b. Sistem hematologi
Perubahan pada indikator-indikator sistem hematologi masa nifas juga
dipengaruhi kondisi saat hamil dan apa yang terjadi selama kehamilan dan apa
yang terjadi selam persalinan. Perubahan pada hematokrit dan hemoglobin sebagi
akibat hemodilus fisiologis dimasa hamil, maka dalam 72 jam pertama setelah
bayi lahir, proporsi volume plasma yang hilang lebih besar dibandingkan proporsi
sel darah. Peningkatan volume komponen selular darah (hematokrit) umumnya
terjadi pada hari ke-3 sampai hari ke-7 masa nifas, setelah tercapai keseimbangan
cairan tubuh secara umumkadar hematokrit dan hemoglobin sangat bervariasi
dalam msa nifas, hal ini dipengaruhi oleh status hidrasi wanita pada saat itu
c. Sistem pernafasan
Sistem pernafasan biasanya sudah kembali normal pada masa nifas dini.
Jika ditemukan kondisi yang tidak normal seperti keluhan sesak, nafas cepat di
atas 20 kali per menit, maka perlu dilakukan kolaborasi dengan dokter untuk
memastikan penyebabnya
(Mustika et al., 2018)
Kontraksi dan retaraksi otot di uterus akan mengurangi suplai darah ke
uterus lebih jauh dan mencegah terjadinya perdarahan pascasalin lambat.
Perubhan pada uerus juga terjadi pada daerah desidua. Lapisan desidua yang
terlepas hanya sampai stratum spongiosum, maka lapisan ini akan mengalami
iskemia kemudia neokrosis (kematian jaringan). dan dilepaskan dalam
bentuk lochia
d. Perubahan pada dinding abdomendan kontur tulang belakang
Selama hamil, dinding perut regang sedangkan kontur tulang
belakangberubah karena pengaruh gravitasi dari perut yang membesar.
Perenggangan pada abdomen menyebabkan penambahan jaringan kolagen baru
yang membentuk garis-garis merah (striae gravidarum). Setelah persalinan, kulit
yang longgar dan kendur ini butuh waktu berminggu-minggu atau bahkan
berbulan-bulan agar kencang dan garis-garis striae gravidarum menipis
tersamarkan.
e. Sistem berkemih
Sesuai dengan adanya peningkatan sirkulasi darah selama hamil, maka laju
filtrasi glomelurus pada ginjal juga meningkat, sehingga produksi urin meningkat.
Kondisi hiperfiltrasi dibutuhkan hingga beberapa hari pascasalin untuk
mengeluarkan kelebihan cairan intravaskuler akibat reditribusi cairan dari
ekstravakuler ke intravaskuler dalam tubuh ibu. Volume dan frekuensi berkemih
diharapkan kembali dalam keadaan sebelum hamil dalam 2 minggu saja.
Tabel 2.1 Perubahan– perubahan normal pada postpartum
Diameter
Involusi uteri TFU Berat uterus
uterus
Plasenta lahir Setinggi pusat 1000 gram 12,5 cm
Pertengahan pusat
7 hari 500 gram 7,5 cm
dan sympisis
V. Intervensi
Pada langkah ini dilakukan perencanaan asuhan yang menyeluruh dan rasional
pada nifas normal meliputi:
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
R/Ibu dapat mengetahui keadaan ibu
2. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan untuk memulihkan tenaganya
R/Istirahat yang cukup dapat mempercepat proses pemulihan ibu
3. Jelaskan pada ibu akibat kurang istirahat akan mengurangi produksi ASI dan
memperbanyak perdarahan yang dapat menyebabkan depresi dan
ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri.
4. Anjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap
R/Tingkat mobilisasi ibu mempengaruhi proses involusi uteri
5. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah perineum yaitu
dibersikan dengan air bersih dan sabun, mengganti pembalut setidaknya 2
kali/hari.
R/Menghindari terjadinya infeksi yang masuk kedalam area genetalia karena
kuman
6. Penjelasan tentang manfaat ASI yang mengandung bahan yang di perluka oleh
bayi, mudah di cernah, memberikan perlindungan terhadap infeksi, selalu segar,
bersih, siap untuk minum dan hemat biaya.
7. Konseling tentang perawatan payudara yaitu menjaga payudara tetap bersih dan
kering terutama puting susu, menggunakan BH yang menyokong payudara,
apabila puting susu lecet oleskan dengan kolostrum atau ASI yang keluar pada
sekitar puting susu setiap kali selama menyusui.
8. Beritahu ibu untuk makan yang banyak dan bergizi seperti lauk pauk dan sayur-
sayuran.
R/ makanan yang bergizi dapat memproduksi air susu tetap banyak
VI. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan tindakan keadaan pasien dan ketentuan yang di berikan.
VII. Evaluasi
Hasil dari implementasi yang dilakukan.