Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SOSIOLOGI UJI KOMPETENSI 2

NAMA : ARLINI GITA IWAN


KELAS: 11 IPS 2
-Jawaban :
1.) karena bentuk independensi atau kebebasan dalam kelompok dapat berupa kebebasan setiap
anggota untuk menyampaikan ide,pendapat,serta ekspresi selama kegiatan. kebebasan tersebut perlu
dimiliki agar setiap anggota memiliki rasa nyaman dan mampu mengembangkan kelompok. Meskipun
demikian, kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati bersama.

2.) Kelompok sosial dapat terbentuk atas dasar kesamaan daerah. Kelompok sosial ini biasanya
terbentuk di kota-kota besar yang sebagian besar penduduk perantauan. Interaksi dapat berlangsung
dengan intensitas dan frekuensi tinggi berkat kedekatan fisik antar anggota kelompok. Interaksi
umumnya berupa pembentukan kebudayaan yang sama dalam satu kesatuan kelompok teritorial.

Selain itu,di daerah perantauan sering ditemukan kelompok-kelompok sosial yang dibentuk atas dasar
samaan daerah asal. Munculnya rasa senasib dan sepenanggungan di daerah Perantauan dapat
memperkuat ikatan dalam kelompok sosial tersebut. Contoh bentuk kelompok sosial ini yaitu Ikatan
Pelajar dan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur IPMA-NTT), Ikatan Mahasiswa Tegal, dan Ikatan Mahasiswa
Manggarai di Yogyakarta.

3.) Peran penting faktor tujuan ini adalah hal awal, atau alasan terbentuknya kelompok sosial. Kelompok
sosial terbentuk karena adanya kesamaan tujuan dan keinginan untuk mencapai dan mewujudkan
tujuan itu secara bersama-sama agar lebih mudah dicapai.
Tanpa tujuan, maka suatu kelompok sosial tidak akan terwujud, ataupun bila ada, tidak akan berjalan
dengan baik karena tidak mempunyai tujuan, tidak tahu apa yang harus dilakukan saat sudah
terbentuknya kelompok sosial tersebut.
jadi, dapat disimpulkan, peran pentingnya itu adalah dimana tujuan adalah alasan atau latar belakang
terbentuknya suatu kelompok sosial.
4.) Kalau tidak ada sikap toleransi dan sikap saling menghargai pada tahap stroming ini maka para
anggota anggota akan berselisih. perbedaan pendapat, cara kerja, dan tujuan dapat memicu antar
anggota berselisih paham karena dalam tahap stroming ini adalah tahap di mana Para anggota mulai
bekerja tetapi mereka cenderung akan mempertahankan pendapat mereka sendiri, menolak batasan-
batasan yang ditetapkan oleh Kelompok terhadap Individu mereka. Oleh karena itu dalam tahap
stroming ini di perlukan sikap toleransi dan saling menghargai.

5.) Tahapan perkembangan kelompok menurut Bruce W. Tuckman antara lain :

1.Forming / Tahap pembentukan = pada tahap ini kelompok cenderung mengalami


ketidakpastian dan memiliki rasa cemas. Anggota kelompok berusaha mengatur perilaku mereka
agar bisa diterima oleh anggota kelompok lain.

2. Storming / Tahap menghadapi konflik = pada tahap ini perbedaan antara anggota kelompok
dapat memicu terjadinya konflik. Perbedaan pendapat, cara kerja, dan tujuan dapat memicu
antar anggota berselisih paham oleh karena itu antar anggota perlu memiliki sikap toleransi dan
menghargai perbedaan agar konflik dapat segera diselesaikan.

3. Norming / Tahap pembentukan struktur = pada tahap ini kelompok mulai membangun aturan
aturan, sistem kerja, dan prosedur pengelolaan Proporsi kerja tiap tiap anggota. Kondisi tersebut
menunjukkan adanya harmoni di dalam kelompok. anggota kelompok mulai saling memercayai
dan berkontribusi dalam pencapaian tujuan bersama.

4. Performing / Tahap produktivitas = Pada tahap ini anggota kelompok dapat menyelesaikan
pekerjaan tanpa hambatan dan konflik yang berarti. Anggota kelompok juga dapat
berkomunikasi dengan baik, memercayai satu sama lain, dan memiliki ikatan kuat serta
kelompok mampu menyelesaikan masalah melalui musyawarah.

5. Adjourning / Tahap pembubaran = pada tahap ini sebagian kelompok berupaya melakukan
Adaptasinya dan melakukan Transformasi agar kelompok tidak mencapai pada tahap
pembubaran akan tetapi pada kondisi tertentu terdapat kelompok yang berhenti berkembang
sehingga mencapai tahap pembubaran diri dengan kata lain kondisi tersebut menjukkan konflik
yang tidak terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai