Anda di halaman 1dari 37

Outline

1
Konsep Dasar Epidemiologi
Definisi Epidemiologi
Ø Berasal dari bahasa Latin
Epi = pada
Demos = populasi
Logos = ilmu
Ø Ilmu yang mempelajari tentang distribusi, frekuensi dan
determinan penyakit atau suatu masalah kesehatan pada
populasi
Ø Studi tentang distribusi dan determinan dari kondisi atau
kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi
tertentu dan aplikasi studi ini untuk pengendalian masalah
kesehatan (Last, 1996)
Epidemiologi

Distribusi Frekuensi Determinan

Gambaran pola Mengukur Penyebab/


kejadian penyakit, kuantifikasi/ besar Faktor risiko
berdasarkan kejadian masalah terjadinya
Orang, Tempat menggunakan penyakit sesuai
dan Waktu Prevalen atau Insiden pola penyakit
Perkembangan Epidemiologi
Ø Hippocrates (460 – 377 SM), bapak kedokteran moderen, Bukunya
" O n A i r s , Wa t e r s a n d P l a c e s ” , m e n g a n j u r k a n p e r l u n y a
memperhatikan faktor musim, angin, udara, air yang diminum, jenis
tanah, perilaku manusia, jenis pekerjaan, dalam mempelajari suatu
penyakit
Ø John Graunt (1620 – 1674), merupakan bapak epidemiologi
moderen, yang pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian
kematian dan kesakitan. Pencipta dua prosedur dasar biostatistik,
yaitu estimasi populasi dan konstruksi life table
Perkembangan ...

Ø William Farr (1839), seorang dokter pertama yang menganalisis


statistik kematian untuk mengevaluasi masalah kesehatan
Ø Mengembangkan metode penting dalam epidemiologi yaitu: definisi
populasi yang berisiko, pemilihan grup pembanding yang tepat, dan
pengaruh faktor usia terhadap kematian
Epidemiologi Moderen

Ø Perubahan pola penyakit dari penyakit menular kearah


peningkatan penyakit tidak menular
Ø Sampai akhir abad ke 19, penyebab kematian di dunia
terutama karena tuberkulosis, pneumonia, cacar, disentri,
tifoid dan diphtheria
Ø Transisi epidemiologi di Amerika Serikat terjadi mulai tahun
1900, dimana penyakit kardiovaskuler, penyakit kanker,
dan penyakit-penyakit degeneratif mulai muncul
Disiplin Ilmu Terkait

Ø Epidemiologi adalah ilmu terapan yang terkait dengan ilmu biostatistik,


kedokteran klinik dan patologi, disamping ilmu biomedik seperti
parasitologi dan mikrobiologi

Ø Foundation of public health yang membentuk ilmu kesehatan


masyarakat

Ø Merupakan disiplin kuantitatif yang mengacu pada statistik,


probabilitas dan metode riset, berdasarkan pengembangan dan
pengujian hipotesis
Types of Epidemiologic Studies

Expe rimental Study Ob servational Study

True experimental De scriptive Study Analytic Study


e.g . RCT

Qu asy experimental
e.g. pre-post test Case rep ort & case series Cohort Study

Cross-Se ctional Study Case-Contr ol Study

Ecologic Study Cro ss-Section al Study

Ecolog ic Study
1. Pada studi observasional, peneliti hanya melakukan
pengamatan/ observasi atas perubahan alamiah yang terjadi,
tanpa melakukan manipulasi atas exposure;
(a). Studi kasus kontrol
(b). Studi Kohort
2. Sedangkan pada studi eksperimental untuk mendapatkan
kejadian atas intervensi;
(a) Uji klinik (clinical trial)
(b) Uji Lapangan (field trial)
Kegunaan Epidemiologi

Menggambar Mengetahui Mempelajari Mengevaluasi Mengembang


kan status Riwayat penyebab dampak kan sistem
kesehatan alamiah atau faktor intervensi di pengendalian
penduduk penyakit/ risiko klinik atau dan
suatu masalah penyakit lapangan pemberantas
kesehatan penyakit
2
Epidemiologi Dalam
Pelayanan Kebidanan
Definisi
Epidemiologi yang mengkaji distribusi dan
determinan kejadian morbiditas (kesakitan)
dan mor talitas (kematian) menurut
pelayanan kebidanan, lebih menekankan
pada kelompok meternal dan perinatal
Tujuan
Sebagai deteksi dini terhadap
komplikasi sehingga dapat
memberikan pelayanan kesehatan
yang efektif dan efisien
02

03 04
Epidemiologi, Kesehatan Masyarakat,
pelayanan kesehatan
§ Morbiditas
§ Mortalitas
§ Harapan hidup
§ Kelahiran
§ Kematian
§ Perkawinan
§ Perceraian
§ Demografik
§ Data sensus
§ Crude Death Rate
§ (Group) Spesific Death Rate
§ Cause-Spesific Death Rate
§ Proportional Mortality Ratio
§ Infant Mortality Rate
§ Neonatal Mortality Rate
§ Maternal Mortality Rate
§ Case Fatality Rate
Infant Mortality Rate
§ Merupakan indikator kesehatan yang utama dan merupakan ukuran
kunci status kesehatan penduduk atau masyarakat
§ Menggambarkan status kesehatan ibu dan anak melalui proses
kehamilan dan kelahiran

Neonatal Mortality Rate


§ Indikator kesehatan bayi berumur kurang dari 28 hari
§ Menggambarkan perawatan masa prenatal yang buruk, berat lahir
rendah, Infeksi, kekurangan pelayanan medik yang baik, cedera,
prematuritas, kelainan kongenital

Maternal Mortality Rate


§ Indikator utama status kesehatan penduduk atau masyarakat
§ Kematian yang disebabkan obstetrik langsung
§ Kematian yang disebabkan obstetrik tidak langsung
§ Menggambarkan komplikasi proses kehamilan dan kelahiran
Rate Definisi Pengali
Angka Kematian Bayi (IMR) adalah kematian yang terjadi pada Infant adalah anak yang berusia dibawah satu
tahun

IMR/ AKB Jumlah kematian anak < satu tahun dalam periode waktu tertentu 1000
Jumlah kelahiran hidup dalam periode waktu yang sama

Kematian Neonatal (NMR) adalah kematian yang terjadi pada bayi berumur kurang dari 28 hari

NMR/ AKN Jumlah kematian bayi usia < 28 hari dalam periode waktu tertentu 1000
Jumlah kelahiran hidup dalam periode waktu yang sama

Angka Kematian Ibu (MMR) adalah kematian dari seorang perempuan yang hamil atau kematian seorang
perempuan dalam 42 hari dari terminasi kehamilan

MMR/ AKI Kematian berkaitan dengan kehamilan ibu dalam 1 tahun 100.000
Jumlah total kelahiran pada tahun yang sama
3
Wabah
Ø Wabah, timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa penderita
penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, atau kejadian lain yang
berhubungan dengan kesehatan, yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan
biasa (Last, 1981)
Ø Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan
yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
(UU RI No 4 tahun 1984)
Ø Di Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
Ø Letusan (outbreak)
Ø Kejadian luar biasa / KLB (unusual event)

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dengan
kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama warga dunia
Plague of Justinian Black Death The Great Plague
542-542 (Bubonic Plague) 1665
1347-1351
Spanish Flu Asian Flu A(H2N2) Hong Kong Flu pH1N1
A(H1N1) 1957 A(H3N2) 2009
1918 1968
Pandemi Covid-19 11.03.2020
WHO menetapkan Covid-19
sebagai Pandemi

02.03.2020
Di Indonesia melaporkan
2 kasus covid-19

29.02.2020
Covid-19 terjadi di 53 negara

12.02.2020
WHO menetapkan nama 2019-nCoV
menjadi COVID-19

30.01.2020
WHO menetapkan nama 2019-nCoV
Sebagai PHEIC/KKMMD

27.01.2020
WHO melaporkan terjadi penularan terbatas dari
manusia ke manusia dikonfirmasi di sebagian
besar Kota Wuhan dan negara lain

09.01.2020
Novel Coronavirus

31.12.2019
Wuhan, Cina
Indonesia
Positif Covid-19 : 121.226,
+2.473 kasus
18.354.342 Kasus Konfirmasi

696.147 Kematian (CFR 3,8%)


Sembuh : 77.557
215 Negara Terjangkit 64%

171 Negara Transmisi Lokal Meninggal : 5.593


(CFR 4,6%)
• Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 2 Tahun
2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan
Corona Virus Disease (COVID-19) di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
• Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun
2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease
(COVID-19) pada Satuan Pendidikan
• Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun
2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darudat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
• Surat Keputusan Bersama 4 Menteri RI tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan
Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19)
• Membuka kegiatan belajar tatap muka di sekolah dengan protokol
kesehatan dan persyaratan yang sangat ketat pada 85 kabupaten/ kota
zona hijau sekitar 6% dari populasi peserta didik
• Sebanyak 94 % di zona kuning, orange dan merah yang tersebar di 429
kabupaten/ kota masih harus belajar dari rumah
Ø Tahun akademik pendidikan tinggi 2020/2021 tetap dimulai pada bulan
i Tahun Akademik Agustus 2020. Tahun akademik pendidikan tinggi keagamaan 2020/2021
2020/ 2021
pada bulan September 2020

Ø Pembelajaran di PT pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring


untuk mata kuliah teori, demikian juga untuk mata kuliah praktik sedapat
ii Metode pembelajaran
mungkin tetap dilakukan dengan daring
Ø Mata kuliah tidak dapat dilaksanakan secara daring, maka diletakkan di
bagian akhir semester

Ø Pemimpin PT pada semua zona hanya dapat mengizinkan aktivitas


mahasiswa di kampus jika memenuhi protokol kesehatan dan kebijakan
Aktivitas prioritas yang akan dikeluarkan direktur jenderal terkait untuk kegiatan yang tidak
iii dengan protokol dapat digantikan dengan pembelajaran daring, seperti:
kesehatan
• Penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi;
• Tugas laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan kegiatan
akademik/vokasi serupa.
Bersama Dosen dan
Tenaga Kependidikan
Menerapkan gerakan berperan:
kampus sehat, 1. Melakukan KIE PHBS,
panduan kampus siaga protokol kesehatan dan
PERAN covid-19 dan panduan menangkal Hoax
MAHASISWA
DALAM pembelajaran “masa 2. Menghasilkan Produk/
PENGENDALIAN kebiasaan baru untuk alat kesehatan inovatif
PANDEMI COVID-19 Memutus mata rantai 3. Relawan
DAN ADAPTASI penularan COVID -19 4. Inovasi teknologi
KEBIASAAN BARU sekaligus menjadi Role informasi –telemedicine
Model bagi Lingkungan 5. Tenaga Pendamping
dalam Pemberdayaan
dan Masyarakat Masyarakat bidang
Kesehatan
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
(SE Kapusdik SDMK Nomor DM.01.01/2/4072/2020)

Optimalkan Jika harus tatap


Pembelajaran daring pembelajaran muka, harus dengan
diperpanjang sampai daring dan batasi protokol kesehatan
dengan kondisi aman kegiatan tatap ketat
muka

Kegiatan
berkumpul dengan
Penyediaan sapras,
Menetapkan kebijakan orang banyak
identifikasi orang
pelaksanaan dilaksanakan
dengan gejala, KIE
pembelajaran sesuai secara daring
(pencegahan
wilayah masing – masing (SIPENMARU,
COVID-19)
PKKMB, Wisuda,
Seminar dll)
Prinsip Pendidikan Era New Normal

Kesehatan dan keselamatan peserta didik,


tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
keluarga dan masyarakat merupakan
prioritas utama dalam menetapkan kebijakan
pembelajaran
Strategi Pencapaian Kompetensi
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
DARING
Keterampilan yang diperlukan

Teknologi, Mahasiswa
informasi Dosen Mahasiswa
dan
komunikasi
Online learing Learning material
management acquistion

Dosen
Providing Critical thinking
educational
resource
Protokol kesehatan di kampus
Sebelum pembelajaran Setelah pembelajaran
melakukan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan satuan melakukan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan satuan
pendidikan pendidikan

memastikan kecukupan cairan disinfektan, sabun cuci tangan, air memeriksa ketersediaan sisa cairan disinfektan, sabun cuci tangan,
bersih di setiap fasilitas CTPS, dan cairan pembersih tangan dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer)
(hand sanitizer)

memastikan ketersediaan masker, dan/atau masker tembus memeriksa ketersediaan sisa masker dan/atau masker tembus
pandang cadangan pandang cadangan

melakukan pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan: suhu melaporkan hasil pemantauan kesehatan sesuai dengan kewenangannya
tubuh dan menanyakan adanya gejala batuk, pilek, sakit
tenggorokan, dan sesak
New Normal, dengan Update Strategi
Pembelajaran Digital
Dosen dan mahasiswa harus meningkatkan
keterampilan internet dan literasi komputer

Menentukan kembali capaian pembelajaran

Dosen harus menjamin kesiapan (readiness) materi


kuliah dengan perspektif

Tentukan durasi setiap unit pembelajaran

Asesmen dalam bentuk kuis dan tugas mandiri harus


siap

Kampus harus mempersiapkan infrastruktur dan


bandwidth yang cukup

Anda mungkin juga menyukai