Anda di halaman 1dari 31

KUMPULAN

KHOTBAH TOPIKAL
OLEH: WAROY JOHN

VOLUME I TAHUN 2023


KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Saya Dengan Senang Hati Mempersembahkan Buku Kumpulan Khotbah Topikal Ini Kepada Saudara-Saudara
Yang Terkasih. Buku Kumpulan Khotbah Topikal Ini Didedikasikan Untuk Memberikan Pengajaran Dan
Bimbingan Rohani Yang Berguna Bagi Kehidupan Sehari-Hari Juga Untuk Membantu Memberikan Referensi
Kepada Para Pelayan Tuhan, Pembicara Atau Pengkhotbah Dalam Menyusun Khotbah.

“Khotbah Yang Baik Dan Efektif Bukanlah Khotbah Yang Mengagumkan Orang,
Tetapi Khotbah Yang Mengubah Hidup Orang Dan Membawanya Kembali Kepada
Tuhan." - WaroyJohn
Buku Kumpulan Khotbah Topikal Ini Bertujuan Untuk Membantu Memberikan Gambaran Tentang
Bagaimana Menyusun Sebuah Khotbah Yang Teratur Dan Sistematis Dengan Pola Yang Sederhana Sehingga
Jemaat Lebih Mudah Untuk Mengerti Pesan-Pesan Dari Firman Tuhan Yang disampaikan. Khotbah-Khotbah
Dalam Kumpulan Ini Memiliki Tema Yang Beragam, Tetapi Semuanya Memiliki Satu Tujuan Yang Sama,
Yaitu Untuk Memuliakan Nama Tuhan Dan Melatih Memperkuat Iman Dan Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Kita Kepada Tuhan.

Saya Berharap Juga Melalui Buku Kumpulan Khotbah Topikal Ini, Dapat Menolong Dan Membantu
Jemaat/Pelayan Serta Para Pembicara/Pengkhotbah Dalam Menunaikan Tugas, Tanggung Jawab Dan
Panggilan Pelayanan Di gereja Lokal Masing-Masing.

Selamat Melayani, Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua. Amin.

Salam Dalam Kristus

Waroy John
Penyusun/Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Pengertian ......................................................................................................................................... 1
Kesulitan Dan Solusi ......................................................................................................................... 1
Keuntungan Dan Manfaat................................................................................................................. 2
Kumpulan Khotbah ........................................................................................................................... 4
 Doa: Wujud Ketekunan Dalam Iman .......................................................................................... 4
 Pentingnya Memiliki Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan ......................................................... 5
 Memberi Dan Menerima: Kasih Yang Dinyatakan Dalam Tindakan ............................................. 6
 Bertumbuh Dalam Kerendahan Hati Dan Ketaatan ..................................................................... 7
 Rencana Tuhan Tidak Pernah Gagal .......................................................................................... 8
 Mengasihi Sesama: Panggilan Untuk Melayani Dan Berbagi ...................................................... 9
 Persekutuan: Pentingnya Bersekutu Dengan Sesama Orang Percaya .......................................... 10
 Mengenal Dan Mengembangkan Karunia Pelayanan I ............................................................... 11
 Mengenal Dan Mengembangkan Karunia Pelayanan II .............................................................. 12
 Kasih Dalam Tindakan: Melayani Sesama Dengan Penuh Kasih .................................................. 13
 Mengenal Karakter Allah Dalam Hidup ...................................................................................... 14
 Hidup Adalah Anugerah: Bersyukur Dan Memanfaatkan Waktu Dengan Bijak ............................. 15
 Kesempatan Kedua Atau Second Changes ................................................................................. 16
 Mengampuni Dan Melupakan" Berdasarkan Filipi 3:13-14 .......................................................... 17
 Ketika Terkena Penyakit: Belajar Dari Kehidupan Raja Hizkia ....................................................... 18
 Pentingnya Pertobatan: Kembali Kepada Tuhan Dalam Kehidupan Kita ....................................... 19
 Hidup Dalam Pertobatan: Menjalani Kehidupan Yang Berkenan Dengan Tuhan ........................... 20
 Pengampunan: Belajar Mengampuni Kesalahan Orang Lain........................................................ 21
 Pentingnya Melayani Tuhan Dengan Kerendahan Hati ................................................................ 22
 Perselingkuhan Dalam Pandangan Alkitab .................................................................................. 23
32 Bahan Ayat Topikal ...................................................................................................................... 24
Kesimpulan Dan Penutup ................................................................................................................. 26
REFENSI
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

PENGERTIAN
Menurut 1Timothy Keller, Khotbah Topikal Adalah Khotbah Yang Memilih Suatu Topik Tertentu Dan
Mengumpulkan Ayat-Ayat Alkitab Yang Berkaitan Dengan Topik Tersebut. Khotbah Topikal Biasanya Tidak
Memfokuskan Pada Satu Teks Alkitab Secara Rinci, Melainkan Lebih Memperhatikan Tema Umum Yang
Terkait Dengan Topik Tersebut. Khotbah Topikal Dapat Membantu Pengkhotbah Untuk Membahas Topik
Tertentu Dengan Cara Yang Sistematis Dan Menyeluruh, Sehingga Memungkinkan Pendengar Untuk Lebih
Memahami Tema Tersebut Dari Berbagai Perspektif Alkitab. Namun, Pengkhotbah Perlu Berhati-Hati Agar
Tidak Memaksa Ayat-Ayat Alkitab Untuk Mendukung Pandangan Atau Argumen Tertentu Yang Tidak
Konsisten Dengan Konteks Atau Pesan Alkitab Secara Keseluruhan.
Meskipun khotbah topikal tidak didasarkan pada satu pasage Alkitab yang spesifik, seorang pengkhotbah
masih harus berpegang pada ajaran Alkitab secara keseluruhan. Hal ini dilakukan agar pesan yang
disampaikan tetap dalam konteks keseluruhan Alkitab dan tidak bertentangan dengan ajaran yang diajarkan
oleh Alkitab secara umum.

KESULITAN DAN SOLUSI


Khotbah Topikal Merupakan Salah Satu Cara Untuk Menyampaikan Pesan Ke Dalam Gereja Dan Persekutuan
Jemaat. Dalam Khotbah Topikal, Seorang Pengkhotbah Memilih Topik Atau Tema Tertentu Yang Ingin
Dibahas Dan Mencari Dukungan Ayat Alkitab Yang Relevan Untuk Mendukung Topik Tersebut.
Meskipun Khotbah Topikal Menawarkan Fleksibilitas Dan Kemampuan Untuk Menangani Topik Yang Lebih
Luas Daripada Pengajaran Langsung Dari Suatu Pasage Alkitab, Namun Ada Beberapa 2Kesulitan Yang
Mungkin Dihadapi Oleh Seorang Pengkhotbah Dalam Mempersiapkan Dan Menyampaikan Khotbah Topikal.
Beberapa Kesulitan Yang Mungkin Dihadapi Termasuk Kesulitan Dalam Menentukan Topik Yang Sesuai,
Dalam Mencari Dukungan Alkitab Yang Relevan, Dan Dalam Memastikan Bahwa Khotbah Tetap Dalam
Kerangka Teologi Yang Konsisten Dengan Ajaran Alkitab.
Namun, Ada Solusi Untuk Mengatasi Kesulitan-Kesulitan Tersebut. Dalam Persiapan Khotbah Topikal,
Seorang Pengkhotbah Dapat Melakukan Beberapa Langkah Yang Berguna, Seperti Melakukan Penelitian
Yang Mendalam Mengenai Topik, Mengkaji Alkitab Secara Teliti, Dan Berkonsultasi Dengan Pengajar Alkitab
Atau Teolog. Selain Itu, Pengkhotbah Juga Dapat Mempertimbangkan Untuk Membagi Topik Menjadi
Subtopik Yang Lebih Spesifik Untuk Mempermudah Pengolahan Dan Penyampaian Khotbah.
1. Memilih Topik Yang Tepat: Memilih Topik Yang Tepat Dan Relevan Bagi Jemaat Bisa Menjadi
Tantangan, Terutama Jika Topiknya Terlalu Umum Atau Terlalu Spesifik.
Solusinya Adalah Melakukan Riset Terlebih Dahulu Untuk Memastikan Topik Yang Dipilih Sesuai
Dengan Kebutuhan Jemaat Dan Dapat Dijelaskan Dengan Baik. Seorang Pengkhotbah Juga Bisa
Berdiskusi Dengan Orang-Orang Di Sekitarnya Untuk Mendapatkan Ide Dan Masukan Tentang Topik
Yang Akan Dipilih.
2. Menemukan Cukup Sumber: Dalam Menyusun Khotbah Topikal, Dibutuhkan Cukup Sumber Yang
Mendukung Topik Yang Dipilih. Namun, Terkadang Sulit Untuk Menemukan Sumber Yang Cukup Atau
Tepat.

1
Timothy Keller, Preaching: Communicating Faith In An Age Of Skepticism,Halaman 77,Viking,2015
2
Julius J. Kim, Preaching The Whole Counsel Of God: Design And Deliver Gospel-Centered Sermons, Halaman 239-261, Zondervan, 2015

1
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

Solusinya Adalah Mencari Sumber Dari Berbagai Media Seperti Buku, Artikel, Internet, Atau Berdiskusi
Dengan Para Ahli Atau Mentor Untuk Memperoleh Sumber Yang Berkualitas Dan Tepat.
3. Menyusun Materi Dengan Sistematis: Menyusun Materi Dalam Khotbah Topikal Memerlukan
Pengaturan Yang Sistematis Dan Terstruktur Agar Pesan Yang Ingin Disampaikan Dapat Diterima
Dengan Baik Oleh Jemaat.
Solusinya Adalah Menyusun Materi Secara Terstruktur Dan Sistematis Agar Mudah Dipahami Oleh
Jemaat. Seorang Pengkhotbah Juga Dapat Menggunakan Outline Atau Mind Map Untuk Membantu
Pengaturan Materi.
4. Membatasi Cakupan Topik: Terkadang, Topik Yang Dipilih Terlalu Luas Sehingga Sulit Untuk Mencakup
Semua Aspeknya Dalam Satu Khotbah. Membatasi Cakupan Topik Menjadi Tantangan Tersendiri.
Solusinya Adalah Membatasi Cakupan Topik Menjadi Lebih Spesifik Dan Fokus Pada Pokok
Permasalahan Agar Mudah Dipahami Dan Diterima Oleh Jemaat.
5. Menghindari Menjadi Terlalu Abstrak: Terkadang, Dalam Khotbah Topikal, Pemilihan Topik Yang Terlalu
Abstrak Dapat Membuat Pesan Yang Ingin Disampaikan Menjadi Sulit Dipahami Oleh Jemaat.
Solusinya Adalah Menggunakan Bahasa Yang Mudah Dipahami Oleh Jemaat Dan Menghindari
Penggunaan Kata-Kata Yang Terlalu Rumit Atau Abstrak. Seorang Pengkhotbah Juga Dapat
Menggunakan Contoh Atau Ilustrasi Yang Konkret Untuk Membantu Jemaat Memahami Pesan Yang
Disampaikan.
Dengan Memperhatikan Kesulitan-Kesulitan Yang Mungkin Dihadapi Dalam Khotbah Topikal, Dan Dengan
Mengambil Langkah-Langkah Yang Tepat Untuk Mengatasinya, Seorang Pengkhotbah Dapat Menyampaikan
Khotbah Topikal Yang Bermakna Dan Memberkati Bagi Jemaat

KEUNGGULAN DAN MANFAAT


Menurut 3Buku "Preaching With Purpose: The Urgent Task Of Homiletics", Terdapat Beberapa Keuntungan
Dan Manfaat Dalam Menggunakan Khotbah Topikal, Di Antaranya:
1. Dalam Khotbah Topikal, Pengkhotbah Dapat Memilih Topik Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan
Keadaan Jemaat Saat Itu. Hal Ini Memungkinkan Pengkhotbah Untuk Memberikan Pesan Yang Lebih
Tepat Sasaran Dan Bermanfaat Bagi Jemaat.
2. Dalam Khotbah Topikal, Pengkhotbah Dapat Memfokuskan Perhatiannya Pada Satu Topik Tertentu Dan
Membahasnya Secara Mendalam. Hal Ini Memungkinkan Jemaat Untuk Memahami Dengan Lebih Baik
Pesan Yang Disampaikan Dan Memperoleh Manfaat Yang Lebih Besar.
3. Dalam Khotbah Topikal, Pengkhotbah Memiliki Topik Yang Spesifik Dan Terbatas. Hal Ini Memudahkan
Pengkhotbah Untuk Menyusun Materi Khotbah Dengan Lebih Mudah Dan Terstruktur.
4. Dalam Khotbah Topikal, Materi Khotbah Disajikan Secara Sistematis Dan Terstruktur. Hal Ini
Memungkinkan Jemaat Untuk Memahami Dengan Lebih Baik Pesan Yang Disampaikan Dan
Memperoleh Manfaat Yang Lebih Besar.
5. Dalam Khotbah Topikal, Pengkhotbah Dapat Memilih Topik Yang Inspiratif Dan Bermanfaat Bagi
Jemaat. Hal Ini Dapat Meningkatkan Minat Dan Motivasi Jemaat Dalam Mempelajari Topik Tertentu
Dan Memperoleh Manfaat Yang Lebih Besar.

3
Jay Adams, Preaching With Purpose: The Urgent Task Of Homiletics, Halaman 43-45, Zondervan, 1982

2
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

Secara Keseluruhan, Penggunaan Khotbah Topikal Dapat Membantu Pengkhotbah Untuk Menyampaikan
Pesan Yang Lebih Tepat Sasaran, Sistematis, Terstruktur, Dan Bermanfaat Bagi Jemaat.

3
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

KUMPULAN KHOTBAH TOPIKAL


JUDUL KHOTBAH: “DOA: WUJUD KETEKUNAN DALAM IMAN”
I. Pendahuluan
a. Pernyataan Tentang Pentingnya Doa Dalam Kehidupan Orang Percaya
b. Alasan Mengapa Tema Ini Penting Bagi Jemaat
c. Latar Belakang Teks Yang Akan Dijadikan Dasar Khotbah: Matius 26:36-46

II. Pembahasan Tema


a. Doa Sebagai Sarana Untuk Berbicara Dengan Allah
1. Penjelasan Tentang Arti Doa Dan Pentingnya Berbicara Dengan Allah
2. Ayat Pendukung: Filipi 4:6-7
b. Doa Sebagai Wujud Ketekunan Dalam Iman
1. Penjelasan Tentang Bagaimana Doa Dapat Menunjukkan Ketekunan Dalam Iman
2. Ayat Pendukung: Yakobus 5:16
c. Contoh Ketekunan Dalam Doa Dari Yesus Kristus
1. Penjelasan Tentang Contoh Ketekunan Dalam Doa Yang Diberikan Yesus Kristus
2. Ayat Pendukung: Matius 26:36-46

III. Penerapan
a. Bagaimana Jemaat Dapat Mengaktifkan Doa Sebagai Wujud Ketekunan Dalam Iman
1. Membuat Waktu Dan Tempat Khusus Untuk Berdoa
2. Menyertakan Doa Dalam Kehidupan Sehari-Hari
b. Tantangan Dalam Berdoa Dan Cara Mengatasinya
1. Tantangan Untuk Tetap Konsisten Dalam Berdoa
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Memperkuat Motivasi Dan Fokus Pada Tuhan

IV. Kesimpulan
a. Kesimpulan Tentang Pentingnya Doa Sebagai Wujud Ketekunan Dalam Iman
b. Ajakan Untuk Memperdalam Kehidupan Doa Dan Bertumbuh Dalam Ketekunan Dalam Iman
c. Doa Penutup

Catatan:
“Khotbah Di Atas Bertujuan Untuk Membantu Jemaat Memahami Pentingnya Doa Dalam Kehidupan Orang
Percaya, Dan Bagaimana Doa Dapat Menjadi Wujud Ketekunan Dalam Iman. Selain Itu, Khotbah Ini Juga
Memberikan Contoh Ketekunan Dalam Doa Dari Yesus Kristus, Serta Saran-Saran Praktis Untuk Mengaktifkan
Doa Sebagai Bagian Dari Kehidupan Sehari-Hari. Diharapkan Khotbah Ini Dapat Memotivasi Jemaat Untuk
Lebih Mendalami Dan Memperkuat Kehidupan Doa Mereka, Serta Bertumbuh Dalam Ketekunan Dalam
Iman.”

4
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: “PENTINGNYA MEMILIKI HUBUNGAN YANG KUAT DENGAN TUHAN”


I. Pendahuluan
a. Pernyataan Tentang Pentingnya Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan
b. Alasan Mengapa Tema Ini Penting Bagi Jemaat
c. Latar Belakang Teks Yang Akan Dijadikan Dasar Khotbah: Yohanes 15:1-11
II. Pembahasan Tema
a. Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan Sebagai Sarana Untuk Menghasilkan Buah-Buah Rohani
1. Penjelasan Tentang Arti Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan
2. Ayat Pendukung: Yohanes 15:5 3. Penjelasan Tentang Buah-Buah Rohani Yang Dihasilkan Oleh
Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan
b. Tantangan Dalam Membangun Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan
1. Tantangan Untuk Tetap Konsisten Dalam Berdoa Dan Membaca Alkitab
2. Ayat Pendukung: Yakobus 1:22-25 3. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mengembangkan Disiplin
Rohani Dan Memprioritaskan Waktu Dengan Tuhan
c. Contoh Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan Dari Tokoh Alkitab
1. Penjelasan Tentang Contoh Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan Dari Tokoh Alkitab
2. Ayat Pendukung: Mazmur 63:1-8
III. Penerapan
a. Bagaimana Jemaat Dapat Membangun Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan
1. Menjaga Komitmen Dalam Berdoa Dan Membaca Alkitab
2. Menumbuhkan Ketergantungan Pada Tuhan Dalam Segala Hal
b. Tantangan Dalam Mempertahankan Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan Dan Cara Mengatasinya
1. Tantangan Untuk Tidak Tergoda Oleh Godaan Dunia
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mengembangkan Disiplin Diri Dan Terus Memperdalam
Hubungan Dengan Tuhan
IV. Kesimpulan
a. Kesimpulan Tentang Pentingnya Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan Sebagai Sarana Untuk
Menghasilkan Buah-Buah Rohani
b. Ajakan Untuk Memperdalam Hubungan Dengan Tuhan Dan Membangun Disiplin Rohani
c. Doa Penutup

Catatan:
Khotbah Di Atas Bertujuan Untuk Membantu Jemaat Memahami Pentingnya Memiliki Hubungan Yang Kuat
Dengan Tuhan, Dan Bagaimana Hubungan Tersebut Dapat Menghasilkan Buah-Buah Rohani. Selain Itu,
Khotbah Juga Memberikan Tantangan Dalam Membangun Dan Mempertahankan Hubungan Yang Kuat
Dengan Tuhan, Serta Saran-Saran Praktis Untuk Mengatasi Tantangan Tersebut. Diharapkan Khotbah Ini
Dapat Memotivasi Jemaat Untuk Lebih Memprioritaskan Waktu Dengan Tuhan Dan Membangun Hubungan
Yang Lebih Kuat Dengan-Nya.

5
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: “MEMBERI DAN MENERIMA: KASIH YANG DINYATAKAN DALAM


TINDAKAN”
I. Pendahuluan
a. Pernyataan Tentang Pentingnya Memberi Dan Menerima Dalam Hidup Seorang Kristen
b. Alasan Mengapa Tema Ini Penting Bagi Jemaat
c. Latar Belakang Teks Yang Akan Dijadikan Dasar Khotbah: 1 Yohanes 3:16-18
II. Pembahasan Tema
a. Kasih Sebagai Fondasi Dari Memberi Dan Menerima
1. Penjelasan Tentang Arti Kasih Sebagai Inti Dari Ajaran Yesus
2. Ayat Pendukung: Yohanes 13:34-35 3. Penjelasan Tentang Bagaimana Kasih Memotivasi Kita Untuk
Memberi Dan Menerima Dengan Tulus Hati
b. Memberi Dengan Tulus Hati
1. Penjelasan Tentang Arti Memberi Dengan Tulus Hati
2. Ayat Pendukung: 2 Korintus 9:7 3. Contoh Konkrit Dari Tokoh Alkitab Yang Memberi Dengan Tulus
Hati: Perempuan Yang Membasuh Kaki Yesus (Yohanes 12:1-8)
c. Menerima Dengan Rendah Hati
1. Penjelasan Tentang Arti Menerima Dengan Rendah Hati
2. Ayat Pendukung: Filipi 2:3-4 3. Contoh Konkrit Dari Tokoh Alkitab Yang Menerima Dengan Rendah
Hati: Raja Daud Menerima Bantuan Dari Orang Miskin (2 Samuel 24:24)
III. Penerapan
a. Bagaimana Jemaat Dapat Mengekspresikan Kasih Melalui Memberi Dan Menerima
1. Mencari Kesempatan Untuk Memberi Dengan Tulus Hati Kepada Orang Lain
2. Menerima Bantuan Dan Hadiah Dari Orang Lain Dengan Rendah Hati
b. Tantangan Dalam Memberi Dan Menerima Dan Cara Mengatasinya
1. Tantangan Untuk Tidak Mengharapkan Imbalan Ketika Memberi
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Memberi Dengan Tulus Hati Tanpa Mengharapkan Imbalan
3. Tantangan Untuk Tidak Merasa Rendah Diri Ketika Menerima
4. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mengembangkan Sikap Rendah Hati Dan Bersyukur Atas
Bantuan Yang Diterima
IV. Kesimpulan
a. Kesimpulan Tentang Pentingnya Memberi Dan Menerima Dalam Hidup Seorang Kristen
b. Ajakan Untuk Mengekspresikan Kasih Melalui Memberi Dan Menerima Dengan Tulus Hati Dan Rendah
Hati
c. Doa Penutup

Catatan:
Khotbah Di Atas Bertujuan Untuk Membantu Jemaat Memahami Pentingnya Memberi Dan Menerima Dalam
Hidup Seorang Kristen, Dan Bagaimana Kasih Menjadi Fondasi Dari Tindakan Tersebut. Selain Itu, Khotbah
Juga Memberikan Tantangan Dalam Memberi Dan Menerima, Serta Saran-Saran Praktis Untuk Mengatasi
Tantangan Tersebut. Diharapkan Khotbah Ini Dapat Memotivasi Jemaat Untuk Lebih Mempraktikan Dalam
Kehidupan Sehari-Hari.

6
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: “BERTUMBUH DALAM KERENDAHAN HATI DAN KETAATAN”


I. Pendahuluan
a. Pernyataan Tentang Pentingnya Kerendahan Hati Dan Ketaatan Dalam Hidup Seorang Kristen
b. Alasan Mengapa Tema Ini Penting Bagi Jemaat
c. Latar Belakang Teks Yang Akan Dijadikan Dasar Khotbah: Filipi 2:5-8

II. Pembahasan Tema


a. Kerendahan Hati Sebagai Dasar Dari Ketaatan
1. Penjelasan Tentang Arti Kerendahan Hati Dan Bagaimana Kerendahan Hati Membantu Kita Untuk
Patuh Kepada Tuhan
2. Ayat Pendukung: Yakobus 4:6
b. Ketaatan Sebagai Wujud Dari Kerendahan Hati
1. Penjelasan Tentang Arti Ketaatan Dan Bagaimana Ketaatan Merupakan Wujud Dari Kerendahan Hati
2. Ayat Pendukung: Ibrani 5:8-9 3. Contoh Konkrit Dari Tokoh Alkitab Yang Patuh Dan Memiliki
Kerendahan Hati: Yesus (Filipi 2:5-8)
c. Tantangan Dalam Bertumbuh Dalam Kerendahan Hati Dan Ketaatan
1. Tantangan Untuk Melepaskan Ego Dan Keinginan Sendiri
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Fokus Pada Kehendak Allah Dan Belajar Menerima Kehendak-
Nya
3. Tantangan Untuk Tidak Mengabaikan Kebutuhan Orang Lain
4. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Berusaha Untuk Lebih Peka Terhadap Kebutuhan Orang Lain Dan
Melayani Mereka Dengan Kasih

III. Penerapan
a. Bagaimana Jemaat Dapat Bertumbuh Dalam Kerendahan Hati Dan Ketaatan
1. Mempraktikkan Kerendahan Hati Dalam Hubungan Dengan Allah Dan Sesama
2. Mencari Kesempatan Untuk Melayani Orang Lain Dan Mempraktikkan Ketaatan Kepada Allah
b. Tantangan Dalam Menerapkan Kerendahan Hati Dan Ketaatan Dan Cara Mengatasinya
1. Tantangan Untuk Mempertahankan Kerendahan Hati Dan Ketaatan Dalam Situasi Sulit Atau Tidak
Menyenangkan
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mengingat Contoh Yesus Dan Berdoa Untuk Kekuatan Dan
Kebijaksanaan Dalam Menghadapi Situasi Tersebut

IV. Kesimpulan
a. Kesimpulan Tentang Pentingnya Kerendahan Hati Dan Ketaatan Dalam Hidup Seorang Kristen
b. Ajakan Untuk Bertumbuh Dalam Kerendahan Hati Dan Ketaatan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
c. Doa Penutup

Catatan:
Khotbah Topikal Di Atas Bertujuan Untuk Membantu Jemaat Memahami Pentingnya Kerendahan Hati Dan
Ketaatan Dalam Hidup Seorang Kristen, Dan Bagaimana Kedua Hal Tersebut Saling Berkaitan Dan
Membantu Kita Untuk Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik Dalam Kristus. Diharapkan Khotbah Ini Dapat
Memotivasi Jemaat Untuk Lebih Mempraktikkan Kerendahan Hati Dan Ketaatan Dalam Kehidupan
Keseharian.

7
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: “RENCANA TUHAN TIDAK PERNAH GAGAL”


I. Pendahuluan
a. Pernyataan Tentang Betapa Pentingnya Memiliki Keyakinan Bahwa Rencana Tuhan Tidak Pernah Gagal
b. Alasan Mengapa Tema Ini Penting Bagi Jemaat
c. Latar Belakang Teks Yang Akan Dijadikan Dasar Khotbah: Yeremia 29:11

II. Pembahasan Tema


a. Allah Memiliki Rencana Yang Sempurna Untuk Hidup Kita
1. Penjelasan Tentang Arti Rencana Allah Dan Bagaimana Rencana-Nya Adalah Yang Terbaik Bagi Kita
2. Ayat Pendukung: Mazmur 139:16; Roma 8:28
b. Tujuan Dari Rencana Allah Bagi Hidup Kita
1. Penjelasan Tentang Tujuan Akhir Dari Rencana Allah Bagi Hidup Kita: Memuliakan Nama-Nya Dan
Menyelamatkan Jiwa Kita
2. Ayat Pendukung: Efesus 1:11-12; Yohanes 3:16
c. Tantangan Dalam Mempercayai Rencana Allah
1. Tantangan Untuk Melepaskan Kontrol Dan Keinginan Kita Sendiri
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Berserah Kepada Kehendak Allah Dan Mempercayai Bahwa Dia
Tahu Yang Terbaik Untuk Kita
3. Tantangan Untuk Tidak Meragukan Atau Mengabaikan Rencana Allah Ketika Menghadapi Kesulitan
Atau Penderitaan
4. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mengingat Contoh Yosua Dan Kaleb (Bilangan 13-14) Yang
Tetap Percaya Pada Rencana Allah Meskipun Menghadapi Kesulitan

III. Penerapan
a. Bagaimana Jemaat Dapat Mempercayai Rencana Allah Dalam Hidup Mereka
1. Mempelajari Firman Tuhan Dan Mengenal Karakter Allah Yang Penuh Kasih Dan Bijaksana
2. Berdoa Dan Meminta Pertolongan Roh Kudus Untuk Membantu Memahami Rencana-Nya
3. Melakukan Tindakan Yang Sesuai Dengan Rencana-Nya
b. Tantangan Dalam Mengikuti Rencana Allah Dan Cara Mengatasinya
1. Tantangan Untuk Tetap Setia Dan Taat Pada Rencana Allah Di Tengah Godaan Dan Ujian Hidup
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Berpegang Teguh Pada Janji Tuhan Dan Berserah Sepenuhnya
Kepada-Nya Dalam Doa.

IV. Kesimpulan
a. Kesimpulan Tentang Betapa Pentingnya Mempercayai Rencana Allah Dalam Hidup Kita
b. Ajakan Untuk Memperkuat Kepercayaan Dan Keyakinan Kita Pada Rencana Allah
c. Doa Penutup

Catatan:
Khotbah Di Atas Bertujuan Untuk Membantu Jemaat Memahami Betapa Pentingnya Mempercayai Rencana
Allah Dalam Hidup Kita, Dan Bagaimana Mengatasi Tantangan Dalam Mempercayai Rencana-Nya.
Diharapkan Khotbah Ini Dapat Memotivasi Jemaat Untuk Lebih Mempercayai Rencana Allah Dan Berserah
KepadaNya Dalam Doa Dan Ucapan Syukur.

8
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: “MENGASIHI SESAMA: PANGGILAN UNTUK MELAYANI DAN BERBAGI”


I. Pendahuluan
a. Pernyataan Tentang Betapa Pentingnya Mengasihi Sesama Sebagai Panggilan Sebagai Orang Kristen
b. Alasan Mengapa Tema Ini Penting Bagi Jemaat
c. Latar Belakang Teks Yang Akan Dijadikan Dasar Khotbah: Matius 25:31-46
II. Pembahasan Tema
a. Pentingnya Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama
1. Penjelasan Tentang Arti Dari Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama
2. Ayat Pendukung: Filipi 2:3-4; 1 Yohanes 3:17-18
b. Bagaimana Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama
1. Mengenal Kebutuhan Sesama Dan Memberikan Dukungan Yang Dibutuhkan
2. Menjadi Teladan Yang Baik Dalam Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama
3. Ayat Pendukung: Galatia 6:2; Yakobus 2:14-17
c. Tantangan Dalam Mengasihi Sesama
1. Tantangan Untuk Keluar Dari Zona Nyaman Dan Berinteraksi Dengan Sesama
2. Tantangan Untuk Mengatasi Prasangka Dan Stereotipe Terhadap Sesama
3. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mempraktekkan Kasih Yang Tanpa Pamrih Dan Bersedia
Memahami Kebutuhan Sesama Tanpa Prasangka
III. Penerapan
a. Bagaimana Jemaat Dapat Mengasihi Sesama Dalam Hidup Mereka
1. Mempelajari Firman Tuhan Dan Mengenal Karakter Allah Yang Penuh Kasih
2. Berdoa Dan Meminta Pertolongan Roh Kudus Untuk Membantu Melayani Dan Berbagi Dengan
Sesama
3. Menjadi Bagian Dari Komunitas Kristen Yang Aktif Dalam Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama
b. Tantangan Dalam Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama Dan Cara Mengatasinya
1. Tantangan Untuk Mengatasi Ketakutan Dan Kecemasan Dalam Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mempercayakan Hidup Dan Kepercayaan Pada Tuhan Dan
Menyerahkan Diri Sepenuhnya Dalam Pelayanan Kepada Sesama
IV. Kesimpulan
a. Kesimpulan Tentang Betapa Pentingnya Mengasihi Sesama Dalam Hidup Kita
b. Ajakan Untuk Lebih Aktif Dalam Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama
c. Doa Penutup

Catatan:
Khotbah Topikal Di Atas Bertujuan Untuk Membantu Jemaat Memahami Betapa Pentingnya Mengasihi
Sesama Dan Panggilan Untuk Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama. Diharapkan Khotbah Ini Dapat
Memotivasi Jemaat Untuk Lebih Aktif Dalam Melayani Dan Berbagi Dengan Sesama, Serta Mengatasi
Tantangan Dalam Melakukannya Dengan Mempercayakan Hidup Pada Tuhan.

9
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: “PERSEKUTUAN: PENTINGNYA BERSEKUTU DENGAN SESAMA ORANG


PERCAYA”
I. Pendahuluan
a. Pernyataan Tentang Pentingnya Persekutuan Sebagai Bagian Dari Kehidupan Kristen
b. Alasan Mengapa Tema Ini Penting Bagi Jemaat
c. Latar Belakang Teks Yang Akan Dijadikan Dasar Khotbah: I Yohanes 1:3-10

II. Pembahasan Tema


a. Arti Dari Persekutuan Dan Mengapa Penting
1. Penjelasan Tentang Arti Dari Persekutuan Dan Pentingnya Memiliki Komunitas Yang Saling
Mendukung
2. Ayat Pendukung: Ibrani 10:24-25; 1 Korintus 12:12-27
b. Keuntungan Dari Bersekutu Dengan Sesama Orang percaya
1. Membantu Dalam Pertumbuhan Rohani
2. Memberikan Dukungan Dan Perlindungan
3. Ayat Pendukung: Mazmur 133:1; Galatia 6:2; Efesus 4:16
c. Tantangan Dalam Bersekutu Dengan Sesama Orang Percaya
1. Tantangan Dalam Menjalin Hubungan Dan Membangun Kepercayaan
2. Tantangan Dalam Memahami Perbedaan Dan Mengatasi Konflik
3. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Mempraktekkan Kasih Yang Tanpa Pamrih, Mengampuni Dan
Memahami Perbedaan, Serta Berkomunikasi Dengan Jujur

III. Penerapan
a. Bagaimana Jemaat Dapat Bersekutu Dengan Sesama Orang Percaya Dalam Hidup Mereka
1. Bergabung Dengan Kelompok Kecil Atau Komunitas Gereja
2. Berdoa Dan Meminta Pertolongan Roh Kudus Dalam Membangun Hubungan Yang Sehat Dengan
Sesama Orang Percaya
3. Menjadi Teladan Yang Baik Dalam Bersekutu Dengan Sesama Percaya
b. Tantangan Dalam Bersekutu Dengan Sesama Orang Percaya Dan Cara Mengatasinya
1. Tantangan Untuk Keluar Dari Zona Nyaman Dan Terbuka Terhadap Sesama Orang Percaya
2. Cara Mengatasi Tantangan Tersebut: Memperluas Lingkaran Pergaulan, Mengikuti Kegiatan Gereja,
Dan Meminta Bantuan Dari Sesama Percaya

IV. Kesimpulan
a. Kesimpulan Tentang Betapa Pentingnya Bersekutu Dengan Sesama Orang Percaya Dalam Hidup Kita
b. Ajakan Untuk Lebih Aktif Dalam Bersekutu Dengan Sesama Orang Percaya
c. Doa Penutup

Catatan:
Khotbah Di Atas Bertujuan Untuk Membantu Jemaat Memahami Betapa Pentingnya Bersekutu Dengan
Sesama Orang Percaya Dan Keuntungan Yang Diperoleh Dari Memiliki Komunitas Yang Saling Mendukung.
Diharapkan Khotbah Ini Dapat Memotivasi Jemaat Untuk Lebih Aktif Dalam Bersekutu Dengan Sesama
Orang Percaya, Serta Mengatasi Tantangan Dalam Melakukannya Dengan Mempraktekkan Kasih Yang
Tanpa Pamrih, Mengampuni, Dan Memahami Perbedaan.

10
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH TOPIKAL: "MENGENAL DAN MENGEMBANGKAN KARUNIA PELAYANAN"


Pendahuluan:

Saudara-Saudara, Sebagai Umat Kristen, Kita Semua Dipanggil Untuk Melayani. Namun, Setiap Orang
Memiliki Karunia Yang Berbeda-Beda Dalam Pelayanan. Karunia-Karunia Ini Diberikan Oleh Tuhan Untuk
Membangun Tubuh Kristus Dan Memuliakan Nama-Nya Di Dunia Ini. Dalam Khotbah Topikal Kali Ini, Kita
Akan Mempelajari Tentang Karunia Pelayanan, Bagaimana Mengenalnya, Dan Bagaimana
Mengembangkannya Dalam Pelayanan Kita.

I. Apa Itu Karunia Pelayanan?

Karunia Pelayanan Adalah Kemampuan Yang Diberikan Oleh Roh Kudus Kepada Setiap Orang Percaya Untuk
Melayani Gereja Dan Membangun Tubuh Kristus. Dalam 1 Korintus 12:4-6, Rasul Paulus Mengatakan Bahwa
“Ada Rupa-Rupa Karunia, Tetapi Satu Roh. Dan Ada Rupa-Rupa Pelayanan, Tetapi Satu Tuhan. Dan Ada
Berbagai-Bagai Perbuatan Ajaib, Tetapi Allah Adalah Satu Yang Mengerjakan Semuanya Dalam Semua
Orang.”

II. Mengenal Karunia Pelayanan

Setiap Orang Memiliki Karunia Yang Berbeda-Beda Dalam Pelayanan. Ada Yang Memiliki Karunia Mengajar,
Karunia Memimpin, Karunia Merawat, Dan Sebagainya. Untuk Mengenal Karunia Pelayanan Kita, Kita Harus
Berdoa Dan Meminta Petunjuk Dari Roh Kudus. Selain Itu, Kita Juga Bisa Meminta Pendapat Dari Saudara-
Saudara Seiman Dan Mengamati Minat Dan Bakat Yang Kita Miliki.

III. Mengembangkan Karunia Pelayanan

Setelah Kita Mengenal Karunia Pelayanan Kita, Kita Harus Mengembangkannya Dengan Cara Belajar Dan
Berlatih. Kita Bisa Bergabung Dengan Kelompok Pelayanan Di Gereja Atau Mengikuti Pelatihan-Pelatihan
Pelayanan. Selain Itu, Kita Juga Harus Memperhatikan Kebutuhan Gereja Dan Mencari Cara-Cara Untuk
Mempergunakan Karunia Pelayanan Kita Dengan Baik.

IV. Menghindari Kesombongan Dalam Pelayanan

Dalam Melayani Gereja, Kita Harus Menghindari Kesombongan Dan Merendahkan Diri. Dalam Filipi 2:3-4,
Rasul Paulus Mengatakan, “Dengan Tidak Mencari Kepentingan Sendiri Atau Puji-Pujian Yang Sia-Sia.
Sebaliknya Hendaklah Dengan Rendah Hati Yang Seorang Menganggap Yang Lain Lebih Utama Dari Pada
Dirinya Sendiri; Dan Janganlah Tiap-Tiap Orang Hanya Memperhatikan Kepentingannya Sendiri, Tetapi
Kepentingan Orang Lain Juga.”

V. Kesimpulan

Saudara-Saudara, Karunia Pelayanan Adalah Anugerah Dari Tuhan Yang Harus Kita Kembangkan Dengan
Baik. Mari Kita Berdoa Dan Meminta Petunjuk Dari Roh Kudus Untuk Mengenal Dan Mengembangkan
Karunia Pelayanan Kita, Sehingga Kita Bisa Membangun Tubuh Kristus Dan Memuliakan Nama-Nya Di Dunia
Ini. Amin.

11
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "MENGENAL DAN MENGEMBANGKAN KARUNIA PELAYANAN"


Pendahuluan

Saudara-Saudara Sekalian, Kita Semua Dipanggil Untuk Melayani Dalam Pelayanan Tuhan. Masing-Masing
Dari Kita Diberikan Karunia Pelayanan Yang Unik Dan Khusus Oleh Roh Kudus. Hari Ini, Kita Akan Membahas
Lebih Dalam Tentang Bagaimana Mengenal Dan Mengembangkan Karunia Pelayanan Kita.

Isi/Pembahasan

1. Mengenal Karunia Pelayanan


1. Apa Itu Karunia Pelayanan?
2. Bagaimana Cara Mengenal Karunia Pelayanan Kita?
3. Bagaimana Karunia Pelayanan Dapat Membantu Kita Dalam Melayani Tuhan Dengan Lebih Efektif?
2. Mengembangkan Karunia Pelayanan
1. Bagaimana Cara Mengembangkan Karunia Pelayanan Kita?
2. Mengapa Penting Untuk Terus Mengembangkan Karunia Pelayanan Kita?
3. Apa Saja Tantangan Yang Mungkin Dihadapi Ketika Mengembangkan Karunia Pelayanan?
3. Penerapan Dalam Pelayanan
1. Bagaimana Mengaplikasikan Karunia Pelayanan Dalam Pelayanan Kita Sehari-Hari?
2. Bagaimana Menggunakan Karunia Pelayanan Untuk Memperkuat Pelayanan Di Gereja?
3. Bagaimana Karunia Pelayanan Dapat Membantu Kita Menjadi Lebih Efektif Dalam Melayani Tuhan
Dan Sesama?

Penutup

Saudara-Saudara, Setiap Orang Diberikan Karunia Pelayanan Yang Unik Oleh Tuhan. Kita Harus Mengenal
Dan Mengembangkan Karunia Pelayanan Tersebut Untuk Dapat Memperkuat Pelayanan Kita Dan
Membangun Kerajaan Allah Di Dunia Ini. Mari Kita Berdoa Dan Meminta Bimbingan Dari Roh Kudus Untuk
Dapat Mengenal Dan Mengembangkan Karunia Pelayanan Kita. Tuhan Memberkati Pelayanan Kita Semua.
Amin.

12
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "KASIH DALAM TINDAKAN: MELAYANI SESAMA DENGAN PENUH


KASIH"
Ayat Pendukung:

1. Yohanes 13:34-35: “Aku Memberikan Perintah Baru Kepada Kamu, Yaitu Supaya Kamu Saling
Mengasihi; Sama Seperti Aku Telah Mengasihi Kamu Demikian Pula Kamu Harus Saling Mengasihi.
Dengan Demikian Semua Orang Akan Tahu, Bahwa Kamu Adalah Murid-Murid-Ku, Yaitu Jikalau Kamu
Saling Mengasihi.”
2. Matius 25:40: "Dan Raja Itu Akan Menjawab Mereka: Aku Berkata Kepadamu, Sesungguhnya Segala
Sesuatu Yang Kamu Lakukan Untuk Salah Seorang Dari Saudara-Ku Yang Paling Hina Ini, Kamu Telah
Melakukannya Untuk Aku.”
3. Galatia 5:13: “Saudara-Saudara, Memang Kamu Telah Dipanggil Untuk Merdeka. Tetapi Janganlah
Kamu Mempergunakan Kemerdekaan Itu Sebagai Kesempatan Untuk Kehidupan Dalam Dosa,
Melainkan Layanilah Seorang Akan Yang Lain Oleh Kasih.”
4. Filipi 2:3-4: “Dengan Tidak Mencari Kepentingan Sendiri Atau Puji-Pujian Yang Sia-Sia. Sebaliknya
Hendaklah Dengan Rendah Hati Yang Seorang Menganggap Yang Lain Lebih Utama Dari Pada Dirinya
Sendiri; Dan Janganlah Tiap-Tiap Orang Hanya Memperhatikan Kepentingannya Sendiri, Tetapi
Kepentingan Orang Lain Juga.”

Pendahuluan

Saudara-Saudari, Sebagai Orang Percaya, Kita Dipanggil Untuk Melayani Sesama Dengan Penuh Kasih.
Namun, Terkadang Kita Hanya Fokus Pada Kata "Melayani" Dan Melupakan Pentingnya Kasih Dalam
Tindakan Kita. Kita Dapat Melakukan Banyak Hal Untuk Membantu Sesama, Tetapi Jika Itu Tidak Dilakukan
Dengan Kasih, Maka Itu Tidak Akan Memiliki Makna Yang Sejati.

Isi/Pembahasan

1. Apa Artinya Melayani Dengan Penuh Kasih?


2. Mengapa Kasih Dalam Tindakan Kita Begitu Penting?
3. Bagaimana Kita Dapat Menunjukkan Kasih Dalam Tindakan Kita?
4. Mengatasi Hambatan Dalam Melayani Dengan Penuh Kasih.
5. Menjadi Teladan Kasih Bagi Sesama.

Penutup

Saudara-Saudari, Marilah Kita Meneladani Kasih Tuhan Yesus Yang Telah Melayani Kita Dengan Penuh Kasih
Dan Pengorbanan. Biarkan Kasih Dalam Tindakan Kita Menjadi Saksi Bagi Dunia Bahwa Kita Benar-Benar
Murid-Murid Kristus Yang Mengasihi Sesama Seperti Dia Mengasihi Kita. Amin.

13
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "MENGENAL KARAKTER ALLAH DALAM HIDUP


Pendahuluan

Seringkali Kita Hanya Mengenal Allah Dari Segi Keagungan-Nya Saja, Tetapi Tidak Menyadari Betapa Kaya
Akan Karakteristik Dan Sifat-Sifat-Nya. Padahal, Dengan Mengenal Karakter Allah, Kita Dapat Memperdalam
Hubungan Kita Dengan-Nya Dan Merenungkan Betapa Besar Kasih Dan Kuasa-Nya Dalam Hidup Kita Sehari-
Hari. Dalam Khotbah Ini, Kita Akan Belajar Tentang Beberapa Karakter Allah Yang Termanifestasi Dalam
Hidup Sehari-Hari Kita.

Ayat Pendukung

1. ”Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Membawa Engkau Keluar Dari Tanah Mesir, Dari Tempat Perbudakan.
Jangan Ada Padamu Allah Lain Di Hadapan-Ku. Jangan Membuat Bagimu Patung Yang Menyerupai Apa
Pun Yang Ada Di Langit Di Atas, Atau Yang Ada Di Bumi Di Bawah, Atau Yang Ada Di Dalam Air Di
Bawah Bumi.” (Keluaran 20:2)
2. “Tetapi Barangsiapa Meneliti Hukum Yang Sempurna, Yaitu Hukum Yang Memerdekakan Orang, Dan Ia
Bertekun Di Dalamnya, Jadi Bukan Hanya Mendengar Untuk Melupakannya, Tetapi Sungguh-Sungguh
Melakukannya, Ia Akan Berbahagia Oleh Perbuatannya.” (Yakobus 1:25)
3. "Sebab TUHAN, Dia Sendiri Akan Berjalan Di Depanmu, Dia Sendiri Akan Menyertai Engkau, Dia Tidak
Akan Membiarkan Engkau Dan Tidak Akan Meninggalkan Engkau; Janganlah Takut Dan Janganlah
Patah Hati." (Ulangan 31:8)

Pokok Khotbah

1. Allah Adalah Pencipta Yang Penuh Kasih


a. Allah Menciptakan Kita Dengan Maksud Dan Tujuan Tertentu
b. Kasih-Nya Yang Melimpah Memotivasi Kita Untuk Mencintai Dan Melayani Sesama
2. Allah Adalah Bapa Yang Pengasih
a. Allah Selalu Siap Membantu Dan Membimbing Kita Dalam Hidup
b. Kita Dapat Belajar Dari Hubungan Antara Ayah Dan Anak Untuk Memahami Bagaimana Allah
Memperlakukan Kita
3. Allah Adalah Juruselamat Yang Penuh Belas Kasihan
a. Allah Mengasihi Kita Walaupun Kita Sering Kali Jatuh Ke Dalam Dosa
b. Kasih Dan Belas Kasihan Allah Mengilhami Kita Untuk Memperlihatkan Kasih Dan Belas Kasihan
Yang Sama Kepada Sesama

Penutup

Dalam Hidup Sehari-Hari, Kita Sering Kali Menghadapi Berbagai Tantangan Dan Kesulitan Yang Membuat
Kita Merasa Lelah Dan Putus Asa. Namun, Dengan Mengenal Karakter Allah Yang Penuh Kasih, Pengasih,
Dan Penuh Belas Kasihan, Kita Dapat Menemukan Kekuatan Dan Semangat Baru Untuk Melayani Dan
Mencintai Sesama. Marilah Kita Terus Memperdalam Hubungan Kita Dengan Allah Dan Mengenal-Nya
Dengan Lebih Baik Setiap Hari.

14
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "HIDUP ADALAH ANUGERAH: MEMANFAATKAN WAKTU DENGAN


BIJAK"

Pendahuluan

Hidup Adalah Karunia Dari Tuhan, Sebuah Anugerah Yang Tak Ternilai Harganya. Namun Seringkali Kita
Terjebak Dalam Kesibukan Sehari-Hari Sehingga Lupa Untuk Bersyukur Dan Memanfaatkan Waktu Dengan
Bijak. Dalam Khotbah Kali Ini, Kita Akan Belajar Tentang Pentingnya Bersyukur Atas Hidup Yang Diberikan
Serta Bagaimana Kita Dapat Memanfaatkan Waktu Dengan Bijak.

Ayat Pendukung

1. Mazmur 118:24 - "Inilah Hari Yang Dijadikan TUHAN, Marilah Kita Bersorak-Sorai Dan Bersukacita Di
Dalamnya!"
2. Efesus 5:15-16 - "Jadi, Berhati-Hatilah Bagaimana Kamu Hidup, Janganlah Seperti Orang Yang Tidak
Bijaksana, Tetapi Seperti Orang Yang Bijaksana. Gunakanlah Waktu Kamu Sebaik-Baiknya, Sebab Zaman
Yang Kita Jalani Sekarang Adalah Zaman Yang Jahat."
3. Yakobus 4:14 - "Sebab Kamu Tidak Tahu Apa Yang Terjadi Pada Hari Esok. Kehidupanmu Adalah Seperti
Kabut Yang Tampak Sejenak, Lalu Lenyap."

Isi/Pembahasan

1. Hidup Adalah Anugerah Yang Tak Ternilai Harganya. Kita Harus Bersyukur Dan Menghargai Setiap
Momen Dalam Hidup Kita.
2. Terlalu Sering Kita Terjebak Dalam Kesibukan Sehari-Hari Dan Lupa Untuk Bersyukur Dan Memanfaatkan
Waktu Dengan Bijak. Kita Harus Belajar Untuk Memprioritaskan Hal-Hal Yang Benar-Benar Penting Dalam
Hidup Kita.
3. Sebagai Orang Percaya, Kita Harus Memanfaatkan Waktu Kita Untuk Melayani Tuhan Dan Sesama, Serta
Membangun Hubungan Yang Kuat Dengan Tuhan.
4. Hidup Adalah Pilihan. Kita Harus Memilih Untuk Hidup Dengan Penuh Arti Dan Tujuan, Serta
Memanfaatkan Waktu Kita Dengan Bijak.
5. Kita Tidak Tahu Apa Yang Terjadi Pada Hari Esok. Oleh Karena Itu, Hiduplah Hari Ini Dengan Maksimal
Dan Berbuat Baik Kepada Orang Lain. Jadikan Hidupmu Sebagai Berkat Bagi Orang Lain.

Penutup

Hidup Adalah Anugerah Yang Tak Ternilai Harganya. Mari Kita Bersyukur Dan Memanfaatkan Waktu Dengan
Bijak, Sehingga Hidup Kita Menjadi Berarti Dan Memberkati Bagi Orang Lain. Kiranya Tuhan Memberikan
Kekuatan Dan Hikmat Untuk Mengasihi Dan Melayani Sesama Dengan Sepenuh Hati. Amin.

15
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "KESEMPATAN KEDUA ATAU SECOND CHANGES"

Ayat Pendukung: 2 Raja-Raja 20:1-11

I. Pendahuluan
a. Perkenalan Tentang Kisah Raja Hizkia Dan Latar Belakangnya
b. Mengapa Penting Untuk Membahas Tentang Kesempatan Kedua
II. Mengenali Kesempatan Kedua Dari Raja Hizkia
a. Raja Hizkia Sakit Parah Dan Diberi Kabar Bahwa Ia Akan Mati
b. Doa Raja Hizkia Yang Memohon Kesembuhan Dan Pengampunan Allah
c. Pengampunan Dan Kesembuhan Yang Diberikan Allah Kepada Raja Hizkia
III. Belajar Dari Kesempatan Kedua Yang Diberikan Allah Kepada Raja Hizkia
a. Kebijaksanaan Dari Allah Yang Memberikan Kesempatan Kedua Bagi Manusia
b. Pentingnya Belajar Dari Kesalahan Dan Mendapat Kesempatan Kedua
c. Kesempatan Kedua Dapat Membawa Perubahan Dan Pertobatan Yang Lebih Baik
IV. Menemukan Kesempatan Kedua Dalam Hidup Kita
a. Mengenali Kesalahan Dan Kelemahan Diri
b. Membuat Perubahan Positif Dalam Hidup
c. Mengambil Kesempatan Untuk Belajar Dan Berkembang
V. Kesimpulan
a. Menegaskan Bahwa Allah Senantiasa Memberikan Kesempatan Kedua Bagi Manusia
b. Pentingnya Bersyukur Dan Memanfaatkan Kesempatan Kedua Yang Diberikan
c. Mengajak Jemaat Untuk Mengambil Kesempatan Kedua Dan Hidup Lebih Baik Di Hadapan Allah.

16
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH "MENGAMPUNI DAN MELUPAKAN"


I. Pendahuluan
A. Salam Dan Pengantar
B. Penjelasan Tentang Pentingnya Mengampuni Dan Melupakan
C. Bacaan Ayat Filipi 3:13-14

II. Mengampuni
A. Definisi Dan Penjelasan Tentang Mengampuni
B. Alasan Mengapa Kita Harus Mengampuni
1. Karena Tuhan Mengampuni Kita
2. Karena Ketidakampunan Dapat Merusak Hubungan
3. Karena Mengampuni Membebaskan Kita Dari Beban Hati
C. Tanda-Tanda Seseorang Telah Mengampuni
D. Cara Mengampuni

III. Melupakan
A. Definisi Dan Penjelasan Tentang Melupakan
B. Alasan Mengapa Kita Harus Melupakan
1. Karena Mengingat Kesalahan Orang Lain Dapat Membuat Kita Terus-Menerus Merasa Sakit Hati
2. Karena Melupakan Membantu Kita Untuk Bergerak Maju Dan Tumbuh Dalam Hubungan Dengan
Tuhan
C. Tanda-Tanda Seseorang Telah Melupakan
D. Cara Melupakan

IV. Kesimpulan
A. Ringkasan Dari Poin-Poin Khotbah
B. Ajakan Untuk Mengampuni Dan Melupakan
C. Doa Penutup.

17
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "KETIKA TERKENA PENYAKIT: BELAJAR DARI KEHIDUPAN RAJA HIZKIA"
TEKS ALKITAB: 2 RAJA-RAJA 20:1-11
TUJUAN KHOTBAH: MEMBERIKAN PENGERTIAN BAHWA PENYAKIT SEPERTI HIV/AIDS
DAPAT MENJADI PENGALAMAN HIDUP YANG BERAT, NAMUN DALAM KRISTUS, KITA
DAPAT MENEMUKAN PENGHIBURAN DAN HARAPAN YANG NYATA.
I. Pendahuluan
1. Perkenalan Tentang HIV/AIDS Sebagai Penyakit Yang Mematikan Dan Menyebar Luas Di Seluruh
Dunia.
2. Menjelaskan Bagaimana Orang Yang Terinfeksi HIV/AIDS Mengalami Stigmatisasi Dan Diskriminasi
Yang Seringkali Membuat Mereka Merasa Terisolasi Dan Merasa Tidak Diinginkan.
II. Konteks Sejarah
1. Menjelaskan Konteks Sejarah Dari 2 Raja-Raja 20:1-11, Tentang Raja Hizkia Yang Sakit Parah.
2. Menggambarkan Bagaimana Raja Hizkia Sangat Terpuruk Dan Merasa Tidak Berdaya Ketika Ia Terkena
Penyakit Yang Membuatnya Hampir Mati.
III. Relevansi Bagi Orang Yang Terinfeksi HIV/AIDS
1. Menjelaskan Bahwa Seperti Raja Hizkia, Orang Yang Terinfeksi HIV/AIDS Seringkali Merasa Terpuruk
Dan Tidak Berdaya Dalam Menghadapi Penyakit Mereka.
2. Menggambarkan Bagaimana HIV/AIDS Dapat Mempengaruhi Seluruh Kehidupan Seseorang, Termasuk
Hubungan Dengan Keluarga, Teman, Dan Masyarakat.
IV. Pesan Utama
1. Menjelaskan Bahwa Dalam Kristus, Kita Dapat Menemukan Penghiburan Dan Harapan Yang Nyata
Ketika Kita Mengalami Penyakit.
2. Menggambarkan Bagaimana Raja Hizkia Berdoa Dan Percaya Kepada Tuhan, Dan Tuhan Mendengar
Doanya Dan Menyembuhkannya.
3. Menjelaskan Bahwa Melalui Doa Dan Iman Yang Kuat Kepada Tuhan, Kita Juga Dapat Menemukan
Penghiburan Dan Harapan Yang Nyata Dalam Menghadapi Penyakit Seperti HIV/AIDS.
V. Implikasi Dan Aplikasi
1. Menjelaskan Bahwa Sebagai Orang Kristen, Kita Harus Mengasihi Dan Mendukung Orang-Orang Yang
Terinfeksi HIV/AIDS.
2. Mengajak Jemaat Untuk Berdoa Dan Mengasihi Orang-Orang Yang Terinfeksi HIV/AIDS, Dan Untuk
Bekerja Bersama-Sama Untuk Mengakhiri Stigmatisasi Dan Diskriminasi Yang Mereka Alami.
3. Menjelaskan Bahwa Sebagai Orang Kristen, Kita Juga Harus Mengambil Langkah-Langkah Pencegahan
Untuk Mencegah Penyebaran HIV/AIDS, Seperti Berprilaku Aman Dan Menghindari Perilaku Yang
Berisiko.
VI. Kesimpulan
1. Menekankan Bahwa Dalam Kristus, Kita Dapat Menemukan Penghiburan Dan Harapan Yang Nyata
Ketika Kita Mengalami Penyakit Seperti HIV/AIDS.
2. Mengajak Jemaat Untuk Memberikan Dukungan Dan Kasih Kepada Orang-Orang Yang Terinfeksi
HIV/AIDS, Dan Untuk Bekerja Bersama-Sama Untuk Mengakhiri Stigmatisasi Dan Diskriminasi Yang
Mereka Alami.

18
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "PENTINGNYA PERTOBATAN: KEMBALI KEPADA TUHAN DALAM


KEHIDUPAN KITA"
TEKS ALKITAB: Lukas 15:11-32
TUJUAN KHOTBAH: MENGAJAK JEMAAT UNTUK MEMAHAMI PENTINGNYA PERTOBATAN
DALAM KEHIDUPAN KITA DAN UNTUK KEMBALI KEPADA TUHAN.
I. Pendahuluan
1. Menjelaskan Bahwa Pertobatan Adalah Proses Penting Dalam Hidup Kristen Dan Menggambarkan
Bagaimana Kehidupan Kita Bisa Berubah Saat Kita Memilih Untuk Kembali Kepada Tuhan.
2. Mengajak Jemaat Untuk Merenungkan Tentang Hubungan Mereka Dengan Tuhan Dan Apakah
Mereka Perlu Melakukan Pertobatan.
II. Kisah Anak Hilang
1. Menggambarkan Kisah Tentang Anak Hilang Dalam Lukas 15:11-32 Dan Bagaimana Dia Melakukan
Kesalahan Besar Dan Kemudian Kembali Kepada Ayahnya.
2. Menekankan Bagaimana Anak Itu Merasa Merendahkan Diri Dan Bersedia Menerima Konsekuensi
Dari Kesalahannya, Serta Bagaimana Ayahnya Menerima Kembali Anaknya Dengan Penuh Kasih
Sayang Dan Sukacita.
III. Relevansi Bagi Kehidupan Kita
1. Menjelaskan Bagaimana Kisah Anak Hilang Dapat Dihubungkan Dengan Kehidupan Kita, Dan
Bagaimana Kita Seringkali Melakukan Kesalahan Besar Dan Memerlukan Pertobatan Dalam
Kehidupan Kita.
2. Menggambarkan Bagaimana Pertobatan Dapat Membawa Kedamaian, Sukacita, Dan Harapan Bagi
Kehidupan Kita.
IV. Pesan Utama
1. Menjelaskan Bahwa Penting Untuk Melakukan Pertobatan Dalam Kehidupan Kita, Dan Bagaimana
Kita Harus Merendahkan Diri Dan Meminta Pengampunan Atas Kesalahan Kita Kepada Tuhan.
2. Menekankan Bagaimana Tuhan Selalu Siap Menerima Kita Kembali Dengan Kasih Sayang Dan
Sukacita Saat Kita Memilih Untuk Kembali Kepada-Nya Melalui Pertobatan.
V. Implikasi Dan Aplikasi
1. Menjelaskan Bahwa Sebagai Orang Kristen, Kita Harus Selalu Memprioritaskan Pertobatan Dalam
Kehidupan Kita Dan Menjaga Hubungan Kita Dengan Tuhan.
2. Mengajak Jemaat Untuk Melakukan Introspeksi Dalam Kehidupan Mereka Dan Meminta
Pengampunan Atas Kesalahan Mereka Kepada Tuhan Melalui Pertobatan.
3. Menjelaskan Bahwa Pertobatan Harus Diikuti Dengan Tindakan Untuk Merubah Perilaku Kita Dan
Untuk Hidup Sesuai Dengan Kehendak Tuhan.
VI. Kesimpulan
1. Menekankan Bahwa Pentingnya Pertobatan Dalam Kehidupan Kita Dan Bagaimana Itu Dapat
Membawa Kedamaian, Sukacita, Dan Harapan Bagi Kehidupan Kita.
2. Mengajak Jemaat Untuk Memprioritaskan Pertobatan Dalam Kehidupan Mereka Dan Untuk Terus
Menjaga Hubungan Mereka Dengan Tuhan Melalui Doa, Bacaan Alkitab, Dan Ketaatan Terhadap
Kehendak-Nya.

19
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL KHOTBAH: "HIDUP DALAM PERTOBATAN: MENJALANI KEHIDUPAN YANG BENAR


TEKS ALKITAB: KISAH PARA RASUL 2:37-42
TUJUAN KHOTBAH: MEMOTIVASI JEMAAT UNTUK HIDUP DALAM PERTOBATAN DAN
MENGAJAK MEREKA UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DALAM HIDUP MEREKA
I. Pendahuluan
1. Menjelaskan Arti Dari Pertobatan Dan Mengapa Itu Penting Dalam Kehidupan Kristen.
2. Mengajak Jemaat Untuk Merenungkan Kehidupan Mereka Dan Untuk Mempertimbangkan Apakah
Mereka Hidup Dalam Pertobatan Atau Tidak.
II. Pentingnya Pertobatan
1. Menggambarkan Pentingnya Pertobatan Dalam Kehidupan Kristen Dan Bagaimana Itu Dapat
Membawa Perubahan Positif Dalam Hidup Kita.
2. Menekankan Bahwa Pertobatan Adalah Panggilan Tuhan Bagi Kita Untuk Hidup Yang Lebih Baik Dan
Lebih Benar.
III. Kisah Para Rasul
1. Menggambarkan Kisah Para Rasul Di Kisah Para Rasul 2:37-42 Dan Bagaimana Mereka Menerima
Pengajaran Dari Petrus Tentang Pertobatan Dan Kemudian Hidup Dalam Pertobatan.
2. Menekankan Bagaimana Kehidupan Mereka Berubah Secara Drastis Setelah Mereka Melakukan
Pertobatan.
IV. Relevansi Bagi Kehidupan Kita
1. Menjelaskan Bagaimana Kisah Para Rasul Dapat Dihubungkan Dengan Kehidupan Kita Dan
Bagaimana Kita Perlu Melakukan Pertobatan Dalam Hidup Kita.
2. Menggambarkan Bagaimana Hidup Dalam Pertobatan Dapat Membawa Kebahagiaan, Kedamaian,
Dan Hubungan Yang Lebih Baik Dengan Tuhan Dan Sesama.
V. Pesan Utama
1. Menekankan Bahwa Hidup Dalam Pertobatan Adalah Penting Bagi Kehidupan Kita Sebagai Orang
Kristen Dan Bagaimana Kita Harus Merubah Perilaku Kita Untuk Hidup Yang Lebih Benar.
2. Mengajak Jemaat Untuk Mempertimbangkan Hidup Mereka Dan Untuk Melakukan Perubahan Yang
Diperlukan Untuk Hidup Dalam Pertobatan.
VI. Implikasi Dan Aplikasi
1. Menjelaskan Bagaimana Hidup Dalam Pertobatan Dapat Membawa Dampak Positif Bagi Hubungan
Kita Dengan Tuhan Dan Sesama.
2. Mengajak Jemaat Untuk Merenungkan Hidup Mereka Dan Untuk Melakukan Perubahan Yang
Diperlukan Untuk Hidup Dalam Pertobatan, Termasuk Melakukan Perbuatan Baik, Melayani Sesama,
Dan Mempelajari Firman Tuhan.
3. Menekankan Bahwa Hidup Dalam Pertobatan Bukanlah Sekali-Kali Saja, Tetapi Harus Dijaga Dan
Dipelihara Setiap Hari Dalam Kehidupan Kita Sebagai Orang Kristen.
VII. Kesimpulan
1. Menekankan Pentingnya Hidup Dalam Pertobatan Bagi Kehidupan Kita Sebagai Orang Kristen Dan
Bagaimana Itu Dapat Membawa Perubahan Positif Dalam Hidup Kita.
2. Mengajak Jemaat Untuk Hidup Dalam Pertobatan Dan Untuk Melakukan Perubahan Yang Diperlukan
Untuk Menjalani Kehidupan Yang Berkenan Dengan Tuhan.

20
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL : "PENGAMPUNAN": BELAJAR MENGAMPUNI KESALAHAN ORANG LAIN


TEKS ALKITAB : KOLOSE 3:13

I. Pendahuluan
1. Memperkenalkan konsep pengampunan
2. Mengapa penting untuk membahas topik ini

II. Apa itu pengampunan?


1. Definisi pengampunan
2. Mengapa kita harus mempraktikkan pengampunan

III. Alasan untuk mempraktikkan pengampunan


1. Karena kita telah diberi pengampunan oleh Allah
2. Karena pengampunan dapat memperkuat hubungan kita dengan orang lain
3. Karena pengampunan dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan

IV. Mengapa seringkali sulit untuk memaafkan?


1. Rasa sakit dan ketidakadilan yang kita alami
2. Keegoisan dan kebanggaan kita
3. Kurangnya pengertian tentang konsep pengampunan

V. Bagaimana cara mempraktikkan pengampunan?


1. Menerima dan memberikan pengampunan secara tulus
2. Menyerahkan sakit dan kebencian kepada Tuhan
3. Membuat keputusan untuk memaafkan

VI. Kesimpulan
1. Mengulang kembali konsep pengampunan dan mengapa penting untuk mempraktikkannya
2. Menekankan bahwa pengampunan adalah proses dan membutuhkan waktu dan usaha
3. Mendorong orang untuk mempraktikkan pengampunan dan mencari pertolongan Tuhan dalam
proses tersebut.

21
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL : "PENTINGNYA MELAYANI TUHAN DENGAN KERENDAHAN HATI"


TEKS ALKITAB : FILIPI 2:5-8... “Hendaklah Kamu Dalam Hidupmu Bersama, Menaruh Pikiran
Dan Perasaan Yang Terdapat Juga Dalam Kristus Yesus, Yang Walaupun Dalam Rupa Allah, Tidak
Menganggap Kesetaraan Dengan Allah Itu Sebagai Milik Yang Harus Dipertahankan, Melainkan
Telah Mengosongkan Diri-Nya Sendiri, Dan Mengambil Rupa Seorang Hamba, Dan Menjadi Sama
Dengan Manusia. Dan Dalam Keadaan Sebagai Manusia, Ia Telah Merendahkan Diri-Nya Dan Taat
Sampai Mati, Bahkan Sampai Mati Di Kayu Salib”

I. Pendahuluan
1. Menjelaskan Arti Dari "Melayani Tuhan Dengan Kerendahan Hati"
2. Mengapa Topik Ini Penting Untuk Dibahas
3. Membaca Ayat Alkitab Yang Relevan, Misalnya Filipi 2:5-8

II. Apa Yang Dimaksud Dengan "Kerendahan Hati"?


1. Definisi Kerendahan Hati
2. Mengapa Kerendahan Hati Penting Dalam Melayani Tuhan
3. Contoh-Contoh Orang Dalam Alkitab Yang Melayani Tuhan Dengan Kerendahan Hati, Seperti Yesus,
Paulus, Dan Perawan Maria

III. Mengapa Penting Untuk Melayani Tuhan Dengan Kerendahan Hati?


1. Melayani Tuhan Dengan Kerendahan Hati Akan Membangun Karakter Kita
2. Kerendahan Hati Memungkinkan Kita Untuk Belajar Dan Tumbuh Dalam Iman
3. Kita Menjadi Lebih Peka Terhadap Kebutuhan Orang Lain Saat Kita Melayani Dengan Kerendahan
Hati
4. Menunjukkan Contoh Yang Baik Bagi Orang Lain Dalam Melayani Tuhan

IV. Hindari Sikap Yang Tidak Pantas Dalam Melayani Tuhan


1. Kesombongan Dan Keangkuhan
2. Merasa Lebih Tinggi Atau Lebih Rendah Dari Orang Lain
3. Tidak Mau Melayani Orang Yang Dianggap Tidak Penting

V. Bagaimana Melayani Tuhan Dengan Kerendahan Hati?


1. Mengasihi Dan Melayani Orang Lain Tanpa Pamrih
2. Menghormati Dan Menghargai Semua Orang, Termasuk Mereka Yang Berbeda Pendapat Atau
Pandangan Dengan Kita
3. Mengakui Kelemahan Kita Dan Meminta Bantuan Ketika Diperlukan
4. Menyerahkan Segala Sesuatu Kepada Tuhan Dan Mempercayakan Diri Sepenuhnya Kepada-Nya

VI. Kesimpulan
1. Meringkas Poin-Poin Utama Yang Telah Dibahas
2. Mengajak Jemaat Untuk Melayani Tuhan Dengan Kerendahan Hati
3. Doa Penutup Dan Ajakan Untuk Berdoa Bersama.

22
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

JUDUL "PERSELINGKUHAN DALAM PANDANGAN ALKITAB"


I. Pendahuluan
A. Pengenalan Topik
B. Pentingnya Memahami Perspektif Alkitab Tentang Perselingkuhan
II. Perselingkuhan Dalam Perjanjian Lama
A. Kisah Daud Dan Batsyeba
B. Hukuman Bagi Pelaku Perselingkuhan Menurut Hukum Taurat
III. Perselingkuhan Dalam Perjanjian Baru
A. Ajaran Yesus Tentang Pernikahan Dan Perceraian
B. Nasihat Rasul Paulus Tentang Seksualitas Dan Perselingkuhan
IV. Dampak Dan Konsekuensi Dari Perselingkuhan
A. Kerusakan Hubungan Dengan Pasangan
B. Kerusakan Hubungan Dengan Keluarga Dan Masyarakat
C. Kerusakan Hubungan Dengan Tuhan
V. Perlindungan Dari Perselingkuhan
A. Menghindari Godaan Dan Frustasi
B. Mempertahankan Hubungan Dengan Tuhan
C. Membangun Hubungan Yang Sehat Dengan Pasangan
VI. Kesimpulan
A. Mengajak Untuk Memperhatikan Peringatan Alkitab Tentang Perselingkuhan
B. Menegaskan Pentingnya Menjaga Kesetiaan Dalam Pernikahan
C. Membuka Kesempatan Bagi Mereka Yang Ingin Bertobat Dan Memulihkan Hubungan.

Khotbah-Khotbah Topikal Diatas Dapat Disesuaikan Dengan Tema Atau Topik Tertentu Yang Relevan
Dengan Kebutuhan Jemaat Dan Konteks Gereja. Dalam Menyusun Khotbah Topikal, Penting Untuk
Memperhatikan Tujuan Dan Pesan Yang Ingin Disampaikan, Serta Memilih Ayat-Ayat Alkitab Yang Relevan
Dan Dapat Mendukung Pembahasan Tema Secara Jelas Dan Konkret Agar Tidak terjadi Out Of Context.

23
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

32 BAHAN AYAT TOPIKAL


Berikut Adalah 32 Bahan Ayat Topikal Yang Bisa Dikembangkan Menjadi Sebuah Khotbah Yang Utuh,
Terstruktur Dan Sistematis.

1. "Kebenaran Dan Keadilan" - Mazmur 33:5 "Dia Mengasihi Kebenaran Dan Keadilan; Bumi Penuh
Dengan Kasih Setia Tuhan."
2. "Ketekunan Dalam Doa" - Kolose 4:2 "Bersikaplah Tekun Dalam Doa, Dan Hiduplah Dalam Doa Dengan
Penuh Syukur."
3. "Berjuang Dalam Iman" - 1 Timotius 6:12 "Berjuanglah Dalam Iman Yang Baik Dan Rebutlah Hidup Yang
Kekal, Yang Memanggil Kamu Dan Yang Telah Kamu Ikrarkan Di Hadapan Banyak Saksi."
4. "Hidup Yang Dipimpin Roh Kudus" - Galatia 5:16 "Aku Berkata, Hiduplah Oleh Roh, Maka Kamu Tidak
Akan Memenuhi Keinginan Daging."
5. "Mendidik Anak-Anak Dalam Iman" - Efesus 6:4 "Dan Bapa-Bapalah Janganlah Membangkitkan Amarah
Anak-Anakmu, Melainkan Didiklah Mereka Dalam Didikan Dan Nasehat Tuhan."
6. "Kerendahan Hati" - Filipi 2:3 "Janganlah Melakukan Sesuatu Karena Bermaksud Mencari Keuntungan
Sendiri, Tetapi Hendaklah Masing-Masing Dari Kita Mengutamakan Kepentingan Orang Lain."
7. "Kesabaran Dalam Penderitaan" - Roma 12:12 "Bersikaplah Sabar Dalam Penderitaan, Teruslah Berdoa."
8. "Membangun Kerajaan Allah" - Matius 6:33 "Tetapi Carilah Dahulu Kerajaan Allah Dan Kebenarannya,
Maka Semuanya Itu Akan Ditambahkan Kepadamu."
9. "Penciptaan Manusia Menurut Rencana Tuhan" - Kejadian 1:27 "Jadi Allah Menciptakan Manusia Itu
Menurut Gambar-Nya, Menurut Gambar Allah Diciptakan-Nya Dia; Laki-Laki Dan Perempuan
Diciptakan-Nya Mereka."
10. "Keselamatan Melalui Anugerah" - Efesus 2:8-9 "Sebab Oleh Kasih Karunia Kamu Diselamatkan Oleh
Iman; Itu Bukan Hasil Usahamu, Tetapi Pemberian Allah, Bukan Hasil Pekerjaanmu, Sehingga Tidak Ada
Seorangpun Yang Dapat Memegahkan Diri."
11. "Keselamatan Dalam Yesus Kristus" - Kisah Para Rasul 4:12 "Tidak Ada Keselamatan Di Dalam Siapa Pun
Juga Selain Dari Pada Yesus Kristus; Sebab Di Bawah Kolong Langit Ini Tidak Ada Nama Lain Yang
Diberikan Kepada Manusia Yang Olehnya Kita Dapat Diselamatkan."
12. "Ketaatan Kepada Otoritas" - Roma 13:1 "Setiap Orang Harus Tunduk Kepada Penguasa Yang Di
Atasnya. Sebab Tidak Ada Penguasa Yang Tidak Berasal Dari Allah, Dan Semua Penguasa Yang Ada
Ditempatkan Oleh Allah."
13. Kebersihan Hati (Mazmur 51:10) "Menciptakan Dalam Aku Hati Yang Bersih, Ya Allah, Dan
Memperbaharui Roh Yang Teguh Di Dalam Jiwaku."
14. Kebenaran Allah (Yohanes 17:17) "Sucikanlah Mereka Dengan Kebenaran-Mu; Firman-Mu Adalah
Kebenaran."
15. Keadilan Sosial (Mikha 6:8) "Tetapi Dia Telah Memberitahukan Kepadamu, Hai Manusia, Apa Yang Baik
Dan Apa Yang Diminta Oleh TUHAN: Tidak Lain Dari Pada Melakukan Keadilan, Dan Mengasihi
Kesetiaan, Dan Dengan Rendah Hati Berjalan Bersama-Sama Dengan Allahmu."
16. Pengampunan (Kolose 3:13) "Dan Hendaklah Kamu Saling Mengampuni Jika Ada Orang Yang
Mempunyai Suatu Keluhan Terhadap Yang Lain; Sama Seperti Kristus Telah Mengampuni Kamu,
Demikian Juga Haruslah Kamu Mengampuni."

24
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

17. Cinta Kasih (Yohanes 13:34-35) "Aku Memberikan Perintah Yang Baru Ini Kepada Kamu: Kasihilah Satu
Sama Lain. Seperti Aku Telah Mengasihi Kamu, Demikianlah Hendaknya Kamu Mengasihi Satu Sama
Lain. Dengan Cara Ini Semua Orang Akan Tahu Bahwa Kamu Adalah Murid-Ku, Yaitu Jika Kamu Saling
Mengasihi."
18. Kerendahan Hati (Filipi 2:3) "Janganlah Ada Apa-Apa Juga Yang Dijalankan Karena Persaingan Atau
Karena Kesombongan, Melainkan Dengan Rendah Hatilah, Masing-Masing Menilai Yang Lain Lebih
Utama Dari Pada Dirinya Sendiri."
19. Percaya Pada Tuhan (Yohanes 14:1) "Janganlah Gelisah Hatimu. Percayalah Kepada Allah, Percayalah
Juga Kepada-Ku."
20. Damai Dengan Semua Orang (Roma 12:18) "Jika Mungkin, Sejauh Tergantung Pada Kamu, Hiduplah
Dalam Damai Dengan Semua Orang."
21. Kesabaran (Yakobus 1:4) "Tetapi Biarkanlah Ketekunanmu Menjadi Sempurna, Supaya Kamu Menjadi
Sempurna Dan Utuh, Tidak Kurang Dalam Sesuatupun."
22. Kasih Allah (1 Yohanes 4:8) "Siapa Tidak Mengasihi, Ia Tidak Mengenal Allah, Sebab Allah Adalah
Kasih."
23. Keselamatan (Efesus 2:8-9) "Sebab Karena Kasih Karunia Kamu Diselamatkan Oleh Iman; Itu Bukan Hasil
Usahamu, Tetapi Pemberian Allah; Bukan Hasil Pekerjaanmu, Sehingga Jangan Ada Orang Yang
Memegahkan Diri."
24. Kesetiaan (Keluaran 20:6) "Tetapi Menunjukkan Kasih Setia Sampai Kepada Ribuan Orang Yang
Mengasihi Aku Dan Berpegang Pada Perintah-Ku."
25. "Hidup Bersyukur" (1 Tesalonika 5:18) "Dalam Segala Hal Bersyukurlah, Karena Itulah Yang Dikehendaki
Allah Di Dalam Kristus Yesus Bagi Kamu."
26. "Kesabaran Dalam Kesukaran" (Roma 12:12) "Dalam Pengharapan Bersukacita, Dalam Kesesakan Sabar,
Dalam Doa Tekun."
27. "Kerendahan Hati" (Filipi 2:3) "Janganlah Berbuat Apa-Apa Dengan Persaingan Atau Kesombongan,
Tetapi Hendaklah Masing-Masing Dengan Rendah Hati Menganggap Yang Lain Lebih Utama Dari Pada
Dirinya Sendiri."
28. "Kekuatan Dalam Percobaan" (1 Korintus 10:13) "Tidak Ada Pencobaan Yang Menimpa Kamu,
Melainkan Yang Biasa Manusia Alami; Dan Allah Setia, Yang Tidak Akan Membiarkan Kamu Dicobai
Melebihi Kekuatanmu, Melainkan Dengan Pencobaan Itu Akan Diadakan Juga Jalan Ke Luar, Sehingga
Kamu Dapat Menanggungnya."
29. "Ketaatan Kepada Allah" (Kisah Para Rasul 5:29) "Tetapi Petrus Dan Rasul-Rasul Yang Lain Menjawab:
"Kita Harus Menurut Allah Sebagai Raja, Bukan Menurut Manusia."
30. "Keselamatan Melalui Iman" (Efesus 2:8-9) "Sebab Oleh Kasih Karunia Kamu Diselamatkan Oleh Iman,
Itu Bukan Dari Pada Dirimu Tetapi Pemberian Allah; Bukan Dari Pada Pekerjaan, Supaya Jangan Ada
Orang Yang Memegahkan Diri."
31. "Melayani Tuhan Dengan Setia" (1 Korintus 15:58) "Karena Itu, Hai Saudara-Saudaraku Yang Kekasih,
Hendaklah Kamu Teguh Dan Tidak Goyah, Selalu Giat Dalam Pekerjaan Tuhan, Karena Kamu Tahu
Bahwa Dalam Persekutuan Dengan Tuhan Jerih Payahmu Tidak Sia-Sia."
32. "Mengasihi Sesama" (Yohanes 13:34-35) "Aku Memberikan Perintah Yang Baru Ini Kepada Kamu:
Kasihilah Satu Sama Lain. Seperti Aku Telah Mengasihi Kamu, Demikianpun Kamu Harus Saling
Mengasihi. Dengan Demikian Semua Orang Akan Tahu, Bahwa Kamu Adalah Murid-Murid-Ku, Jika
Kamu Saling Mengasihi."

25
Waroy John│Kumpulan Khotbah Topikal

KESIMPULAN DAN PENUTUP


Timothy Keller Mendefinisikan Khotbah Topikal Sebagai Khotbah Yang Memilih Topik Tertentu Dan
Mengumpulkan Ayat-Ayat Alkitab Yang Relevan Terkait Dengan Topik Itu. Khotbah Topikal Biasanya Tidak
Berfokus Pada Satu Perikop Alkitab Secara Detail, Melainkan Pada Tema Umum Yang Berkaitan Dengan
Topik Tersebut. Khotbah Topikal Dapat Membantu Seorang Pengkhotbah Untuk Secara Sistematis Dan
Komprehensif Mendiskusikan Topik Tertentu, Memungkinkan Pendengar Untuk Lebih Memahami Tema Dari
Berbagai Perspektif Alkitabiah. Namun, Pengkhotbah Perlu Berhati-Hati Untuk Tidak Memaksakan Ayat-Ayat
Alkitab Untuk Mendukung Pandangan Atau Argumen Tertentu Yang Tidak Sesuai Dengan Konteks Atau
Keseluruhan Pesan Alkitab.

Meskipun Khotbah Topikal Tidak Didasarkan Pada Bagian Alkitab Tertentu, Seorang Pengkhotbah Tetap
Harus Berpegang Pada Keseluruhan Ajaran Alkitab. Hal Ini Dilakukan Untuk Memastikan Bahwa Pesannya
Tetap Dalam Konteks Seluruh Alkitab Dan Tidak Bertentangan Dengan Ajaran Alkitab Secara Umum.

Khotbah Topikal Adalah Salah Satu Cara Untuk Menyampaikan Pesan Kepada Komunitas Kristiani. Dalam
Khotbah Topikal, Seorang Pengkhotbah Memilih Topik Atau Tema Tertentu Untuk Didiskusikan Dan Mencari
Dukungan Alkitabiah Yang Relevan Untuk Mendukung Topik Tersebut. Meskipun Khotbah Topikal
Menawarkan Fleksibilitas Dan Kemampuan Untuk Membahas Topik Yang Lebih Luas Daripada Pengajaran
Langsung Dari Bagian Alkitab, Ada Beberapa Kesulitan Yang Mungkin Dihadapi Seorang Pengkhotbah
Dalam Mempersiapkan Dan Menyampaikan Khotbah Topikal. Beberapa Dari Kesulitan Ini Mungkin Termasuk
Kesulitan Dalam Menentukan Topik Yang Cocok, Menemukan Dukungan Alkitabiah Yang Relevan, Dan
Memastikan Bahwa Khotbah Tetap Berada Dalam Kerangka Teologis Yang Konsisten Dengan Ajaran Alkitab.

Menurut Buku "Preaching With Purpose: The Urgent Task Of Homiletics", Ada Beberapa Keuntungan Dan
Manfaat Menggunakan Khotbah Topikal. Diantaranya Adalah Kemampuan Pengkhotbah Untuk Memilih
Topik Yang Relevan Dan Spesifik Sesuai Dengan Kebutuhan Jemaat, Kemampuan Untuk Fokus Pada Satu
Topik Tertentu Dan Menjelaskannya Secara Mendalam, Serta Kemudahan Dalam Menyiapkan Materi
Khotbah Karena Memiliki Topik Yang Spesifik Dan Memudahkan Jemaat Untuk Mengerti Pesan-Pesan Yang
Disampaikan.

Semoga Buku Kumpulan Khotbah Topikal Ini Memberkati Dan Memotivasi Anda Untuk Hidup Dengan Lebih
Dekat Dalam Melayani Tuhan Dan Melayani Sesama. Ingatlah Bahwa Kehidupan Kristiani Tidak Hanya
Tentang Apa Yang Kita Ketahui, Tetapi Juga Tentang Apa Yang Kita Lakukan Dengan Apa Yang Kita Ketahui.
Jadi, Mari Kita Hidup Dengan Integritas Dan Dedikasi Untuk Kemuliaan Tuhan Dan Kebaikan Sesama. Amin.

26
REFERENSI

Timothy Keller, Preaching: Communicating Faith In An Age Of Skepticism,Halaman 77,Viking,2015

Julius J. Kim, Preaching The Whole Counsel Of God: Design And Deliver Gospel-Centered Sermons,
Halaman 239-261, Zondervan, 2015

Jay Adams, Preaching With Purpose: The Urgent Task Of Homiletics, Halaman 43-45, Zondervan, 1982

Anda mungkin juga menyukai