Anda di halaman 1dari 5

Perancangan Kota

Pengertian Perancangan Kota

Perancangan kota menyangkut hal-hal perancangan fisik


dan spasial dari suatu lingkungan. Secara spesifik bidang
perencangan kota menyangkut masalah ruang antar
bangunan, keterkaitan antara unsut bangunan dan spasial
yang salah satunya terwujud dalam elemen perancangan
kota, bentuk dan tata massa bangunan (Shirvani, 1985 :
12)
Perancangan Kota

JALUR PEDESTRIAN

Jalur pedestrian adalah salah satu elemen penting


perancangan kota dan bukan hanya bagian dari program
keindahan kota.
Sistem pedestrian yang baik mengurangi ketergantungan
terhadap kendaraan di pusat kota, meningkatkan
perjalanan ke pusat kota, mempertinggi kualitas
lingkungan, menciptakan aktifitas pada street level dan
terakhir membantu memperbaiki kualitas udara.

Elemen pedestrian seharusnya membantu interaksi antara


elemen-elemen dasar rancang kota, harus terhubung
dengan kuat ke lingkungan terbangun dan pola aktifitas,
serta harus sesuai secara efektif dengan perubahan fisik
suatu kota di masa depan.
Kata kunci dalam perencanaan pedestrian adalah
keseimbangan antara pedestrian dan transportasi
kendaraan.

Pengertian
Pada masa lalu, perancangan pedestrian di kota jarang
dilakukan. Ketika suatu mall dirancang dengan
memperhatikan kenyamanan pejalan kaki, maka mall
tersebut berhasil menarik banyak pengunjung. Jalan
pedestrian (jalan pejalan kaki) di samping mempunyai
unsur kenyamanan bagi pejalan kaki juga mempunyai
andil bagi keberhasilan pertokoan dan vitalitas kehidupan
ruang kota. Sistem pedestrian yang baik akan mengurangi
Perancangan Kota

ketergantungan pada kendaraan bermotor di pusat


kota,menambah pengunjung ke pusat kota, meningkatkan
atau mempromosikan sistem skala manusia, menciptakan
kegiatanan usaha yang lebih banyak, dan juga membantu
meningkatkan kualitas udara.
Bahan Kuliah Perancangan Kota A. Djunaedi (2000)

Isu dan permasalahan utama


Isu utama perancangan jalan pedestrian menyangkut
"keseimbangan" seberapa untuk pejalan kaki dan
seberapa untuk kendaraan. Di samping itu, keselamatan
pejalan kaki juga menjadi isu utama. Selain itu, di
Indonesia, dan juga di beberapa negara berkemba ng
lainnya (antara lain: Muangthai), jalan pedestrian sering
berkaitan dengan masalah kakilima (pedagang sektor
informal).

Solusi atau konsep keruangan


Bila ruang pejalan kaki lebih luas daripada yang
diperlukan maka terasa "sepi", tapi bila kurang akan
terasa "padat/sesak". Kepadatan ini seringkali baik karena
kerumunan orang akan menarik perhatian orang lain
untuk mendekat dan ikut bergabung. Di beberapa lokasi
tertentu—misal: di kawasan Malioboro,Yogyakarta—jalan
pedestrian sengaja dibuat lebih lebar daripada kebutuhan
pejalan kaki dengan alasan untuk juga mewadahi kegiatan
pedagang sektor informal (kakilima).
Kegiatan lain diperlukan untuk mendukung kehidupan
jalan pedestrian, seperti: pertunjukan, penjual makanan,
dan tempat janji bertemu (rendezvous points).
Perancangan Kota

Macam bangunan atau fasilitas (termasuk pula: perabotan


jalan) sepanjang jalan pedestrian juga mempengaruhi
hidup-matinya jalan pedestrian. Misal: bila hanya ada
kantor dan bank maka jalan pedestrian sepi; maka perlu
ada toko-toko kecil atau department store di sepanjang
jalan pedestrian serta dilengkapi dengan bangkubangku
tempat duduk dan lampu-lampu taman.

KARAKTERISTIK JALUR PEDESTRIAN


SESUAI DENGAN FUNGSINYA
No. Nama Jalur Fungsi/Kegunaan Karakteristik
1 Trotoar Berjalan kaki di pinggir - Arah jelas
jalan kendaraan - Lokasi di tepi jalan
bebas hambatan
- Permukaan rata
(maks. 5%), lebar
1,5 – 2,00 m
2 Jalur Menghindarkan konflik - Menyilang di atas
Penyeberanga dengan kendaraan jalan, dilengkapi traffic
n (zebra cross) light
- Lebar 2,00 – 4,00 m
- Frekuensinya
tertentu
3 Plaza Kegiatan santai dan - Bebas kendaraan
rekreasi - Ruang lapang
- Lebar bervariasi
- Ada fasilitas
4 Mall Tempat berjalan kaki di - Terpisah dari jalur
kawasan perbelanjaan kendaraan
- Di pertokoan
- Plaza kecil
- Lebar bervariasi
Perancangan Kota

- Ada fasilitas
5 Subway Tempat berjalan kaki - Berupa terowongan
yang menghubungkan bawah tanah
antar bangunan di - Dilengkapi dengan
bawah tanah pengkondisian udara dan
penerangan
- Bebas lalu lintas
kendaraan
6 Skyway Tempat berjalan kaki - Berupa jembatan
yang menghubungkan penyeberangan antar
bangunan di atas tanah bangunan
- Sirkulasi pejalan kaki
menerus
- Bebas lalu lintas
kendaraan
-

artikel pedestrian.doc

Anda mungkin juga menyukai