Anda di halaman 1dari 8

USULAN JUDUL II

TUGAS AKHIR PERIODE 101

KANTOR CABANG PT. WAHANA HONDA DI JAKARTA BARAT DENGAN


PENDEKATAN DESAIN ENVIRONMENTAL SUSTAINIBILITY

Diajukan oleh :

AHMAD SETIADI

L2B 003 158

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2007
KANTOR CABANG PT. WAHANA HONDA DI JAKARTA BARAT DENGAN
PENDEKATAN DESAIN ENVIRONMENTAL SUSTAINIBILITY

A. LATAR BELAKANG
Sebagai Ibukota negara, Jakarta merupakan pusat perdagangan dan jasa. Beberapa kantor pusat
perusahaan – perusahaan dan pusat pemerintahan berada di jakarta. Hal ini juga yang
mengakibatkan Jakarta masih dianggap lahan subur bagi sebagian orang untuk mengembangkan
usahanya. Sehingga banyak muncul gedung – gedung pencakar langit menghiasi sudut kota
Jakarta. Sebagaimana kota – kota besar lainnya, Jakarta tidak luput dari berbagai masalah yang
dihadapinya, diantaranya adalah polusi udara, air, dan banjir yang diakibatkan tanah di Jakarta
sudah berganti aspal dan beton. Masalah – masalah tersebut ditambah lagi dengan effect rumah
kaca yang diakibatkan oleh gedung – gedung di Jakarta yang dirancang tidak menyesuaikan
konteksnya sebagai Kota tropis. Sehingga Jakarta ikut menyumbangkan andil penyebab
pemanasan global di bumi ini yang berdampak terhadap semakin menipisnya lapisan ozon dan
mencairnya es di kutub utara.

Polusi udara udara di sebabkan karena sangat banyaknya kendaraan bermotor di Jakarta,
terutama roda dua. Asia merupakan peringkat pertama banyaknya pengguna kendaran beroda
dua. Dari data yang ada, Honda merupakan produsen kendaraan bermotor roda dua yang banyak
di gunakan masyarakat. Sehingga Honda juga menyumbangkan polusi untuk Jakarta.

Meninjau Honda Environmental Annual Report 2005, Perusahaan ini sedang gencar – gencarnya
mengkampanyekan konservasi lingkungan. Di bawah slogan “Blue skies for our children”, Honda
berkomitmen untuk menjadi aktivis lingkungan. Tahun 1990, Honda membuat statement untuk
mendekatkan diri ke isu lingkungan. Salah satunya dengan mengeluarkan produk Honda Hybrid
dan mempromosikan Green Offices. Honda dengan aktif melakukan aktivitas lingkungan dalam
kantor. Honda akan lebih mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh kantornya
melalui pendekatan yang dikoordinir dan akan melakukan aktivitas peningkatan lingkungan dalam
semua operasi bisnisnya sehingga membuat kantor Honda lebih ramah lingkungan dan lebih hijau
untuk konservasi lingkungan global.

Dalam memasarkan produk – produknya, Honda meluaskan jaringan dengan membuat kantor
cabang (branch office) di tiap – tiap kota diantaranya di Jakarta Timur, Utara, Selatan, dan
Barat. Saat ini di kota Jakarta Barat, PT. Wahana Honda (Astra Honda Motor) menggerakkan
usahanya dari kantor yang beralamat di Jl. Lingkar Luar Barat Cengkareng. Hingga saat ini PT.
Wahana Honda masih menggunakan bangunan tersebut dengan sistem mengontrak. Cukup
mengherankan padahal penetrasi pasar Honda Motor di Jakarta Barat besar, tetapi ternyata PT.
Wahana Honda tidak memiliki bangunan yang representatif.

Kantor cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat dengan pendekatan desain Environmental Sustainibility
Berangkat dari latar belakang tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT. Wahana Honda
(Astra honda Motor) membutuhkan sebuah kantor yang dapat mewadahi dan memfasilitasi
usahanya di Jakarta, dan di Jakarta Barat pada khususnya dan juga menyumbangkan Green
Office buat lingkungan. Dalam Tugas Akhir periode ini dipilihlah fungsi gedung kantor PT.
Wahana Honda di Jakarta Barat sebagai objek perancangan.

B. TUJUAN dan SASARAN


Tujuan yang ingin dicapai dari proyek ini adalah :
- Memfasilitasi kegiatan perkantoran PT. Wahana Honda di Jakarta Barat.
- menyediakan sarana promosi, Penjualan produk Honda, di daerah Jakarta Barat.
Sasaran dari proyek ini adalah :
- Memperluas jaringan PT. Astra Honda Motor di Jakrta Barat.
- Meningkatkan lingkungan sekitar kawasan tapak yang pada dasarnya memiliki potensi yang baik
untuk berkembang menjadi kawasan perkantoran yang berkualitas, dengan menciptakan suatu
gedung kantor yang modern, ramah lingkungan, hemat energi, environmental sustainable, dan
tentu saja berkualitas.

C. MANFAAT

Secara Subyektif

Memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang. Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya, dalam penyusunan
LP3A yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Tugas Akhir.

Secara Obyektif

Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang
mengajukan proposal tugas akhir.

D. LINGKUP PEMBAHASAN
Pembahasan dititikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, seperti
aspek fungsional, teknis, kinerja, kontekstual dan arsitektural. Sedangkan data, informasi dan
permasalahan di luar bidang arsitektur sejauh masih melatarbelakangi, mendasari dan berkaitan
dengan faktor-faktor perencanaan fisik dibahas secara umum dengan asumsi rasional dan logis
sebagai informasi pendukung, antara lain mengenai tinjauan kantor, PT. Wahana Honda, dan
konteks lingkungan di Jakarta Barat.

Kantor cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat dengan pendekatan desain Environmental Sustainibility
Peta Kota Jakarta

E. ALUR BAHASAN

1. Alur Pikir

LATAR BELAKANG
AKTUALITA
Jakarta mempunyai masalah polusi udara.
Effect rumah kaca menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Polusi udara udara di sebabkan karena sangat banyaknya kendaraan bermotor di Jakarta.
Honda merupakan produsen kendaraan bermotor roda dua yang banyak di gunakan masyarakat.
Honda sedang gencar – gencarnya mengkampanyekan konservasi lingkungan.
PT. Wahana Honda masih menggunakan bangunan dengan sistem mengontrak.
penetrasi pasar Honda Motor di Jakarta Barat besar
PT. Wahana Honda tidak memiliki bangunan yang representatif.

URGENSI
Di butuhkan sebuah kantor yang dapat mewadahi dan memfasilitasi usahanya di Jakarta, dan di Jakarta
Barat pada khususnya dan juga menyumbangkan Green Office buat lingkungan.

ORIGINALITAS
Menciptakan konsep baru Sebuah kantor Honda di Jakarta Barat dengan mengutamakan konsep
Environmental sustainibility.

Tinjauan Pustaka Data


(survey lapangan, surfing internet, studi (survey lapangan, surfing internet studi literature,
literature) wawancara)
Tinjauan Kantor. Tinjauan PT. Wahana Honda
Tinjauan Honda. Studi Komparasi
Tinjauan Environmental sustainable
Tinjauan Kebijakan Kota.

Kantor cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat dengan pendekatan desain Environmental Sustainibility
Analisa
Kebutuhan ruang
Penyediaan fasilitas serta sarana dan
prasarana
Persyaratan-persyaratan

Aspek Kontekstual Kesimpulan Batasan dan Anggapan


Aspek Fungsional Pendekatan Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan
Aspek Arsitektural
Arsitektur
Aspek Teknis
Aspek Kinerja
Landasan Program Perencanaan
dan Perancangan Arsitektur

2. Data

Data fisik

Data diperoleh melalui studi banding dan observasi langsung, yaitu Kantor Honda pusat di Jakarta
dan PT. Wahana Honda di Jakarta Barat.

Kantor Wahana Honda di Jakarta barat

Data non fisik

 Penghitungan kapasitas pengunjung show room berdasarkan data hasil banding pengunjung di
kantor cabang yang lain. Dimana dari studi banding didapatkan jenis dan jumlah pengunjung
selama minimal tiga tahun terakhir, sehingga dapat diketahui perkembangan jumlah
pengunjung tiap tahunnya.

Kantor cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat dengan pendekatan desain Environmental Sustainibility
 Penghitungan kapasitas karyawan pengelola berdasarkan struktur organisasi, jumlah personil
dan macam aktivitas yang didapat dari studi banding. Sedangkan prediksi jumlah karyawan
untuk beberapa tahun ke depan dihitung dari jumlah prosentase kenaikan jumlah penjualan
pertahun.
 Konteks lingkungan, Jakarta merupakan pusat dari berbagai macam kegiatan dalam skala
nasional. Daerah Jakarta Barat ini merupakan area Bandara. Jakarta termasuk beriklim tropis
sehingga dalam perancangan bangunan harus dapat mengantisipasi kondisi tersebut.

Studi Preseden

Advanced Office— Honda Wako Building

Honda Wako Building di bangun di atas site lama. Mulai beroperasi tahun 2004, dengan tinggi 6
lantai dan total floor area 52,183.5 m2, Bangunan ini total menggunakan pencahayaan alami,
dan sumber energi alami seperti energi matahari untuk
kebutuhan listrik, dan reuse air yang sudah terbuang dari
AC , Kantin, dan lain - lain. seperti halnya air hujan untuk
mengurangi konsumsi sumber daya dan energi dan untuk
mempromosikan recycling. Disisi lain bangunan ini dirancang
untuk mengurangi siklus emisi CO2, dari konstruksi sampai ke
penjualan. Dengan menghilangkan Lantai bawah dan reuse
tanah yang sudah tidak terpakai. Roof covered with solar power generation
panels made by Honda Engineering

Kantor cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat dengan pendekatan desain Environmental Sustainibility
Sehingga sistem bangunan di harapkan dapat mengurangi emisi CO2 per total area 44.6%, dan
konsumsi energi primer 49.1% dibandingkan dengan nilaim standar.

*Life Cycle CO2 (LCCO2) means the total amount of CO2 emitted from the building from its construction
stage through disposal. LCCO2 is used as a guideline for energy conservation, and the standard value
shows average data for ordinary buildings obtained in 1990.

Penilaian terhadap kebijakan atas penggunaan lingkungan oleh aktivitas perusahaan

Kantor cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat dengan pendekatan desain Environmental Sustainibility
3. Aspek-aspek Panduan Perencanaan dan Perancangan

Skema garis besar dari aspek-aspek panduan perencanaan tentang kantor Wahana Honda:
- Dasar-dasar pendekatan Aspek Fungsional meliputi pendekatan terhadap pelaku aktifitas,
perilaku aktifitas, untuk dapat menentukan kapasitas besaran ruang, hubungan antar ruang dan
sirkulasi. Struktur organisasi pengelola dapat digunakan sebagai kebutuhan ruang untuk
pengelola.
- Dasar-dasar pendekatan Aspek Kontekstual berkaitan dengan kondisi lingkungan kawasan
berupa analisa tapak baik makro maupun mikro yang mempengaruhi perencanaan dan
perancangan.
- Dasar-dasar pendekatan Aspek Teknis meliputi persyaratan struktur, modul, pemilihan struktur.
Disamping itu bahan bangunan harus mudah dalam pelaksanaan, perawatan, dan bahan bangunan
diusahakan berasal dari produk lokal.
- Dasar-dasar pendekatan Aspek Kinerja meliputi jaringan instalasi listrik, jaringan pengkondisian
udara dan lingkungan (terhadap api, petir, tindak kriminal), jaringan air (bersih dan kotor),
jaringan sampah, jaringan komunikasi (eksternal dan internal), jaringan sirkulasi didalam
maupun diluar bangunan, jaringan penerangan dan maintenance. Pengolahan tapak harus
memperhatikan kondisi sekitarnya, sedang keadaan bangunan harus mampu merespon keadaan
lingkungan dan bangunan sekitar. Mengoptimalkan penghawaan alami guna meminimalisir
penggunaan pengkondisian udara buatan (AC) kecuali untuk ruang-ruang khusus.

4. Pustaka
- Data Observasi Kantor Wahana Honda di Kembangan Jakarta Barat.
- Data Jumlah Karyawan Kantor Wahana Honda di Kembangan Jakarta Barat.
- Climate Responsive Buildings, SKAT
- Referensi buku, media cetak, elektronik dan internet yang berkaitan dengan proses penyusunan
Laporan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Kantor PT. Wahana Honda di Jakarta Barat.

5. Penutup

Demikian usulan judul 2 Tugas Akhir Kantor Cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat. Guna
mendukung penyusunan, apabila judul disetujui dan dianggap layak, maka akan dilkukan survey
lebih lanjut ke lapangan. Survey tersebut untuk melengkapi data-data yang telah diperoleh
sebelumnya baik dari literatur maupun survey pendahuluan.

Kantor cabang PT. Wahana Honda di Jakarta Barat dengan pendekatan desain Environmental Sustainibility

Anda mungkin juga menyukai