Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
P PUSKESMAS BUKIT INDAH
Jln.Jend. Sudirman No 2, Bukit Indah KecMuaraPapalik
Email : pkmbukitindah@gmail.comPos : 36554

KEPUTUSAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH
NOMOR : 440/ /SK/PKM.BI/2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS DAN KINERJA
DI PUSKESMAS BUKIT INDAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH ,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu dan kinerja

klinis tidak hanya ditentukan oleh system pelayanan


yang ada tetapi juga perilaku pemberi layanan yang
mencerminkan tata nilai budaya mutu;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu
ditetapkan Indikator Mutu atau Kinerja Klinis dalam
Keputusan Kepala Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara 1992 Nomor 100,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5607);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2014
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama tempat
Praktek Mandiri, Dokter dan Tempat Praktek Mandiri
Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1049);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehtan Masyarakat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1475);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 1676);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH TENTANG


INDIKATOR PRIORITAS DAN KINERJA DI PUSKESMAS
Kesatu BUKIT INDAH
: Semua tenaga klinis harus melaksanakan indicator mutu
Kedua dalam peningkatan Mutu Pelayanan Klinis.
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di BUKIT INDAH


pada tanggal : 2018
KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH,

CHANDRA OCTAVIANUS SIREGAR


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH
NOMOR : 440/ /PKM.BI/ 2018
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS DAN
KINERJA DI PUSKESMAS BUKIT INDAH

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS DAN KINERJA


DI PUSKESMAS BUKIT INDAH TAHUN 2018

INDIKATOR ADMEN

TARGET
NO JENIS VARIABEL
CAPAIAN
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS  
1 Melaksanakan minilokakarya bulanan 12 bulan
2 Melaksanakan minilokakarya tribulanan(lintas sektor) 4 kali setahun
Menyusun RUK melalui analisis dan perumusan
3 1 kali setahun
maslah berdasarkan prioritas
4 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap 1 kali setahun
Membuat data pencapain /cakupan kegiatan tahun
5 1 kali setahun
lalu (PKP)
Mengirim laporan bulanan ke kabupaten/kota tepat
6 12 kali setahun
waktu
7 membuat 10 data penyakit terbanyak setiap bulan 12 kali setahun
II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT  
Membuat kartu inventaris dan menempatkan dimasing- 100 % semua
1
masing ruangan ruangan
2 Melaksanakan UP dating pendataan inventaris alat 1 kali setahun
3 Melaporkan sisa stok obat akhir tahun 1 kali setahun
III MANAJEMEN KEUANGAN ` 
Membuat catatan bulanan uang masuk dan uang
1 12 bulan
keluar
Kepala puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan
2 setiap 3 bulan
secara berkala
IV MANAJEMEN KETENAGAAN  
1 Membuat daftar/catatan kepegawain petugas 12 bulan
Membuat urain tugas dan tanggung jawab setiap
2 1 kali setahun
petugas
Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas
3 1 kali setahun
sesuai dengan tugas,wewenang dan tanggung jawab
4 Membuat penilaian SKP 1 kali setahun

INDIKATOR UKM
NO INDIKATOR KINERJA TARGET (%) 2018
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
1 Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS 20%
2 Meningkatnya desa ber PHBS 10%
3 Persentase desa yang memanfaatkan dana alokasi desa 50%
untuk UKBM
4 Terlaksananya SMD dan MMD 50%
5 Peningkatan Penyuluhan di rumah, kelompok dan 60%
massal
6 Peningkatan Strata Posyandu Aktif dari Madya ke 10%
Purnama dan Mandiri
7 Peningkatan Strata Desa Siaga Aktif dari Madya Ke 5%
Purnama dan Mandiri
8 Dunia Usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk 5%
program kesehatan
9 Kampanye Germas 30%
10 Persentase yang melaksanakan kebijakan KTR minimal 7.5%
50% di 5 kawasan (Perda no.10 tahun 2016)
PROGRAM PEMBINAAN KESEHATAN KELUARGA
1 Persentase persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) 100%
2 Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 60%
(PF)
3 Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu 87%
hamil
4 Persentase puskesmas yang melakukan orientasi 95%
program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K)
5 Persentasi ibu hamil yang mendapatkan pelayanan 86%
antenatal pertama (K1)
6 Persentasi ibu hamil yang mendapatkan pelayanan 100%
antenatal minimal 4 kali (K4)
7 Persentase ibu nifas yang mendapat pelayanan nifas 3 96%
kali (KF3)
8 Persentasi penanganan komplikasi obstetri (PK 83%
Obstetri)
9 Persentase kunjungan neonatal pertama (KN 1) 85%
10 Persentase kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) 100%
11 Persentasi penanganan komplikasi neonatal 80%
12 Persentase cakupan kunjungan bayi 100%
13 Persentase cakupan pelayanan anak balita 100%
14 Persentase puskesmas yang melaksankan penjaringan 100%
kesehtan untuk peserta didik kelas 1
15 Persentase puskesmas yang melaksankan penjaringan 100%
kesehtan untuk peserta didik kelas 7 dan 10
16 Persentase puskesmas yang menyelenggarakan 40%
kegiatan kesehatan remaja
17 Persentase puskesmas yang menyelenggarakan 40%
pelayanan kesehatan santun lanjut usia
18 Persentase puskesmas dengan posyandu/posbindu 35%
lansia aktif disetiap desa
19 Persentase lansia yang mendapat pelayanan kesehtan 50%
20 Persentase puskesmas melaksanakan home care lanjut 15%
usia
21 Persentase puskesmas melaksanakan stimulasi deteksi 85%
intervensi dini tumbuh kembang
22 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan 87%
neonatal esensial

PROGRAM PEMBINAAN GIZI


1 Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat 100%
perawatan
2 Persentase kasus balita yang ditimbang berat 78%
badannya
3 Persentase bayi usia kurang dari 0-6 bulan mendapat 47%
ASI Ekslusif
4 Persentase rumah tangga mengosumsi garam 86%
beriodium
5 Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin 87%
A
6 Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah 95%
darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan
7 Persentase ibu hamil kurang energi kronil (KEK) yang 80%
mendapat makanan tambahan
8 Persentase balita kurus yang mendapat makanan 85%
tambahan
9 Persentase remaja puteri mendapat TTD 25%
10 Persentase ibu nifas mendapatkan kapsul Vitamin A 95%
dosis tinggi (2 Kapsul)
11 Persentase bayi yang baru lahir mendapatkan IMD 47%
12 Persentase bayi dengan berat lahir rendah (BBLR < 9%
2500 gram)
13 Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS 72%
14 Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya 74%
15 Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat 4%
badannya (T)
16 Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat 3%
badannya 2 kali berturut-turut (2T)
17 Persentase balita bawah garis merah (BGM) 6%
18 Persentase ibu hamil anemia 27%

PROGRAM KESLING DAN OLAHRAGA


1 % pengawasan kualitas sasarana air minum 45%
2 Jumlah desa yang melaksanakan STBM 82%
3 % keluarga yang tinggal dirunah yang memenuhi 64%
persyaratan kesehatan
4 % tempat-tempat umum yang memenuhi syarat 56%
kesehatan
5 % tempat pengelohan makanan yang memenuhi syarat 26%
kesehatan
6 % RS yang melakukan pengolahan limbah medis sesuai 0%
aturan
7 % Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI/TPI 31%
8 % puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja 30%
dasar
9 % fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang memenuhi 0
standar
10 % puskesmas melaksanakan kegiatan kesehatan olah 50 %
raga kelompok masyarakat kerjanya

PROGRAM SURVEILANS DAN IMUNISASI


1 Anak usia 0-11 bln yang mendapat Imunisasi Dasar 92.5%
Lengkap
2 Desa yang mencapai IDL 90%
3 Baduta yang mendapat imunisasi 98%
4 Sinyal kewaspadaan dini yang direspon 75%
5 Non polio AFP Rate > 2 PER 100.000
ANAK < 15 Th
6 IR campak klinis > 10 PER 100.000
Penduduk
7 Jumlah calon jemaah haji yang diperiksa sebelum 100%
keberangkatan
8 Jumlah krisis kesehatan yang direspon 100%
9
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN PTM
1 Persentase puskesmas yang melaksanakan 100%
pengendalian PTM terpadu
2 Persentase yang melaksanakan kebijakan kawasan 100%
tanpa rokok (KTR) minimal 50% sekolah
3 Persentase desa/kel yang melaksanakan kegiatan pos 100%
pembinaan terpadu (Posbindu) PTM
4 persentase perempuan usia 30-50 tahun yang di 100%
deteksi dari kanker serviks dan payudara
5 Persentase usia 15-59 tahun yang mendapat skrining 100%
kesehatan (Hepatitis, HIV/AIDS, Sipilis, Malaria)
6 Persentase orang dengan gangguan jiwa berat 100%
mendapat pelayanan kesehatan
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
1 Persentase puskesmas dengan angka keberhasilan >80%
pengobatan TB paru BTA Positif
2 Penemuan pasien baru TB BTA Positif (CDR) >85%
3 Persentase angka kasus HIV yang diobati 52%
4 Annual Parasite Incidence (API) Malaria per 1.000 <1 per 1.000
penduduk penduduk
5 Incident rate (IR) DBD per 100.000 penduduk < 49/100.000
penduduk
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
1 Puskesmas melaksanakan minilokakarya triwulan 4 100%
kali setahun
2 Puskesmas melaksanakan minilokakarya bulanan 12 100%
kali setahun
3 Penyehat tradisional yang telah memiliki STPT dan 5%
SIPT
4 Desa yang memiliki TOGA percontohan 60%
5 Jumlah peserta jamkesdas yang mendapat pelayanan 35%
kesehatan dari jumlah peserta
6 Jumlah peserta jamkesdas yang dirujuk ke fasilitas 10%
kesehtan rawat jalan tindak lanjut dan rawat inap
tindak lanjut peserta yang berobat

INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


No JenisPelayanan Indikator Target

1 Pendaftaran Ketepatan identifikasi pasien 100%

2 Ruangan a.Pemberilayanan klinis adalah Dokter ≥ 80%


Pemeriksaan Umum
b.Kelengkapan pengkajian awal klinis >90%
100%
c.Kesesuaian diagnose dan terapi
3. Ruangan Tindakan Kejadian infeksi luka paska tindakan jahit < 10%
4 Ruangan a.Tidak adainfeksi paska persalinan 100%
persalinan/KIA/KB

b.tidak terjadi infeksi pada pemasangan 100%


dan pencabutan alat kontrasepsI

5. Ruangan
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100%
laboratorium
pemeriksaan
6 Ruang Farmasi dan a.Tidak terjadi kesalahan pemberian obat 100%
Gudang Obat
b. tidak ada obat yang expired (termasuk di
gudang obat) 0%

c. Adanya RKO 1 per


tahun

8 Ruang imunisasi Tidak adanya KIPI 100 %

9. Ruangan Gizi Penderita gizi buruk ditangani sesuai 100%


standar

KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH,

CHANDRA OCTAVIANUS SIREGAR


Menimbang : c. bahwa Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya;
d. bahwa Puskesmas adalah penanggungjawab
penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
tersebut puskesmas wajib untuk melakukan
pelaksanaan minilokakarya bulanan dan triwulanan;
e. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Bukit Indah tentang Jenis
Minilokakarya di Puskesmas Bukit Indah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentangKesehatan
(Lembaran Negara 1992 Nomor 100, TambahanLembaran
Negara Nomor 3495);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama tempat
Praktek Mandiri, Dokter dan Tempat Praktek Mandiri
Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1049);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1475);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1475).

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH TENTANG
MINILOKAKARYA DI PUSKESMAS BUKIT INDAH .
Kesatu Setiap pemegang program wajib mengikuti lokakaryamini
: bulanan dan triwulanan.
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
: ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Bukit Indah
pada tanggal : Januari 2018
KEPALA PUSKESMAS BUKIT INDAH ,

CHANDRA OCTAVIANUS SIREGAR

Anda mungkin juga menyukai