Anda di halaman 1dari 36

1

Sensus Pertanian merupakan kegiatan nasional yang diselenggarakan setiap sepuluh


tahun sekali yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Pada tahun 2023 mendatang BPS
akan kembali melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang merupakan Sensus
Pertanian ketujuh sejak dilaksanakannya pada tahun 1963.
Sensus Pertanian 2023 dilakukan sebagai upaya memperbaiki data pertanian yang
ada. Selain itu, ST2023 harus dapat menjawab kebutuhan data baik di level nasional maupun
di level global sehingga data yang akan dihasilkan dapat termanfaatkan secara optimal
sebagai dasar kebijakan bagi pemerintah di bidang pertanian.
Pelaksanaan ST2023 harus lebih baik dibanding Sensus Pertanian sebelumnya,
sehingga persiapan yang dilakukan harus optimal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
dengan membangun kesadaran seluruh pegawai BPS dan seluruh elemen masyarakat.
Apalagi, pada pelaksanaan ST2023 akan memanfaatkan teknologi dalam pengumpulan data
yaitu menggunakan metode CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) dan CAWI
(Computer Aided Web Interviewing) yang merupakan tantangan tersendiri agar target
response rate dapat terpenuhi.
Untuk mencapai hasil yang diinginkan
tersebut disusun strategi publisitas dalam bentuk
Buku Pedoman Publisitas ST2023 Seri 1. Buku ini
disusun dengan bahasa yang sederhana sehingga
dapat mudah dipahami oleh pegawai BPS dan
juga agar informasi yang diterima antar-pegawai
sama atau seragam. Buku Pedoman Publisitas
ST2023 Seri 1 ini akan berfokus pada kegiatan
publisitas yang telah dilaksanakan
pada tahun 2021 dan yang dilaksanakan
pada tahun 2022.

Eko Oesman
Plt. Kepala Biro Humas dan Hukum

2
DAFTAR ISI

Prakata 2
Daftar Isi 3
Tim Penyusun 4
Sekilas ST2023 5
Tentang Publisitas 9
Kegiatan Publisitas 13
Penjenamaan 23
Rancangan Media Publisitas 28

3
Pedoman Publisitas
Sensus Pertanian 2023
Seri 1

Ukuran Buku
21,59 x 27,94 cm

Jumlah Halaman
35 Halaman

Naskah
Gita Aprianie
Kunti Puspitasari
Dewa Komang Ady Suryadinatha
Ganiswara Fitriani
Kurva Wicaksono
Robby Adwa Fahlepi
Aditya Hans Pradipta

Penyunting
Eko Oesman

Desain Buku
Aditya Hans Pradipta

© BPS
April 2022

4
Sensus Pertanian (ST) merupakan salah satu dari tiga sensus yang dilaksanakan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga penyedia statistik dasar di Indonesia.

Gelaran sepuluh tahunan sekali di tahun berakhiran


angka 3 ini sangat penting karena mendata
sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh.

Sensus Pertanian yang akan datang dilaksanakan pada tahun 2023 merupakan Sensus
Pertanian yang ketujuh, sebelumnya sensus pertanian dilaksanakan pada tahun 1963, 1973,
1983, 1993, 2003, dan 2013. ST2023 dilakukan untuk mengakomodasi variabel yang dibutuhkan
untuk kelengkapan data pertanian yang berkembang sangat dinamis, menjawab kebutuhan
data baik di level nasional maupun internasional, dan dirancang untuk memperoleh hasil
yang berstandar internasional dengan mengacu pada program Food and Agricultural
Organization (FAO) yang dikenal dengan World Programme for the Cencus of Agriculture
(WCA). Untuk memperoleh keterbandingan internasional, maka Sensus Pertanian
dilaksanakan sedekat mungkin dengan tahun 2020.

5
Dokumentasi pelaksanaan ST2013

1.1 Refleksi Pelaksanaan ST2013


Berdasarkan Masterplan dan Network Planning Sensus Pertanian 2023, beberapa
kelemahan dalam pelaksanaan Sensus Pertanian tahun 2013 (ST2013) antara lain:
1. Penyediaan data pertanian setelah rangkaian Sensus Pertanian selesai belum
dirancang secara berkesinambungan dan terintegrasi
2. Pemanfaatan data geospasial masih sangat terbatas
3. Belum bisa memenuhi permintaan stakeholder untuk data pertanian kewilayahan
yang mencakup pelaku usaha pertanian di level rumah tangga, kelompok, dan
perusahaan secara keseluruhan
4. Belum bisa memenuhi permintaan data pertanian untuk kompilasi global
(internasional) secara optimal
5. Belum optimal untuk menangkap isu strategis pertanian nasional yang menyentuh
seluruh aspek kepentingan stakeholder di bidang pertanian yang berdampak pada
pengambilan keputusan strategis pemerintah
6. Data administrasi belum dimanfaatkan secara optimal
7. Belum memenuhi kriteria cost effective data collection tools and methodology

6
1.2 Tujuan dan Inovasi ST2023
Sensus Pertanian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi
data struktur pertanian yang dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia. Data struktur
pertanian yang dikumpulkan meliputi skala usaha pertanian, kepemilikan lahan, penggunaan
lahan, luas tanam, irigasi, jumlah ternak, jumlah tenaga kerja, input pertanian lainnya, serta
informasi geospasial lokasi lahan pertanian. Dalam Sensus Pertanian, data dikumpulkan
langsung dari rumah tangga pengelola usaha pertanian, perusahaan pertanian berbadan
hukum, dan usaha pertanian lainnya. Sedangkan untuk informasi geospasial, data
dikumpulkan dengan menggunakan titik koordinat responden pada wilayah amatan.
Kegiatan pertanian yang dicakup dalam sensus pertanian meliputi 7 subsektor, yaitu tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
Sesuai rekomendasi FAO dalam publikasi “World Programme for the Census of Agriculture
2020”, maka tujuan dari Sensus Pertanian 2023 adalah:
1. Menyediakan data struktur petanian sampai unit-unit administrasi terkecil
2. Menyediakan data pokok sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini
3. Menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan

Jika dilakukan keterbandingan dengan ST2013, terdapat beberapa inovasi yang dilakukan
ST2023 untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya:
1. Menggunakan Agriculture Intergrated Survey (AGRIS) sebagai instrumen survei
antarsensus
2. Menggunakan kerangka geospasial dan studi tracking perubahan luas lahan
menggunakan aplikasi geospasial
3. Memperluas cakupan unit statistik ST2023 dengan pendekatan unit usaha
pertanian/rumah tangga, kelompok, perusahaan, dan catatan administrasi
4. Melengkapi instrumen dengan variabel yang sesuai dengan WCA 2020
5. Integrasi Sensus Pertanian dengan Sensus Penduduk
6. Memanfaatkan data potensi desa (PODES)
7. Metode pengumpulan data dengan menggunakan PAPI (Paper and Pencil
Interviewing), CAPI, CAWI, wawancara, dan ST online

1.3 Latar Belakang Perlunya Publisitas


Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali bertujuan
untuk mendapatkan data pertanian nasional yang lengkap dan akurat. Sektor pertanian
menjadi sektor yang berperan penting dalam pembangunan Indonesia. Sektor pertanian
menjadi lapangan usaha terbesar kedua dalam struktur perekonomian Indonesia tahun 2021
(Februari 2022) yaitu sebesar 13,28%. Laju pertumbuhan tahunan lapangan usaha pertanian

7
pun terus membaik yaitu 1,84%. Selain itu, dari 131,05 juta penduduk yang bekerja, ada
sebanyak 37,1 juta penduduk yang bekerja di bidang pertanian, kehutanan, perburuan, dan
kehutanan atau sebesar 28,33% (Agustus 2021).

Kegiatan Sensus Pertanian sangat penting dilakukan karena banyaknya data strategis
yang dihasilkan pada ST2023 yakni: data petani (by name by address), struktur demografi
petani, lahan pertanian menurut penggunaan, produksi komoditas pertanian, dan adopsi
mekanisasi pertanian modern dan penggunaan teknologi informasi.

Besarnya cakupan pendataan ST2023 di seluruh wilayah


Indonesia dan karakteristik yang khusus menjadi
tantangan tersendiri dalam menyosialisasikan ST2023.

Terkait hal tersebut, penyebarluasan informasi atau sosialisasi mengenai tujuan dan
manfaat ST2023 perlu dilakukan sejak dini agar masyarakat memahami pentingnya
pelaksanaan kegiatan ST2023. Sehingga penyebarluasan informasi ST2023 secara bertahap,
masif, dan intensif melalui publisitas ST2023 perlu dilakukan. Selain itu, publisitas ST2023 juga
dilakukan sebagai upaya agar pendataan yang dilakukan oleh petugas tidak menemui
kendala, seperti penolakan responden, pemberian jawaban yang tidak jujur, dan lain
sebagainya.
Demi mencapai kesuksesan pelaksanaan ST2023, diperlukan strategi dalam
menyosialisasikan ST2023 kepada pemerintah, pelaku usaha pertanian (usaha pertanian
perorangan, usaha perusahaan pertanian berbadan hukum, dan usaha pertanian lainnya),
dan masyarakat umum secara efektif dan efisien. Publisitas ST2023 harus mampu
menjangkau dan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat terutama pelaku usaha
pertanian untuk berpartisipasi aktif dalam ST2023.

8
Publisitas dalam bentuk paling sederhana adalah sarana penyampaian informasi
kepada masyarakat luas melalui media (Apuke, 2018). Publisitas berfungsi untuk
mempromosikan produk, tempat, atau orang (Loda & Coleman, 2006). Publisitas dinilai lebih
kredibel, persuasif, dan efektif dibanding iklan (Ray, 1992; Ries & Ries, 2002). Menurut Aula
(2010), publisitas hanya memiliki satu tujuan utama, yaitu untuk menyampaikan informasi
tertentu kepada sebanyak mungkin orang dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya.

Publisitas adalah komunikasi yang bersifat dua arah.


Idealnya, publisitas mampu mendapatkan umpan balik dari
penerima informasi yang dibutuhkan.

Sehingga, bagian dari publisitas adalah menyediakan sarana atau platform untuk
mengirimkan umpan balik atau bentuk tanggapan lainnya dari mereka yang mendapat
pesan yang sedang disebarluaskan (Apuke, 2018).

Video Klip Theme Song ST2012


yang ditayangkan di kanal Youtube

Tayangan video klip Theme Song ST2023 di Youtube

9
2.1 Sasaran Utama
Kegiatan publisitas ST2023 memiliki 2 (dua) sasaran utama, yaitu:
1. Masyarakat Umum
2. Pelaku Usaha Pertanian
Pelaku Usaha Pertanian merupakan responden yang didata dalam ST2023. Pelaku
usaha pertanian dibagi 3 (tiga) jenis berdasarkan cakupannya, yaitu:
a. Usaha Pertanian Perorangan (UTP)
Sasaran pertama ini meliputi responden perorangan (unit usaha pertanian
secara perorangan atau rumah tangga pertanian).
b. Usaha Pertanian Lainnya (UTL)
Sasaran kedua merupakan unit usaha pertanian yang dimiliki secara
gabungan atau berkelompok.
c. Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB)
Sasaran ketiga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian.

2.2 Narasi Besar dan Tagline Publisitas


Narasi besar yang digunakan pada pelaksanaan ST2023 adalah narasi yang
menggambarkan kegiatan pendataan ST2023.

Untuk menjaga kesinambungan publisitas yang


telah dibuat selama pelaksanaan SP2020 dan mencerminkan
salah satu tugas BPS melaksanakan pendataan, BPS
menggunakan narasi: Mencatat Indonesia
sebagai narasi besar ST2023.

Hal ini untuk meningkatkan amplifikasi penggunaan narasi tersebut dalam setiap
pelaksanaan sensus dan membangun branding sensus secara umum.
ST2023 juga menggunakan tagline dalam publisitasnya yang secara khusus
mencerminkan kegiatan ST2023.

Tagline yang digunakan untuk kegiatan ST2023 adalah


“Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan
Kesejahteraan Petani.”

10
2.3 Timeline
Publisitas ST2023 telah dimulai sejak tahun 2021 atau dua tahun menjelang tahun
pelaksanaan sensus. Publisitas ST2023 dilakukan hingga tahun 2023. Kegiatan publisitas
dilakukan secara masif, baik oleh BPS pusat maupun di BPS daerah (BPS provinsi dan BPS
kabupaten/kota).
Tim Publisitas ST2023 telah menyusun timeline kegiatan yang dilakukan di BPS pusat
maupun kegiatan yang dilakukan atau dapat diadaptasi oleh BPS provinsi dan BPS
kabupaten/kota. Menjadi perhatian bahwa bentuk publisitas yang akan dilaksanakan
diharapkan untuk disesuaikan dengan timeline publisitas yang telah disusun. Hal ini agar tidak
terjadi resistensi akibat duplikasi publisitas yang disampaikan kepada responden yang akan
didata pada pelaksanaan ST2023.
Berikut timeline kegiatan Publisitas ST2023 yang telah dilakukan di tahun 2021 dan yang
dilakukan di tahun 2022. Publisitas ST2023 di tahun pelaksanaan 2023 akan disampaikan pada
Buku Pedoman Publisitas ST2023 Seri 2.

2021
Bulan
No Kegiatan/Jenis Publisitas
4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Internalisasi ST2023

2 Penyusunan logo ST2023

3 Penggunaan logo di berbagai media

4 Pembuatan theme song ST2023

5 Pembuatan video klip ST2023

Launching AGRO, video klip, tagline


6
ST2023

7 Konten ST2023 di media sosial

11
2022
Bulan
No Kegiatan/Jenis Publisitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Internalisasi ST2023

2 Penggunaan logo di berbagai media

Rubrikasi khusus ST2023 di media


3
sosial (#KamiST)

Pembuatan buku Pedoman Publisitas


4
ST2023 Seri 1 dan 2

Pengadaan jasa konsultan


5
komunikasi ST2023

6 Pengadaan suvenir

7 Pengadaan media luar ruang

8 Uji coba publisitas ST2023

9 Koordinasi publisitas dengan Kominfo

Pengadaan iklan layanan masyarakat


10
di berbagai versi

11 Endorsement public figure

Pemantapan strategi kampanye


12 ST2023 untuk PJ Kehumasan BPS
provinsi

13 Kick off publisitas ST2023

Temu Petani Milenial dan Asosiasi


14
Pertanian

15 Kolaborasi dengan Humas K/L

16 Media visit pimpinan

17 Bakohumas sosialisasi ST2023

18 Indonesia Census Film Festival (ICFF)

12
Publisitas merupakan bagian penting dalam hal persiapan kegiatan dan akan
menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan publisitas yang disusun
harus menarik masyarakat secara umum dan pelaku usaha pertanian secara khusus.
Karakteristik atau kekhasan suatu daerah juga menjadi pertimbangan kegiatan publisitas
yang akan dilakukan.

Target responden yang dicakup pada ST2023


adalah pelaku usaha pertanian (usaha pertanian perorangan,
usaha perusahaan pertanian berbadan hukum, dan usaha
pertanian lainnya) yang berada di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, munculnya istilah petani milenial yang digaungkan pemerintah, yang
dipandang sebagai upaya untuk membangun sektor pertanian dalam menyangga
ketahanan pangan yang berkelanjutan, akan menjadi target publisitas yang akan disasar.
Karakteristik petani milenial yang dekat dengan pemanfaatan teknologi dan informasi,
diharapkan akan lebih mudah didekati dengan berbagai publisitas yang dirancang.

Tahun 2021
Pusat
1. Internalisasi ST2023

Tujuan : Menyosialisasikan dimulainya rangkaian kegiatan ST2023


kepada pegawai BPS di seluruh Indonesia, sekaligus meminta
dukungan dari seluruh pegawai terhadap pelaksanaan
ST2023. Penggunaan logo, pemutaran theme song dan video
klip theme song di berbagai kegiatan di BPS.

Waktu : Mei – Desember 2021

Target : Internal BPS

2. Penyusunan Logo ST2023

Tujuan : Meningkatkan awareness masyarakat terhadap ST2023

Waktu : September 2021

Target : Internal BPS dan masyarakat

13
3. Penggunaan Logo ST2023 di Berbagai Media

Tujuan : Mengenalkan identitas ST2023 melalui media sosial, suvenir,


serta event BPS sebagai tindak lanjut setelah di-launching-
nya logo ST2023

Waktu : Oktober 2021 – Desember 2021

Target : Masyarakat Indonesia

Segmen : Seluruh wilayah; segala umur, latar belakang pendidikan, dan


status sosial ekonomi

4. Pembuatan Theme Song ST2023

Tujuan : Mengenalkan kegiatan ST2023 kepada masyarakat dan


membentuk branding masyarakat terhadap kegiatan ST2023

Waktu : November 2021

Target : Internal BPS dan masyarakat

5. Pembuatan Video Klip Theme Song ST2023

Tujuan : Mengenalkan kegiatan ST2023 kepada masyarakat dan


membentuk branding masyarakat terhadap kegiatan ST2023

Waktu : Desember 2021

Target : Internal BPS dan masyarakat

6. Launching AGRO, Video Klip, dan Tagline ST2023

Tujuan : Mengenalkan Sekretariat ST2023 dan ragam media publisitas


yang telah dibuat kepada masyarakat, sekaligus meminta
dukungan terhadap kegiatan ST2020

Waktu : Desember 2021

Target : Internal BPS dan masyarakat

7. Konten Media Sosial

Tujuan : Mengenalkan kegiatan ST2023 yang didalamnya terdapat


tujuan, manfaat, serta data yang dihasilkan dalam ST2023.
Selain itu untuk membentuk branding masyarakat terhadap
kegiatan ST2023

14
Waktu : April - Desember 2021

Target : Internal BPS dan masyarakat

Provinsi

1. Internalisasi ST2023

Tujuan : Menyosialisasikan dimulainya rangkaian kegiatan ST2023


kepada pegawai BPS di seluruh Indonesia, sekaligus meminta
dukungan dari seluruh pegawai terhadap pelaksanaan
ST2023. Penggunaan logo, pemutaran theme song dan video
klip theme song di berbagai kegiatan di BPS

Waktu : Mei – Desember 2021

Target : Internal BPS Provinsi

Kabupaten/Kota
1. Internalisasi ST2023

Tujuan : Menyosialisasikan dimulainya rangkaian kegiatan ST2023


kepada pegawai BPS di seluruh Indonesia, sekaligus meminta
dukungan dari seluruh pegawai terhadap pelaksanaan
ST2023. Penggunaan logo, pemutaran theme song dan video
klip theme song di berbagai kegiatan di BPS

Waktu : Mei – Desember 2021

Target : Internal BPS Kabupaten/Kota

Tahun 2022

Pusat
1. Internalisasi ST2023

Tujuan : Menyosialisasikan kegiatan ST2023 dan meningkatkan


awareness dan dukungan pegawai BPS terhadap
pelaksanaan ST2023

Waktu : Januari – Desember 2022

Target : Internal BPS

15
Konsep : Penggunaan logo ST, memutar theme song, menayangkan
video klip ST2023 di berbagai kegiatan, memasang spanduk
bertema ST2023 di tempat strategis di gedung BPS

2. Penggunaan Logo di Berbagai Media

Tujuan : Mengenalkan identitas ST2023 melalui media sosial, suvenir,


serta event BPS sebagai tindak lanjut setelah di-launching-
nya logo ST2023

Waktu : Januari – Desember 2022

Target : Masyarakat Indonesia

Konsep : Seluruh wilayah; segala umur, latar belakang pendidikan,


dan status sosial ekonomi

3. Konten Media Sosial (Rubrikasi Khusus)

Tujuan : Mengenalkan kegiatan ST2023 dan membentuk branding


masyarakat terhadap kegiatan ST2023.

Waktu : Januari – Desember 2022

Target : Internal dan eksternal BPS

Format : Infografis, videografis, video, kuis, konten kolaborasi dengan


K/L, podcast

Konsep : BPS pusat membuat #KamiST, konten ST2023 yang


ditayangkan di media sosial setiap Kamis. BPS daerah
dapat mengunggah ulang konten tersebut di akun media
BPS masing-masing. BPS daerah juga dapat memodifikasi
konten atau membuat konten kreatif lainnya tentang
ST2023 untuk ditayangkan di akun media sosial BPS
masing-masing.

4. Pembuatan Buku Pedoman Publisitas ST2023 Seri 1 dan 2

Tujuan : Sebagai pedoman dalam melakukan sosialisasi ST2023 di


BPS pusat/provinsi/kabupaten/kota masing-masing

Waktu : Maret - Juli 2022

Target : Seluruh BPS provinsi/kabupaten/kota di Indonesia

16
Keluaran : Buku Pedoman Publisitas ST2023 akan dibuat menjadi 2
bagian/seri, yaitu Pedoman Publisitas ST2023 untuk Tahun
2022 (Seri 1) dan Pedoman Publisitas ST2023 untuk Tahun
2023 (Seri 2)

5. Pengadaan Jasa Konsultan Komunikasi ST2023

Tujuan : Menyusun strategi komunikasi yang efektif serta


mendapatkan pendampingan dalam
mengimplementasikan strategi komunikasi publisitas
ST2023

Waktu : Mei - Desember 2022

Keluaran : Strategi publisitas ST2023, narasi turunan ST2023, dan


pendampingan terhadap Uji Coba Publisitas ST2023

6. Pengadaan Suvenir

Tujuan : Sebagai salah satu bentuk media untuk mengenalkan


kegiatan ST2023 kepada eksternal BPS, sekaligus
membentuk branding kepada masyarakat terhadap
kegiatan ST2023

Waktu : April - November 2022

Target : Masyarakat

Konsep : Ragam suvenir dapat dilihat lebih lanjut pada Bab


Rancangan Media Publisitas

7. Pengadaan Media Luar Ruang

Tujuan : Sebagai salah satu bentuk media untuk mengenalkan


kegiatan ST2023 kepada eksternal BPS, sekaligus
membentuk branding kepada masyarakat terhadap
kegiatan ST2023

Waktu : Agustus – November 2022

Target : Masyarakat

Konsep : Ragam suvenir dapat dilihat lebih lanjut pada Bab


Rancangan Media Publisitas

17
8. Uji Coba Publisitas ST2023

Tujuan : Memperoleh gambaran preferensi masyarakat terhadap


media publisitas ST2023 yang efektif sekaligus
mengenalkan ST2023 ke masyarakat

Waktu : Mei - Agustus 2022

Target : Masyarakat di 4 lokasi Gladi Bersih ST2023 Tahap 1 (Mei


2022) dan 4 lokasi Gladi Bersih ST2023 Tahap 2 (Agustus
2022).

9. Koordinasi Publisitas dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Tujuan : Menggalang dukungan dari Kominfo terkait publisitas


ST2023

Waktu : Juli - September 2022

Target : Masyarakat

Format : Dukungan dalam bentuk sosialisasi di FMB9, pemasangan


ILM di videotron, SMS blast, serta dukungan publisitas
lainnya yang dimiliki Kominfo.

10. Pengadaan Iklan Layanan Masyarakat di Berbagai Versi

Tujuan : Mengenalkan kegiatan ST2023 yang didalamnya terdapat


tujuan dan manfaat kegiatan dengan harapan pelaku
usaha pertanian mau didata serta membentuk branding
kepada masyarakat terhadap kegiatan ST2023

Waktu : Juni – September 2022

Target : Masyarakat

11. Endorsement Public Figure

Tujuan : Mengenalkan ST2023 melalui tokoh yang disegani, disukai,


dan dapat menjadi panutan. Latar belakang duta sensus
bisa bervariasi, misal artis, YouTuber, pengusaha, petani
milenial, tokoh masyarakat, dan lain-lain yang menaruh
perhatian terhadap pertanian di Indonesia. Endorsement
sekaligus produksi konten yang ingin disampaikan oleh
publik figure tersebut

Waktu : Agustus – Desember 2022

18
Segmentasi : Masyarakat umum maupun pelaku usaha pertanian yang
tinggal di perkotaan/perdesaan, usia 18-50 tahun, latar
belakang pendidikan SMA-S1 ke atas

12. Pemantapan Strategi Kampanye ST2023 untuk PJ Kehumasan BPS Provinsi

Tujuan : Sebagai upaya penyamaan langkah dan sinergi


antarkehumasan di BPS daerah dalam menyosialisasikan
ST2023, juga sebagai ajang mengembangkan kompetensi
PJ Kehumasan

Waktu : Juli 2022

Target : Penanggung jawab kehumasan di BPS provinsi seluruh


Indonesia

13. Kick Off Publisitas ST2023

Tujuan : Sebagai penanda dimulainya kegiatan publisitas ST2023


serentak di seluruh Indonesia dengan menampilkan
beragam media publisitas yang dibuat.

Waktu : Oktober 2022

Target : Stakeholder BPS (kementerian/lembaga, asosiasi,


akademisi, pengamat, media massa, dan masyarakat
melalui pemberitaan media maupun media sosial) serta
pelaku usaha pertanian

14. Temu Petani Milenial dan Asosiasi Pertanian

Tujuan : Menyosialisasikan kegiatan ST2023 yang di dalamnya


terdapat tujuan dan manfaat kegiatan dengan harapan
pelaku usaha pertanian mau didata.

Watu : November 2022

Target : Petani milenial dan pengusaha di bidang pertanian

15. Kolaborasi dengan Humas K/L

Tujuan : Menggalang dukungan kegiatan ST2023 dalam bentuk


kolaborasi konten media sosial maupun media lainnya

Waktu : Oktober 2022 – Mei 2023, bertahap

19
Target : Humas Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan
dan Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta
kementerian/lembaga terkait lainnya

16. Media Visit Pimpinan

Tujuan : Menggalang dukungan sosialisasi ST2023 ke media massa


(media cetak dan media online)

Waktu : Juli - Agustus 2022

Target : Media cetak nasional dan media online

17. Bakohumas Sosialisasi ST2023

Tujuan : Menyosiaisasikan pelaksanaan ST2023 kepada anggota


Bakohumas (Badan Koordinasi Kehumasan) yang
merupakan wadah humas kementerian/lembaga di tingkat
pusat.

Waktu : November 2022

Target : Seluruh humas kementerian/lembaga di tingkat pusat

18. Indonesia Census Film Festival (ICFF)

Tujuan : Mengenalkan tujuan dan manfaat kegiatan ST2023 dengan


harapan pelaku usaha pertanian mau berpartisipasi dalam
pendataan ST2023, membentuk branding kepada
masyarakat terhadap kegiatan ST2023 dalam bentuk
festival film pendek

Waktu : Juli 2022

Sasaran : Internal BPS sebagai peserta dan produknya dapat


ditayangkan kepada eksternal BPS melalui kanal media
yang dimiliki BPS pusat serta BPS daerah

Provinsi
1. Internalisasi ST2023

Tujuan : Menyosialisasikan dimulainya rangkaian kegiatan ST2023


kepada pegawai BPS di seluruh Indonesia, sekaligus
meminta dukungan dari seluruh pegawai terhadap

20
pelaksanaan ST2023. Penggunaan logo, pemutaran theme
song dan video klip theme song di berbagai kegiatan di BPS

Waktu : Mei – Desember 2022

Target : Internal BPS Provinsi

2. Pengadaan Suvenir

Tujuan : Sebagai salah satu bentuk media untuk mengenalkan


kegiatan ST2023 kepada eksternal BPS, sekaligus
membentuk branding kepada masyarakat terhadap
kegiatan ST2023

Waktu : April - November 2022

Target : Masyarakat

Ragam : Ragam suvenir dapat dilihat lebih lanjut pada Bab


Rancangan Media Publisitas

3. Pengadaan Media Luar Ruang

Tujuan : Sebagai salah satu bentuk media untuk mengenalkan


kegiatan ST2023 kepada eksternal BPS, sekaligus
membentuk branding kepada masyarakat terhadap
kegiatan ST2023

Waktu : Agustus – November 2022

Target : Masyarakat

Ragam : Ragam suvenir dapat dilihat lebih lanjut pada Bab


Rancangan Media Publisitas

3. Konten Media Sosial (Rubrikasi Khusus)

Tujuan : Mengenalkan kegiatan ST2023 dan membentuk branding


masyarakat terhadap kegiatan ST2023

Waktu : Januari – Desember 2022

Target : Internal dan eksternal BPS

21
Format : Infografis, videografis, video, kuis, konten kolaborasi dengan
K/L, podcast

Konsep : #KamiST merupakan rubrikasi konten media sosial tentang


ST2023 yang ditayangkan setiap hari Kamis. Akun media
sosial BPS daerah dapat mengunggah ulang konten
#KamiST yang ditayangkan di media sosial BPS pusat. BPS
daerah juga dapat memodifikasi konten atau membuat
konten kreatif untuk rubrikasi #KamiST tersebut

Kabupaten/Kota
1. Internalisasi ST2023

Tujuan : Menyosialisasikan dimulainya rangkaian kegiatan ST2023


kepada pegawai BPS di seluruh Indonesia, sekaligus
meminta dukungan dari seluruh pegawai terhadap
pelaksanaan ST2023. Penggunaan logo, pemutaran theme
song dan video klip theme song di berbagai kegiatan di BPS

Waktu : Mei – Desember 2022

Target : Internal dan eksternal BPS

2. Konten Media Sosial (Rubrikasi Khusus)

Tujuan : Mengenalkan kegiatan ST2023 dan membentuk branding


masyarakat terhadap kegiatan ST2023

Waktu : Januari – Desember 2022

Target : Internal dan eksternal BPS

Format : Infografis, videografis, video, kuis, konten kolaborasi


dengan K/L, podcast

Konsep : #KamiST merupakan rubrikasi konten media sosial


tentang ST2023 yang ditayangkan setiap hari Kamis. Akun
media sosial BPS daerah dapat mengunggah ulang
konten #KamiST yang ditayangkan di media sosial BPS
pusat. BPS daerah juga dapat memodifikasi konten atau
membuat konten kreatif untuk rubrikasi #KamiST tersebut

22
Penjenamaan atau branding merupakan
upaya menanamkan citra suatu produk agar dapat
melekat di benak konsumen.

Suatu produk dapat diterima oleh masyarakat jika mereka mengenalnya dengan baik.
Oleh sebab itu, perlu identitas yang jelas supaya suatu produk mudah untuk diingat. Dalam
ST2023, upaya penjenamaan dilakukan melalui beberapa media, antara lain:

Logo
Logo menjadi salah satu alat branding untuk kegiatan ini. Logo ST2023 memiliki makna
sebagai berikut:

Logo ST203 diimplementasikan pada berbagai produk dan kegiatan BPS, seperti:

1. Penggunaan pada kop surat BPS


2. Penggunaan pada berbagai media publisitas BPS maupun publisitas ST2023
khususnya
3. Penggunaan pada suvenir/merchandise yang diproduksi BPS, baik untuk publisitas
maupun untuk digunakan untuk kepentingan BPS ke pihak eksternal
4. Penggunaan pada interior/eksterior ruang atau gedung BPS, baik untuk keperluan
publisitas ST2023 maupun untuk branding organisasi BPS
5. Penggunaan dalam atribut yang dikenakan oleh petugas ST2023 di lapangan

23
Profil Petugas
Petugas ST2023 menjadi bagian penting dalam pengenalan kegiatan ST2023 kepada
publik, khususnya responden. Petugas ST2023 di seluruh Indonesia memiliki beberapa atribut
yang wajib dikenakan selama bertugas di lapangan, yaitu:

Topi

Dokumen dan
Surat Tugas

Tanda Pengenal

Gawai

Tas

Rompi

24
Maskot

Maskot ST2023 menggambarkan sosok laki-


laki dan perempuan, representasi petugas
ST2023 dengan rompi berwarna hijau yang
melambangkan kegiatan Sensus Pertanian.

Maskot akan digunakan dalam berbagai


media publisitas ST2023, baik cetak maupun
digital.

Pose ST

Pose ST2023 merupakan gerakan tangan


yang diperkenalkan pada setiap kegiatan
ST2023, baik secara internal maupun
eksternal. Pose ST2023 membentuk
lambang ST yang berarti kegiatan Sensus
perTanian serta tagline Sejahtera peTani.

Pose ST2023 dengan 4 jari 1 jempol


membentuk angka 7 yang mengartikan:
1. Sensus Pertanian ke-7
2. 7 Output
3. 7 Cakupan
4. 7 Arah Perubahan

25
Rubrikasi Media Sosial #KamiST

Rubrikasi konten #KamiST di media sosial BPS merupakan publisitas di kanal media
sosial resmi BPS untuk menampilkan informasi-informasi terkait ST2023. Rubrikasi #KamiST
mulai ditayangkan per Januari 2022 setiap hari Kamis (mingguan) di media sosial BPS.
Rubrikasi ini direncanakan akan tayang hingga pasca pelaksanaan ST2023 pada tahun 2023.
Konten #KamiST diproduksi oleh BPS pusat. BPS provinsi dan BPS kabupaten/kota
diharapkan dapat mengunggah ulang konten tersebut di media sosial BPS masing-masing
maupun membuat konten #KamiST sendiri dan ditayangkan pada hari yang sama (Kamis).
Amplifikasi pesan yang dilakukan BPS pusat dan daerah dalam #KamiST dimaksudkan
untuk mendapat exposure di media sosial tentang informasi ST2023.
Adapun tema konten #KamiST yang dapat ditayangkan sebagai berikut:
1. Informasi terkini tentang ST2023;
2. Pelaksanaan lapangan terkait ST2023;
3. Informasi dasar yang perlu diketahui publik eksternal tentang ST2023, seperti
sejarah, tahun pelaksanaan, cakupan, dan lain sebagainya;
4. Bentuk dukungan berbagai pihak terhadap ST2023;
5. Kegiatan BPS terkait ST2023, seperti koordinasi dan kolaborasi dengan K/L, forum
publik, dan lain sebagainya;
6. Tema lainnya terkait ST2023.
Untuk membentuk kesatuan publisitas baik di pusat maupun di daerah, seluruh konten
yang dibuat di media sosial perlu melakukan penyeragamaan dengan menggunakan tanda
pagar sebagai berikut:

#MenujuST2023
digunakan untuk konten media sosial saat pra pelaksanaan ST2023
(tahun 2021-April 2023)

#ST2023
digunakan untuk konten media sosial yang ditayangkan, mulai dari bulan pelaksanaan
ST2023 hingga kegiatan pasca pelaksanaan ST2023 (dimulai Mei 2023)

#KamiST
digunakan untuk menandai rubrikasi khusus konten tentang ST2023
pada hari Kamis setiap minggunya

Penyeragaman juga sebaiknya dilakukan melalui identitas di dalam desain konten


#KamiST, yaitu penempatan logo BPS, logo ST2023, serta logo #KamiST.

26
Logo BPS

Logo ST2023

Logo #KamiST

27
Pada Buku Pedoman Publisitas ST2023 Seri 1 ini akan ditampilkan beberapa rancangan
media publisitas yang diadakan dan digunakan untuk kebutuhan publisitas ST2023.

Suvenir/Merchandise

Suvenir/merchandise dengan identitas ST2023 akan didistribusikan pada kegiatan-


kegiatan yang berkaitan dengan ST2023.

Goodie Bag Biasa


Ukuran 25 x 35 cm
Bahan spunbond 70 gram
Sablon logo ST2023

Goodie Bag Eksklusif


Ukuran 25 x 35 cm
Bahan spunbond 70 gram
Sablon logo ST2023
Perekat

28
Tumbler
Ukuran 6,5 x 6,5 x 23 cm
Bahan metal
Volume 500 ml
Grafir logo ST2023 dan #MencatatIndonesia
Box carton 310 full colour

Kaos
Bahan cotton combed 30s
Sablon full colour:
logo ST2023, logo BPS,
dan #MencatatIndonesia

Tas Serut
Ukuran 35 x 25 cm
Bahan parasut/taslan
Sablon full colour logo ST2023
Box

29
Topi
Ukuran all size
Bahan kain drill
Bordir 3 sisi:
logo ST2023, logo BPS, dan
#MencatatIndonesia

Block Note
Ukuran 10 x 15 cm
Jilid spiral
Cover mika plastik

Pulpen
Bahan plastik
Separasi dua sisi:
Logo ST2023 dan
#MencatatIndonesia

Payung
Lipat tiga
Diameter terbuka 100 cm
Sablon separasi dua sisi logo ST2023

30
Media Luar Ruang

Media luar ruang digunakan untuk memberikan pengenalan sekaligus bentuk


pemenuhan legalitas pelaksanaan ST2023 di tengah masyarakat. Perhatikan bahwa desain
media luar ruang yang akan digunakan adalah desain dan media yang dikirimkan oleh BPS
pusat. BPS daerah diperkenankan untuk mengubah/menambahkan desain dengan mengacu
pada Panduan Desain ST2023.

Beberapa media luar ruang yang digunakan adalah:

1. Poster

Informasi yang dapat disampaikan dalam poster adalah nama kegiatan, waktu
pelaksanaan kegiatan, manfaat kegiatan, serta apa yang harus dilakukan masyarakat dalam
ST2023. Gambar yang menarik sangat membantu efektivitas penyampaian pesan melalui
poster.

Spesifikasi poster yaitu:


• Ukuran A3
• Full colour

31
Panduan penyebaran dan pemasangan poster ST2023:
• Penyebaran dan pemasangan poster di kantor pemerintahan seperti kantor
desa/kelurahan, kantor camat, kantor dinas pemerintah/kantor wilayah (dinas
pertanian, dinas kehutanan, dinas perikanan, dan dinas lainnya di daerah tersebut),
kantor RT/RW, dan pos siskamling
• Pemasangan poster juga dapat dilakukan di tempat kelompok usaha pertanian atau
tempat keramaian.

2. Leaflet

Leaflet merupakan penyebaran informasi lebih lengkap pada dokumen yang tidak
berjilid. Leaflet yang digunakan terdiri atas satu lembar yang dilipat dua (bifold) atau tiga
(trifold). Penggunaan leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan
penyebaran informasi kegiatan dengan informasi yang lebih detail.

Spesifikasi leaflet yaitu:


• Ukuran A4
• Lipat 2 atau 3

32
Penyebarluasan kegiatan ST2023 dengan leaflet dapat dipergunakan melalui:
• Menitipkan atau memasang leaflet di kantor pemerintah seperti dinas terkait (dinas
pertanian, kehutanan, dan lain sebagainya), kantor desa/kelurahan, kantor camat,
kantor dinas pemerintah/kantor wilayah, kantor RT/RW, dan pos siskamling
• Mendistribusikan leaflet ke komunitas petani/kelompok usaha pertanian/perusahaan
pertanian
• Memberikan leaflet kepada peserta seminar/workshop/rilis/dan lain sebagainya

3. Spanduk

Spanduk adalah kain rentang yang berisi slogan, informasi, atau berita yang perlu
diketahui umum. Sasaran dari spanduk adalah khalayak ramai, sehingga sebaiknya spanduk
direntangkan di tempat-tempat strategis yang banyak dilewati masyarakat. Pesan yang
dicantumkan pada spanduk harus jelas terbaca dan mudah diingat oleh orang yang
melihatnya.

Spesifikasi spanduk:
• Ukuran 6 x 1 meter
• Bahan flexy

Panduan dalam pemasangan spanduk:


• BPS provinsi/kabupaten/kota menghubungi pemerintah daerah setempat untuk
meminta izin di lokasi mana saja yang dapat dijadikan spot pemasangan spanduk
• BPS provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan pihak yang mempunyai
kewenangan dalam pemasangan media terkait biaya dan durasi pemasangan
• Spanduk dipasang di lokasi strategis yang banyak dilalui masyarakat, contoh: jalan
protokol, pasar, kantor desa, dan lain sebagainya

Larangan dalam pemasangan spanduk:


• Di dinding tembok
• DI pagar pembatas jalan/pagar tanaman
• Di kawasan hijau
• Di pohon/tiang listrik/tiang telepon/tiang traffic light
• Area yang mengganggu penerangan jalan umum
• Melintang pada jalan protokol
• Tempat lain yang bukan peruntukan spanduk

33
4. Baliho

Baliho adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Baliho sering kali
disebut sebagai poster dengan ukuran besar yang diletakkan tinggi di tempat strategis yang
ramai dilalui orang. Pemasangan baliho dilakukan dengan menggunakan konstruksi
tetap/buatan yang tersedia dan biasanya melintang tinggi di pinggir jalan atau halaman
depan kantor.

Spesifikasi baliho:
• Ukuran disesuaikan dengan ukuran masing-masing BPS daerah
• Bahan flexy

Panduan dalam pemasangan baliho:


• BPS provinsi/kabupaten/kota menghubungi pemerintah daerah setempat untuk
meminta izin di lokasi mana saja yang dapat dijadikan spot pemasangan baliho
• BPS provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan pihak yang mempunyai
kewenangan dalam pemasangan baliho terkait biaya dan durasi pemasangan
• Baliho dipasang di lokasi strategis yang banyak dilalui masyarakat, contoh: jalan
protokol, pasar, kantor desa, kantor dinas terkait, dan lain sebagainya

Larangan dalam pemasangan baliho:


• Di dinding tembok
• Di pohon/tiang listrik
• Di tiang bangunan
• Di tempat lain yang bukan peruntukan baliho

34
5. Standing Banner

Standing banner merupakan salah satu bentuk media


informasi dan promosi yang hampir serupa dengan spanduk.
Standing banner dengan ukuran yang cukup besar
memudahkan masyarakat untuk melihat dan membaca
informasi yang ada.

Spesifikasi standing banner:


• Ukuran 160 x 60 cm
• Bahan flexy

Panduan pemasangan standing banner:


• BPS provinsi/kabupaten/kota menghubungi
pemerintah daerah setempat untuk meminta izin di
lokasi mana saja yang dapat dijadikan spot
pemasangan standing banner.
• BPS provinsi/kabupaten/kota dapat berkoordinasi
dengan dinas terkait (pertanian, kehutanan, perikanan,
dan lain-lain) untuk dapat dipasang di lokasi kantor
dinas tersebut.
• Pemasangan standing banner dapat dilakukan juga di
tempat komunitas petani/kelompok usaha pertanian.

Seluruh desain media publisitas ST2023 yang terlampir pada buku


akan disempurnakan dan dapat diunduh pada:

s.bps.go.id/mediapublisitasST2023

35
36

Anda mungkin juga menyukai