Seminar Proposal Hafizha - 2106676726
Seminar Proposal Hafizha - 2106676726
Pembimbing Akademik : Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH PROGRAM STUDI ILMU
Dosen Penguji : Dr. Dian Ayubi, S.KM., M.QIH KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN
Sistematika
Kerangka Konsep dan
01 Pendahuluan 03 Definisi Operasional
Indonesia posisi kedua dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia setelah India.
Kasus TBC di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus dan baru 50-60% atau sekitar
500-600 ribu kasus yang ditemukan.
Investigasi kontak (IK), merupakan kegiatan pelacakan dan investigasi yang ditujukan pada orang-
orang yang kontak dengan pasien TBC untuk menemukan terduga TBC. ( Kemenkes RI, 2019).
Latar Belakang
(Lanjutan)
Puskesmas berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan IK Klinik Utama JRC-PPTI merupakan fasilitas kesehatan
ini, namun fasyankes lainnya juga dapat melakukan IK secara tingkat lanjut (FKTRL) dan satu-satunya klinik paru di
pasif/contact invitation. Jakarta Selatan yang menjalankan IK. Klinik ini juga
memberikan kemudahan kepada keluarga pasien TBC
IK pasif yaitu petugas akan mewawancarai pasien untuk
yang berkendala untuk datang langsung ke layanan,
mengidentifikasi kontak serumah (jumlah dan usia) dari orang
dengan menitipkan pot dahak kepada pasien TBC untuk
yang tinggal serumah dengannya. Kontak yang sudah
menampung sampel dahak keluarganya.
teridentifikasi akan diminta untuk datang ke fasilitas kesehatan
bersama dengan pasien saat jadwal follow up pasien
berikutnya. Anggota keluarga yang datang ke fasilitas
Namun, kemudahan yang ditawarkan tampaknya belum
kesehatan akan diperiksa gejala TBC oleh petugas kesehatan cukup untuk menarik minat dan kesadaran keluarga
(Kemenkes RI, 2020) pasien untuk melaksanakan IK, terlihat dari cakupan
kontak yang melakukan IK hanya sebesar 37,5%.
Rumusan Masalah
Klinik Utama JRC-PPTI memiliki sebaran pasien yang cukup luas, dengan persentase 69% pasien dari Jakarta
Selatan dan sisanya tersebar hingga diluar Jabodetabek. Sehingga sulit untuk dilakukan penjangkauan langsung ke
keluarga pasien
Turut melaksanakan IK secara pasif dengan menanyakan pasien untuk mengidentifikasi kontak serumah, namun
pada pelaksanaannya, banyak anggota keluarga yang tidak bisa datang untuk diperiksa secara langsung dengan
berbagai alasan seperti bekerja, keterbatasan waktu dll.
Kemudahan bagi keluarga pasien yang tidak bisa datang yaitu dengan menampung dahaknya pada pot dahak yang
dititipkan pada pasien saat berobat, selanjutnya sampel dibawa kembali pada jadwal follow up berikutnya
Saat ini pasien yang masih berobat di Klinik Utama JRC-PPTI adalah pasien TBC aktif triwulan (TW) IV dengan masa
pengobatan Oktober - Desember 2022 sejumlah 21 pasien dengan kontak serumah berjumlah 80 orang, namun
hanya 30 orang atau sekitar 37,5% yang bersedia datang langsung ke layanan untuk TCM dan kooperatif menitipkan
sampel dahak kepada pasien TBC.
Permasalahan ini menjadi dasar diperlukannya penelitian kualitatif secara spesifik dan mendalam untuk mengetahui
hambatan pelaksanaan investigasi kontak keluarga pasien TBC di fasilitas kesehatan swasta Klinik Utama JRC-
PPTI.
Pertanyaan Penelitian
Kerangka Teori Perilaku keluarga dalam memeriksakan diri sebagai tindak lanjut pelaksanaan IK
Modifikasi teori Green & Kreuter (2005) dan teori Health Belief Model (HBM) dari Rosenstock (1994)
BAB
Kerangka Konsep
03 Definisi Operasional
Kerangka Konsep
Definisi Operasional
Metode Penelitian 04
Desain Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Sumber Data dan Informan
Teknik Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Keabsahan data
Etik Penelitian
DESAIN PENELITIAN LOKASI & WAKTU PENELITIAN
Penelitian kualitatif, bersifat deskriptif Dilakukan di Klinik Utama JRC-PPTI dan melalui
dengan pendekatan desain studi kasus. kunjungan langsung ke rumah pasien TBC aktif.
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023
SUMBER DATA
Penentuan sumber data melalui teknik purposive sampling (pengambilan informan berdasarkan tujuan).
Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan FGD, wawancara mendalam dan observasi partisipatif.
Penentuan informan mengacu pada dua prinsip yaitu kesesuaian dan kecukupan
INFORMAN
Informan Utama Informan Kunci