Anda di halaman 1dari 2

Nama : Najma Shofinnia

NIM : 20031254

Prodi : PBA semester 4

Rangkuman Strategi Dakwah


Pemateri 1 bapak Dr. KH. Imaddudin Sukamta

Pondok Pesantren Sunan Pandanaran berdiri pada tahun 1975 akhir. Sasaran para pendiri
pondok pesantren sunan pandanaran ialah ‫ادم االمة‬,,‫ادم العلم خ‬,,‫ خ‬yang artinya kita adalah
pembantu nya ilmu dan pembantu nya umat. Kita diharapkan agar mencari ilmu kemudian
ilmu itu diamalkan. Ada beberapa kunci yang harus dipegang dalam dakwah. Yang pertama
ada ilmu yang kita dapat dengan belajar dan dicari maka dari itu jangan merasa pintar karena
kita tidak tau siapa yang lebih bertaqwa kepada Alloh.Kemudian yang kedua adalah amal,
setelah mendapat ilmu hendaklah diamalkan karena ilmu yang tidak diamalkan bagaikan
pohon yang tidak berbuah. Yang ketiga ialah akhlak, seseorang berilmu hendaklah memiliki
akhlak yang baik karena akhlak ialah diatas segala nya. Yang keempat adalah ikhlas bahwa
dalam melakukan hal-hal apapun kita harus rela yang artinya ridho dalam melakukan apapun
tidak mengharapkan imbalan atas perbuatan kita. Kemudian yang terakhir yakni tawakkal
setelah kita berusaha sebaik mungkin contohnya seperti dalam belajar kita mencari ilmu kita
harus bersungguh-sungguh dan kemudian kita serahkan pada Alloh karena hasil dari usaha
dan doa. Kita jika berbuat baik janganlah hanya berbuat baik pada orang yang baik kepada
kita saja tetapi berbuat baiklah pada semua orang siapa saja seperti halnya Alloh yang selalu
baik pada kita dalam keadaan apapun.

Pemateri 2 bapak Yasir Arafat dari UIN Suka

Strategi dakwah pada era digital. Pergeseran Otoritas dalam agama islam. Dahulu banyak
orang-orang belajar dimushola mendengarkan pengajian sekarang banyak yang belajar hanya
melihat melalui youtube , google dan media sosial lainnya. Strategi dakwah ini mengangkat
kebudayaan Islam di Indonesia yang masuk pada ranah Antropologi. Banyak orang yang
tidak tau bahwa asal budaya Jawa itu karena walisongo. Walisongo mengajarkan agama
islam tidak menghilangkan kebudayaannya. Walisongo itu ajarannya itu mengikuti ajaran
nabi dan Sunnah-sunnah nya nabi. Nabi pertama kali datang ke Madinah hal yang pertama
kali dilakukan nya ialah membangun masjid. Diikuti oleh para ulama ketika membuka tanah
yogyakarta juga membangun masjid. Dalam membangun masjid sebenarnya semuanya itu
ada filosofi nya. Masjid zaman dahulu kebanyakan dibuat didekat mata air karena selain
untuk mata air wudhu para wali itu juga dianggap juga sebagai rumah Alloh seperti ars nya
Alloh. Jadi kita benar-benar perlu tahu apa yang masih merupakan kepercayaan dalam suatu
budaya, tetapi kita juga perlu berhati-hati tentang hal-hal yang dapat mengkompromikan
iman. Jadi pada intinya atau poin penting adalah meskipun di era digital ini kita tetap harus
menjaga amaliyah aswaja dan nahdhiyah di ranah publik.

Poin pertama adalah tentang Baitul Makmur (kepala) yang mengajarkan ilmu dari Sunan
Bonang, jadi jika kita kesulitan dalam menyerap ilmu, maka percayalah pada Sunan Bonang.
Poin kedua tentang Baitul muqoddas (bawah) menurut harta kewalisongoan (Sunan Kudus)
masalah kita adalah mencari pendamping, jadi kita akan datang ke Sunan Kudus nanti. Poin
terakhir tentang Baitul Muharrom dalam penjelasan ini adalah Anda diminta untuk
mendandani legenda yang digunakan untuk mengaturnya agar jelas lokasinya.

Anda mungkin juga menyukai