Anda di halaman 1dari 1

PERKEMBANGAN ISLAM MASA MODERN

Sekilas Tentang Dunia Islam Pada Masa Modern

Sejarah peradaban Islam berikut yaitu periode modern (1800 – sekarang), zaman
kebangkitan umat Islam. Jatuhnya Mesir ke tangan Barat menginsafkan dunia Islam akan
kelemahannya dan menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang
lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi umat Islam.

Pada akhir masa pertengahan, umat Islam mengalami keterpurukan dalam berbagai
bidang, akan tetapi Eropa justru mengalami kemajuan seperti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Akibat peristiwa itu membuat umat Islam sadar bahwa sudah cukup jauh tertinggal dengan
Eropa. Namun saat pada periode klasik, orang Barat terkagum-kagum melihat kebudayaan dan
peradaban umat Islam. Tetapi di periode modern, umat Islam yang terheran-heran melihat
kebudayaan dan kemajuan Barat. Umat Islam pada saat itu heran melihat alat-alat ilmiah
seperti teleskop, mikroskop, alat-alat untuk percobaan kimia, dan dua set alat percetakan
dengan huruf Latin, Arab dan Yunani yang dibawa serta oleh Napoleon.

Hal ini dirasakan oleh Kerajaan Turki Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa
pertama kali, sehingga Kerajaan Turki mengadakan suatu gerakan pembaruan dengan
mengevaluasi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaruan dan Ilmu
Pengetahuan dari Barat. Sebenarnya pembaruan dunia Islam sudah mulai sekitar abad XIII M,
saat itu lahirlah Taqiyudin Ibnu Taimiyah, seorang muslim yang sangat peduli terhadap nasib
umat Islam dengan mendapat dukungan muridnya Ibnu Qoyyim al- Jauziyah. Pada awal masa
pembaruan, kondisi islam secara politis berbeda dibawah penetrasi kolonialisme. Baru pada
pertengahan abad ke-20 M dunia islam bangkit memerdekakan dari penjajahan bangsa Barat
(Eropa).

Gerakan salaf ini kemudian menjadi ciri gerakan pembaruan dalam dunia Islam, yaitu:

1. Memberi ruang dan peluang ijtihad dalam berbagai kajian keagamaan yang
berkaitan dengan muamalah duniawiyah.
2. Tidak terkait secara mutlak dengan pendapat ulama-ulama terdahulu.
3. Memerangi orang-orang yang menyimpang dari akidah kaum salaf, seperti
kemusyrikan, khurafat, bid’ah, taqlid, dan tawasul.
4. Kembali kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai sumber utama ajaran Islam.

Secara garis besar isi pemikiran Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qoyyim, mengadakan
pembaruan dalam bidang agama, social, dan ekonomi, memberantas takhayul dan bid’ah yang
masuk ajaran islam, menghilangkan paham fatalisme yang terdapat dikalangan umat islam,
menghilangkan paham salah yang dibawa oleh tarekat tasawuf, meningkatkan mutu
pendidikan, dan membela umat Islam terhadap permainan politik Negara Barat.

Anda mungkin juga menyukai