, MKM
KASUS MERS-C0V
Epidemiologi Dasar
Kelompok 3 :
1. Novita Krismayanti 20210306066
2. Hesti Dwi Astuti 20210306021
3. Adristi Febriska Hilmy 20210306025
4. Irana Agustin Andania 20210306057
RIWAYAT MERS-COV
Middle East Respiratory Syndrome Corona
Unta berpunuk satu merupkan reservoir Virus (MERS-CoV) adalah suatu virus corona
utama dari MERS-CoV dan sumber infeksi yang belum pernah ditemukan menginfeksi
hewan pada manusia. Kelompok risiko tinggi manusia sebelumnya ➔ suatu virus penyakit
pada manusia mencakup usia lanjut (lebih pernapasan yang disebabkan oleh novel
MERS-CoV ➔ virus zoonotic ➔ virus yang Gejala MERS-CoV ➔ gejala umum dari beberapa
ditularkan diantara hewan dan manusia. Manusia penyakit. seperti flu, nyeri otot, lesu, gangguan
terinfeksi melalui kontak langsung dan tidak pencernaan, radang tenggorokan. 2. Demam 38oC,
langsung dengan unta berpunuk satu. Virus tidak Batuk dan napas pendek, Sesak napas yang terjadi
mudah ditularkan dari orang ke orang dengan kemudian.
mudah kecuali kontak dekat.
Pada Agustus 2013, negara yang terjangkit: Saudi Arabia, Yordania,
Qatar,Uni Emirat Arab, Tunisia. Diperkirakan 35% pasien yang
dilaporkan dengan MERS telah meninggal.
MORFOLOGI VIRUS
Terdapat empat protein struktural Virus MERS-CoV adalah RNA
utama termasuk protein spike (S), beruntai tunggal positif milik
amplop (E), membran (M) dan keluarga coronaviridea dan
nukleoprotein (N) dilaporkan; genomnya terdiri dari protein
protein lonjakan (S) ditemukan poli structural dan non
sangat penting untuk perlekatan sel structural.
inang.
Host
Udara
(Transmisi)
Environment
2. Tahap Patogenesis
a. Tahap inkubasi
Merupakan waktu yang dibutuhkan sejak awal paparan/ infeksi oleh agen penyebab penyakit hingga timbul gejala dan tanda klinis.
b. Tahap gejala dini (subklinis)
Merupakan tahapan dimana terjadi gangguan patologis dan gejala penyakit mulai muncul, dan dilakukan diagnosis dini.
c. Tahap lanjut (klinis)
Pada tahap lanjut, gangguan patologis menjadi lebih berat, dan gejala penyakit terlihat lebih jelas (stage of clinical disease) sehingga mudah menegakkan diagnosis
penyakit dan dibutuhkan pengobatan yang tepat agar penyakit tidak bertambah parah.
d. Tahap akhir (recovery)
Pada tahap terkahir dari perjalanan penyakit dengan 5 keadaan host, yakni sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, karier, kronis, atau kematian.
RIWAYAT ILMIAH PENYAKIT
(Kematian)
Tahap Pre-Patognesis Tahap Pathogenesis
Pasien memiliki
Pada tahap terakhir
riwayat CKD dan MENINGGAL
penyembuhan,
peneumonia akut dan
pasien mengalami
diketahui rutin Pria berusia 60 tahun
Virus MERS mem- Kesadaran Coma (comatose),
melakukan hemo- yang meninggal akibat
butuhkan waktu antara compos-mentis yaitu tidak bisa
dialisa 2x dalam se- virus MERS-CoV pada
saat se-seorang (E4M6V5), nafas dibangunkan, tidak
HUBUNGAN AGENT, HOST, minggu sejak terakhir 24 Juni 2012, setelah
ENVIRONMENT terinfeksi MERS cepat namun ada respon ter-
pemeriksaan. Pada dirawat di rumah sakit
hingga timbul-nya diiringi oleh sesak hadap rangsangan
tahap lanjutan, pasien Jeddah pada 13 Juni
A gejala biasanya sekitar napas dan apapun (tidak ada
mengalami kegagaan 2012 dengan
H 5 atau 6 hari, namun dispnea, serta respon kornea
nafas akut yang pneumonia akut dan
bisa berkisar antara 2 batuk berat maupun reflek
mungkin me-merlukan gagal ginjal berikut-
E sampai 14 hari. selama 2 hari muntah, mungkin
ventilasi mekanis dan nya
juga tidak ada
extra corporeal
respon pupil ter-
membrane oxy-
hadap cahaya).
genation (ECMO).
RIWAYAT ILMIAH PENYAKIT
(Kronis)
Tahap Pre-Patognesis Tahap Pathogenesis