanya sudah lebih dari 100 karyawan

4. Bejana tekan (tabung hydrant proteksi kebakaran) tidak memenuhi standar

perundang-undangan Permenaker No. 37 tahun 2016.

5. Pengoperasian pesawat angkat dan angkut gondola belum sesuai dengan

perundang-undangan Permenker No. 09 tahun 2010 dan Permenaker No. 5

tahun 1985.

6. Terdapat beberapa ketidaksesuain dengan perundang-undangan dalam

pengoperasian pesawat tenaga produksi. dan pesawat angkat dan angkut

(Permenaker no 38 tahun 2016, Permenaker no 8 tahun 2020).


B. SARAN

1. Hotel Furaya sebaiknya segera membentuk Panitia Pembina K3 (P2K3)

serta menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) agar seluruh aspek K3

yang berpotensi menimbulkan bahaya dapat segera di antisipasi.

Memperbaiki dan menerapkan Sistem Operasional Prosedur Sesuai

perundangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di seluruh aspek bidang

pekerjaan. Serta men sosialisasikan dan menerapkan pada tenaga kerja.

2. Hotel Furaya wajib mengajukan SMK3 kepada Dinas Ketenagakerjaan

setempat serta penambahan Sertifikat Izin Operasi pada beberapa

operator/teknisi bidang K3.

3. Melengkapi serta menerapkan pemakaiaan APD pada pekerja yang


memiliki potensi bahaya cukup besar.
REFERENSI

Profil Hotel Furaya. (PT. PURA NUSA MAYA) tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai