Oleh :
Nadia Despina Araya
NIM 1951700023
FKM non reguler semester 2
: Epidemiologi Penyakit
Hari / Tanggal :
Menular
: II / Promkes, AKK,
Jam :
Kesling
: Maksimal 1 Minggu
: Farid Setyo Nugroho Waktu (21 Juli 2020)
Jam 24.00
2. Covid 19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menjadi coronavirus
ketiga yang merupakan penyakit zoonosis setelah SARS-CoV dan MERS-CoV.
Namun penyakit Covid-19 ini menjadi satu-satunya yang berpotensi menjadi
pandemik. Kasus pertama muncul sebagai kasus pneumonia yang tidak diketahui di
Wuhan, Hubei, China yang diumumkan pada 31 Desember 2019. Kejadian ini
dihubungkan dengan adanya pasar seafood Hua Nan dan pasar hewan di Wuhan yang
kemudian pasar ditutup pada 1 Januari 2020. Bagaimana virus ini berpindah dari
hewan ke manusia masih dipelajari. Sejumlah sampel dari binatang hidup di pasar
positif terhadap SARS-CoV-2. Beberapa bukti analisa menunjukkan bahwa host
reservoir dari virus ini yaitu kelelawar. Malayan pangolin (Manis javanica) atau
trenggiling sunda telah dipertimbangkan sebagai host intermediet, dan virus seperti
SARS telah diidentifikasi di trenggiling di China selatan tetapi hanya memiliki
kesamaan 85 – 92% dengan SARS-CoV-2.
3. R0 atau disebut R nought adalah lambang angka reproduksi dasar (basic reproduction
number), angkanya merupakan perkiraan penularan penyakit. R0 adalah angka rata-
rata kasus sekunder yang diakibatkan oleh satu kasus primer sepanjang periode
penularan dalam masyarakat yang rentan. R0 biasa digunakan sebagai indikator
keparahan suatu penyakit menular (epidemi). Kasus primer adalah orang yang
mendapatkan penyakit langsung dari paparan virus itu untuk pertama kali, bukan
mendapatkan penyakit dari orang lain. Kasus sekunder adalah orang yang tertular
penyakit dari orang yang sudah terkena penyakit, atau orang yang tertular penyakit
dari kasus primer. Bila angka R0 Covid-19 adalah 3, maka setiap satu kasus rata-rata
menularkan penyakit ke 3 orang lainnya. Upaya intervensi terhadap penyakit menular
bertujuan untuk menurunkan R0 hingga kurang dari 1 (R0<1). Bila R0 berhasil
diturunkan hingga di bawah 1, itu berarti penularan virus sudah terkendali.
Menurunkan angka R0 yaitu dengan melakukan pembatasan kontak antar manusia
untuk mengurangi penyebaran. Hal yang dapat dilakukan antara lain dengan adanya
peraturan dari pemerintah untuk lockdown, atau tinggal di rumah. Cara tersebut
efektif jika dipatuhi. Tetapi kenyataannya, perilaku manusi yang berubah-ubah
membuat aturak-aturan tersebut sulit untuk menurunkan R0.yang diperlukan saat ini
yaitu mengendalikan virus dengan cara pengujian massal dan aplikasi pelacakan dan
penelusuran kontak.
4. Penyakit DBD sampai saat ini menjadi "ciri khas" negara Indonesia, hal ini dapat
dikatakan sebagai endemik. Penyakit endemik adalah penyakit yang terus menerus
ada di suatu daerah tertentu dan tidak menyebar dengan cepat ke daerah lainnya,
seperti malaria, demam berdarah dengue (DBD), dan kaki gajah/filariasis. Ketiganya
merupakan penyakt yang ditularkan melalui nyamuk. Kondisi lingkungan dan alam
dapat menjadi salah satu faktor pertumbuhan nyamuk yang dapat digunakan untuk
strategi pemutusan rantai penyakit endemis ini.
Penyakit endemik muncul di suatu area tertentu dan tidak menyebar ke area lain
dengan cepat. Penyakit endemik kemunculannya terjadi secara konstan dan bisa
diprediksi. Jumlah penderita penyakit endemik biasanya dari tahun ke tahun tidak jauh
berbeda. Saat jumlah penderita penyakit endemik jumlahnya meningkat di luar
prediksi tapi kejadiannya masih bertahan di area yang sama, maka penyakit tersebut
bisa dikategorikan sebagai hiperendemik.