Anda di halaman 1dari 5

Perancangan Desain Interior Divisi Desain Centre

PT. Dirgantara Indonesia Dengan Penggayaan


Futuristik
Eleazar Sonjaya
Program Studi Desain Interior, Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi, Dayeuh Kolot, Bandung, Indonesia.
E-mail: eleazar_sonjaya@yahoo.com

Abstrak--- Perkembangan kantor pada jaman merupakan elemen utama dalam sebuah
modern ini sangat berkembang pesat. kantor, ruang kepala divisi sebagai
Perkembangan kantor bisa dilihat dari perwakilan dari ruang pejabat kantor, serta
awalnya hanya tempat untuk bekerja yang ruang rapat sebagai elemen pendukung di
identik dengan aturan yang formal telah dalam sebuah kantor.
berkembang menjadi tempat yang lebih
fleksibel dan lebih santai dengan tidak Kata kunci---: Perancangan, Interior, Kantor,
meninggalkan kaidah – kaidah kantor sebagai Indonesia, Pesawat, Futuristik.
tempat bekerja. PT. Dirgantara Indonesia
adalah salah satu kantor ikon yang mewakili I. PENDAHULUAN
Indonesia dengan bergerak di bidang produksi
pesawat dan service pesawat. Dengan PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian
menitikberatkan pada produksi pesawat Aerospace Inc.) adalah industri pesawat terbang
terbang yang bergerak dalam pasar global PT. yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan
Dirgantara Indonesia secara langsung di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini
mewakili negara Indonesia sebagai salah satu dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. PT.
perusahaan terdepan yang bisa membawa Dirgantara Indonesia didirikan pada 26 April
nama Indonesia di dunia internasional. 1976 dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang
Dengan menitikberatkan divisi Design Centre Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden
sebagai divisi yang mewakili PT. Dirgantara Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio
Indonesia atau dengan kata lain divisi kemudian berganti nama menjadi Industri
representative, maka divisi ini menjadi divisi Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11
yang berhubungan langsung dengan para Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN
klien dan menjadi divisi yang kemudian berubah nama menjadi Dirgantara
memperkenalkan produk – produk dari PT Indonesia pada 24 Agustus 2000.
Dirgantara Indonesia itu sendiri. Perancangan Salah satu proses awal dan utama dalam
desain interior divisi Design Centre ini mebuat pesawat adalah proses desain pesawat
diharapkan dapat memberikan kesan terbang itu sendiri. Proses desain tidak akan
representatif atau kesan yang mewakili terjadi jika para desainer tidak memiliki tempat
perusahaan bahwa PT. Dirgantara Indonesia atau kantor atau tata ruang kantor yang nyaman
bisa bersaing dengan perusahaan dan pasar dan memadai untuk mendesain pesawat terbang.
internasional. Tema dan konsep yang ingin Kondisi Kantor PT. Dirgantara Indonesia
ditampilkan di perancangan ini adalah dengan saat ini setelah adanya regenerasi pada tahun
bertemakan aeroplane (pesawat) dikarenakan 1998 adalah sangat banyak lahan kosong yang
perusahaan bergerak dalam bidang produksi tidak terpakai karena adanya penurunan jumlah
pesawat, dan dengan konsep futuristik yang pegawai pada tahun 2000. Permasalahan yang di
mana menerangkan bahwa desain pesawat jumpai di kantor PT. Dirgantara Indonesia adalah
akan lebih kearah masa depan dengan belum teraturannya ruangan untuk mendukung
penggunaan teknologi – teknologi sebagai kerja para karyawan dikarenakan banyaknya
sarana pendukung dari tema pesawat ruangan kosong yang tidak terpakai. Penempatan
tersebut. Ruang yang ditonjolkan dalam furniture pada kantor PT. Dirgantara Indonesia
perancangan ini adalah ruang lobby sebagai saat ini belum memenuhi kebutuhan para
ruang representatif, ruang kerja yang karyawan-nya. Sehingga banyak alat-alat yang
tidak terpakai dibiarkan saja pada ruangan dengan melihat kelebihan ataupun kekurangan
kosong tersebut. Hal ini sangatlah berdampak dari tiap tipologi tersebut. Kemudian setiap
pada identitas perusahaan yang tidak terlihat lagi kekurangan diminimalkan dan setiap kelebihan,
seperti awal dibangunnya kantor ini. akan ditampilkan dalam desain. Kemudian data
Divisi Design Centre berperan sebagai divisi tersebut akan dikelompokkan. Data kemudian
representative atau divisi yang mewakili PT diolah dalam programming dan menentukan
Dirgantara Indonesia di depan para customer. standar perancangan yang akan digunakan seperti
Oleh karena itu Divisi Design Centre sangatlah besaran ruang, karakteristik ruang, hubungan
diperlukan desain ulang, karena divisi ini adalah antar ruang, dan pengelompokan zoning dan
representative atau perwakilanya perusahaan di grouping.
depan para customer. Perlunya desain ulang
divisi Design Centre supaya para customer PT E. Menentukan Tema dan Konsep Desain
Dirgantara Indonesia bisa mengapresiasi Setelah mengumpulkan data, menemukan
perusahaan bahwa layak disebut sebagai pembuat dan memecahkan permasalahan, perancang akan
pesawat terbang. memulai menentukan konsep yang ingin
diwujudkan dalam perancangan divisi Design
II. METODE PERANCANGAN Centre PT. Dirgantara Indonesia ini. Tema dalam
desain interior adalah sebuah gagasan pokok atau
A. Pengumpulan Data ide pikiran tentang suatu hal, dalam desain
Tahap awal dalam perancangan interior divisi interior bisa dilihat dari fenomena yang terjadi di
Design Centre ini adalah mengumpulkan data- lapangan yang berhubungan dengan objek desain
data literatur dan sumber-sumber referensi. tersebut. Dalam perancangan ini tema yang
Penulis mengumpulkan data-data yang dipakai adalah pesawat sesuai dengan alur
berhubungan dengan perancangan divisi Design perusahaan tersebut yang bergerak dalam bidang
Centre PT. Dirgantara Indonesia, data yang pesawat. Konsep dalam desain interior adalah
dikumpulkan berupa data perusahaan, data sebuah dasar pemikiran desainer dalam
karyawan, standar perancangan kantor, serta memecahkan permasalahan desain. Konsep juga
aspek-aspek lain yang mendukung perancangan digunakan sebagai acuan desain agar
divisi design centre ini. perancangan memiliki batasan desain sehingga
saat merancang, desain tidak terlalu meluas dan
B. Survey Lokasi dan Data Lapangan keluar jalur. Konsep akan membentuk batasan
Penulis melakukan survey lokasi yang akan desain, suasana, bentukan, sirkulasi dan perilaku
dirancang yaitu divisi Design Centre PT. pengguna yang ingin dibentuk dan diharapkan
Dirgantara Indonesia dan mengumpulkan data- oleh perancang dalam desainnya. Konsep yang
data fisik maupun nonfisik dari bangunan digunakan dalam perancangan divisi Design
tersebut. Data yang dikumpulkan berupa layout Centre PT. Dirgantara Indonesia ini adalah
gedung, analisa tapak luar, dan ukuran-ukuran futuristik.
pada gedung. Luas gedung yang digunakan
sebagai site perancangan memiliki luas 4.349 m² F. Skematik Desain
Dalam skematik desain akan terjadi proses
C. Pengumpulan Data Tipologi awal dari ide-ide spontan menuju desain akhir.
Tipologi adalah mengumpulkan data dari Skematik desain diawali dengan sketsa-sketsa ide
proyek-proyek sejenis yang bisa dijadikan secara spontan baik ruang maupun perabot.
perbandingan untuk merancang sesuatu. Data Sketsa-sketsa ini tetap harus dibuat mengacu
tipologi yang dipakai pada perancangan divisi pada analisis pemecahan masalah yang sudah
Design Centre PT. Dirgantara Indonesia ini dibuat sebelumnya serta kebutuhan dan hubungan
adalah kantor Boeing Company di Amerika, pengguna dengan ruang.
Kantor Boeing Company di Tel Aviv Israel, dan Sketsa ide yang dibuat dapat berbentuk
kantor google di London. Ketiga tempat ini pembagian ruang, pola lantai dan plafon, sketsa
merupakam kantor yang masing-masing memiliki bentuk perabot, perspektif suatu ruang untuk
kelebihan dan kekurangan masing-masing. memperlihatkan suasana dari ruang tersebut.

D. Analisis Data G. Pembuatan Gambar Kerja Desain Akhir


Setelah semua data terkumpul, maka Tahap ini adalah tahap terakhir dalam proses
dilakukan analisis. Proses analisis dapat dimulai desain dan perancangan. Desain yang sudah
dibuat, diaplikasikan ke dalam gambar kerja yang seperti badan hewan. Dimana pesawat terbang
detail dan lengkap dalam keterangan material dan bisa diambil dari analogi tersebut mewakili dari
finishing yang digunakan, ukuran-ukuran secara alat transportasi yang berteknologi tinggi dan
lengkap dan disajikan dengan format yang mudah menjadi acuan dalam perancangan desain interior
dimengerti oleh orang-orang yang akan bekerja ini.
mengaplikasikan desain tersebut dalam bangunan
nyata seperti mandor dan tukang-tukang. C. Desain Akhir
1) Layout – Lobby
III. HASIL PEMBAHASAN

A. Lokasi Perancangan
PT Dirgantara Indonesia. Alamat: Jl.
Pajajaran no. 154. Bandung 40174, Indonesia.
PT. Dirgantara Indonesia adalah perusahaan
produsen penerbangan yang memerlukan
landasan pacu untuk kebutuhan pengetesan
pesawat dan memerlukan hangar untuk keperluan
perakitan pesawat itu sendiri. Oleh karena itu PT.
Dirgantara Indonesia bertempatan di komplek
bandara internsional Husein Sastranegara. PT.
Dirgantara Indonesia menempati lahan sekitar
125,4 Ha, terdiri dari 79,3 Ha berupa lahan dan
46,1 Ha untuk luas bangunannya. Untuk divisi
Design Centre sendiri bertempatan di gedung Gambar 1. Denah Khusus Lobby
teknologi dan salah satu bagian dari direktorat
teknologi. Gedung teknologi yang mana layout denah khusus pada ruang lobby adalah
merupakan tempat direktorat teknologi yang terpusat di area indormasi yaitu area resepsionis
menangani segala pengetesan dan teknologi yang yang mana berfungsi untuk melayani segala
akan diterapkan kepada produk PT. Dirgantara bentuk informasi dari para karyawan, tamu dan
Indonesia. Untuk divisi Design Centre dibagi klien. Dengan tema pesawat dan berkonsepkan
menjadi dua tempat di gedung teknologi yaitu futuristic, yang mana berorientasi ke masa depan
bertempatan di lantai ground dan lantai 7. Divisi untuk area display pesawat pada bagian depan
Design Centre memiliki luasan bangunan untuk dan juga area tunggu sementara untuk tamu
lantai ground sekitar 2855 m² dan lantai 7 sekitar perusahaan sebelum mendapatkan izin untuk
2.200 m². memasuki area kantor divisi Design Centre.
Terdapat juga turnstile atau alat absensi otomatis
B. Tema dan Konsep dan Perancangan untuk para karyawan.
Berdasarkan penjabaran yang telah dilakukan
maka muncul tema yang akan digunakan dalam
perancangan divisi Design Centre PT. Dirgantara
Indonesia yaitu aeroplane atau pesawat. Landasan
tema pesawat dihasilkan dari PT. Dirgantara
Indonesia adalah salah satu pabrik atau produsen
pesawat terbang di dunia dan satu – satunya di
asia tenggara, maka akan sangat menarik dan
mewakili perusahaan yang sebagaimana telah di
jelaskan bahwa divisi Design Centre adalah divisi
representatif dari PT. Dirgantara Indonesia.
Sedangkan konsep penggayaan yang akan
diterapkan dalam perancangan ini adalah
“Futuristik” yang artinya adalah sebuah desain
dengan bentuk yang aneh dan berorientasi masa Gambar 2. Lobby View 1
depan dan juga tidak lazim. Bentuk desain yang
arsitektur futuristik ini bisa berbentuk kotak,
bulat, atau tidak beraturan sekali atau berbentuk
Gambar 3. Lobby View 2 Gambar 5. DC2400 View 1

2) Ruang Kerja DC 2400

Gambar 6. DC2400 View 2

3) Ruang Kepala Divisi


Gambar 4. Denah Khusus DC2400

Penyelesaian layout denah khusus pada ruang


DC 2400 adalah memaksimalkan fungsi ruang
kerja pada bagian DC 2400 yang mana
mengkombinasikan proses kerja digital dan kerja
manual, dimana manual disini dikategorikan
sebagai gambar manual. Bisa dilihat dari ukuran
meja yang panjang digunakan supaya
memudahkan staff bekerja manual bersamaan
dengan pekerjaan digital. Disamping itu
ditempatkan juga meja preview untuk me-review
gambar dengan staff yang lain. Di ruang DC 2400
terdapat juga area meeting bagian, yang mana
area ini terbuka dikarenakan sesuai dengan
konsep ruangan yang menggunakan konsep ruang Gambar 7. Denah Khusus R. Kepala Divisi
terbuka untuk area kerja, area ini digunakan
sebagai area pemberi perintah dari supervisor Penyelesaian layout denah khusus pada ruang
bagian kepada para staff nya. kepala divisi adalah membuat ruang kepala divisi
nyaman. Baik nyaman untuk digunakan oleh
kepala divisinya itu sendiri ataupun oleh tamu
yang berkunjung untuk melihat ataupun
mendiskusikan hal apa saja yang akan dikerjakan
oleh divisi Design Centre yang mana kepala perusahaan di dalam sebuah tempat kerja atau
divisi menjadi pusat pemberi perintah untuk kantor akan sangat deiperlukan terutama di muka
divisi Design Centre itu sendiri. Bisa dilihat umum ataupun customer yang mana hal ini akan
dengan adanya sofa diharapkan bisa membuat masyarakat umum dan para customer
mengakomodasi kebutuhan kepala divisi dan mempercayai integritas dan kualitas kerja dari
tamu untuk menjalankan aktivitasnya. kantor tersebut.

4) Ruang Rapat UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis Eleazar Sonjaya, mengucapkan


terima kasih kepada ibu Ully Irma Maulina H,
ST., MT., selaku Pembimbing Utama dan kepada
Rangga Firmansyah, S.sn., M.Sc., selaku
Pembimbing Pendamping dalam merancang
karya desain ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Badan Pengembangan dan Pembinaan


Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. 1996.
[2] De Chiara, Joseph. Mike Crosbie. 2001.
Time Saver - Standard for Building Types
Gambar 8. Denah Khusus R. Rapat (Fourth Edition). McGraw – Hill: New
York. 2001.
Untuk penyelesaian lantai pada ruang rapat, [3] Francis D. K. Ching. Architecture: Form,
seluruhnya menggunakan karpet berwarna putih. Space, and Order. New Jersey: John Wiley
Tidak berbeda dengan ruang kepala divisi, ruang & Sons, Inc. 1996.
rapat dibuat identic dengan ruang kepala divisi. [4] J. Pamuji, Eddy Supriyatna. Disain Interior:
Bisa dilihat dari bentukan layout nya maupun Pengantar Merencana Interior untuk
materialnya. Yang membedakan hanyalah fungsi Mahasiswa Disain dan Arsitektur. Jakarta:
ruangannya saja. Pemakaian karpet sendiri dipilih Supstandar.1999.
karena karpet adalah bahan yang bisa menyerap [5] Michael J. Crosbie, Joseph De Chiara.
suara atau kebisingan yang mana di ruang rapat Time-Saver Standards for Building Types.
yang mana adalah ruang privat sangat dibutuhkan Michigan: Michigan. 2001.
ketenangan supaya proses pertemuan dengan para [6] Rolf Toman, Christian freigang, Konemann
tamu dan staff berjalan lancar dan sesuai dengan Inc. Provence: Art, Architecture and
apa yang diharapkan. Lanscape. England: Konemann. 2000.
[7] Senja, Aprillia. Kamus Lengkap Bahasa
IV. KESIMPULAN Indonesia. Jakarta: Difa Publisher. 2002.
[8] Y. B. Mangunwijaya. Pasal-pasal
Dalam merancang suatu kantor diperlukan Penghantar Fisika Bangunan. Jakarta:
keteraturan antara satu bagian dengan bagian Gramedia. 1980
lainnya untuk memudahkan alur sirkulasi dan [9] Baar, Vilma and Broudy, Charles. E.
alur kerja dari proses awal sampai proses akhir. Designing to Sell. USA. McGraw- Hill
Pengaturan tempat kerja akan berpengaruh Book Company. 1985.
kepada terciptannya kantor yang harmonis dan [10] D. K. Ching, Francis. Ilustrasi Desain
teratur meskipun kantor tersebut menerapkan Interior. Trans Ir. Paul Hanoto Adjie.
peraturan yang sederhana dan tidak terlalu Jakarta: Erlangga, 1996
mengikat kepada karyawannya. [11] McQuowan, Maryrose, dan Kesley Kruse.
Dengan memperhatikan sisi estetika dari Interior Graphic Standars. New Jersey.
sebuah kantor dan penggunaan tema dan konsep John Wiley & Sons, Inc, 2004
yang terkait dengan fenomena dan kegunaan [12] Neufert, Ernst. Data Arsitek. Trans Sunarto
kantor tersebut maka akan terciptannya identitas Tjahjadi. Jakarta. Erlangga,1996
perusahaan dari kantor tersebut. Identitas

Anda mungkin juga menyukai