Versi 4 Di 11 Maret 2020 Manajemen Kesehatan Kerja Mencegah Penyebaran Covid 19 Di Antara Pekerja (RINGKAS 5 Maret 2020)

1
Curriculum Vitae
Nama : Dr. dr. Dewi S. Soemarko, MS, SpOk
Institusi : - Program Studi Magister Kedokteran Kerja FKUI

- Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi FKUI
- Divisi Kedokteran Okupasi -Departemen Ilmu Kedokteran
Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
- Occupational and Enviromental Health Research Center, IMERI FKUI
Pendidikan : * Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia – 1987

* Progr Studi Kedokteran Kerja, Pascasarjana FK Universitas Indonesia – 1997
* Brevet Pakar Kedokteran Keluarga- IDI 1994
* Brevet Spesialis Kedokteran Okupasi – Kolegium Ked. Okupasi Indonesia , 2003
* Progr Doktor Ilmu Kedokteran FKUI - 2010
Organisasi : * IDI – anggota

* ICOH (International Commission on Occupational Health) – sejak 2011
* PERDOKI (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia) –
Sekretaris PP Perdoki (2003-2013)
* Kolegium Kedokteran Okupasi Indonesia – Ketua Komisi Pendidikan (2010-2013)
Ketua Umum (2013-2019)
Ketua Komisi Ujian Nasional (2019-2023)
Praktisi : 1. Occupational Health Clinic Prodia – Menara Palma ( 2009- saat ini)
2. Klinik Dokter Keluarga FKUI Kayu Putih (sampai 2003)
Prepared by Dewi S Soemarko (Maret 2020)

Prepared by Dewi S Soemarko (Maret 2020) 2
MANAJEMEN KESEHATAN KERJA

UNTUK MENCEGAH COVID-19
DIANTARA PEKERJA
Oleh:
Dewi Sumaryani Soemarko
Program Magister Kedokteran Kerja FKUI

Divisi Kedokteran Okupasi, Dept Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI
Occupational and Environmental Health Research Center
Maret 2020
Outline
• Pendahuluan
• Apa itu Corona Virus (Covid-19), cara penularan
• Gejala gejala Covid-19
• Tatalaksana Covid-19
• Pencegahan umum
• Bagaimana di tempat kerja
• Penutup
PENDAHULUAN
Pendahuluan
• Virus korona dimulai di Wuhan China, Des 2019

• Secara total, virus corona baru telah membunuh lebih dari 2.200 orang dan
menginfeksi lebih dari 76.000.
• Virus tersebut pertama kali ditemukan di Wuhan, kota terpadat di Cina tengah,
dan sejak itu menyebar ke 29 negara lain. Sebagian besar kasus masih berada di
daratan Cina.
• Penyebaran di China sangat cepat, kemudian menyebar ke seluruh dunia
• WHO, Januari 2020 → mengumumkan Nama korona virus = Covid-19

• Perlu langkah pencegahan menyeluruh oleh seluruh dunia
• Dapat mengenai pekerja → pekerja sakit → produktivitas turun → devisa negara
turun
Data 1 maret 2020 (official website of infeksi emerging):

87.137 kasus (79.968 di Cina – Prov Hubei)
kematian 2.977 kasus (CFR 3.4%) – 2.873 di Cina
6.009 kasus dengan 86 kematian di 6 negara (Filipina, Iran, Jepang, Korsel, Italia, Perancis)
Sumber:
1.https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/24/052000865/terus-memburuk-berikut-gejala-dan-perkembangan-harian-infeksi-virus-corona?page=3.
2. WHO. Surat edaran WHO mengenai Covid-19, 28 Febuari 2020
3. official website of infeksi emerging
Per 8 Maret 2020

WHO → PANDEMI 12 Maret 2020

DATA per 16 Maret 2020 unduh: https://www.worldometers.info/coronavirus

APA ITU COVID-19 ?

Apa itu Corona Virus (Covid-19) ?
• Coronaviruses are a large family of viruses which may cause illness in

animals or humans.
• In humans, several coronaviruses are known to cause respiratory
infections ranging from the common cold to more severe diseases such
as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
• The most recently discovered coronavirus causes coronavirus disease
COVID-19.
• COVID-19 is the infectious disease caused by the most recently

discovered coronavirus. This new virus and disease were unknown
before the outbreak began in Wuhan, China, in December 2019.
Sumber: Penumonia Covid-19, PDPI 2020

13
AGE DEATH RATE DEATH RATE

confirmed all cases SEX DEATH RATE DEATH RATE
cases confirmed cases all cases
80+ years old 21.9% 14.8% Male 4.7% 2.8%
70-79 years old 8.0% Female 2.8% 1.7%
60-69 years old 3.6%
30-39 years old 0.2% PRE-EXISTING CONDITION DEATH RATE DEATH RATE
confirmed cases all cases
Cardiovascular disease 13.2% 10.5%
Diabetes 9.2% 7.3%
0-9 years old no fatalities
Chronic respiratory 8.0% 6.3%
disease
Sumber: Hypertension 8.4% 6.0%
1.The Epidemiological Characteristics of an Outbreak of 2019 Novel Coronavirus
Diseases (COVID-19) - China CCDC, February 17 2020 Cancer 7.6% 5.6%
2.Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-
19) [Pdf] - World Health Organization, Feb. 28, 2020
no pre-existing conditions 0.9%
Indonesia: per 16 Maret 2020

Kasus confirm Covid-19 = 96
Meninggal 5 orang
Apa Covid-19 sama dengan SARS?
• The virus that causes COVID-19 and the one that causes
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) are related
to each other genetically, but they are different.
• SARS is more deadly but much less infectious than

COVID-19. There have been no outbreaks of SARS
anywhere in the world since 2003.
Cara penyebaran Covid-19
Tissue, saputangan,
Batuk, baju, dll
Penderita Tetesan cairan
Menghembuskan napas
Covid-19 infeksi
Bersin
Permukaan Furnitur di
Jarak kurang 1 dekatnya, (meja,kursi,
meter lemari, telepon, dll)
Orang lain Orang lain

Orang lain
- pegang wajah, mata, - pegang furniture, dll
TERTULAR Covid-19 - buang sampah ,tissue,dll
hidung, mulut
Risiko:
Usia> 40 tahun
Sist Kekebalan tubuh
rendah (DM,KV, Paru)
How does Covid-19 spread?

• People can catch COVID-19 from others who have the virus.
• The disease can spread from person to person through small droplets from the nose or mouth which are spread
when a person with COVID-19 coughs or exhales. These droplets land on objects and surfaces around the person.
• It is important to stay more than 1 meter (3 feet) away from a person who is sick.
• WHO is assessing ongoing research on the ways COVID-19 is spread and will continue to share updated findings.
Can the virus that causes COVID-19 be transmitted through the air?
• Studies to date suggest that the virus that causes COVID-19 is mainly transmitted through contact with respiratory
droplets rather than through the air. See previous answer on “How does COVID-19 spread?”
Can CoVID-19 be caught from a person who has no symptoms?

• The main way the disease spreads is through respiratory droplets expelled by someone who is coughing. The risk of
catching COVID-19 from someone with no symptoms at all is very low. However, many people with COVID-19
experience only mild symptoms. This is particularly true at the early stages of the disease. It is therefore possible to
catch COVID-19 from someone who has, for example, just a mild cough and does not feel ill. WHO is assessing
ongoing research on the period of transmission of COVID-19 and will continue to share updated findings.
Can I catch COVID-19 from the feces of someone with the disease?
• The risk of catching COVID-19 from the feces of an infected person appears to be low. While initial investigations
suggest the virus may be present in feces in some cases, spread through this route is not a main feature of the
outbreak. WHO is assessing ongoing research on the ways COVID-19 is spread and will continue to share new
findings. Because this is a risk, however, it is another reason to clean hands regularly, after using the bathroom and
before eating.
GEJALA COVID-19
• Most common symptoms of COVID-19 : fever, tiredness, and dry cough.

• Some patients: aches and pains, nasal congestion, runny nose, sore throat or
diarrhea.
• Symptoms: usually mild and begin gradually.
• Some people become infected but don’t develop any symptoms and don't feel
unwell.
• 80% patients recover from the disease without needing special treatment.
• Around 1 out of every 6 people who gets COVID-19 becomes seriously ill and
develops difficulty breathing.
• Older people, and those with underlying medical problems like high blood
pressure, heart problems or diabetes, are more likely to develop serious illness.
About 2% of people with the disease have died.
• People with fever, cough and difficulty breathing should seek medical attention.
• The “incubation period” means the time between catching the virus and beginning
to have symptoms of the disease.
• Most estimates of the incubation period for COVID-19 range from 1-14 days, most
commonly around five days. These estimates will be updated as more data
become available.
Gejala Covid 19
Hari 1:
• Pasien demam. Mereka juga mungkin mengalami kelelahan, nyeri
otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mungkin
mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5:
• Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas, terutama jika mereka
lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Hari 7:
• Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah
sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
Kompas.com dengan judul "Terus Memburuk, Berikut Gejala dan Perkembangan Harian Infeksi Virus Corona", https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/24/052000865/terus-memburuk-berikut-gejala-dan-perkembangan-harian-
infeksi-virus-corona?page=2.
Penulis : Virdita Rizki Ratriani
Editor : Virdita Rizki Ratriani
Hari 8:
• Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC Cina)
mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), penyakit yang terjadi
ketika cairan terkumpul di paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.
Hari 10:
• Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam
perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.
Pasien-pasien ini mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan
daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan. Hanya sebagian kecil yang
meninggal. Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 %.
Hari 17:
• Rata-rata, orang yang pulih dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua
setengah minggu.
• Kompas.com dengan judul "Terus Memburuk, Berikut Gejala dan Perkembangan Harian Infeksi Virus Corona", https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/24/052000865/terus-memburuk-berikut-gejala-dan-perkembangan-harian-
infeksi-virus-corona?page=2.
Penulis : Virdita Rizki Ratriani
Editor : Virdita Rizki Ratriani
TATALAKSANA
• Monitoring kesehatan pribadi

• Bila ada gejala sesuai Covid-19 → lapor ke fasilitas
kesehatan (sesuai daerah masing-masing)*
• Petugas kesehatan akan menghubungi/datang ke anda*
• Bila akan ke fasilitas pelayanan kesehatan: pasien dan
pengantar harus gunakan masker
• Jangan lupa cuci tangan dengan air dan sabun atau hand
sanitizer
* Beberapa daerah sudah menerapkan ‘ jemput pasien’

* Daerah endemis Covid-19

BAGAIMANA
PENCEGAHAN
32
Kapan cuci tangan ?

(Pola hidup bersih dan sehat= PHBS)
Prepared by DS (BPJS Kesehatan, 19 Juni 2017)

BAGAIMANA DI TEMPAT KERJA

Lakukan Pencegahan Covid-19 segera
1. Tempat kerja bersih dan hygiene

2. Penyuluhan cuci tangan
3. Penyuluhan Kebersihan udara di
lingkungan kerja
4. Konsultasi untuk perjalanan ke luar
5. Kapan harus Stay at home
• Lakukan Pencegahan Covid-19 segera
PASTIKAN TEMPAT KERJA BERSIH DAN HIGIENIS

• Bersihkan permukaan (meja tulis, meja lain) dan objek (telpon,
keyboard, mouse, pensil, ballpoint, dll) secara teratur dengan
desinfektan
→ kontaminasi pada permukaan yang disentuh pekerja yang

terjangkit Covid-19 adalah salah satu cara utama Covid-19
menyebar
JANGAN LUPA:
Benda / bagian benda yang sering
dipegang/terpegang pekerja di lingkungan kerja :
Handle pintu, tombol lift, dinding daerah tombol
lift, pegangan kursi, meja resepsionis, dll
TUGAS SIAPA?
Benda pribadi/dipakai pribadi→ bersihkan sendiri
Benda dipakai Bersama → tunjuk petugasnya
Penyuluhan CUCI TANGAN dengan teratur

dan menyeluruh
• Letakkan Dispenser pembersih tangan di sekitar tempat kerja →

pastikan pengisian ulangnya
• Pasang Poster Cara mencuci tangan yang baik dan benar
• Bimbingan dari petugas K3L, ikuti briefing, cari tahu dari sumber lain
• Pastikan dapat segera mencapai lokasi tempat cuci tangan dengan
air mengalir dan sabun
→ mencuci tangan dapat membunuh virus di tangan dan mencegah

penyebaran Covid-19
JANGAN LUPA
Setiap malam pakai pelembab pada tangan
agar kulit tidak kering
38
Cuci tangan 6 langkah

Mari praktikan bersama....
Untuk mengurangi kulit kering di tangan

Ingat, Jangan lupa pakai pelembab di tangan pada malam hari sebelum tidur
Prepared by DS (BPJS Kesehatan, 19 Juni 2017)
Penyuluhan kebersihan lingkungan udara di tempat

kerja
• Pasang poster kebersihan lingkungan udara di tempat kerja
• Pastikan pekerja yang pilek dan batuk menggunakan masker, dan
sediakan tissue di tempat kerja
• Sediakan tempat sampah yang tertutup dan hygiene
→ Kebersihan Udara mencegah penyebaran Covid-19
No Smoking area
Memberi saran pekerja untuk Berkonsultasi

sebelum melakukan perjalanan bisnis
Kasih tahu kemana dan ke siapa harus berkonsultasi
Sebelum bepergian: cek lokasi, waktu dan transportasi → apa dapat ditunda??
Bila Covid-19 menyebar di Komunitas pekerja
• Siapapun : batuk ringan atau suhu>37,3 oC → Stay at home

• Tinggal di rumah (bekerja dari rumah) dan minum obat anti panas,
telpon dokter untuk konsultasi
• Sampaikan pesan: Pekerja harus tinggal di rumah walau kena gejala
ringan
• Pasang poster dengan materi: Tinggal di rumah bila ada gejala ringan
dan atau suhu > 37.3 oC
• Masa tinggal di rumah ini = cuti sakit
IKUTI Protokol Kesehatan dari kantor Staf Presiden RI

,Jakart Maret 2020

PERTIMBANGAN SAAT PEKERJA BEPERGIAN
1. Sebelum bepergian
2. Saat bepergian
3. Kembali dari bepergian
Sebelum Bepergian
• Pastikan pekerja tahu info terbaru tentang area yang dituju dan
penyebaran Covid -19
• Berdasarkan info terbaru: kaji manfaat dan risiko perjalanan
• Hindari menyuruh pekerja yang lebih berisiko ke lokasi dimana Covid-
19 menyebar → Pekerja dengan DM, usia tua, penyakit jantung dan
paru
• Pastikan pekerja yang dikirim ke lokasi area Covid -19 mendapat
pengarahan dari staf yang professional (staf medis, penyedia layanan
kesehatan)
• Bekali pekerja dengan sebotol kecil alcohol untuk membersihkan
tangan secara teratur
Saat bepergian
• Motivasi dan dorong pekerja untuk cuci tangan secara teratur dan
menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang yang batuk dan bersin
(terinfeksi Covid -19)
• Pastikan pekerja tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang
harus dihubungi bila ia merasa sakit saat berpergian
• Pastikan pekerja mematuhi semua instruksi dari otoritas setempat.
Pekerja harus mematuhi Batasan apapun yang dibuat oleh otoritas
setempat dalam perjalanan, kumpulan masa dan pertemuan besar
Ketika kembali dari Bepergian

• Pekerja dari daerah Covid -19 menyebar → perhatikan kondisi sendiri
selama 14 hari dan cek suhu 2 kali sehari
• Bila batuk ringan atau suhu>37,3 oC→ Stay at home dan mengisolasi
diri
• Menghindari kontak dekat dengan orang lain, termasuk anggota
keluarga
• Telpon fasilitas pelayanan kesehatan dan info kan rincian perjalanan
anda sebelum ini dan kondisi kesehatan saat ini

Bila ada penderita Covid-19 di tempat kerja
1. Perencanaan scenario (emergency

respond plan)
2. teleworking
3. Rencana kelangsungan kerja
Perencanaan bila ada pekerja infeksi Covid-19

• Perencanaan: pekerja sakit di ruangan yang terisolasi, membatasi
kontak dengan yang sakit, hubungi dinas kesehatan setempat
• Identifikasi orang yang mungkin berisiko kena, dukung mereka,
jangan ada stigma/diskriminasi di tempat kerja → ingat peningkatan
risiko pada usia tua, DM, penyakit jantung dan paru
• Minta masukan dinas kesehatan untuk perencanaan ini
Promosikan teleworking
• Bila ada wabah Covid-19 → hindari menggunakan transportasi umum
dan tempat ramai (Prinsip ’aman dari Keramaian’)
• Lakukan Teleworking → bisnis tetap jalan….pekerja tetap tinggal
aman
Pengembangan rencana kontigensi

dan kontinuitas bisnis untuk wabah
• Perencanaan untuk keadaan darurat Covid-19 dan masalah kesehatan lainnya
( medical emergency respond plan)
• Rencanakan: cara menjaga bisnis tetap jalan walau banyak pekerja/klien tidak
dapat datang karena transportasi dibatasi atau sakit
• Komunikasikan rencana tersebut ke semua orang agar mereka tahu apa yang
harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan
• Pastikan Rencana ini dapat:

-mengatasi konsekuensi kesehatan mental dan social dari kasus Covid-19 di
tempat kerja
-mendukung pekerja yang sakit dan sehat
-memberikan informasi yang jelas seputar Covid-19
• Untuk Usaha kecil dan menengah pencegahan Covid -19 bekerjasama dengan
Puskesmas setempat
• Dinas kesehatan setempat dapat mendukung perencanaan yang sudah dibuat
untuk tempat kerja
SAAT PANDEMI Covid-19

BAGAIMANA DENGAN CIUM TANGAN ? BERSALAMAN?
UNTUK SEMENTARA INI DIGANTI

DENGAN …
Tangan sedekap di depan,

menggantikan cium tangan, Cipika
Cipiki dan bersalaman tangan…..
MENGURANGI PENYEBARAN VIRUS

NAMUN TETAP SANTUN DAN
HORMAT KEPADA SESAMA
Bagaimana meningkatkan Daya tahan Tubuh?
• Istirahat dan Tidur yang cukup → 7-8 jam sehari

• Makan dengan gizi seimbang
• Perbanyak sayur dan buah → vitamin A,C, E
• Aktivitas Fisik (Exercise): rutin, teratur, terukur (misal
berjalan kaki 7 kali seminggu, 30 menit perkali)
• Hindari stress → manajemen waktu, berpikir positif, dll
• Hindari merokok, minum alcohol
CONTOH
Khusus Dokter Perusahaan:

Buat Bagan kontak Pekerja
yang terpajan → untuk
antisipasi dan pencegahan
Kasus Covid-19 di Indonesia (9 maret 2020)

Kasus 1, 31 th Perempuan
WNA
Jepang, Kasus 2, 64 th Perempuan, ibu kasus 1
perempuan,
datang ke Kasus 3, 33 th - kelompok acara kasus 1 Kasus 13, perempuan, 16 th – Ketularan kasus 3
Jakarta, Kasus 4, 34 th - kelompok acara kasus 1
tinggal di
Malaysia
Kasus 5, laki, 55 th - kelompok acara kasus 1
Kontak=
Kasus 6, laki, 36 th ABK Diamond Princess Sembuh 11 Maret 2020
80 org
Kasus 7, perempuan, 35 th – Dari Luar negeri
Kasus 8,laki,58 th – suami kasus 7, DM, Diare, sakit berat
Kasus 9, perempuan, 55 th – Dari Luar negeri
Kasus 10, laki, 29 th – WNA – kelompok acara kasus 1
Kasus 11, perempuan, 54 th – WNA – kelompok acara kasus 1

Per 9 Maret 2020:
Kasus 12, laki, 31 th – Kelompok acara kasus 1 19 orang = confirm Covid 19
Usia: 16-61 tahun → usia produktif banyak
Kasus 14, laki, 50 th – Dari luar negeri Sembuh 11 Maret 2020 Laki > perempuan
Banyak Riwayat ke luar negeri
Kasus 15, perempuan, 43 th – Dari Luar negeri Gejala Ringan-sedang yang terbanyak
Kasus 16, perempuan, 17 th – anak kasus 15
Kasus 17, laki, 56 th – Dari luar negeri Khusus Dokter Perusahaan:

Buat Bagan kontak Pekerja
Kasus 18, laki, 55 th – Dari Luar negeri
Kasus 19, laki, 40 th – Dari luar negeri antisipasi dan pencegahan
Kasus Covid-19 di Indonesia (11 maret 2020)

Kasus 20, 70 th Perempuan - kelompok acara kasus 1
WNA
Jepang, Kasus 21, 47 th Perempuan, kelompok acara kasus 1
perempuan,
datang ke Kasus 22, perempuan 36 th - dari Luar negeri
Jakarta,
Kasus 23, perempuan 73 th - dari Luar negeri, ventilator, komorbid
tinggal di
malaysia
Kasus 24, laki, 46 th - dari Luar negeri (Korsel)
Kasus 25, perempuan, 53 th WNA- dari Luar negeri meninggal 11 Maret 2020
(DM, PPOK, Hipertiroid)
Kasus 26, laki, 46 th – Dari Luar negeri
Kasus 27 ,laki,33 th – Local Transmition (sumber ??) Per 11 Maret 2020:

34 orang = confirm Covid 19
Kasus 28, laki, 37 th – Dari Luar negeri Usia: 16-84 tahun → usia produktif banyak
Laki > perempuan
Kasus 29, laki, 51 th – dari Luar negeri - sakit sedang Banyak Riwayat ke luar negeri
Gejala Ringan-sedang yang terbanyak
Kasus 30, laki, 84 th – Dari Luar negeri – sakit sedang
Kasus 31, perempuan, 48 th – dari luar negeri Khusus Dokter Perusahaan:
Kasus 32, laki, 45 th – dari luar negeri Buat Bagan kontak Pekerja
Kasus 33, laki, 29 th – dari luar negeri
antisipasi dan pencegahan
Kasus 34, laki, 42 th – Dari luar negeri
ISSUE 13- 16 maret 2020

• 13 Maret 2020: total 69 orang, baru 35 orang (2 balita: 2 th laki dan 3 th, laki)
• 14 Maret 2020: total 96 orang, baru: 27 orang
- case finding Covid-19, awal dari tracing kasus positif
- Pembentukan Gugus Percepatan tracing
- 8 orang sembuh
- Daerah wabah: Jakarta, Jawa Barat (Bogor,Depok, Bekasi), Manado,
Jogya, Solo, Pontianak
- Batasi warganegara lain masuk
- Menteri Perhubungan RI: covid-19 positif
• 15 Maret 2020: total 117 orang, baru 19 orang → “Social Distancing”

• 16 Maret 2020: total 134 orang, baru 17 orang (14 jkt, 1 banten, 1 jabar, 1 jateng),
sembuh total 8 orang
- kasus covid-19 positif tidak semua dirawat di RS
- covid-19 positif tanpa gejala → Karantina mandiri
Ingat: Jarak 1 meter, tidur sendiri, alat makan minum sendiri, self monitoring, bila perlu ke RS
(cek dokter: cek lab, rontgen dada, darah rutin, CPR, Swab)
- Tracing 14 hari sebelum sakit ada dimana, kontak dengan siapa
→ Contact tracing → butuh Partisipasi Masyarakat
Meninggal 5 Orang (per 16 maret 2020)
• Kasus no 25: perempuan, 53 th, WNA: DM, PPOK, Hipertirod – Bali

• Kasus no.35: perempuan, 57 th, ventilator, RSPI Sulianti
• Kasus no 36: Perempuan, 37 th, masuk ventilator, RSPI
• Kasus no 50: laki, 59 th, perburukan
• Kasus no …….
SEMBUH 8 orang (per 16 maret 2020)
• Kasus no 6 , laki, 39 th, sembuh 10/3/2020

• Kasus no 1: perempuan, 31 th, sembuh 13/3/2020
• Kasus no 2: perempuan, 64 th, sembuh 13/3/2020
• Kasus no 3, perempuan, 33 th, sembuh 12/3/2020
• Kasus no 10: laki, 29 th, sembuh 12/3/2020
• Kasus no 14: Laki, 50 th, sembuh 10/3/2020
• Kasus no 19, laki, 40 th, sembuh
• Kasus no…..
Khusus Dokter Perusahaan:

Per 15 maret 2020
untuk antisipasi dan pencegahan
Per 15 maret 2020

Per 15 maret 2020

PROTOKOL
UNIVERSITAS INDONESIA
UNTUK PENCEGAHAN COVID 19
RS Rujukan Covid -19

Di Indonesia ada 100 RS
Antara lain:
• DKI Jakarta: RSPI Dr Sulianti Saroso, RSU Persahabatan dan RSPAD Gatot Subroto.
• Jawa Barat: RSU Dr Hasan Sadikin Bandung, RSU Dr Slamet Garut, RSU Gunung Jati
Cirebon, RSTP Dr H.A Rotinsulu Bandung, RSU R. Syamsudin Sukabumi, RSU Indramayu
dan RSU Subang.
• Jawa Tengah: RSU Dr Karyadi Semarang, RSU Dr Moewardi Surakarta, RSU Banyumas
dan RSU Margono Purokerto.
• DI Yogyakarta: RSU Dr Sardjito dan RSU Panembahan Senopati, Bantul.
• Jawa Timur: RSU Dr Seotomo Surabaya, RSU Dr Saiful Anwar Malang, RS Dr
Djatikoesoemo Bojonegoro dan RS Blambangan Banyuwangi.
Sumber:
https://katadata.co.id/berita/2020/03/02/daftar-100-rumah-sakit-rujukan-virus-corona-di-31-
provinsi
INGATLAH (REMEMBER):
• Bersiaplah menghadapi Covid-19 (Prepare for Covid 19)
• Pencegahan Universal sederhana dan perencanaan

yang baik akan memberikan dampak perubahan yang
besar (Simple precaution and planning can make a big difference)
BERTINDAKLAH SEGERA, NANTINYA AKAN MELINDUNGI

PEKERJA DAN BISNIS ANDA
(ACTION NOW WILL HELP PROTECT YOUR EMPLOYEES AND YOUR BUSINESS)
Kepustakaan
• Virdita Rizki Ratriani. Terus Memburuk, Berikut Gejala dan Perkembangan Harian Infeksi Virus Corona",
https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/24/052000865/terus-memburuk-berikut-gejala-dan-perkembangan-
harian-infeksi-virus-corona?page=3.
• World Health Organization. Edaran WHO mengenai covid-19. 28 Febuari 2020
• Center for Diseases and Control Prevention. Covid-19. Interim Guidance for Businesses and Employers. Diunduh 11
maret 2020 dari: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/guidance-business-response.html
• https://katadata.co.id/berita/2020/03/02/daftar-100-rumah-sakit-rujukan-virus-corona-di-31-provinsi
• Kementerian Kesehatan RI. Pola Hidup Bersih dan Sehat
• Universitas Indonesia. Protokol Kewaspadaan pencegahan Corona Virus bagi Sivitas Akademika UI. 20 Febuari
2020
• Slide Dr. dr. Erlina Burhan.MSc,SpP(K). SELF ISOLATION. Satgas Siaga dan waspada Covid-19 PB IDI, Jakarta
Des 2019
• Kantor Staf Presiden RI. Penanganan Covid-19. Protokol Kesehatan, Jakarta 7 Maret 2020
• Kantor Staf Presiden RI. Penanganan Covod-19. Protokol di area dan transportasi public., Jakarta 7 Maret 2020
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
TETAP SEMANGAT DAN JAGA KESEHATAN DIRI SENDIRI

Versi 4 Di 11 Maret 2020 Manajemen Kesehatan Kerja Mencegah Penyebaran Covid 19 Di Antara Pekerja (RINGKAS 5 Maret 2020)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Versi 4 Di 11 Maret 2020 Manajemen Kesehatan Kerja Mencegah Penyebaran Covid 19 Di Antara Pekerja (RINGKAS 5 Maret 2020)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

Institusi : - Program Studi Magister Kedokteran Kerja FKUI

Pendidikan : * Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia – 1987

Organisasi : * IDI – anggota

Prepared by Dewi S Soemarko (Maret 2020)

MANAJEMEN KESEHATAN KERJA

Program Magister Kedokteran Kerja FKUI

• Virus korona dimulai di Wuhan China, Des 2019

• WHO, Januari 2020 → mengumumkan Nama korona virus = Covid-19

Data 1 maret 2020 (official website of infeksi emerging):

Per 8 Maret 2020

WHO → PANDEMI 12 Maret 2020

DATA per 16 Maret 2020 unduh: https://www.worldometers.info/coronavirus

APA ITU COVID-19 ?

Apa itu Corona Virus (Covid-19) ?

• Coronaviruses are a large family of viruses which may cause illness in

• COVID-19 is the infectious disease caused by the most recently

Sumber: Penumonia Covid-19, PDPI 2020

AGE DEATH RATE DEATH RATE

60-69 years old 3.6%

50-59 years old 1.3%

40-49 years old 0.4%

Indonesia: per 16 Maret 2020

Apa Covid-19 sama dengan SARS?

• SARS is more deadly but much less infectious than

Cara penyebaran Covid-19

Orang lain Orang lain

How does Covid-19 spread?

Can CoVID-19 be caught from a person who has no symptoms?

• Most common symptoms of COVID-19 : fever, tiredness, and dry cough.

• Monitoring kesehatan pribadi

* Beberapa daerah sudah menerapkan ‘ jemput pasien’

* Daerah endemis Covid-19

Kapan cuci tangan ?

Prepared by DS (BPJS Kesehatan, 19 Juni 2017)

BAGAIMANA DI TEMPAT KERJA

1. Tempat kerja bersih dan hygiene

• Lakukan Pencegahan Covid-19 segera

PASTIKAN TEMPAT KERJA BERSIH DAN HIGIENIS

→ kontaminasi pada permukaan yang disentuh pekerja yang

Penyuluhan CUCI TANGAN dengan teratur

• Letakkan Dispenser pembersih tangan di sekitar tempat kerja →

→ mencuci tangan dapat membunuh virus di tangan dan mencegah

Cuci tangan 6 langkah

Untuk mengurangi kulit kering di tangan

• Lakukan Pencegahan Covid-19 segera

Penyuluhan kebersihan lingkungan udara di tempat

Memberi saran pekerja untuk Berkonsultasi

Bila Covid-19 menyebar di Komunitas pekerja

• Siapapun : batuk ringan atau suhu>37,3 oC → Stay at home

IKUTI Protokol Kesehatan dari kantor Staf Presiden RI

BAGAIMANA DI TEMPAT KERJA

Ketika kembali dari Bepergian

BAGAIMANA DI TEMPAT KERJA

1. Perencanaan scenario (emergency

Perencanaan bila ada pekerja infeksi Covid-19

Pengembangan rencana kontigensi

• Pastikan Rencana ini dapat:

SAAT PANDEMI Covid-19

UNTUK SEMENTARA INI DIGANTI

Tangan sedekap di depan,

MENGURANGI PENYEBARAN VIRUS

Bagaimana meningkatkan Daya tahan Tubuh?