Anda di halaman 1dari 2

Ibadah Raya

Minggu, 24 Mei 2020


Ps. Centia Tumundo.

KUAT DITENGAH BADAI

Ulangan 32:11,12 “Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang


di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya
di atas kepaknya, demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing
menyertai dia”

Bagaimana agar kita tetap kuat dalam menghadapi Badai ?

1. Bertahan dalam melewati Proses.


Ulangan 32:11 – Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di
atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukung di atas
kepaknya.
Proses Induk Rajawali mengajar anaknya terbang dengan cara,
Induk rajawali membongkar sarangnya dan mendorong anak-anak rajawali dari tebing yang
tinggi dan curam, agar mereka mengepakkan sayap dan belajar terbang. Dengan demikian,
sayapnya akan menjadi kuat. Ketika anaknya jatuh, induk rajawali akan terbang bersama
anaknya dan menopangnya untuk kemudian melepaskannya lagi. Demikian proses yang
berlangsung sampai anak rajawali mandiri dan mampu terbang sendiri.
Dalam kehidupan kita, mungkin kita sedang dalam proses untuk menjadi kuat dan
dewasa dalam Tuhan, tetaplah bertahan dalam melewatinya. Menjadi tua otomatis tetapi
menjadi dewasa itu adalah pilihan. Kita menjadi dewasa dalam Tuhan melalui setiap proses
yang kita alami setiap hari. Firman Tuhan akan memberikan kekuatan untuk kita melewati
Proses. Dalam bagian mana kita sedang diproses oleh Tuhan? TETAPLAH BERTAHAN agar
kita kuat dalam menghadapi tantangan.

2. Jangan menyerah.
Yesaya 40:31 Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari
dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Pada saat induk Rajawali mengajar anaknya terbang, induknya harus ”tega”
membongkar sarangnya agar anak rajawali ini dapat terlatih untuk terbang dan akhirnya bisa
terbang. Anak Rajawali dilatih, untuk kebaikannya. Anak Rajawali dilatih terbang agar
sayapnya menjadi kuat. Ada kekuatan didalam diri anak rajawali. Jika tidak dilatih, dia tidak
akan bisa terbang menghadapi badai. Rajawali menanti-nanti saat yang tepat dan sengaja
menghampiri lokasi terjadinya angin kencang dan badai. Ketika angin kencang dan badai
terjadi, mereka dapat terbang lebih tinggi tanpa perlu mengepakkan sayapnya.
Berbeda dengan rajawali, seringkali kita menjadi orang-orang yang takut dengan badai
kehidupan. Adakalanya kita takut menghadapi badai, kita cenderung menghindar dan lari dari
masalah. Bukannya menghadapi dengan tenang, kita malah panik, khawatir, menyalahkan
keadaan, orang-orang di sekitar kita, bahkan Tuhan. Seringkali hanya diri kita sendiri saja yang
tidak kita salahkan.
Dengan adanya Ujian, tantangan, masalah yang dialami, akan membuat otot-otot
rohani kita makin kuat. Kita tidak bisa memilih masalah-masalah mana yang kita mau dan
tidak mau. Setiap masalah ada tujuan Tuhan utk kebaikan kita. Jangan pernah menyerah
terhadap tantangan yang kita alami bahkan ‘badai’ kehidupan yang saat ini mungkin sedang
kita alami. Didalam Roma 8:28 Berkata : Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
3. Tuhan ada bersama kita.
Ulangan 32:12 ” Demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing
menyertai dia”
Tuhan tidak membiarkan kita sendiri pada saat kita menghadapi masalah. Tuhan sendiri
yang akan menuntun kita. Jangan takut kalau saat ini kita sedang ada dalam badai. Kita
sedang dilatih Tuhan untuk menjadi kuat. Menjadi Dewasa didalam Dia. Pada saat masalah
datang tidak melihat kita siap atau tidak siap, tapi kita harus yakin bahwa ada Tuhan dalam
masalah/ badai itu ( Tuhan sendiri yang menuntun kita supaya tidak jatuh ). Firman Tuhan
berkata : Lukas 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” Ada saatnya
Tuhan harus “membongkar sarang” kita agar kita dapat keluar dari zona nyaman kita dan
belajar untuk berharap kepada Tuhan dan menjadi dewasa di dalam Tuhan. Amin.

Selamat Beribadah…
Tuhan Yesus Memberkati…

Anda mungkin juga menyukai