Anda di halaman 1dari 3

Materi 3

Zat murni adalah zat yang mempunyai komposisi kimia yang tetap dan homogeny. Zat murni
kebanyakan mengandung lebih dari satu fase, tetapi komposisi kimianya sama untuk semua
fase. Misalnya, cairan air, campuran dari cairan air dan uap air, atau campuran dari padatan es
dan cairan air adalah zat murni karena setiap fase mempunyai komposisi kimia sama. Namun,
campuran udara cair dan udara gas bukan merupakan zat murni karena komposisi fase udara
cair dan udara gas bukan merupakan zat murni karena komposisi fase udara cair berbeda
dengan udara uap. Seringkali zat murni disebut zat yang dapat termampatkan sederhana.
ZAT MURNI (PURE SUBSTANCE) Merupakan zat yang mempunyai komposisi kimia yang
tetap (stabil), misalnya : air (water) , nitrogen, helium, dan CO2. Zat murni bisa terdiri dari satu
elemen kimia (N2 ) maupun campuran (udara).Campuran dari beberapa fase zat murni adalah
zat murni, contohnya campuran air dan uap air. Tetapi campuran dari udara cair dan gas bukan
zat murn karena susunan kimianya berubah atau berbeda.

FASE dari ZAT MURNI


Diidentifikasi berdasarkan susunan molekulnya.

• Solid (padat) : jarak antar molekul sangat dekat sehingga gaya tarik antar molekul
sangat kuat, maka bentuknya tetap. Gaya tarik antara molekulmolekul cenderung untuk
mempertahankannya pada jarak yang relatif konstan.Pada temperatur tinggi molekul
melawan gaya antar molekul dan terpencar.
• Liquid (cair) : Susunan molekul mirip dengan zat padat , tetapi terhadap yang lain sudah
tidak tetap lagi. Sekumpulan molekul akan mengambang satu sama lain.
• Gas : Jarak antar molekul berjauhan dan susunannya acak. Molekul bergerak secara
acak.

PERUBAHAN FASA dari ZAT MURNI


Semua zat murni mempunyai mempunyai kelakuan umum yang sama. Sebagai contoh air
(water).

State 1 : Pada state ini disebut compressed liquid atau subcooled liquid. Pada state ini
penambahan panas hanya akan menaikkan temperatur tetapi belum menyebabkan terjadi
penguapan (not about to vaporize).

State 2 : Disebut saturated liquid (cairan jenuh). Pada state ini fluida tepat akan berubah
fasenya. Penambahan panas sedikit saja akan menyebabkan terjadi penguapan (about to
vaporize). Akan mengalami sedikit penambahan volume.
State 3 : Disebut “Saturated liquid - vapor mixture” (campuran uap - cairan jenuh). Pada
keadaan ini uap dan cairan jenuh berada dalam kesetimbangan. Penambahan panas tidak akan
menaikkan temperatur tetapi hanya menambah jumlah penguapan.

State 4 : Campuran tepat berubah jadi uap seluruhnya, disebut “saturated vapor” (uap jenuh).
Pada keadaan ini pengurangan panas akan menyebabkan terjadi pengembunan (“about to
condense”).

State 5 : Disebut “superheated vapor” (uap panas lanjut). Penambahan panas akan
menyebabkan kenaikkan suhu dan volume.

Kadang-kadang campuran gas seperti udara dianggap sebagai zat murni sepanjang tidak ada
perubahan fase karena udara mempunyai beberapa karakteristik zat murni.
Salah satu alasan penting untuk memperkenalkan konsep zat murni adalah keadaan zat murni
didefinisikan oleh dua sifat bebas. Sebagai contoh misalkan uap bermassa konstan berada
dalam bejana yang dilengkapi peralatan sedemikian rupa sehingga tekanan, volume, dan
suhunya dapat diukur dengan mudah. Jika volumenya kita tetapkan pada suatu harga suhu
tertentu yang kita pilih, nilai tekanan tidak dapat diubah. Sekali kita sudah menetapkan harga
volume dan suhu, harga tekanan dalam kesetimbangan diperoleh secara alami. Jadi di antara
tiga koordinat termodinamik p, V dan T hanya dua yang merupakan sifat bebas.

Sistem yang keadaannya ditentukan oleh dua sifat bebas disebut sistem sederhana. Walaupun
tidak ada sistem yang benar-benar sederhana namun banyak sistem yang dapat dimodelkan
sebagai sistem sederhana untuk keperluan analisis termodinamika. Contoh sistem sederhana
adalah sistem termampatkan sederhana. Zat murni merupakan zat yang digunakan dslam
sistem termampatkan sederhana oleh karena itu zat murni seringkali disebut sebagai zat
termampatkan sederhana.

Untuk lebih memahami istilah sifat bebas, kita tinjau keadaan cairan jenuh dan uap jenuh dari
zat murni. Suhu dan tekanan cairan jenuh dan uap jenuh dari zat murni adalah sama, akan tetapi
keadaan keduanya benar-benar tidak sama. Oleh karena itu kita katakana bahwa dalam keadaan
jenuh, suhu dan tekanan bukan merupakan dua sifta yang saling bebas. Dua sifat bebas seperti
tekanan dan volume jenis, atau tekanan dan kualitas digunakan untuk menentukan keadaan dari
zat murni.

Sifat sistem, adalah cirri umum dari sistem yang mempunyai nilai. Nilai sifat ini seringkali
dapat diukur secara langsung seperti tekanan p, volume V, dan suhu T. dalam termodinamika
terdapat besaran yang bukan merupakan sifat sistem kerja dan kalor. Keduanya merupakan
sesuatu yang diterapkan terhadap suatu sistem untuk menghasilkan berbagai perubahan sifat.
Misalkan mula-mula sistem mempunyai suhu T1 kemudian suhunya dinaikkan menjadi
T2. Pemanasan dapat dilakukan pada tekanan konstan, banyaknya kalor yang diperlukan
adalah yang besarnya sangat bergantung pada lintasan integral Cp (T). Karena kalor bergantung
pada lintasan, kalor bukanlah sifat sistem.

Sifat sistem digolongkan menjadi dua yaitu ekstensif dan intensif. Katakan terdapat suatu
sistem yang dapat dibagi menjadi beberapa subsistem atau bagian. Jika harga sifat seluruh
sistem sama dengan jumlah harga sifat subsistem atau bagian, sifat disebut ekstensif, besaran
seperti volume total dan energi total adalah sifat ekstensif. Dan apabila harga sifat seluruh
sistem tidak sama dengan jumlah harga sifat subsistem atau bagian, sifat ini
disebut intensif. Besaran seperti suhu, tekanan dan rapat massa merupakan sifat intensif.
Sebarang besaran ekstensif apabila dibagi dengan massa atau jumlah mol menjadi besaran
intensif. Pada umumnya persamaan termodinamika dinyatakan dalam besaran intensif karena
persamaan menjadi tidak bergantung pada massa sistem. Perbandingan antara besaran ekstensif
suatu sistem terhadap massa sistem disebut harga jenis rerata dari sistem. Besaran ekstensif
dituliskan dengan huruf besar dan harga jenis dituliskan dengan huruf kecil.

Spesifikasi keadaan (state) dari sistem termodinamik bergantung pada sifat-sifat alami dari
sistem seperti tekanan, suhu, volume dan masa.

Anda mungkin juga menyukai