RINGKASAN

PENGAWASAN PELAKSANAAN NILAI DASAR, KODE ETIK, KODE PERILAKU DAN NETRLITAS

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas pelaksanaan nilai dasar, kode etik, kode perilaku,
dan netralitas ASN, KASN melakukan pengawasan atas kepemilikan peraturan Nilai Dasar, Kode Etik, dan
Kode Perilaku (NKK) di instansi pemerintah (IP). Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh
KASN sepanjang tahun 2021, diketahui bahwa terdapat 134 IP memiliki peraturan NKK yang terdiri dari 6
LNS, 4 Pemerintah Provinsi, dan 124 Pemerintah Kabupaten/Kota. Secara kumulatif, hingga tahun 2021
terdapat 538 IP yang sudah memiliki peraturan NKK.

Perkembangan Data Kepemilikan

Peraturan NKK pada IP dari tahun
2018 s.d 2021
600 538
500 404
400 78%
300
200 135 56%
82
100 18%
11%
0
2018 2019 2020 2021
Perkembangan Data Kepemilikan Peraturan NKK pada IP dari
tahun 2018 s.s 2021

Pengawasan penerapan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku ASN tidak hanya berhenti pada
kepemilikan atas peraturan atau kebijakannya saja, tetapi juga melihat kualitas pembentukan peraturan
dan penerapan NKK yang diukur melalui Indeks Maturitas NKK (IM-NKK). Pada tahun 2021, KASN
melakukan Piloting Project Pengukuran IM-NKK pada 16 IP dengan menggunakan Aplikasi SINDEN.
Berdasarkan hasil penilaian diketahui bahwa 12 IP termasuk dalam kategori Tinggi, sementara 4 IP
dengan kategori Sedang.
 Indeks Maturitas NKK Piloting Project
1 0.92 0.92 0.92
0.9 0.83 0.82 0.81 0.81
0.78 0.76 0.75 0.75 Tinggi
0.8 0.73
0.7
0.66
0.6 0.54
0.5 0.46 0.45 Sedang
0.38
0.4
0.3
0.2
0.1
0
n Y n r I i
ga SS
N DI nga ba NR POM AS
N ta N al ng a eh au tara
n B v J a A K kar / BP v B l itu g a m Ac v R i U
ua r o bu v B J a R o e A v
p o KI AT m p
r B o ro u
n
Ke e m erhu pr D n ka ri an mpr mp aluk
ria P P Pe
m ov eria Pe ang nte Pe Pe v M
te ia
n pr nt B e o
e n e r m e ep
. m pr
e m e nt Pe em K Ke e m
K m K ov P
Ke pr
m
Pe

Dalam menjamin kualitas penerapan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku ASN, KASN
menerima dan menangani pengaduan atas pelanggaran penerapan nilai dasar, kode etik, dan kode
perilaku ASN. Pada tahun 2021, KASN menerima laporan pengaduan sebanyak 195 ASN dengan 90 ASN
terbukti sebagai melakukan pelanggaran dan telah diterbitkan rekomendasi oleh KASN. Menurut jenis
pelanggaran nilai dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, kasus perselingkuhan mendominasi sebanyak
16% dari total pelanggaran. Berikutnya kasus perbuatan tercela 11%, tidak masuk kerja 9%, serta kasus
perbuatan sewenang-wenang 8% dan kasus masalah rumah tangga sebanyak 6%.

Grafik Jenis Pelanggaran Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku 5 Teratas

Perselingkuhan 16%

Perbuatan Tercela 11%

Tidak Masuk Kerja 9%

Perbuatan Sewenang-wenang 8%

Masalah Rumah Tangga 6%

 Untuk memastikan penegakan atas rekomendasi yang diterbitkan, KASN melakukan pemantauan
atas tindak lanjut rekomendasi. Dari total 90 rekomendasi yang diterbitkan KASN, sebanyak 54 (60%)
rekomendasi telah ditindaklanjuti oleh PPK. Namun, masih terdapat rekomendasi yang belum
ditindaklanjuti dikarenakan adanya konflik kepentingan atau unsur politik dari PPK terhadap ASN-nya
yang telah memberikan dukungan selama pencalonan dalam pemilihan kepala daerah.

Kampanye media sosial 50%

Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan 18%

Melakukan foto bersama paslon dengan mengikuti simbol

yang mengindikasikan keberpihakan 14%

Menghadiri deklarasi paslon peserta pilkada 11%

Membuat keputusan yang dapat menguntungkan/

merugikan paslon selama masa kampanye
6%

Lebih lanjut dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas pelaksanaan nilai dasar, kode etik,
kode perilaku, dan netralitas ASN, KASN menerima dan menangani pengaduan atas pelanggaran
penerapan netralitas ASN. KASN telah menerima laporan pengaduan pelanggaran netralitas sebanyak
250 ASN yang merupakan dampak dari pelaksanaan Pilkada yang diselenggarakan pada 9 Desember
2020. Berdasarkan hasil verifikasi dan klarifikasi, sebanyak 138 (55,2%) ASN terbukti melakukan
pelanggaran dan telah diberikan rekomendasi oleh KASN. Kemudian sebanyak 75,3% rekomendasi KASN
atas pelanggaran netralitas telah ditindaklanjuti oleh PPK dengan penjatuhan sanksi. Namun masih
terdapat rekomendasi yang belum ditindaklanjuti dikarenakan:
 a. Rendahnya kesadaran PPK untuk mewujudkan netralitas ASN;
b. ASN yang mendapatkan rekomendasi KASN merupakan simpatisan atau pendukung PPK
selama proses pencalonan kepala daerah;
c. Rekomendasi KASN bukan merupakan produk hukum seperti halnya putusan peradilan;

Adapun upaya yang dilakukan KASN dalam meningkatkan persentase tindak lanjut dari
rekomendasi yang diterbitkan , diantaranya:

a. Forum Satgas Penanganan Pelanggaran Netralitas ASN bersama Kementerian PAN RB,
Kementerian Dalam Negeri, Bawaslu, dan BKN membahas data laporan penanganan
pelanggaran netralitas ASN;
b. Meningkatkan koordinasi dengan instansi pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintah
pusat di daerah;
c. Melakukan koordinasi dengan BKN maupun Kementerian Dalam Negeri dalam penindakan
tindak lanjut PPK terhadap rekomendasi KASN.