TENTANG
SEWA GUNA ASET TANAH DAN BANGUNAN TOILET (KM/WC) UMUM
MILIK
RSUD DR. SLAMET KABUPATEN GARUT
Pada hari Senin tanggal lima belas bulan mei tahun dua ribu dua tiga 15-05-
2023 ), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK telah setuju dan
sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Sewa Pemanfaatan Aset Milik
Pemerintah Kabupaten Garut dalam bentuk Sewa Tanah dan Bangunan Toilet
(KM/WC) Umum pada RSUD dr. Slamet Garut dengan ketentuan- ketentuan dan
syarat-syarat, sebagai berikut:
Pasal 1
(1) Maksud dari Perjanjian Sewa Pemanfaatan aset ini adalah untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pemanfaatan aset daerah.
(2) Tujuan Perjanjian Pemanfaatan aset ini adalah :
Pasal 2
Objek perjanjian pemanfaatan aset ini adalah bangunan Toilet (KM/WC) Umum
yang dibangun diatas tanah milik PIHAK KESATU pada lokasi sebagai berikut :
Pasal 3
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Pasal 5
(1) Besar Sewa Tanah dan/atau tanah dan Bangunan Toilet (MCK/WC) Umum
pada RSUD dr. Slamet Garut yang disepakati PARA PIHAK adalah :
a. Sewa tanah sebesar Rp. 60.000.000 (Enam Puluh Juta Rupiah ) akan
dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada Kas umum milik PIHAK KESATU;
b. Sewa Bangunan RP 60.000.000 ( Enam Puluh Juta Rupiah )
Pasal 7
PEMUTUSAN PERJANJIAN
Perjanjian ini dapat dibatalkan secara sepihak oleh PIHAK KESATU tanpa
adanya tuntutan dari PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA melalaikan dan atau
tidak melaksanakan salah satu dan atau keseluruhan Kewajiban PIHAK KEDUA,
dengan terlebih dahulu PIHAK KESATU memberikan peringatan dan/atau
teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali kepada PIHAK KEDUA. Sehingga PARA
PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam rangka pelaksanaan perjanjian ini
dan segala akibat yang ditimbulkan karena perbuatan perjanjian ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila perselisihan yang timbul sebagaimana ayat (1) pasal ini tidak dapat
diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat maka kedua belah pihak
akan menyelesaikan dengan domisili tetap di kantor Panitera Pengadilan
Negeri Garut.
Pasal 9
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini ditetapkan kemudian
dalam addendum yang disepakati oleh PARA PIHAK, yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) bermaterai cukup dan masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
SAKSI – SAKSI
1. …………………………………….
2. …………………………………….
3. …………………………………….
4. …………………………………….
5. …………………………………….