1
Nama
Mahasiswa/i
Nama : Ester Marcelia Anastasia
NIM
Gelar : Sp.Ok
102013236
Judul Skripsi
Gelar : M.Biomed
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian putus obat pada penderita TBC di puskesmas Duri Kepa
Tahun 2015
TBC
Usia
Pendidikan
Jarak
1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Persetujuan Pembimbing
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Institusi
Tidak diterima
(mohon diberikan komentar)
2
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
3
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Penyakit tuberculosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan dunia. WHO memperkirakan sepertiga populasi dunia telah terinfeksi kuman Tuberculosis.
Menurut hasil data perhitungan WHO Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara penyumbang
penderita TB terbanyak.1
Tuberculosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Mycobacterium
tuberculosis.2 Penularan penyakit ini melalui droplet penderita yang terhirup oleh orang sehat.
Berdasarkan perhitungan dinas kesehatan pada tahun 2015 prevalensi penyakit TB sebanyak 135 kasus
per 100.000 penduduk.3 Diamana provinsi Papua menempati urutan pertama sebagai penyumbang
penderita TB di indonesia (302 kasus per 100.000 penduduk). 3 Jakarta menempati urutan ke empat
sebagai penyumbang penderita TB di Indonesia (254 kasus TB per 100.000 penduduk). 3 Untuk di daerah
Jakarta Barat sendiri tercatat per tahun 2015 terdapat 182 kasus TB per 100.000 penduduk.3
Proses pengobatan TB membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum seseorang dapat
dinyatakan sembuh total dari penyakit tersebut. Oleh karena itu tidak sedikit pasien TB yang mengalami
putus obat dengan berbagai alasan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pasien TB mengalami
putus berobat antaralain usia, pendidikan, dan jarak tempat tinggal pasien ke puskesmas.4,5,6,7
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis ingin membuktikan adanya hubungan antara usia,
pendidikan, dan jarak dalam kasus putus obat pada penderita TBC di puskesmas kelurahan duri kepa.
4
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
5
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Masalah:
Banyaknya kasus putus obat pada penderita TBC di daerah duri Kepa
Hipotesis:
1.Adanya hubungan antara usia dengan kasus putus obat pada penderita TBC di puskesmas Duri Kepa
tahun 2015
2.Adanya hubungan antara pendidikan dengan kasus putus obat pada penderita TBC di puskesmas Duri
Kepa tahun 2015
3.Adanya hubungan antara jarak rumah ke puskesmas dengan kasus putus obat pada penderita TBC di
puskesmas Duri Kepa tahun 2015
6
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
10
Tujuan Penelitian Uraikan tujuan khusus dan makna penelitian harus diuraikan dengan jelas.
Tujuan Umum:
Tujuan Umum dari penelitian ini yaitu untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi kasus putus obat pada penderita TBC.
Tujuan Khusus:
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
a.Hubungan antara usia pasien dengan kasus putus obat pada penderita TBC di Puskesmas Duri Kepa
tahun 2015
b.Hubungan antara pendidikan pasien dengan kasus putus obat pada penderita TBC di Puskesmas Duri
Kepa tahun 2015
c.Hubungan antara jarak rumah pasien ke puskesmas dengan kasus putus obat pada penderita TBC di
Puskesmas Duri Kepa tahun 2015
Manfaat Penelitian :
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kasus putus obat pada pasien TBC di puskesmas
Duri Kepa bermanfaat :
a. Bagi Puskesmas Duri Kepa sebagai bahan masukan dalam penanganan kasus TBC dalam mencegah
terjadinya putus obat pada penderita TBC.
b.Bagi Pemerintah Kabupaten setempat sebagai pertimbangan dalam pengembangan pendekatan terhadap
masyarakat dalam upaya penekanan angka kematian pada penderita TBC yang disebabkan karena putus
obat.
c.Bagi institusi pendidikan, sebagai bahan masukan untuk pengembangan konsep-konsep mengenai
pencegahan terjadinya putus obat.
11
Landasan Teori
7
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
Tuberculosis). sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1 4 /um dan tebal 0,3 0,6 /um. 8
Sebagian besar kuman terdiri dari asam lemak lipid. Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan
terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik. Kuman dapat tahan hidup pada udara
kering maupun dalam keadaan dingin. Hal ini terjadi karena kuman berada dalam sifat dormant (tidur). Di
dalam jaringan, kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni dalam sitoplasma makrofag. Sifat lain
kuman ini adalah aerob. Sifat ini menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi
kandungan oksigennya. Dalam hal ini tekanan oksigen pada bagian apikal paru-paru lebih tinggi daripada
bagian lain, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberculosis. 8 Sebagian
besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Daya penularan dari seorang penderita tuberculosis ditentukan oleh banyaknya kuman yang terdapat
dalam penderita, persebaran dari kuman-kuman tersebut dalam udara serta dikeluarkan bersama dahak
berupa droplet dan berada di udara di sekitar penderita tuberculosis. 8 Dan kuman dapat terlihat langsung
dengan mikroskop pada sediaan dahaknya penderita BTA positif adalah sangat menular. Penderita
tuberculosis eksterna paru tidak menular, kecuali penderita itu menderita tuberculosis paru. Penderita
tuberculosis BTA positif mengeluarkan kuman-kuman ke udara dalam bentuk droplet yang sangat kecil
pada waktu batuk atau bersin. Droplet yang sangat kecil ini mengering dengan cepat dan menjadi droplet
yang mengandung kuman tuberculosis dan dapat tetap bertahan di udara selama beberapa jam. Droplet
yang mengandung kuman ini dapat terhisap oleh orang lain jika kuman tersebut sudah menetap dalam
paru dari orang yang menghirupnya, mereka mulai membelah diri (berkembang biak) dan terjadi infeksi,
ini adalah cara bagaimana infeksi tersebut menyebar dari satu orang ke orang lain. Orang yang serumah
dengan penderita Tuberculosis Paru BTA positif adalah orang yang besar kemungkinan terpapar dengan
kuman tuberculosis.
8
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
12
Rencana Penelitian
Uraikan dengan jelas tetapi ringkas strategi umum dari penelitian yang diusulkan serta
pendekatan khusus dan metode yang akan digunakan. Apabila diperlukan fasilitas di institusi lain, tunjukan bahwa
lembaga yang bersangkutan telah dihubungi dan memberikan persetujuan. Jangan melebihi 3 halaman spasi tunggal
(12 pts Font)
9
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
N
N d2 1
Printing : Rp.200.000
Transport : Rp.200.000
Total : Rp.400.000
11.7 Analisis Data
Analisis yang digunakan adalah univariat dan multivariabel. Analisis univariabel dilakukan
untuk melihat distribusi frekuensi penderita TBC di daerah X. Analisis bivariat dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dan akan diuji
dengan uji statistik korelasi ganda. Analisis multivariabel dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji
statistik regresi ganda.
11.8 Definisi Operasional:
Usia :
Usia biologis dalam tahun. Remaja : 12-25 tahun, dewasa :26-45 tahun, lansia : 46-65 tahun.
Jarak rumah pasien ke puskesmas :
< 1 Km, 1-5 Km, 6-10 Km, >20km
Pendidikan :
tidak sekolah, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.
11
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
13
N
o
1
2
3
4
Jadwal Penelitian Cantumkan lama penelitian dan rincian jadwal secara skematis.
Kegiatan
Studi
pustaka
Persiapan
alat dan
bahan
penelitian
Penelitian
Penulisan
Me
i
Juni
Juli
Bulan (Tahun)
Agu Se De Mare
s
pt
s
t
Aprl
Mei
Juni
12
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
14
Persyaratan Etik Bagian dibawah ini harus diisi apabila penelitian yang diusulkan berkaitan dengan
eksperimentasi pada manusia dan hewan. Metode yang digunakan harus memenuhi ketentuan etik penelitian pada
manusia dan hewan (Human and Animal Ethics). Persyaratan ini dianut oleh semua jurnal ilmiah berbobot.
Implikasi Etik Eksperimental pada Manusia Berikan pernyataan singkat mengenai permasalahn etik
yang dapat timbul dari eksprimentasi, dan jelaskan bagaimana permasalahan tersebut dapat diatasi. Permasalahan etik
termasuk (a) bahaya dan komplikasi perlakuan, (b) kerahasiaan data (confidentiality), (c) Informed consent, dan sebagainya.
15
1. Kementrian Kesehatan RI. Tuberkulosis temukan obati sampai sembuh. Jurnal Kementrian
Kementrian
Kesehatan
RI.
2015.
Maret.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin_tb.pdf.
Diakes
16
Februari 2016
2.Manson P. Mansons tropical diseases. Ed-23th. Philadelphia: Elsevier Saunders. 2014. H.468-470.
3.Bagiada I, Primasari N L P. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketidakpatuhan Penderita
Tuberkulosis Dalam Berobat di Poliklinik DOTS RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Penyakit Dalam
FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar. 2010. September. Vol. 11. No. 3. Hal. 158 163.
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jim/article/download/3906/2899. Diakses 16 februari 2016.
4.Erawatyningsih, E., dkk. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada
Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. 2009. September. Vol. 25. No.
3. Hal. 117 124. http://berita-kedokteran-masyarakat.org/index.php/BKM/article/view/170.
Diakses 16 Februari 2016.
5. Erawatyningsih E, Purwanta, Subekti H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
Berobat pada Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. 2009. September.
Vol.
25.
No.
3.
Hal.
117
124.
http://berita-kedokteranmasyarakat.org/index.php/BKM/article/view/170. Diakses 16 Februari 2016.
6. Natalia N, Hapsari I. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis di
Puskesmas Kecamatan Sokaraja Tahun 2010-2011. Jurnal Farmasi UMP. 2012. Desember. Vol. 09.
No. 03. Hal. 88 94. http://www.pharmacy.ump.ac.id/index.php/Pharm/article/download/79/73
Diakses 16 februari 2016.
7. Sukmah, Mahyudin, Suarnianti. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada
pasien TB paru di RSUD Daya Makasar. Jurnal STIKES Nani Hassanudin Makasar. 2013.
http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1/6/e-library%20stikes%20nani%20hasanuddin--sukmahmahy267-1-25137684-1.pdf. Diakses 16 februari 2016.
8. Gill FS, Harrington JM. Buku saku kesehatan kerja. 3 th ed. Jakarta : Penerbit buku kedokteran
EGC ; 2005. P. 200-1.
9.
14
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA