Anda di halaman 1dari 18

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal IAIN Pontianak (Institut Agama Islam Negeri)

At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

KONSEP DAN PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN


DALAM AL-QUR`AN

Imron Muttaqin

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak


Imron.muttaqin@gmail.com

Abstract

Explanation of conceps and principles of education management in the holy Qur’an very
interested, concept is an abstraction from the idea, while principle are the main underlying cause of
things. This research focus on concept and principles of education management in the the Holy
Qur'an. Library research and thematic interpretation methods used. Based of the analysis of the
research data, the research finding are; concept of education management in the Qur'an are the
process of managing education done in a planned, directed, open, empowering manner, emphasizing
processes and outcomes for the world and the hereafter oriented, while the principle of education
management is using purpose of the the top (ultimate meaning) based on the values of Faith, Islam,
Ihsan, division of labor, effective and efficient, deliberation, oriented on the end objective of that was
carried out in a responsible.

Keyword: education management, concept, principles, holy Qur’an.

PENDAHULUAN sehingga dapat ditemukan konsep yang


Manajemen pendidikan Islam integratif dari sumbernya yang orisinil.
memiliki landasan utama yang bersumber Kata pendidikan sendiri dapat diartikan
pada Al-Qur`an dan Hadist, landasan ini sebagai proses membimbing pertumbuhan
sekaligus sebagai sumber hukum dalam jasmani dan rohani melalui latihan
Islam. Konsep tentang manajemen kejiwaan, akal, pikiran, kecerdasan dan
pendidikan secara sederhana diartikan panca indra disebut dengan beberapa
sebagai pengelolaan dan penataan derivasi kata, yaitu al-Ta’lim, al-
pendidikan agar dapat mencapai tujuan Tarbiyah, al-Ta’dib, al-Tazkiyah, al-
secara efektif dan efisien. Pembahasan Tadris, al-Tafaqquh, al-Ta’aqqul, al-
manajemen pendidikan Islam perspektif Tadabbur, al-Tazkirah, dan al-Mauizah.1
Al-Qur`an sebagai sumber utama ajaran Apabila kedua istilah ini digabungkan,
Islam menarik dikadi karena dapat maka dapat diartikan bahwa manajemen
diungkap bagaimana konsep manajemen pendidikan adalah pengelolaan pendidikan
pendidikan dalam Al-Qur`an secara yang bertujuan untuk memberikan
melalui pemikiran yang terintegrasi bimbingan jasmani maupun rohani untuk
dengan konteks kekinian. mencapai tujuan yang dikehendaki.
Minimnya referensi yang mengulas
detail konsep manajemen pendidikan 1
Mabrur, M. A. H. 2013. Konsep Pendidikan
perspektif Al-Qur`an merupakan argumen Islam dalam Konsep Abudin Nata. Epistemé:
logis mengapa penelitian ini dilakukan Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 8(2), h.
371.

32
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

Sedangkan perspektif memerlukan konsep membutuhkan perencanaan serta


yang merupakan abstraksi ide-ide yang implementasi dari perencanaan itu yang
ditafsirkan dari sumbernya secara kemudian bisa didapatkan sebuah hasil
langsung. darinya. Selain itu pemberian kelengkapan
Manajemen dan organisasi sangat sarana dan prasarana terhadap lembaga
berkaitan, tanpa adanya manajemen pendidikan juga sangat mempengaruhi
organisasi akan sulit mencapai tujuan keberhasilan dari perencanaan tersebut.
apalagi dunia pendidikan yang bertugas Upaya kita dalam memajukan kualitas
melakukan transfer ilmu pengetahuan dari pendidikan di Indonesia yaitu dengan
manusia ke manusia lainnya. pengelolaan manajemen pendidikan pada
Dunia pendidikan pada saat ini lembaga-lembaga sekolah. Seperti
semakin kompleks dan tentunya banyak pendapat ngalim purwanto "Tanpa
sekali berbagai macam problematika yang manajemen dan kepemimpinan yang baik,
muncul seiring berjalannya waktu, namun sulit kiranya bagi sekolah untuk belajar
dengan adanya problematika tersebut lancar menuju kearah tujuan pendidikan
dunia pendidikan khususnya di Indonesia dan pengajaran yang dicapai sekolah itu". 3
semakin lama semakin ada pembaharuan Manajemen pendidikan mempunyai
baik dari segi fisik maupun non fisik yang pengaruh besar terhadap kelancaran
berkaitan dengan pendidikan. Berdasarkan proses belajar pada lembaga pendidikan
Undang-undang Republik Indonesia tahun baik sekolah maupun madrasah dan
2003 tentang sistem pendidikan nasional berdampak pada hasil / output dari proses
yang berisikan tentang fungsi dan tujuan pendidikan. Untuk itu pembenahan semua
pendidikan nasional, maka banyak sekali sistem yang berkaitan dengan dunia
upaya pemerintah serta masyarakat pendidikan di Indonesia harus selalu
Indonesia dalam memberikan diupayakan untuk semakin diperbaiki,
pengorbanan demi kemajuan dunia karena hanya itulah yang bisa menjadi
pendidikan nasional Indonesia. Fungsi dan harapan kita untuk memajukan dunia
tujuan pendidikan nasional Indonesia pendidikan di Indonesia. Sejalan
adalah membentuk watak serta peradaban berlalunya waktu tentunya sudah banyak
bangsa yang bermartabat, beriman, yang dikerjakan dalam pembenahan dunia
bertaqwa, sehat, berilmu, mandiri, pendidikan Indonesia, namun masih
demokratis dan bertanggungjawab. 2 banyak kekurangan-kekurangan yang
Selanjutnya dengan adanya tujuan yang semestinya sudah tidak ada lagi, dan itu
telah ditetapkan, maka setiap individu perlu dikaji bahkan diteliti sampai pada
masyarakat Indonesia memiliki kewajiban akar permasalahannya, kenapa hal ini bisa
untuk ikut berpartisipsi dalam upaya terjadi, untuk itulah penelitian ini penulis
memajukan dunia pendidikan Indonesia. fokuskan pada permaslahan manajemen
Apalagi di sekolah atau lembaga pendidikan yang kiranya memiliki
pendidikan lainnya. Upaya mewujudkan pengaruh terhadap kemajuan pendidikan
tujuan pendidikan nasional tersebut nasional Indonesia.

2
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
3
Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nassional Ngalim purwanto, 2005. Administrasi Supervisi
BAB II Pasal 3 (Bandung : Citra Umbara, 2006), Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya, , h
h. 76 14

33
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

Konsep manajemen dalam diartikan “Mengurus, mengatur,


perspektif Al-Qur`an sangat diperlukan melaksanakan, mengelola”(John M.
sebagai pedoman sedangkan prinsip- Echols, Hasan Shadily, Kamus Inggeris
prinsip merupakan sesuatu yang harus ada Indonesia), Oxford Advanced Learner’s
dalam manajemen perspektif Al-Qur`an. Dictionary mengartikan Manage sebagai
Sedangkan fungsi-fungsi manajemen “to succed in doing something especially
lainnya harus mengikuti konsep dan something difficult….. Management the
prinsip manajemen yang sudah ada. Al- act of running and controlling business or
Qur’an kalam ilahi yang harus dipahami similar organization” sementara itu dalam
kandungannya agar supaya mampu Kamus Besar Bahasa Indonesia
menjalanklan apa yang diperintahkan Manajemen diartikan sebagai “Proses
didalamnya dan menjauhi apa yang penggunaan sumberdaya secara efektif
dilarang. Salah satu cara memahami untuk mencapai sasaran”(Kamus Besar
kandungan al-Qur’an adalah dengan Bahasa Indonesia). Adapun dari segi
mempelajari tafsirnya. Istilah telah banyak para ahli yang
Penelitian ini fokus pada memberikan pengertian manajemen,
manajemen pendidikan perspektif Al- dengan formulasi yang berbeda-beda.
Qur`an yang bertujuan untuk mengetahui H. Koontz & O`Donnel berpendapat
konsep manajemen pendidikan perspektif bahwa manajemen berhubungan dengan
Al-Qur`an dan prinsip-prinsip manajemen pencapaian suatu tujuan yang dilakukan
pendidikan.Secara teoritis, hasil melalui dan dengan orang lain.4 Pendapat
penelitian ini diharapkan dapat menambah ini lebih menitikberatkan pada kerjasama
khazanah ilmu pengetahuan terutama dengan orang lain. Sedangkan Robert
tentang konsep manajemen pendidikan Kreitner menyatakan bahwa manajemen
yang bersumber dari Al-Qur`an secara adalah proses bekerja dengan dan melalui
langsung sehingga dapat digunakan orang lain untuk mencapai tujuan
sebagai pedoman dalam menjalankan organisasi dalam lingkungan yang
aktifitas manajemen pendidikan secara berubah, proses ini berpusat pada
umum, karena dengan adanya penjelasan penggunaan secara efektif dan efisien
dari konsep manajemen menurut Al- terhadap sumber daya manusia terbata.5
Qur`an dapat diterapkan pola-pola dan James A.F. Stoner berpendapat bahwa
model manajemen sesuai dengan ajaran manajemen adalah proses merencanakan,
Islam yang aplikatif, adaptif dan fleksibel mengorganisasikan, memimpin dan
tetapi tetap memegang teguh prinsip- mengendalikan berbagai upaya dari
prinsip Islam. anggota organisasi dan proses penggunaan
sumber daya organisasi demi tercapainya
KONSEP MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Kata Manajemen ditinjau dari segi
bahasa berasal dari kata manage (to 4
Soewarno Handayaningrat, 1990. “Pengantar
manage) yang berarti “to conduct or to Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen”, Jakarta:
carry on, to direct” (Webster Super New CV. Haji Mas Agung. Cet. Ke-10, h.19.
School and Office Dictionary), dalam 5
Zainul Muchtarom, 1996. “Dasar-dasar
Kamus Inggris Indonesia kata Manage Manajemen Dakwah”, Yogyakarta: Al-Amin
Press, ,h.35.

34
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

tujuan organisasi yang telah ditetapkan.6 Manajemen merupakan kemampuan


Manajemen adalah proses perencanaan, dan keterampilan mempengaruhi serta
pengorganisasian, pengarahan, dan mengatur manusia untuk diarahkan
pengawasan usaha-usaha para anggota mencapai tujuan bersama menggunakan
organisasi dan penggunaan sumber daya- sumber daya yang dimiliki oleh orga-
sumber daya organisasi lainnya agar nisasi.
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.7 Berdasarkan beberapa definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi
merupakan wadah/tempat manajemen FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
sedangkan manajemen merupakan Manajemen mempunyai beberpa
metode/cara untuk mencapai tujuan fungsi, yang artinya bahwa segenap
organisasi. kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
Manajemen erat kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
organisasi, keduanya mempunyai yang sistematis sehingga tujuan dapat
persamaan dan perbedaan, organisasi tercapai secara efektif dan efesien. G.R.
merupakan sekelompok individu yang Terry menjelaskan bahwa fungsi mana-
terstruktur dan sistematis yang berada jemen ada 4 yang disingkat dengan
dalam sebuah sistem, sedangkan akronim (POAC) yaitu Planning,
manajemen merupakan pencapaian tujuan Organizing, Actuating dan Controlling.9
dengan cara yang efektif dan efisien Perencanaan dilakukan dengan pemilihan
melalui perencanaan pengorganisasian fakta-fakta dan mambuat perkiraan
pengarahan dan pengawasan sumber daya strategis masa yang akan datang dengan
dalam organisasi. Dengan batasan tersebut berpijak pada kondisi nyata potensi yang
dapat dikatakan bahwa manajemen dapat bisa dikembangkan. Penggunaan peren-
diartikan sebagai penggunaan sumber canaan mempunyai beberapa keuntungan
daya organisasi untuk mencapai sasaran bagi organisasi, yaitu;
dan kinerja yang tinggi dalam organisasi. a) tujuan menjadi jelas, obyektif dan
George R, Terry mendefinisikan mana- rasional.
jemen sebagai proses yang berhubungan b) aktivitas terarah, teratur dan ekono-
dengan bimbingan kegiatan kelompok dan mis,
berdasarkan atas tujuan yang jelas yang c) meningkatkan pendayagunaan semua
harus dicapai dengan menggunakan fasilitas yang dimiliki,
sumber-sumber tenaga manusia dan d) aktivitas teratur dan bermanfaat, e)
tenaga bukan manusia.8 memperkecil resiko,
e) memberikan landasan untuk
pengendalian,
6
AM. Kadarman dan Yusuf Udaya, 1997. f) merangsang prestasi kerja, dan
“Pengantar Ilmu Manajemen”, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. Cet. Ke-5, h.9
7
James A.F Stoner, 1982. “Management. Prentice/
Hall International, Inc., Englewood Cliffs, , New
York, h.8.
8
Malayu S.P. Hasibuan, 2001. “Manajemen Dasar, 9
Salam, Dharma Setyawan. 2004. Manajemen
Pengertian dan Masalah”, Jakarta: PT. Bumi Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Djambatan, h.
Aksara,, h.2. 14.

35
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

g) memberikan gambaran mengenai Pencapaian tujuan dalam organisasi


seluruh pekerjaan dengan jelas dan memerlukan peralatan (tools) yang
lengkap10. merupakan syarat mencapai hasil yang
ditetapkan. Peralatan ini lebih dikenal
Fungsi manajemen selanjutnya dengan 6M, yaitu men, money, materials,
adalah pengorganisasian, yaitu proses machines, method, dan markets. Masing-
dinamis yang mengiringi alur perencanaan masing peralatan tersebut mempunyai
dan pelaksanaan sehingga semua yang fungsi yang berbeda namun saling
diperlukan dalam terlaksananya mana- bersinergi dalam mencapai tujuan.
jemen dapat dipersiapkan dengan baik. Manusia merupakan alat terpenting dalam
Hasibuan mendefinisikan pengorgani- manajemen karena berfungsi sebagai
sasian sebagai proses penentuan, penge- perencana, pelaku dan juga penilai dalam
lompokan dan pengaturan bermacam- semua proses manajemen sampai
macam aktifitas yang diperlukan untuk tercapainya tujuan. Selanjutnya adalah
mencapai tujuan, menempatkan orang- unsur money, unsur pendukung yang tak
orang pada setiap aktivitas ini, kalah pentingnya yang harus dikelola
menyediakan alat-alat yang diperlukan, dengan baik efektif dan efisien untuk
menetapkan wewenang yang secara relatif pencapaian tujuan. Selanjutnya jika kedua
didelegasikan kepada setiap individu yang unsur tersebut sudah ada, maka unsur
akan memerlukan aktifitas tersebut.11 bahan/material menjadi mudah didapatkan
Pengorganisasi merupakan proses sedangkan pengolahannya memerlukan
menentukan atau menyusun berbagai mesin dan metode serta pemasaran dari
macam aktifitas agar memungkinkan hasil dari sebuah proses yang terkontrol.
tercapainya tujuan dengan menempatkan Keenam unsur manajemen tersebut
sumber daya manusia maupun non- juga berlaku penuh pada manajemen
manusia yang berkaitan erat dengan pendidikan, semua sumber daya yang
kegiatan. Setelah sumber daya yang dimiliki harus digunakan secara efektif
diperlukan berhasil dikorrdinir pada dan efisien dalam proses pengelolaan
proses ini selanjutnya adalah proses pendidikan, hanya saja tidak ada
penggerakan, yaitu proses agar semau pemasaran seperti pada bidang industri
elemen bersinergi dan bekerjasama untuk tapi lebih dikenal dengan sebutan
mencapai tujuan sebagaimana yang telah stakeholder (pemangku kepentingan).
direncanakan. Penggerakan adalah Stake holder sebenarnya adalah pengguna
mendorong agar semua sumber daya jasa dari hasil pendidikan yang ditawarkan
bekerjasama mencapai sasaran pendidi- melalui visi dan misi serta tujuan
kan. pendidikan.
UNSUR MANAJEMEN PRINSIP MANAJEMEN
PENDIDIKAN
10
Hasibuan. S.P. 1995. Manajemen Sumber Daya Prinsip-prinsip manajemen pendidi-
Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan. Jakarta: kan adalah;
Toko Gunung Agung, h. 111.
11
Malayu Hasibuan. S.P. 1995. Manajemen
a) memprioritaskan tujuan diatas
Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci kepentingan pribadi dan kepentingan
Keberhasilan. Jakarta: Toko Gunung Agung, h. mekanisme kerja.
123.

36
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

b) mengkoordinasikan wewenang dan ilmu pengetahuan,17 dengan metode


tanggungjawab. ilmiah pencarian terhadap ilmu
c) memberi tanggungjawab kepada pengetahuan dapat terlaksana secara
personel hendaknya sesuai dengan rasional dan terarah demi mencapai hasil
sifat-sifat dan kemampuannya. yang optimal.18 Dalam buku Baqir Hakim,
d) mengenal secara baik faktor-faktor Allamah Baqir Shadr mengemukakan tiga
psikologis manusia, dan arti dari kata Maudhu’iy adalah a)
e) memperhatikan nilai-nilai dalam obyektif, b) memiliki makna memulai
organisasi.12 pembahasan dari tema berdasarkan
Menurut Agus prinsip manajemen peristiwa nyata yang dikembalikan pada
pendidikan diantaranya adalah ikhlas, ayat Al-Qur`an, dan c) menyebutkan apa
jujur, amanah, adil dan yang dinisbatkan pada tema.19 Tafsir
13
bertanggungjawab . Prinsip ini lebih Maudhu’iy sudah ada sejak lama, jadi
menekankan pada tujuan manajemen bukan merupakan metode baru. Penafsiran
pendidikan Islam agar tidak terbawa oleh model ini menurut Farmawi sudah ada
praktik manajerial yang terlalu dari zaman Nabi Muhammad SAW,
mementingkan duniawi. penafsiran model ini dikenal juga dengan
tafsir bi al-Ma’tsur. Penggagas metode ini
METODE PENELITIAN adalah Syeikh Mahmud Syaltut (seorang
Jenis penelitian ini adalah penelitian Grand Syeikh Al-Azhar). Ketika
pustaka (library research) yaitu penelitian menyusun kitab tafsir Al-Quran, beliau
yang fokus penelitiannya menggunakan membahas surat demi surat, atau bagian-
data,14 yang kemudian diikuti dengan bagian tertentu dalam satu surat,
menulis, mengedit, mengklarifikasi, kemudian merangkainya dengan tema
mereduksi dan menyajikan.15 Menurut sentral yang terdapat dalam satu surat
Noeng Muhadjir, penelitian kepustakaan tersebut.20
itu lebih memerlukan olahan filosofis dan Sebagaimana yang telah difahami,
teoritis daripada uji empiris dilapangan.16 mulai dari Metode Ijmali (Global),
Metode ilmiah merupakan suatu Metode Tahlili (Analitis), Metode
sarana untuk mencapai atau mengejar ide Muqarin (Perbandingan/Komparatif)
sampai pada Metode Tafsir Maudu`iy
(Tematik) bahwa setiap metode penafsiran
Al-Quran itu mempunyai ciri khas
12
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, masing-masing dan target tertentu yang
2007. “ Ilmu dan Aplikasi Pendidikan”, PT. akan dicapai oleh mufassirnya. Oleh
IMTIMA., h.233. karenanya tidak ada metode yang
13
Agus Fakhruddin, 2011. “Prinsip-Prinsip
Manajemen Pendidikan Islam dalam Konteks
Persekolahan”, Jurnal Pendidikan Agama- Ta`lim
Vol. 9 No. 2, , h.199 17
Moh. Nazir, 1988. “Metode Penelitian”,
14
Kartini, 1996. “Pengantar Metodologi Riset” Jakarta: Ghalia Indonesia., h.41.
18
Bandung: Mandar Maju, h.33. Anton Baker, 1992. Metode Research.
15
Noeng Muhajir, 2002. Metodologi Penelitian Yogyakarta: Kanisius, h.10.
19
Kualitait”,Yogyakarta: Rake Sarasin., h.45. M. Baqir Hakim, 2006. Ulumul Quran, Jakarta:
16
Noeng Mujadjir, 1996. “Metodologi Penelitian Al-Huda, h. 508-509
Kualitatif”, Edisi Ke-3. Yogyakarta: Rake 20
Abu Nizhan, 2008. “Buku Pintar Al-Quran”.
Sarasin, h. 169. Cianjur: Qultum Media, h. 52

37
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

“kedaluwarsa” dalam menafsirkan Al- pola piker narasinya dalam bentuk


Quran.21 lingkaran agar menimbulkan image bahwa
Sebaliknya metode analitis agar apa yang dibandingkan itu berada
wacananya sangat banyak serta pada dataran yang sama tidak ada
mempunyai ruanglingkup luas, karena kelebihan yang satu dari yang lain.
itulah maka metode global digambarkan Kecuali itu gambaran tersebut
dengan sebuah garis lurus kecil. mengisyaratkan bahwa wacana yang
Sementara metode analitis dengan garis dikembangkan dalam tafsir komparatif
lurus yang besar. Narasi atau alur lebih mengacu pada upaya memberikan
berpikirnya berkesinambungan tanpa informasi sebanyak mungkin kepada
harus merujuk kepada ayat-ayat, hadist pembaca atau pendengar, kemudian
maupun pendapat yang sudah ada. Artinya membiarkan membiarkan mereka
melakukan konsultasi terhadap ayat-ayat, mengambil kesimpulan sendiri secara
hadis-hadis atau pendapat-pandapat para bebas tanpa perlu di giring pada konklusi
ulama dalam penafsiran suatu ayat bukan tertentu. Itulah sebabnya pembahasan
merupakan ciri khas metode Tahlili. berbentuk meluas, dan horizontal, tidak
Karena semua metode pada umumnya vertikal sebagaimana tafsir tematik,
menerapkan hal yang sama. Dengan seperti terlihat pada bagan di atas.23
perkataan lain seorang yang menerapkan Sumber data penelitian ini adalah
metode analitis apalagi metode global Al-Qur`an, kitab tafsir, kitab asbabun
tidak diharuskan untuk melakukan Nuzul, ulumul quran, kamus, buku dan
konsultasi semacam itu. Namun bila jurnal yang relevan. Oleh karena
dilakukannya, jelas penafsirannya akan penelitian ini merupakan penafsiran
lebih baik dan lebih kredibel karena di terhadap teks Al-Qur`an atau kata-kata
dukung oleh berbagai argument dan falta didalamnya maka metode yang digunakan
yang tak mustahil, argument dan fakta adalah metode maudhu`i (tematik), yaitu
tersebut lebih meyakinkan. Penerapan metode penafsiran Al-Qur`an dengan
pola pikir seperti ini ditemukan pada menghimpun ayat-ayat atau kata-kata
hampir semua tafsir tahlili baik yang dalam Al-Qur`an yang mempunyai
berbentuk riwayat maupun pemikiran.22 kesamaan tema dan menyusunnya
Narasi corak tafsir ini berdasarkan kronologi dan dilengkapi
menggunakan komparatif (muqorin) yang dengan sebab-sebab turunnya ayat jika
kemudian dideskripsikan dalam bentuk ada.
bulat, melingkar sehingga tatanan Penelitian ini menggunakan tafsir
horizontalnya lebih luas, ciri utama maudhlu`i yang telah dimodifikasi oleh
metode ini adalah adanya perbandingan Quraish Syihab yang dimulai dari
baik antar surat maupun antar ayat menetapkan masalah, menghimpun ayat
ataupun para penafsir. Perbandingan Al-Qur`an yang berkaitan, menyusun
semacam ini menjadi amat luas secara urutan, memahami korelasi ayat,
horizontal, sehingga seakan-akan melengkapi keterangan tambahan dengan
membentuk suatu lingkaran. Digambarkan hadist, menyusun outline pembahasan,
mempelajari semua ayat yang dipilih dan
21
Nashruddin Baidan, 2005. Wawasan Baru Ilmu
Tafsir, Yoyakarta: Pustaka Pelajar, h. 381
22 23
Ibid, h. 382 Opcit, h. 383

38
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

diakhiri dengan menyusun kesimpulan manusia.28Kata Rabb juga diartikan


yang dianggap sesuai dengan Al-Qur`an.24 sebagai pemilik, penguasa dan pengendali
oleh Ibnu Katsir serta merujuk pada
pemilik yang berbuat perbaikan yang
hanya diperuntukkan bagi Allah SWT,
KONSEP MANAJEMEN penggunaan kata ini untuk selain Allah
PERSPEKTIF AL-QUR`AN harus diikuti kata benda lain untuk
Secara sederhana, manajemen dapat memperjelas maksudnya. 29 Manajemen
diartikan sebagai pengelolaan, pengaturan merupakan seni bekerja dengan orang
yang dalam bahasa Arab disebut “Rabb”. lain, hal ini sudah dikatakan dalam Al-
Al-Qur`an menyebut beberapa kali kata Qur`an surat 43 ayat 32, yang mempunyai
ini, dalam surah 1; 2, Al-An`am: 162, Al- arti pembagian tugas antara semua
An`am: 164, Shad/38: 66, Yasin/36: 58. komponen organisasi. Ayat ini
Kata Rabb mempunyai arti memperbaiki menjelaskan perbedaan yang fungsinya
dan mengurus sesuatu, juga berarti adalah untuk menjalankan sistem.
menguasai, menciptakan dan memiliki Dilihat dari sebab turunnya ayat ini,
atau dzat yang memperbaiki.25 kata jelas mengisyaratkan adanya pilihan dan
“rabb” dalam bahasa Arab berarti pembagian tugas dimana tugas yang
menciptakan, memiliki atau mengatur. dibebankan merupakan rangkaian tugas
Rasyid Ridha mengartikan kata Rabb yang mampu dijalankan. Berdasarkan
dengan pengaturan dan pemeliharaan,26 hadist riwayat Ibnu Mundzir yang
kata ini juga bermakna pemelihara dan bersumber dari Qatadah bahwa al-Walid
penopang.27 Rabb adalah yang bin al-Mughirah berkata: “Sekiranya apa
menciptakan, yang memiliki, yang yang dikatakan oleh Muhammad itu benar
mengatur alam semesta sehingga bagi (bahwa al-Qur’an itu dari Allah), pasti al-
yang beriman akan melahirkan kesadaran Qur’an ini diturunkan kepadaku atau
beribadah, selain itu juga memiliki sifat kepada Mas’ud ats-Tsaqifi.” Mereka juga
rabbani yaitu memiliki pengetahuan mengajukan alasan bahwa sekiranya Al-
mendalam tentang hukum agama, hikmah Qur`an ini memang dari tuhan, mengapa
dan kebijaksanaan mengatur dan membina tidak diturunkan pada salah satu penduduk
serta berusaha mewujudkan kemaslahatan Makkah atau Thaif.30 Maka untuk
menjawab permasalahan ini Allah SWT
menurunkan surah Az-Zukhruf ayat 31 dan
32 yang menegaskan bahwa Allah berhak
24
Abdullah, Taufiq dan Karim, Rush (ed), 1989. mengutus Nabi-Nya sesuai dengan
“Metodologi Penelitian Agama”, Tiara Wacana, kekuasaan dan pengetahuan-Nya. Al-
Yogyakarta, , h. 141.
25
Ibnu Faris, 2001. “Mujma` Maqayisil Lughah
2”, Beirut: Dar Ihya al-Turats al-`araby, h. 313. 28
Firdaus, 2015. “Konsep Al-Rububiyah
26
Muhammad Rasyid Ridha, 2005. “Tafsir Surah (Ketuhanan) dalam Al-Qur`an”, Jurnal Diskursus
al-Fatihah wa Sittu Suwar min Khawatim Al- Islam, Vol. 3 Nomor 1, h.102.
29
Qur`an”, Terjemah Tiar Anwar Bachtiar. Tafsir Abdullah bin Muhammad bin Abdrurrahman bin
Al-Fatihah: Menemukan Hakikat Ibadah. Ishaq Al-Sheikh, 2004. “Tafsir Ibnu Katsir (Jilid
Bandung: Mizan, h.57-59. Satu”. Kairo: Pustaka Imam Syafi`i, h.45.
27
Maulana Abu Kalam Azad, 1991. “The Opening 30
Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu
Chapter of the Qur`an”, Kuala Lumpur: Islamic Bakar al-Qurtubi. Al-Jaami’u Ahkamil al-
Book Trust, h.19 Qur’aani. Al-Resalah. Beirut. juz 19, h. 36.

39
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

Baidhowi juga menjelaskan hal yang sama mengatur dan memadukan semua sumber
serta menjelaskan bahwa argumen mereka daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
didasarkan pada kekayaan dari orang di pendidikan Islam.32
Makkah atau Thaif.31 Pembahasan mengenai manajemen
Al-Qur’anul karim berfungsi dalam Al-Qur`an yang dilakukan M.
sebagai “hudan” sarat dengan berbagai Yaqoeb dengan merinci fungsi-fungsi
petunjuk agar manusia dapat menjadi manajemen secara umum yang terdiri atas
khalifah yang baik di muka bumi ini. perencanaan, pengorganisasian,
Untuk memperoleh petunjuk tersebut pelaksanaan dan kontrol/evaluasi. Islam
diperlukan adanya pengkajian terhadap al- menganjurkan agar semua hal
Qur’an itu sendiri, sehingga kaum dilaksankana secara tertib, tuntas dan
muslimin benar-benar bisa mengambil teratur termasuk proses yang dilalui dalam
manfaat yang sebesar-besarnya dari pada mengatur urusan. Semua harus dilakukan
isi kandungan al-Qur’an. secara baik, terencana, efektif dan efisien.
Hakikat manajemen adalah al- Al-Qur`an mengandung prinsip-prinsip
tadbir (pengaturan), kata ini merupakan mendasar yang mengatur kehidupan
derivasi dari kata dabbara (mengatur) manusia sehingga perlu digali maksudnya
yang banyak terdapat dalam al-Qur’an, melalui penafsiran-penafsiran terutama
seperti firman Allah SWT: menghadapi kondisi zaman yang terus
َ‫َُثََّي أع ُر ُج‬
ُ‫ض‬ ‫َالسم ِاءَإَِل أ‬
ِ ‫َاْل أر‬ َّ ‫َاْل أمر َِمن‬ ‫يُدَبُِِّر أ‬ berubah seiring dengan kemajuan ilmu
dan teknologi.
َ‫إِلأي ِه َِِفَي أوٍمَكان َِم أقد ُارهَُألأفَسن ٍة َِِمَّاَت عُدُّون‬ Konsepsi manajemen pendidikan
Islam perspektif surat Al`asyr menurut
Artinya: “Dia mengatur urusan dari para ulama (Ahmad Musthofa Al-
langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik Maraghi, Ibnu Katsir, Sayyid Quthub,
kepadanya dalam satu hari yang Buya Hamka, M. Quraish Shihab adalah;
kadarnya adalah seribu tahun menurut 1) disiplin dalam artian konsisten dengan
perhitunganmu”. waktu yang dianugerahkan Allah, diambil
Ayat diatas menjelaskan bahwa dari ayat pertama (demi masa), 2)
Allah SWT merupakan pengatur alam keimanan, diambil dari penggalan ayat
semesta, namun didelegasikan wewenang (kecuali orang-orang yang beriman), 3)
tersebut kepada manusia sebagai khalifah beramal shaleh, diambil dari penggalan
dibumi. yang mempunyai arti (dan beramal
Konsep merupakan suatu abstraksi shalih), 4) saling menasehati dalam
yang memberikan penjelasan umum kebenaran, diambil dari penggalan ayat
peristiwa, fenomena atau kejadian. (saling nasehat-menasehati supaya
Konsep juga bisa diartikan sebagai menaati kebenaran), dan 5) saling
gagasan yang bermakna atau pengertian
dari sesuatu. Manajemen pendidikan
menurut Al-Qur`an adalah aktifitas yang

31 32
Nasyiruddin abi al-khair abdillah bin umar bin M. Yacoeb. 2013. Konsep Manajemen dalam
muhammad al-Syairazi al-Syafi’i Al Baidhowi. Perspektif Al-Qur`an: Suatu Analisis dalam
Anwaarul al-Tanziil Wa Asraarul al-Ta’wiil. Dar Bidang Administrasi Pendidikan. Jurnal Ilmiah
Ehya Al-Tourath Al-Arabi. Juz 5, h. 90. Didaktika, h. 87.

40
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

menasehati dalam hal kesabaran.33 Jadi sebaik-baiknya untuk persiapan sebaik-


secara berurutan konsepsi manajemen baiknya juga mengingatkan tujuan. Imam
pendidikan Islam adalah disiplin, Jalalain juga menafsirkan sama, bahwa
berlandaskan keimanan, ber`amal shaleh, yang dimaksud “li ghod” adalah hari
saling menasehati dalam hal kebenaran kiamat.36 Pada surah Al-Hasyr perintah
dan saling menasehati dalam hal taqwa diulang dua kali adalah untuk
kesabaran. menguatkan perintah pertama (ta’kid)
Penelitian lain dilakukan oleh yang menunjukkan penekanan betapa
Ma`ruf menemukan bahwa memang pentingnya taqwa dan memanfaatkan
proses manajemen tidak secara eksplisit waktu dengan sebaik-baiknya.
dijelaskan dalam Al-Qur`an dan Pengertian ini dirinci oleh Purwanto
diaplikasikan secara langsung oleh Nabi dan Djojopranoto dengan memasukkan
Muhammad SAW dalam kehidupan, sumber daya berupa manusia, uang,
konsepnya adalah perencanaan, pola material, alat dan metode yang digunakan
kepemimpinan berkaitan dengan agar tercapai tujuan secara efektif dan
organisasi, pelaksanaan dan evaluasi.34 efisien.37 Selanjutnya Hadari Nawawi
Penelitian M. Ma`ruf lebih mengarah pada menambahkan bahwa sebenarnya
fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas manajemen pendidikan merupakan
perencanaan, pengorganisasian, pelak- rangkaian dari aktifitas atau semua proses
sanaan dan evaluasi, konsep manajemen yang dilakukan oleh individu atau
pendidikan menurut M. Ma`ruf adalah bersama-sama yang dilakukan dengan
fungsi-fungsi manajemen secara umum. perencanaan yang baik dan dalam
Al-Qur’an menyebutkan pentingnya lingkungan pendidikan.38
perencanaan yang baik dengan Soebagio mendefinisikan sebagai
memperhatikan pengalaman dimasa suatu proses terencana, terorganisir,
lampau sebagaimana dijelaskan dalam QS. terkendali dari pendidikan dengan
Al-Hasyr ayat 18. Baidlowi menjelaskan menggunakan sumber dayanya untuk
bahwa dunia seperi hari ini, sedangkan pencapaian tujuan.39
akhirat adalah hari esok,35 kejadian masa Engkoswara berpendapat bahwa
lalu sangat mempengaruhi hari esok, manajemen pendidikan adalah ilmu
kehidupan dunia mempengaruhi tentang penataan sumber daya manusia
kehidupan akherat, barang siapa yang yang dimaksudkan untuk pencapain tujuan
sewaktu didunia berbuat kebaikan maka bersama,40 sedangkan Syaiful Sagala
diakhirat akan mendapat kebahagiaan. memberikan definisi aplikasi dari ilmu
Ayat ini selain bermakna perencanaan
36
Jalaluddin al-Mahalli, Jalaluddin al-Suyuti,
33
Mun`in Abdullah, 2015. “Konsepsi Manajemen Tafsir al-Imam Jalilain. Dar Ibnu Katsir., h. 547.
37
Pendidikan Islam Perspektif Surat Al-`Asyr”,. Purwanto dan Djojopranoto, 1981. Administrasi
Tesis.. Pascasarjana IAIN Surakarta, h.131. Pendidikan. Jakarta: Mutiara, h. 14.
34 38
M. Ma`ruf, 2005. Konsep Manajemen Hadari Nawawi, 1981. Administrasi Pendidikan,
Pendidikan Islam didalam Al-Qur`an dan Hadist. Jakarta: PT. Gunung Agung, h.11
39
Didaktika Religia. Volume 3, No. 2, h. 34. Soebagio Atmodiwirio, 2000. Manajemen
35
Nasyiruddin abi al-khair abdillah bin umar bin Pendidikan. PT Ardadizya, Jakarta, h.23.
muhammad al-Syairazi al-Syafi’i Al Baidhowi. 40
Engkoswara, 2001. Paradigma Manajemen
Anwaarul al-Tanziil Wa Asraarul al-Ta’wiil. Dar Pendidikan Menyongsong Otonomi. Daerah.
Ehya Al-Tourath Al-Arabi. juz 5, h.202. Bandung: Yayasan Amal Keluarga, h.2.

41
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

manajemen yang dikhususkan bagi dunia ayat lain yang menjelaskan adanya prinsip
pendidikan.41 Akhir dari tujuan keimanan baik iman kepada Allah, para
manajemen pendidikan adalah tujuan malaikat maupun pada semua rukun iman.
diciptakannya mansuia itu sendiri, yaitu Keimanan merupakan dimensi
agar beribadah kepada Allah SWT. spiritual dan keilahian yang merupakan
Manajemen pendidikan perspektif Al- keniscayaan agar kemampuan pandangan
Qur`an adalah proses pengelolaan dan penglihatan seseorang terus
pendidikan yang dilakukan secara meningkat untuk mencapai hakikat.
terencana, terarah, terbuka, tepat waktu, Pencapaian ini sangat diperlukan sebagai
memberdayakan, menekankan proses dan dasar agar sistem bisa beroperasi karena
hasil yang bertujuan untuk mencapai membutuhkan kekokohan landasan utama.
tujuan dunia dan akhirat Keimanan merupakan aspek paling
mendasar dalam ajaran Islam yang
PRINSIP MANAJEMEN meliputi kepercayaan terhadap Allah,
PENDIDIKAN Rasul, Malaikat, Kitab dan hari Akhir42.
Prinsip merupakan sesuatu yang
harus ada dalam sistem termasuk dalam 2. Ikhlas, Ihsan dan Keteladanan
sistem yang dibentuk pada manajemen Prinsip ikhlas dijelaskan dalam QS.
pendidikan perspektif Al-Qur`an. Prinsip Al-An’am ayat 162, yang intisarinya
merupakan pedoman dalam melakukan mengarahkan semua perbuatan hanya
sesuatu bagi manusia yang sudah untuk ber’ibadah kepada Allah, dengan
dibuktikan berkali-kali kebenarannya. makna serupa dijelaskan juga pada QS.
Berdasarkan analisis data, ditemukan Al-Bayyinah ayat 5 yang menyerukan agar
prinsip manajemen pendidikan dalam Al- memurnikan keimanan. QS. Az-Zumar
Qur`an adalah; a) keimanan, b) ikhlas, c) ayat 2 juga menguatkan pentingnya ikhlas
ihsan, d) keteladanan, e) kesatuan arah, f) yang dipertegas lagi pada ayat 11.
musyawarah, g) akuntabilitas, h) efisien Mengenai ihsan, dijelaskan dalam surah
dan efektif, i) partisipatif, j) Al-Isra ayat 7 menjelaskan tentang berbuat
bertanggungjawab, k) kompeten, dan l) baik/ihsan pada hakekatnya berbuat baik
adanya kerjasama. pada diri sendiri. Ayat ini juga diperjelas
oleh ayat 90 surah An-Nahl yang
1. Keimanan merupakan perintah berbuat adil dan
Prinsip keimanan secara tegas berbuat kebaikan dan juga diperjelas
banyak dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an, dalam surah An-Nisa’ ayat 36 yang juga
diantaranya adalah QS Al-Kahfi ayat 38, perintah berbuat baik dan adil. Wahbah
QS. An-Nahl ayat 51, QS. At-Taubah ayat juga menjelaskan bahwa berbuat ihsan
129. QS. An-Nuur ayat 55, QS. Ali Imron
ayat 193. QS. Al-Baqoroh ayat 3, QS. An-
Nahl ayat 2, QS. Al-Baqoroh ayat 285,
QS. Al-Ambiya’ ayat 25, QS. Al-Ankabut
ayat 46, QS. Al-An’am ayat 154. QS. Al- 42
Mohd Nasir Masroom, Siti Norlina Muhammad,
Isra’ ayat 2. Sebenarnya masih banyak & Siti Aisyah Panatik, "Iman, Islam dan Ihsan:
Kaitannya dengan Kesihatan Jiwa", Semianar
41
Sagala, Syaiful, 2005. Konsep dan Makna Pendidikan & Penyelidikan Islam Kali Pertama,
Pembelajaran, Bandung,CV. Alvabeta, h.27. 582–590.

42
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

kepada orang tua dilakukan dengan penuh educator, personal manager,


khidmad dan bertutur yang lembut.43 administrator, supervisor, social, leader,
Nilai ikhlas akan sangat entrepreneur dan climator. Manajer harus
mempengaruhi motivasi dan makna memiliki integritas kepribadian dan
terhadap semua aktifitas guru, begitu pula akhlak mulia, pengembangan budaya
nilai ihsan yang dipegang oleh guru. keteladanan, keinginan yang kuat untuk
Konsep Islam tentang ihsan dekat mengembangkan diri, keterbukaan dalam
kaitannya dengan kualitas, Imam Ibnu menjalankan tugas pokok dan fungsi. 45
Khatir menjelaskan bahwa Ihsan adalah Peningkatan keimanan merupakan salah
sebaik-baik amalan, bukan sebanyak- satu upaya yang dilakukan kedua lembaga
banyak amalan,44 Islam menuntut ihsan pendidikan untuk meningkatkan
dalam segala hal, apalagi dalam hal profesionalisme guru-gurunya. Orang
mendidik. Apabila nilai-nilai ihsan yang beriman akan mendapatkan petunjuk
diterapkan, sudah pasti tidak bisa dari Allah SWT, seperti yang dijelaskan
dilepaskan dengan nilai ikhlas. Nilai ini dalam Al-Qur`an surah Al-Hajj ayat 54;
harus diinternalisasikan agar anggota
dapat mengerjakan tugas dengan sebaik-
baiknya karena punya tujuan yang jelas,
َ ‫ولِي عأ ل م َا لَّذِ ين َ أُوتُوا َا لأعِلأ م َأ نَّهُ َا أْل ُّق‬
ِ ِ ِ
َُ‫خ بِت َل ه‬ ‫م أن َربِِّك َف يُ أؤم نُوا َ بِه َف تُ أ‬
mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Semua pekerjaan yang dilandasi
dengan ihsan akan menjadi baik karena
seolah-oleh guru melihat dan diawasi oleh
َ ٰ‫َاَّلل ََل ادِ َا لَّذِ ين َآم نُوا َ إَِل‬
َّ ‫وُبُ أم َ َۗوإِ َّن‬
ُ َُ‫قُ ل‬
Allah secara langsung, hal ini akan َ‫اط َمُ أس ت قِ ي ٍم‬
ٍ ‫صر‬ ِ
menimbulkan efek positif dalam
mengerjakan tugas yang terkait dengan Artinya; “dan agar orang-orang yang
pengajaran. Program dan tujuan telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya
adakalanya muncul sewaktu proses Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu
pembelajaran tergantung regulasi lalu mereka beriman dan tunduk hati
peraturan dan permasalahan aktual yang mereka kepadanya dan Sesungguhnya
dihadapi sehingga tidak semua program Allah adalah pemberi petunjuk bagi
tercatat dalam program kerja, pertemuan orang-orang yang beriman kepada jalan
dan peningkatan `ibadah merupakan dua yang lurus”.
program yang tidak terdapat dalam
program kerja tapi merupakan bagian dari Allah akan memberikan petunjuk
visi dan misi serta tujuan kedua lembaga kepada orang-orang yang beriman kepada
pendidikan. Nilai keteladanan merupakan jalan yang lurus, keimanan itulah yang
nilai yang sangat mendukung terhadap menjadi pengarah tujuan akhir dalam
pemberdayaan sumber daya guru, kepala mengajar. Keimanan itu manajer dengan
sekolah mempunyai peran sebagai sendirinya akan membantu orang yang
dipimpinnya menemukan makna tertinggi
karena tujuan utama setiap ucapan dan
43
Wahbah bin Musthafa Al Zuhaily. Al Tafsir al
Munir fi al’aqidah wa al syari’at al Manhaj, h.63.
44 45
Danial Zainal Abidin. 2007. Al-Qur`an for Life AA. Ketut Jelantik. 2012. Menjadi Kepala
Excellent. Terjemahan. Jakarta: PT. Mizan Sekolah yang Profesional: Panduan Menuju
Publika, h.129. PKKS. Yogyakarta: Deepublish, h. 5.

43
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

perbuatan adalah untuk beribadah kepada yang dijadikan tempat bertanggungjawab


yang diimaninya. Makna ini berkaitan sesuai kewenangannya. Apabila pimpinan
dengan nilai dan tujuan pekerjaan, nilai lebih dari satu sudah tentu guru akan
berkaitan dengan cita-cita individu yang kebingunan karena ketidakjelasan
bekerja serta melibatkan kesesuaian antara wewenang yang dimiliki atasan, dan bisa
persyaratan peran kerja, keyakinan nilai saja petunjuk yang diberikan oleh
dan perilaku. Apabila ada kesesuaian kerja pimpinan berlawanan apalagi kalau
dengan nilai dan keyakinan, maka memang bermasalah sebelumnya.
seseorang akan menemukan keberartian.
4. Musyawarah
Pengambilan keputusan dalam
manajemen tidak bisa dilakukan sendiri
oleh pimpinan, pengambilan keputusan
3. Kesatuan harus melibatkan orang lain dalam
Kesatuan sebagai prinsip manajemen, musyawarah merupakan
manajemen pendidikan Islam merupakan salah satu cara pengambilan keputusan
salah satu prinsip penting, meskipun yang didasarkan pada kebersamaan.
seseorang berada pada posisi dengan tugas Seperti yang dijelaskan dalam QS. Asy-
dan peran berbeda, tapi arah, tujuan dan Syura ayat 38;
komando harus tetap sama. Apabila terjadi
ۡ
َّ ‫وٱلَّ ِذين َٱستجابُواأ َلِرُِّبِِ ۡم َوأق ُامواأ‬
َ‫َٱلصل ٰوة‬
dualisme kepemimpnan dalam manajemen
pendidikan dapat dipastikan sistem akan
ۡ
rusak. Sebagaimana Firman Allah SWT
َ‫َشور ٰىَب ۡي ن ُه ۡمَوِِمَّاَرزق ٰن ُه ۡمَيُ ِنف ُقون‬ ۡ ۡ
ُ ‫وأم ُرُهم‬
ۚ
berikut;
َ‫َٱَّللَُلفسدَتَف ُس ۡب ٰحن‬
َّ ‫ل ۡوَكانَفِي ِهمآَء ِاَلةٌَإََِّّل‬ Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang
ِ ‫َٱلع ۡر ِشَع َّماَي‬ ۡ ِ ِ menerima (mematuhi) seruan Tuhannya
َ‫ص ُفون‬ ‫ب‬ِّ ‫ٱَّللَر‬
َّ dan mendirikan shalat, sedang urusan
mereka (diputuskan) dengan musyawarat
Artinya:” Sekiranya ada di langit dan di antara mereka; dan mereka menafkahkan
bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah sebagian dari rezeki yang Kami berikan
keduanya itu telah rusak binasa. Maka kepada mereka”
Maha Suci Allah yang mempunyai ´Arsy
daripada apa yang mereka sifatkan”. Prinsip ini merupakan prinsip utama
yang menjadi dasar terbentuknya
Berdasarkan ayat diatas diketahui organisasi, kebersamaan sangat penting
bahwa dalam manajemen, sistem harus dalam manajemen karena tanpa
tunggal karena kalau lebih dari satu pasti kebersamaan mustahil semua fungsi dapat
akan bermasalah, kalau sampai lebih dari dilaksanakan dengan baik.
satu pasti akan terjadi masalah apalagi
ketika tidak ada pembagian tugas yang 5. Akuntabilitas
baik. Pimpinan dalam organisasi tidak Ayat al-Qur’an yang menyuruh
boleh lebih dari satu karena pasti umat manusia untuk berlaku berlaku
membuat kebingungan orang yang amanah, jujur dan adil yang keduanya
dipimpin. Guru harus tahu siapa orang merupakan kunci keterbukaan itu, ada

44
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

dalam surat An-Nisa ayat 58 (QS: 4;58). orang miskin dan orang yang dalam
Ayat ini turun setelah pembukaan kota perjalanan dan janganlah kamu
Makkah, ketika Rosulullah memanggil menghambur-hamburkan (hartamu) secara
`Utsman Bin Thalhah untuk meminta boros (27) Sesungguhnya pemboros-
pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan
kunci Ka`bah Utsman datang kepada Nabi
dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada
dan menyerahkan kunci kemudian Tuhannya”.
berkata, “demi Allah, serahkan kembali Ayat ini turun berkaitan dengan
kunci itu kepadaku, saya akan rangkap kejadian ketika Rosululloh SAW
jabatan tersebut dengan jabatan siqayah membagi-bagi harta rampasan perang,47
(urusan pengairan), kemudian Rosulullah ayat ini mempunyai kandungan perintah
berkata; “berikanlan kunci itu kepadaku untuk memenuhi hak kerabat, fakir miskin
wahai Utsman”, tidak lama kemudian dan orang-orang yang berada dalam
turunlah malaikat Jibril membawa wahyu, perjalanan (musafir) serta larangan untuk
Rosulullah membacakan ayat tersebut bersikap boros dalam kehidupan dunia.
kemudian menyerahkan kunci kembali Boros bukan hanya menyangkut
kepada Utsman.46 Menurut Quraish keuangan, tetapi juga waktu yang tidak
Syihab, berdasarkan ayat tersebut Allah digunakan dengan baik untuk ber`ibadah
memerintahkan untuk menyampaikan kepada Allah SWT, sehingga dapat
segala amanat baik yang datangnya dari disimpulkan bahwa kandungan ayat ini
Allah maupun dari orang lain kepada yang adalah perintah untuk bersikap efektif dan
berhak secara adil. Janji seseorang kepada efisien dalam segala hal. Efisien dan
Allah SWT dan kepada sesama manusia efektif merupakan salah satu prinsip yang
merupakan integritas keimanan, sangat ditekankan Al-Qur`an. Larangan
sebagaimana penjelasan As-Sa`dy bahwa untuk bersikap boros dapat ditafsirkan
bahwa memenuhi janji merupakan sebagai efisiensi dalam manajemen, baik
perintah kepada orang mukmin yang harus efisiensi waktu, tenaga, pikiran mupun
disempurnakan, dilengkapi dan tidak angan-angan. Kamus Besar Bahasa
dibatalkan atau dikurangi. Indoensia menjelaskan bahwa yang di
maksud dengan efesien adalah “tepat atau
6. Efisien sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
Ayat Al-Qur`an yang menjelaskan sesuatu dengan tidak membuang-buang
tentang efisien ini terdapat pada surah Al- waktu”. Oleh karena itu untuk mencapai
ۡ ‫اَٱلق ۡرَبَح َّقهۥَو ۡٱل ِم ۡس ِكنيَو‬ ۡ ِ
Isra` ayat 26 dan 27. tujuan utama sebuah organisasi seorang
َ‫َٱلسبِ ِيل‬
َّ ‫ن‬ ‫ٱب‬ ُ ٰ ُ ‫وءاتَذ‬ leader dituntut untuk memanfaatkan
ۡ
َ‫إِ َّن َٱل ُمبَ ِِّذ ِرين َكانُٓواأ َإِ ۡخ ٰون‬. َ ‫وَّل َتُب ِِّذ ۡر َت ۡب ِذ ًيرا‬
waktu seefisien mungkin.

. ‫نيَوكانَٱلش َّۡي ٰط ُنَلِربِِِّهۦَك ُفور ا‬ ِِۖ ‫ٰط‬ ِ ‫ٱلشَّي‬ 7. Partisipatif


Berpartisipasi dapat diartikan
Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga- dengan saling tolong-menolong dalam hal
keluarga yang dekat akan haknya, kepada kebaikan, bukan perbuatan dosa maupun

46 47
Dahlan,M.Zaka Alfarisi, Asbabun Nuzul Latar Riwayat At-Tabrani dari Abu Sa`id Al-Khudri,
Belakang Historis Turunnya Ayat Al-Qur’an,CV riwayat lain oleh Ibnu Marduwaih dari Ibnu Abbas
Penerbit Diponegoro,Bandung, h.145 RA.

45
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

permusuhan, seperti penjelasan surat al- َ‫ ُكلُّ ُك أم َر ٍاع‬:‫ َقال‬,‫َهللا‬ ِ ‫أ َّن َرسل‬,َ‫عب ِد َهللاِ َبن َعم َر‬
Maidah ayat 2.Tolong-menolong ُُ ُ ُ ُ‫أ‬ ‫أ‬
mengandung arti adanya partisipasi dari َ‫َّاسَر ٍاع َو‬ ِ ‫َفاْل ِم أْيَُالَّ ِذ أيَعلىَالن‬,‫ولَع أنَر ِعيَّتِ ِه‬ ٌ ُ‫فم أسئ‬
َ‫َو ُهو‬,‫الر ُج ُل َر ٍاع َعلىَأ أه ِل َب أيتِ ِه‬
semua pihak pada posisi apapun dalam
manajemen. Kata “al-birr” menurut Ibnu َّ ‫َو‬,‫ول َعنأ ُه أم‬ ٌ ُ‫ُهو َم أسئ‬
Abbas diartikan sebagai sesuatu yang
diperintahkan sedangkan kata “at-taqwa”
َ‫ت َب أعلِها َو‬ ِ ‫اعَيةٌ َعلى َب ي‬
‫أ‬
ِ
‫ َوالأم أرأةُ َر أ‬,‫ول َعنأ ُه أم‬ ٌ ُ‫م أسئ‬
adalah menjauhi sesuatu yang dilarang. 48 َ‫ َوالأعأب ُد َر ٍاع َعلى َم ِال‬,‫ول ِد ِه َوِهي َم أسئُولةٌ َعنأ ُه أم‬
Jadi tolong menolong yang dimaksud ayat
ini adalah dalam hal kebaikan. ٌ ُ‫سيِِّ ِد ِه َو ُهو َم أسئ‬
َ‫أَّل َف ُكلُّ ُك أم َر ٍاع َو َ ُكلُّ ُك أم‬,َ ُ‫ول َعنأه‬
‫ولَع أنَر ِعيَّتَِِه‬ ٌ ُ‫م أسئ‬
8. Bertanggungjawab
Al-Qur`an sangat menekankan Abdullah bin Umar, dia berkata: Rasulullah
tanggungjawab baik bagi pimpinan bersabda “Kalian semua adalah pemimpin
organisasi maupun yang lebih rendah. dan bertanggung jawab terhadap rakyat yang
Surah Al-Jasiyah ayat 28 menjelaskan dipimpinnya. Seorang raja memimpin
bahwa semua manusia akan rakyatnya dan akan ditanya tentang
bertanggungjawab terhadap amal kepemimpinannya itu. Seorang suami
memimpin keluarganya, dan akan ditanya
perbuatannya dan diberikan catatan serta
kepemimpinannya itu. Seorang ibu memimpin
mendapatkan balasan terhadap apa yang rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia
yang telah diperbuatnya. Pada surah al- akan ditanya tentang kepemimpinannya itu.
Tahrim ayat 6 juga dijelaskan pentingnya Seorang budak mengelola harta majikannya
tanggungjawab sebagai seorang pimpinan dan akan ditanya tentang pengelolaanya.
baik organisasi maupun keluarga agar Ingatlah bahwa kalian semua memimpin dan
selalu menjaga keluarganya dari api akan ditanya pertanggung jawabannya atas
neraka, maksudnya adalah membawa kepemimpinannya itu.”50
keluarga untuk taat kepada Allah.49 Surah
al-An’am 164 juga menegaskan Dimensi tanggungjawab manusia
tanggungjawab secara mandiri, diperkuat adalah keyakinannya (tauhid) karena
juga oleh surat Al-Fatir ayat 18 yang merupakan hamba Allah SWT, peran
menjelaskan bahwa beban tanggungjawab sebagai khalifah dan kehidupan sosialnya.
dalam Islam itu bersifat individu/tidak Tanggungjawab merupakan hal prinsipil
bisa dipikul orang lain. yang harus ada dalam manajemen
pendidikan karena tanpa adanya
tanggungjawab hampir seluruh unsur
manajemen tidak dapat difungsikan
dengan baik.
48
Ali bin Abu Thalhah, 2012. Tafsir Ibnu Abbas.
9. Kompeten dan Kerjasama
Jakarta: Pustaka Azzam , h. 2332.
49
Al-Mahali, Imam Jalaluddin & as-Suyuthi,
Imam Jalaluddin. 2007. Tafsir Jalalain Berikut
Asbabun Nuzul Ayat Surat Al-Fatihah Al-An’am, 50
Muhammad Fuadi bin ‘Abdul Baqi bin Sholih
terj. Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru bin Muhammad. Al-Lu’lu’ wal Marjan, Kairo.
Algensindo, h. 559 Darul Hadis, h. 1199.

46
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

Al-Qur`an bukan hanya membahas pendidikan yang dilakukan secara


manajemen, tetapi juga kepemimpinan terencana, terarah, terbuka,
dan persyaratannya, diantaranya adalah memberdayakan, menekankan proses dan
mempunyai kecakapan/kompeten dengan hasil yang bertujuan untuk mencapai
tugas-tugasnya. Pemimpin haruslah tujuan dunia dan akhirat. 2) Prinsip
mempunyai kompetensi karena kalau manajemen pendidikan perspektif Al-
tidak tidak, akan berakhir dengan Qur`an menggunakan tujuan `ibadah
kehinaan dan penyesalan.51 sebagai tujuan puncak (ultimate meaning),
Prinsip kompetensi sangat dilandasi dengan nilai-nilai Iman, Islam,
menentukan manajemen pendidikan, kalau Ihsan, pembagian tugas, efektif dan
tidak ada kompetensi maka akan muncul efisien, musyawarah, berorientasi pada
kekacauan karena tidak amanah, orang tujuan akhir yang dilaksanakan secara
yang memilih juga dianggap menyia- bertanggungjawab. Berdasarkan pada
nyiakan amanah karena telah memilih kesimpulan ini, disarankan bagi peneliti
orang yang tidak punya kompetensi.52 lain untuk melalukan penelitian lebih
Prinsip kerjasama dijelaskan pada mendalam dan menyeluruh baik pada
Surah Ali Imron ayat 103, ayat ini aspek yang sama maupun aspek dan
mengandung arti pentingnya kerjasama dimensi lain untuk melengkapi kajian
dalam suatu sistem, kerjasama dalam manajemen pendidikan.
sistem juga bisa berarti pembagian
deksirpsi tugas yang jelas. Surat Al-Anfal
ayat 46 juga memperjelas pentingnya DAFTAR PUSTAKA
kerjasama, tidak saling berbantahan dalam
suatu organisasi. Abdullah, Taufiq dan Karim, Rush (ed),
Kerjasama juga diperkuat dalam 1989. “Metodologi Penelitian
surah Al-Maidah ayat 2, yang menjelaskan Agama”, Tiara Wacana, Yogyakarta
perintah saling tolong-menolong yang Abu Muhammad Badr al-Din al-Hanafi,
juga berarti bekerjasama. Ketiga ayat ‘Umdah al-Qari’ Syarh Shahih al-
tersebut saling menguatkan akan Bukhari, Juz. II
pentingnya kerjasama sebagai salah satu CD ROM al-Maktabah al-Syamilah
prinsip dalam pengelolaan pendidikan. Abu Thalhah, Ali bin. 2012. Tafsir Ibnu
Abbas. Jakarta: Pustaka Azzam.
KESIMPULAN Al Baidhowi, Nasyiruddin abi al-khair
Berdasarkan pada analisis data pada abdillah bin umar bin muhammad
bab sebelumnya, dapat disimpulkan al-Syairazi al-Syafi’i. Anwaarul al-
bahwa temuan penelitian adalah 1) Tanziil Wa Asraarul al-Ta’wiil. Dar
Manajemen pendidikan perspektif Al- Ehya Al-Tourath Al-Arabi. Juz 5.
Qur`an adalah proses pengelolaan Al Baidhowi, Nasyiruddin abi al-khair
abdillah bin umar bin muhammad
51
al-Syairazi al-Syafi’i. Anwaarul al-
Abu Zakariya Yahya ibn Syaraf al-Nawawi,
Tanziil Wa Asraarul al-Ta’wiil. Dar
1392 H. Syarh Shahih Muslim, Juz. XII (Cet. II;
Beirut: Dar Ihya‟ al-Turas al-„Arabi,.), h. 210 Ehya Al-Tourath Al-Arabi. juz 5.
52
Abu Muhammad Badr al-Din al-Hanafi, ‘Umdah
al-Qari’ Syarh Shahih al-Bukhari, Juz. II
(CD ROM al-Maktabah al-Syamilah)

47
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

Al Zuhaily, Wahbah bin Musthafa. Al Fakhruddin, Agus. 2011. “Prinsip-Prinsip


Tafsir al Munir fi al’aqidah wa al Manajemen Pendidikan Islam dalam
syari’at al Manhaj. Konteks Persekolahan”, Jurnal
Alfarisi, Dahlan,M.Zaka, Asbabun Nuzul Pendidikan Agama- Ta`lim Vol. 9
Latar Belakang Historis Turunnya No. 2
Ayat Al-Qur’an,CV Penerbit Firdaus. 2015. “Konsep Al-Rububiyah
Diponegoro,Bandung. (Ketuhanan) dalam Al-Qur`an”,
Al-Mahali, Imam Jalaluddin & as- Jurnal Diskursus Islam, Vol. 3
Suyuthi, Imam Jalaluddin. 2007. Nomor 1.
Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Hakim, M. Baqir. 2006. Ulumul Quran,
Nuzul Ayat Surat Al-Fatihah Al- Jakarta: Al-Huda
An’am, terj. Bahrun Abu Bakar. Hasibuan, Malayu S.P., 2001.
Bandung: Sinar Baru Algensindo. “Manajemen Dasar, Pengertian dan
al-Nawawi, Abu Zakariya Yahya ibn Masalah”, Jakarta: PT. Bumi Aksara
Syaraf. 1392 H. Syarh Shahih Hasibuan, Malayu. S.P. 1995. Manajemen
Muslim, Juz. XII (Cet. II; Beirut: Sumber Daya Manusia: Dasar dan
Dar Ihya‟ al-Turas al-arabi). Kunci Keberhasilan. Jakarta: Toko
al-Qurtubi, Abi Abdillah Muhammad bin Gunung Agung
Ahmad bin Abu Bakar. Al-Jaami’u Hasibuan. S.P. 1995. Manajemen Sumber
Ahkamil al-Qur’aani. Al-Resalah. Daya Manusia: Dasar dan Kunci
Beirut. juz 19. Keberhasilan. Jakarta: Toko
al-Suyuti, Jalaluddin. Jalaluddin al- Gunung Agung
Mahalli, , Tafsir al-Imam Jalilain. Ibnu Faris, 2001. “Mujma` Maqayisil
Dar Ibnu Katsir. Lughah 2”, Beirut: Dar Ihya al-
AM. Kadarman dan Yusuf Udaya, 1997. Turats al-`araby
“Pengantar Ilmu Manajemen”, Ishaq Al-Sheikh, Abdullah bin
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Muhammad bin Abdrurrahman.
Anton Baker, 1992. Metode Research. 2004. “Tafsir Ibnu Katsir (Jilid
Yogyakarta: Kanisius Satu”. Kairo: Pustaka Imam Syafi`i.
Atmodiwirio, Soebagio. 2000. Manajemen James A.F Stoner, 1982. “Management.
Pendidikan. PT Ardadizya, Jakarta. Prentice/ Hall International, Inc.,
Azad, Maulana Abu Kalam. 1991. “The Englewood Cliffs, , New York
Opening Chapter of the Qur`an”, Jelantik, AA. Ketut. 2012. Menjadi
Kuala Lumpur: Islamic Book Trust. Kepala Sekolah yang Profesional:
Danial Zainal Abidin. 2007. Al-Qur`an for Panduan Menuju PKKS.
Life Excellent. Terjemahan. Jakarta: Yogyakarta: Deepublish.
PT. Mizan Publika. Kartini, 1996. “Pengantar Metodologi
Djojopranoto, Purwanto. 1981. Riset” Bandung: Mandar Maju
Administrasi Pendidikan. Jakarta: Ma`ruf, M. 2005. Konsep Manajemen
Mutiara. Pendidikan Islam didalam Al-
Engkoswara. 2001. Paradigma Qur`an dan Hadist. Didaktika
Manajemen Pendidikan Religia. Volume 3, No. 2.
Menyongsong Otonomi. Daerah. Mabrur, M. A. H. 2013. Konsep
Bandung: Yayasan Amal Keluarga. Pendidikan Islam dalam Konsep

48
At-Turats Vol. 12 No.1 (2018) 32 – 49

At-Turats
Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam

journal homepage: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats

Abudin Nata. Epistemé: Jurnal Soewarno Handayaningrat, 1990.


Pengembangan Ilmu Keislaman, “Pengantar Studi Ilmu Administrasi
8(2). dan Manajemen”, Jakarta: CV. Haji
Masroom, Moh Nasir, Siti Norlina Mas Agung.
Muhammad, & Siti Aisyah Panatik, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-
"Iman, Islam dan Ihsan: Kaitannya UPI, 2007. “ Ilmu dan Aplikasi
dengan Kesihatan Jiwa", Semianar Pendidikan”, PT. IMTIMA
Pendidikan & Penyelidikan Islam Undang-Undang Republik Indonesia No.
Kali Pertama. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Muhajir, Noeng. 2002. Metodologi pendidikan nassional BAB II Pasal
Penelitian Kualitait”,Yogyakarta: 3 (Bandung : Citra Umbara, 2006).
Rake Sarasin Yacoeb, M. 2013. Konsep Manajemen
Mujadjir, Noeng. 1996. “Metodologi dalam Perspektif Al-Qur`an: Suatu
Penelitian Kualitatif”, Edisi Ke-3. Analisis dalam Bidang Administrasi
Yogyakarta: Rake Sarasin Pendidikan. Jurnal Ilmiah Didaktika.
Mun`in, Abdullah. 2015. “Konsepsi
Manajemen Pendidikan Islam
Perspektif Surat Al-`Asyr”,. Tesis.
Pascasarjana IAIN Surakarta.
Nashruddin Baidan, 2005. Wawasan Baru
Ilmu Tafsir, Yoyakarta: Pustaka
Pelajar
Nawawi, Hadari. 1981. Administrasi
Pendidikan, Jakarta: PT. Gunung
Agung.
Nazir, Moh. 1988. “Metode Penelitian”,
Jakarta: Ghalia Indonesia.,
Nizhan, Abu. 2008. “Buku Pintar Al-
Quran”. Cianjur: Qultum Media
Purwanto Ngalim, 2005. Administrasi
Supervisi Pendidikan. Bandung :
Remaja Rosda Karya.
Ridha, Muhammad Rasyid. 2005. “Tafsir
Surah al-Fatihah wa Sittu Suwar
min Khawatim Al-Qur`an”,
Terjemah Tiar Anwar Bachtiar.
Tafsir Al-Fatihah: Menemukan
Hakikat Ibadah. Bandung: Mizan
Sagala, Syaiful, 2005. Konsep dan Makna
Pembelajaran, Bandung,CV.
Alvabeta.
Sholih bin Muhammad, Muhammad Fuadi
bin ‘Abdul Baqi. Al-Lu’lu’ wal
Marjan, Kairo. Darul Hadis.

49

Anda mungkin juga menyukai