Anda di halaman 1dari 2

1.

dijelaskan faktor pembentuk kelompok sosial


2. menjelaskan tahap dalam kelompok sosial
3. faktor kelompok sosial
4. faktor kelomppok sosial
5. contoh kelompok formal
6. contoh kelompok patembayan
7. contoh reference group
8. contoh volunteer group
9. dampak partiukularisme
10. contoh partikularisme

1. menjelaskan faktor pembentuk: kesamaan daerah


3. menjelaskan tahap perkembangan kelompok
2. menjelaskan hubungan antara kelompok sosial dan keragaman
4. menjelaskan kerumunan
5. menjelaskan sikap yang tepat untuk menghadapi keberagaman
6. menganalisa peran pemerintah untuk mengurangi kesenjangan antara satu kelompok
degn kelompok lain
7. menganalisa upaya mengurangi atau meniadakan praktik partikularisme di indonesia
8. menganalisa dampak positif dan negatif
9. menganalisa dampak positif dan negatif partiularisme
10. menjelaskan manfaat belajar sosiologi

JAWABAN PG
5. Sekolah
6. Organisasi politik
7. Boyband atau Girlband
8. Kelompok pecinta hewan
10. Sekolah untuk orang kaya, jalan khusus busway

jAWABAN ESAI
1. Gemeinschaft of place, yaitu suatu ikatan yang terdiri atas orang-orang yang
berdekatan tempat tinggal
atau tempat bekerjanya sehingga mendorong orang untuk berhubungan secara intim
satu sama lain dan mengacu
pada kehidupan bersama di pedesaan.
2. Tahap Pembentukan (Forming)
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pembentukan kelompok kerja, para anggota
mulai mempelajari tugas yang diberikan
dan berkenalan dengan anggota lainnya. Tahap Forming ini dikarakteristikkan oleh
banyaknya ketidakpastian, para anggota kelompok
masih tidak terlalu jelas mengenai Tujuan dan Objective kelompok, merasa
kebingungan, masih menyembunyikan perasaan masing-masing,
keterlibatannya masih kurang.

Tahap timbulnya Konflik (Storming)


Tahap kedua adalah Tahap timbulnya konflik yang menurut Tuckmen disebut dengan
Storming.
Para anggota mulai bekerja tetapi mereka cenderung akan mempertahankan pendapat
mereka sendiri,
menolak batasan-batasan yang ditetapkan oleh Kelompok terhadap Individu mereka.
Tahap Storming ini dikarakteristikan
oleh konflik Intra Kelompok. Beberapa tanda-tanda bahwa Kelompok berada di Tahap
Storming adalah timbulnya kemarahan,
perasaan menyebalkan, ketidaknyamanan, terjadinya adu pendapat / konfilik dan
kegagalan.

Tahap Normalisasi (Norming)


Tahap ketiga adalah Tahap Normalisasi (Norming) yaitu Tahap terbentuk hubungan
yang dekat antar anggota kelompok dan
menetapkan aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat supaya dapat
membantu mereka mencapai
tujuan yang diinginkan. Tanda-tanda Kelompok berada di Tahap Norming adalah
adanya peninjauan ulang dan penjelasan
mengenai Objective/Tujuan Kelompok, timbulnya persahabatan dan kerjasama antar
anggota kelompok, mulai dapat mendengar pendapat
anggota lain serta dapat meng-identifikasi-kan kekuatan dan kelemahan.

Tahap berkinerja (Performing)


Tahap keempat adalah Tahap berkinerja (Performing) dimana semua anggota kelompok
telah dapat bekerja dan berfungsi secara penuh.
Pada tahap ini, semua anggota memiliki kebersamaan, Percaya diri, kreatif,
Inisiatif dan semangat yang tinggi serta Sukses.

Tahap Pembubaran (Adjourning)


Tahap ini dikhususkan untuk Kelompok-kelompok kerja yang bersifat sementara.
Setelah suatu proyek selesai ataupun
suatu permasalahan berhasil dituntaskan, kelompok kerja tersebut akan
dibubarkan.
3.
4. Kerumunan adalah suatu kumpulan individu yang bersifat singkat. Contoh, pada
pagi hari, sebuah toko penuh dengan pengunjung.
Saat sore hari, pengunjung tidak terlalu banyak
5. Menghormati keberagaman yang ada,

Anda mungkin juga menyukai