Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP T.A 2022/2023

Mata Kuliah : Dinamika Kelompok


Semester :I
Dosen : Bernardinus Agus Arswimba, M.Pd

Nama : Eustakia Elvira Ayu Rosari


NIM : 221114015
Petunjuk pengerjaan Soal:
1. Baca soal dengan cermat sebelum menjawab
2. Jawablah secara kongkrit dan jelas

Soal
1. Mengapa kita belajar dinamika kelompok?
2. Apa yang di maksud dinamika kelompok?
3. Jelaskan salah satu teori pembentukan kelompok dan berikan contohnya
4. Bagaimana tahap pembentukan kelompok?
Jawab :
1. Karena dengan mempelajari dinamika kelompok kita dapat belajar cara berkomunikasi
dan berinteraksi dengan baik dan benar sehingga kita bisa menjadi pribadi yang mudah
disukai orang lain, mempelajari dinamika kelompok juga dapat membuat kita mengetahui
cara membedakan kelompok yang sudah memenuhi kriteria kelompok maupun kelompok
yang belum memenuhi kriteria sehingga kita pun bisa mengevaluasi kelompok pertemanan
dan organisasi kita apakah sudah memenuhi kriteria atau belum dan jikalau belum maka
kita bisa membantu kelompok kita mencapai kriteria kelompok berbekal ilmu yang kita
dapatkan. Dengan mempelajari dinamika kelompok juga bisa menjadi sarana untuk
pengembangan pribadi dan sarana memecahkan solusi atau masalah bersama.
2. Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain, dan
antar anggotanya saling ketergantungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan.
3. Salah satu teori pembentukan kelompok yang akan saya jelaskan adalah teori
kedekatan. Teori kedekatan menjelaskan bahwa kelompok terbentuk karena  adanya
afiliasi (perkenalan) di antara orang-orang tertentu. Seseorang berhubungan dengan orang
lain disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan daerahnya.
Contoh : Mahasiswa yang sekelas (teman kelas) akan lebih mudah membentuk suatu
kelompok dibandingkan dengan mahasiswa yang berbeda kelas.
4. Tahap pembentukan kelompok ada 4 yaityu :
- Tahap Pembentukan (Forming)
Merupakan tahap pembentukan awal/pengenalan, kelompok baru saja dibentuk dan
diberikan tugas. Anggota kelompok masih cenderung untuk bekerja sendiri dan masih
belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk
merencanakan, mengumpulkan informasi dan mendekatkan diri satu sama lain. Produk
akhir dari fase forming adalah terbentuknya rasa kekelompokan diantara anggotanya.
-Tahap Peralihan (Storming)
Pada tahap ini kelompok sudah mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas
yang mereka hadapi. Kelompok juga sudah mendeteksi keuatan dan kelemahan masing-
masing anggota kelompok. Anggota kelompok saling terbuka dan mengeluarkan ide-ide dan
perspektif mereka masing-masing. Partisipasi anggota meningkat sehingga memungkinkan
tejadinya konflik.
-Tahap Pembentukan Norma (Norming)
Pada tahap ini sudah terdapat kesepakatan antara anggota kelompok. Kelompok mulai
menemukan kesesuaian dengan kesepakatan yang mereka buat mengenai aturan-aturan dan
nilai-nilai yang digunakan. Anggota juga mulai merasakan perlunya kesatuan pendapat
mengenai perilaku yang boleh dan yang tidak boleh ditampilkan dalam pergaulan
kelompok/norma kelompok. Pada tahap ini, anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu
sama lain seiring dengan melihat kontribusi penting masing-masing anggota untuk kelompok.
Hasil akhir tahap pembentukan norma adalah terciptanya suasana penuh keharmonisan dalam
kelompok.
-Tahap Berprestasi (Performing)
Pada tahap ini, kelompok dapat berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan
lancar dan efektif. Norma kelompok telah disepakati dan perbedaan pendapat dapat ditolerir.
Anggota kelompok saling tergantung satu sama lain dan mereka terbuka dalam
berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai