Anda di halaman 1dari 20

Perkembangan

kelompok

Tuckman dan Jensen


O Kelompok seperti individu berkembang
melalui beberapa tahapan. Tuckman dan
Jensen menyimpulkan bahwa suatu task
group seperti kelompok lainnya berkembang
melalui 5 tahap perkembangan yang dapat
diprediksikan
O Setiap tahap memiliki bentuk-bentuk
hubungan yang unik dan perilaku yang
tampak.
Tahapan itu mencakup Forming, storming,
norming, performing dan adjourning
O Tuckman dan Jensen menyarankan agar
perkembangan kelompok ditinjau dari
hubungan antar personal dan bagaimana
kelompok menghadapi tugas.
O Dari sisi hubungan antar personal yang
terjadi adalah pada tahap forming (testing
dan dependency), storming (tension and
conflict), forming (membangun kohesi) dan
performing (membangun hubungan peran
yang fungsional ). Setiap tahap berkait
dengan masalah2 yang ada dalam
membangun hubungan atar anggota
kelompok.
O Pada saat yang sama, kelompok juga
menghadapi tugas. Pada tahap forming,
focus pada pendefinisian tugas, batas2 dan
pertukaran informasi yang fungsional, diikuti
respon emosi natural terhadap tugas
(storming), periode sharing interpretasi dan
perspektif (norming), sebelum tahap
munculnya solusi dicapai (performing)
Forming
O Tahapan ini merupakan tahap awal
penggabungan yang akan membentuk struktur
kelompok. Anggota bergabung dengan masih
dilandasi oleh ketidak pastian dan
ketidakjelasan. Masing-masing anggota belum
memiliki pengetahuan bagaimana kondisi
kelompok yang akan dimasuki . Pada tahap ini
banyak ketidaknyamanan yang ditemui dalam
situasi baru karena “ ego” setiap orang menjadi
terlibat dalam relasi antar personal baru.
O Konflik akan dihindari karena yang utama
adalah bagaiman dapat masuk ke dalam
kelompok. Tiap anggota harus memikirkan
tidak hanya tugas, namun juga anggota
kelompoknya.
Perasaan dapat bercampur aduk, antara
bersemangat, penuh harapan dan optimis,
namun juga ada rasa curiga, takut dan
cemas akan tugas yang akan dihadapi.
O Ia akan bertanya-tanya akan beberapa hal.
Mengapa ia berada di sini ? Mengapa
mereka berada di sini pula ? Apa yang
diharapkan darinya ? Apa yang bisa saya
berikan ? Seberapa jauh saya bisa
mempengaruhi kelompok. ?
O Individu masih membatasi keterlibatannya.
Mereka akan mulai menjajaki bagaimana
cara melakuka tugas dan bagaimana hal itu
akan dicapai. Gagasan-gagasan masih
umum dan abstrak. Seringkali pembicaraan
belum betul-betul fokus pada tugas..
Storming

O Tahap anggota saling berusaha memahami dan


menyesuaikan diri . Terjadi proses penyatuan
kepentingan, nilai, misi dan tujuan masing-
masing individu. individu bereaksi terhadap
tuntutan-tuntutan yang harus dikerjakan,
mempertanyakan otoritas dan merasakan
kenyamanan yang meningkat di antara mereka.
Sering terjadi konflik sebagai dampak dari
proses penyatuan tersebut. Semakin searah
kepentingan dan tujuan individu maka konflik
akan kecil
O Siapa yang memimpin, bagaimana berbagi
kekuasaan dan pengaruh merupakan hal
yang penting pada tahap ini. Kelompok
harus beralih dari membangun kesamaan
perspektif kea rah pemecahan masalah
dalam tahap perkembangan ini.
Norming

O Proses adaptasi dan penyatuan kepentingan


dan tujuan mulai tercapai. Konflik sudah
menurun. Kelompok membuat kesepakatan
dalam hal aturan-aturan dan norma yang
berlaku untuk anggota yang akan dipatuhi,
termasuk menyusun goal kelompok dan
pembagian tugas
O Aturan-aturan tingkahlaku yang tepat dan
dibutuhkan kelompok untuk menyelesaikan
kelompok dinyatakan baik secara implisit
maupun eksplisit. Derajat keteraturan mulai
terbangun. Anggota mulai menunjukkan rasa
percaya satu sama lain. Konflik beralih pada
kesediaan berbagi perasaan dan gagasan
kreatif. Kohesivitas mulai tumbuh dan anggota
mulai merasa menjadi bagian dari kelompok.
O Individu mulai memahami bagaimana ia
dapat memberikan kontribusinya secara
efektif. Ia merasa bebas untuk
mengekspesikan gagasannya. Ia merasa
dapat saling mempercayai. Ia mulai dapat
menyampaikan krtitik yang konstruktif.
Performing

O Tahap aktualisasi kinerja kelompok melalui


pengaturan tugas agar masing-masing
anggota kelompok bekerja. Pada tahap ini,
mereka telah mampu memfokuskan energi
pada tugas , menyelesaikan masalah
keanggotaan, orientasi, kepemimpinan dan
pembagian peran
O Kelompok kini bebas untuk
mengembangkan alternatif2-alternatif
tindakan terhadap masalah,
menghadapinya, dan merasakan adanya
iklim saling mendukung yang mulai
terbangun sejak tahap norming.
O Saling bergantung (interdependensi)
merupakan tema tahap ini. Kelompok
menjadi sangat fleksibel dalam memenuhi
kebutuhan kelompok. Produktivitas menjadi
tinggi dan relasi antar personal terbangun.
Kekhasan dan nilai yang tercipta di
kelompok membuat setiap kelompok
menjadi berbeda.
O Anggota kelompok memiliki komitmen tinggi
kepada kelompok, saling percaya,
bersahabat dan mau memberikan yang
terbaik yang ia bisa. Ia bisa memaklumi
kelebihan dan kekurangan teman
sekelompok.
Adjourning

O Tahap anggota menikmati kebersamaan


hasil kelompok. Penyelesaian tugas tercapai
dan perubahan relasi mulai terjadi kembali.
Ikatan kelompok dapat terus berjalan atau
mengendur kembali.

Anda mungkin juga menyukai