LANDASAN TEORI
A. SELF MANAGEMENT
senada dengan pendapat Gie (2000) self management berarti mendorong diri
untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai segi dari
mengarahkan setiap prilakunya kepada hal-hal positif dan dapat mengatur dirinya
yang secara sistematis berorientasi pada pencapaian suatu tujuan. Secara teoritis
14
dapat dikatakan bahwa self management menjadi aspek dalam membentuk self-
regulated learning. Jadi ketika individu sudah meregulasi dirinya, maka individu
dengan Academic self management dan dimiliki oleh pelajar baik siswa maupun
lingkungan fisik dan sosial), strategi motivasi (menyusun tujuan dan meregulasi
emosi serta usasha) dan strategi cara belajar (belajar dari buku bacaan, belajar dari
pendidikan yang digunakan oleh pelajar untuk bisa mengontrol cara belajarnya
belajar.
15
a. Motivasi
datang.
Salah satu perbedaan utama dari pelajar yang sukses dan pelajar yang
tidak sukses adalah dalam hal motivasi, pelajar yang sukses mampu
memotivasi dirinya sendiri walaupun dia sedang berada dalam kondisi yang
kurang baik, sedangkan pelajar yang tidak sukses cenderung sulit untuk
lingkungan.
Selain itu masalah lainnya dalam motivasi adalah ketekunan. Pelajar dapat
memotivasi dirinya sendiri, namun tidak tekun karena ada hal-hal yang
16
b. Metode Belajar
Metode belajar sering juga dikenal sebagai strategi belajar. Strategi belajar
yang lebih baik daripada pelajar yang memiliki prestasi yang rendah. Strategi
pelajar dalam memahami sesuatu. Seperti membuat catatan kecil ketika guru
c. Penggunaan Waktu
17
menentukan kapan dia harus belajar dalam kelompok, belajar sendiri atau
e. Performansi
18
perilaku, dan kelangsungan studi pelajar. Selain itu, faktor sosiokultural juga
pembelajaran.
c. Faktor internal
19
a. Strategi motivasi
performansi. Tujuan membantu pelajar untuk lebih aware terhadap hasil dan
akademik. Komponen utama dalam menentukan emosi yaitu self talk. Self
belajar
b. Strategi prilaku
bahwa semua tugas yang dianggap lebih penting sudah terlaksana, oleh
seperti membuat jadwal belajar, mengatur jam istirahat dalam proses belajar,
menentukan kapan pelajar harus bekerja sendiri atau dengan orang lain,
20
kapan waktunya untuk mencari bantuan dari tutor, teman sebaya, dan
Strategi cara belajar meliputi belajar dari buku bacaan, belajar dari dosen,
B. E-LEARNING
1. Pengertian E-learning
Perkembangan teknologi merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari.
berbasis e-learning. E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan
21
video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya yang didukung
internet, yang bertujuan agar pelajar dan pengajar dapat berkomunikasi tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Santock
(2007) yang menyatakan bahwa internet merupakan inti dari komunikasi melalui
komputer.
22
learning, yaitu:
Contoh dari tipe ini adalah pelajar yang sedang belajar sendiri atau
belajarnya. Contoh dari tipe ini adalah pelajar yang belajar melalui media
media intranet atau internet. Hal ini meliputi komunikasi dua arah yang
sekelompok pelajar yang tidak harus belajar dalam waktu yang sama.
Contoh dari tipe ini berupa diskusi online melalui email dan konferensi
23
3. Kelebihan E-learning
Menurut Bates dan Wulf (dalam Nisa, 2012) pembelajaran melalui e-learning
sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar
(enhance interactivity).
(time and place exibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas
secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui
elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta
waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan
24
tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus
4. Kekurangan E-learning
a. Kurangnya interaksi antara pengajar dan yang diajar bahkan sesama diajar
menggunakan TIK.
gagal.
25
UTARA
menengah ke atas yang terutama memberikan pendidikan teori dari suatu ilmu
untuk mencapai kemandirian dan kompetensi, misalnya dalam hal karir dan
memperoleh pekerjaan
Mahasiswa USU merupakan peserta didik yang terdaftar di USU secara sah
pada satu jenis pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi. Mahasiswa USU
26
mahasiswa kurang dari usia yang tertulis ataupun lebih dari batas atas. Fakultas
Rencana Studi secara online setiap semester, kuliah online pada matakuliah
tertentu, dan pemutaran film dalam bentuk audiovideo dalam perkuliahan tertentu,
USU
pendidikan orang dewasa dan dituntut untuk dapat mengatur dirinya untuk
27
terdorong untuk menggunakan e-learning karena dapat diakses dimana saja dan
belajar menggunakan jaringan internet atau intranet. Melalui pola ini maka
28
elektronik dan tanpa melibatkan jaringan internet. Melalui pola ini maka
elekronik yang dapat mendukung proses belajar seperti laptop, smartphone, CD-
saling terhubung dalam waktu yang sama. Hal ini termasuk konferensi berbasis
chat, dan audio ataupun video yang saling terhubung satu arau dua arah. Terakhir
situasi dimana sekelompok pelajar bekerja melalui internet atau internet dan
salah satu gambaran ketika mahasiswa mampu melakukan pengaturan diri untuk
29
yang digunakan oleh pelajar untuk bisa mengatur cara belajarnya dengan
membantu mahasiswa untuk belajar, yaitu strategi motivasi, perilaku, dan cara
(Uwes, 2008) Manajemen waktu meliputi mengatur waktu untuk belajar dan juga
beristirahat. Lingkungan fisik dan sosial juga berpengaruh pada proses belajar,
teman ataupun dengan dosen, tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler (Yazdi,
2012). Strategi cara belajar yang dapat dilakukan mahasiswa seperti belajar dari
menghadapi ujian dapat menggunakan memo atau alarm untuk mengatur waktu.
30
belajarnya ataupun waktu yang efektif digunakan untuk belajar. Seseorang yang
memiliki academic self management yang baik umumnya mampu untuk mengatur
pengaturan lingkungan fisik dan sosial, serta cara belajar yang nyaman dan sesuai
management yang baik, dia dapat memanfaatkan fasilitas e-learning yang ada
31
E. HIPOTESA PENELITIAN
a. Hipotesa Mayor:
b. Hipotesa minor:
Psikologi USU.
Psikologi USU.
Psikologi USU.
Psikologi USU.
32