Anda di halaman 1dari 10

1

Upaya pencegahan mafia tanah di surabaya

Tavael endyo
22314126
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Tavaelendyo35@gmai.com
081232323890

Abstrak.

Departemen Pertanahan dan Perencanaan Daerah/Badan


Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menangani sengketa
tanah, konflik dan masalah pidana. Saat ini, Kementerian
ATR/BPN juga sedang fokus pada berbagai upaya pencegahan
kejahatan pertanahan atau yang disebut mafia pertanahan di
kegiatan hulu, agar celah mafia tanah tidak meluas dan
melibatkan banyak korban . Menurut Direktur Jenderal (Dirje)
Sengketa Pertanahan dan Penanganan Konflik (PSKP)
Kementerian ATR/BPN, R.B. Agus Widjayanto, pemerintah
memiliki tugas dan kewajiban mencegah sengketa dan konflik
tanah. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak melakukan
upaya pencegahan. “Mencegah ini adalah upaya kami untuk
melakukan sesuatu yang tidak kami harapkan terjadi, jadi
sepertinya kami tidak bisa melakukannya sendiri. Badan
pertanahan nasional juga meminta kepada pihak berwajib untuk
ikut serta dalam menuntaskan kasus yang terjadi pada saat ini .
Semua lini perlu bersinergi untuk mencegah dan menanggulangi
berbagai kejahatan dan kegiatan mafia tanah,” katanya. Salah
satu isu strategis yang mengemuka dalam penanganan masalah
tanah adalah hak. Jika penyebab permasalahan tersebut adalah
diidentifikasi pada waktunya dan ditekan, juga memungkinkan
untuk mencegah potensi masalah yang pada akhirnya akan
menimbulkan sengketa dan konflik tanah. Oleh sebab itu
pemerintah badan pertanahan nasional dan pihak berwajib
sangat sangat berperan penting untuk memberantas kasus mafia
tanah yang terjadi pada saat ini
2

Kata kunci : pencegahan mafia tanah di Surabaya

pendahuluan

Tanah ialah komponen dari kerak bumi, yang tersusun atas bahan
organik dan mineral. Tanah memiliki peranan yang sangat krusial bagi
semua mahluk hidup yang ada di bumi lantaran tanah juga memiliki
manfaat yang sangat penting bagi tumbuhan agar tumbuhan bisa hidup
dan mengahsilkan udadara segar lebih banyak.
Tanah dipersepsikan menjadi satu diantara kekayaan berharga dengan
nilai ekonomi yang besar dikarenakan mempercepat pembangunan di
berbagai pelosok negeri, khususnya di Finlandia Indonesia. Berbicara
tentang negara bukanlah hal yang mudah. Kehidupanorang-orang di
bumi selalu terhubung dengan bumi sejak lahir hingga nanti kematian
juga tidak lepas dari masalah bumi. Lantai adalah objek
penting dalam kehidupan manusia dengan nilai-nilai yang berbeda
tanah juga sering disalah gunakan untuk bahan penipuan . Contoh
yang sering beredar di media sosial adalah mafia tanah. "Apa itu mafia
tanah ?" Mafia Tanah ialah orang perseorangan, golongan, maupun
lembaga hukum yang dengan sengaja menjalankan kejahatan guna
menghambat proses perkara pertanahan. Mafia tanah sering
digambarkan sebagai jaringan kekuasaan dari banyak orang yang
terorganisir, sangat bersih, sistematis, rasional dan legal. Pasalnya,
beberapa kasus mafia tanah melibatkan oknum petugas/pejabat dan
notaris.

Bisa terjadi konflik tanah di dalam negeri karena jumlah tanah yang
minim sementara pertumbuhan penduduk melesat seperti mafia
tanahnya juga sulit untuk dibendung. Namun, ini semakin
memprihatinkankarena sengketa tanah menjadi semakin kompleks dan
beragam hingga bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan kemauan
suatu tanah. Ya sejumlah berita tentang mafia tanah tersebar lantaran
jenisnya yang sangat banyak masalah baru dan prosedur kompleks yang
timbul dari perkembangannya
Tidak sedikit orang yang mengalami kerugian atau penipuanSengketa
tanah yang masih berpangkal dari tangan-tangan jahat mafia tanah yang
menyebar dimana-mana.
Ketetapan hukum ialah teori yang bisa diimplementasikan terhadap
persoalan-persoalan dunia yang begitu pelik, khususnya dalam
kaitannya terhadap tujuan dasar ketetapan hukum, dimana harapannya
3

dapat memberi keamanan pada khalayak umum sekaligus menjaga hak-


haknya.
Namun, Mafia Tanah adalah illegal dan melanggar hukum maka dari
itu mafia tanah harus di berantas secara tuntas . Mafia tanah
mementingkan diri sendiri dan menyebabkan kerugian yang sangat
banyak bagi para korbannya. Mafia tanah memanfaatkan celah hukum
dan pengelolaan tanah serta mengabaikan pemegang hak atas tanah.
Mafia tanah memanfaatkan dua hal ini sebagai peluang untuk beraksi
secara ilegal.
Oleh karena itu, badan pertanhan dan Perencanaan Daerah/Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menangani sengketa tanah,
konflik, dan akan menghukum seberat beratnya bagi oknum yang
menjadi mafia tanah Saat ini, Kementerian ATR/BPN juga sedang
fokus pada berbagai upaya pencegahan kejahatan pertanahan atau yang
disebut mafia pertanahan di kegiatan hulu, agar celah mafia
pertanahan tidak meluas dan meluas.
Kementerian ATR/BPN telah melakukan beberapa upaya untuk
memberantas kasus mafia tanah. Salah satunya urbanisasi untuk
menghindari kasus mafia tanah. BPN sangat membantu masyarakat
untuk menghindari kasus mafia tanah. Selain itu, BPN juga
membutuhkan koordinasi penegakan hukum dalam penanganan kasus
mafia tanah.
Salah atu tujuan dalam jurnal ini agar masyarakat dapat
mengantisipasi dalam konflik mafia tanah yang terjadi. Kasus ini bukan
kasus kecil, banyak sekali public figure yang terlibaat dengan kasus ini.
Oleh karena iru pemerintah badan pertanahan nasioanal dan pihak
berwajib kepolisian terus mengusut kasus mafia tanah hingga tuntas.

1. Metode
Metode riset tidak bisa disebut riset jika tidak mempunyai
metode riset, dikarenakan tujuan riset sendiri ialah guna
mengungkap fakta data atau informasi secara terstruktur,
4

metodis serta konsisten. Penelitian ini mengkaji masalah


pokok yang ditinjau dari ruang lingkup dan pendekatan
identifikasi masalah. yang mengarah pada penyelidikan hukum
Yurisprudensi normatif berfungsi untuk menemukan
kebenaran dalam akibat hukum normatif.
Dalam penelitian ini, konsep teoritis dan doktrinal, pendapat
atau pemikir konseptual dan penelitian sebelumnya tentang
topik dan wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan
data melalui tinjauan pustaka.
Informan sebagai informasi tambahan atau pelengkap dalam
penelitian ini analisa media hukum berbentuk studi deskriptif
analitis. Deskriptif ialah perbandingan ataupun korelasi satu
set data terhadap yang lainnya, serta tujuannya ialah guna
menyelidiki, memeriksa, memaparkan,serta menganalisa data
atau inforasi tersebut. Guna untuk memberi informasi secara
sistematis kepada pembaca .

C. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil
Sejumlah pengaruh terhadap ekonomi nasional dirasakan dari adanya
Covid19 yang menyebar hingga pelosok dunia dalam hal investasi,
perdagangan, serta pariwisata. (Putri Fransiska Purnama Pratiwi, 2021)
Dalam kondisi pandemi serta setelah pandemi, ekonomi nasional tentu saja
tidaklah konstan, sehingga seringkali terungkap perkara sengketa tanah
yang diduga melibatkan mafia.
Presiden Indonesia, yakni Jokowi mengingatkan di 22 September 2021 di
Istana Negara saat kegiatan pembagian tanah dan penyerahan sertifikat
bahwasanya pemerintah mempunyai komitmen seutuhnya dalam membasmi
mafia tanah melalui pemberian instruksi kepada Polri.
5

Penegakan hukum yang ketat guna memperjuangkan hak publik didalam


menyelesaikan perkara pertanahan negara. dan jangan sampai polisi
melindungi para oknum mafia tanah. Mafia tanah dapat diartikan menjadi
kesepakatan antara 2 pihak ataupun lebih, bisa pemerintah maupun non
pemerintah, dengan maksud untuk mengambil alih lahan pihak lainnya
ataupun pemerintah yang tidak menjadi hak dirinya. Menteri Pertanahan
serta Perencanaan Daerah/ BPN (Badan Pertanahan Nasional) membentuk
Satgas Anti Mafia Tanah pada awal tahun 2021 sebagai salah satu lembaga
yang memiliki kewenangan menghentikan aktivitas mafia tanah. Pada kasus
berikut, BPN/ATR bekerja dengan intens didukung Kejaksaan, Polri, MA
hingga KY (Prayitno, 2021) Selain di tingkat nasional, Satgas Anti Mafia
Tanah dibangun di tingkat provinsi. Hingga ada harapan ruang kerja bisa
lebih efektif membasmi mafia tanah
Kepemilikan lahan tetap tidak merata, menyebabkan ketimpangan
sebesar 0,68 persen, menurut data BPS. Itu berarti 1 persen penduduk
Indonesia menguasai 68 persen daratan Indonesia. Oleh sebab itu
pemerintah badan pertanahan ATR/BPN harus menurunkan angka kasus
mafia tanah . Pada langkah kesepakatan BPN/ATR dengan target seluruh
lahan di Indonesia terdaftar serta harus tercatat 100% di periode 2025,
banyaknya permasalahan pertanian yang tidak selesai-selesai. Sebuah
kasus yang tidak gampang, namun wajib dihadapi oleh berbagai pihak
secara bersama-sama. Diketahui modus operandi mafia tanah yang dijumpai
dalam sejumlah perkara begitu berkontribusi terhadap taraf
ketidakseimbangan serta eskalasi perkara agraria. Dalam praktiknya,
misalnya, mafia tanah menggunakan tanah dengan tidak sah ataupun tanpa
hak. Oknum tersebut membingkai kasus guna memperoleh legitimasi,
seakan-akan permasalahan atau sengketa tanah dituntaskan melalui
pengadilan. Pilihan lainnya melapor terjadi kehilangan sertifikat ke polisi
untuk mengeluarkan sertifikat asli, yang sebenarnya palsu
Bahkan, pemerintah sudah mempublikasikan tahapan teknis tentang
pemusnahan mafia tanah sebagai pedoman pada tahapan serta usaha
mencegah serta memberantas mafia tanah di Indonesia. Prosedur dalam
6

mencegah dan memberantas mafia berbasis lahan didasarkan pada juknis


diantaranya:

1. Pengumpulan data/informasi atas aduan publik dan informasi dari


Kementerian Pertanian dan Perencanaan Daerah/BPN mapun POLRI perihal
pendaratan yang berindikasi keikutsertaan mafia tanah;
2. Menyelenggarakan rapat koordinasi:
a) Perumusan tahapan pengolahan dalam bentuk:
1) Rencana Riset
2) Rencana untuk mengumpulkan informasi dari pihak yang berkaitan
3) Rencana Studi Kasus
b. Perkara investigasi yang mengindikasikan terdapatnya mafia
Tanah menggunakan inventarisasi serta pendataan. informasi tentang itu
Disatukan dalam bentuk:
1) Informasi Fisik dan Hukum
2) keputusan pengadilan
3) Informasi yang diberikan atau disediakan oleh otoritas yang berwenang
4) Informasi lain yang terkait dan mampu mempengaruhi dan
menyelesaikan masalah sengketa dan konflik
5) sertifikat

2. Pembahasan
A. Penyebab Maraknya Mafia Tanah di Kota surabaya
Penyebab maraknya mafia tanah di Kota Surabaya diantaranya:
1. Luas tanah kota surabaya tergolong belum seimbang terhadap
banyaknya warga hingga banyak dijumpai bidang tanah tanpa bukti
kepemilikan terutama di pinggiran kota surabaya. Rasa sadar publik
akan hak dalam mendaftarkan harta bendanya berbentuk hak milik
masih lemah
7

2. Publik menengah ke bawah tidak mempunyai biaya yang cukup


dalam memelihara serta mendaftar gelar standar yang mereka
pegang di BPN terkait.
3. Sejumlah pihak aparat desa terkait yang sangat memahami asal-
muasal dan status hak milik tanah pada wilayahnya, ditipu oleh mafia
tanah dalam memberikan pipa, girik, perfusi ataupun kekitir palsu dan
dokumen penunjang lain yang diperoleh melalui RW hingga taraf
kecamatan.
4. Tuduhan manipulasi di media lokal, jika pemberitaan yang umumnya
30 hari dilakukan hingga aksinya dimulai sampai khalayak umum tidak
mengetahui berita tersebut, hingga tidak terdapat oknum yang
keberatan ataupun mempertanyakan, proses berlanjut hingga terbit
sertifikat.
Kepemilikan Tanah dan Bangunan. BPN (Badan Pertanahan
Nasional) Provinsi Jawa Timur serta BPN Kota Surabaya menjalankan
program survei serta pendaftaran pemilikan, penguasaan, penggunaan
serta pemanfaatan tanah. Setelah informasi tentang negara ditemukan,
kawasan tersebut dipetakan yang bertujuan guna mengoptimalkan tingkat
kepemilikan tanah khalayak umum. Selain itu, kepala desa serta
kecamatan diminta untuk aktif mendukung BPN ketika datang dokumen
guna menerbitkan sertifikat tanah. Pertama-tama harus memperhatikan
penataan ruangan dengan aplikasi BPN tersedia lewat satelit.
5. Banyak korban dalam kasus mafia tanah. cukup banyak oknum mafia
yang menguras keuangan para korban. Dana yang dihimpun mafia
mencapai ratusan atau miliaran rupiah. Itu sebabnya pemerintah
selalu memberikan informasi kepada masyarakat untuk menghindari
kejadian ini.
8

C. Kesimpulan
1. Penyebab Maraknya Mafia Pertanahan di Surabaya ialah luas tanah di
Kota Surabaya yang tergolong belum setimbang terhadap banyaknya
penduduk yang kesadaran hukumnya masih kecil dalam mendaftarkan
tanah miliknya berbentuk akta hak milik. Rakyat menengah sulit untuk
mencatat bukti atas dasar pejabat desa terkait yang telah melakukan
hal-hal yang tidak senonoh.
2. Upaya memberantas mafia tanah dari Kota Surabaya, khususnya BPN
berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya bekerjasama dengan KPK
untuk membentuk MCP (Monitoring Center for Prevention); terus
menjalankan pemantauan/pembaruan kebijakan perihal Tanah; serta
memasang hinting pali di tempat tanah adat.
3. Pemerintah kota Surabaya telah melakukan banyak upaya dalam
pemberantas kasus mafia tanah yang terjadi. Telah di simpulkan pada
keterangan diatas bahwa harus ada sosialisasi kepada masyarakat
awam agar terhimdar dari kasus mafia tanah yang terjadi pada saat ini.
4. Pemerinta juga sedang bekerjasama oleh pihak berwajib untuk
menuntaskan dan memidanakan oknum mafia tanah .
5. Usaha lainnya dari perspektif hukum umum dijalankan melalui ritual
instalasi yang disarankan Pali bukannya negara biasa timbul sengketa,
misalnya perusahaan besar yang dialihkan ke fungsi negara
konvensional masyarakat setempat di pedesaan dianggap suci. Catatan
Pali pada dasarnya ialah ritual yang sebaiknya dilakukan guna memberi
batasan akses untuk publik menuju tempat negara dimana upacara
sakral berupa tiwah dilakukan. Masalah tersebut Tujuannya adalah guna
melakukan pensterilan situs tindakan sehingga orang luar tidak dapat
melakukannya sengaja di prtanahan .
9

Daftar Pustaka

Ekawati, F. N. F., Salim, M. N., & Utami, W. (2019). Pemetaan Partisipatif Guna
Pengusulan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dalam Kawasan Hutan di
Kabupaten Ogan Komering Hulu. Tunas Agraria, 2(3).
https://doi.org/10.31292/jta.v2i3.37
Luthfi, A. N. (2018). Reforma Kelembagaan Dalam Kebijakan Reforma Agraria Era
Joko Widodo-Jusuf Kalla. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 4(2), 140–
163. https://doi.org/https://doi.org/10.31292/jb.v4i2.276
Prayitno, B. (2021). PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA MAFIA TANAH DALAM
TINDAK PIDANA KORUPSI. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi,
9(2). https://doi.org/10.20961/hpe.v9i2.59247
Putri Fransiska Purnama Pratiwi. (2021). Upaya Pemberantasan Mafia Tanah di
Kota Surabaya .Jurnal Literasi Hukum, 5(2).
Rachman, N. F. (2017). Land Reform dan Gerakan Agraria Indonesia (1st ed.).
NSISTPress.
Salim, M. N., Pinuji, S., & Utami, W. (2018). Reforma Agraria Di Kawasan Hutan
Sungaitohor, Riau: Pengelolaan Perhutanan Sosial Di Wilayah Perbatasan.
BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan VO  - 4, 4(2).
Sirait, M. (2017). Inklusi, Eksklusi dan Perubahan Agraria: Redistribusi Tanah
Kawasan Hutan di Indonesia (A. Choirudin, Ed.; 1st ed.). STPN Press.
Siscawati, M., Banjade, M. R., Liswanti, N., Herawati, T., Mwangi, E., Wulandari,
C., Tjoa, M., & Silaya, T. (2017). Overview of forest tenure reforms in Indonesia.
Center for International Forestry Research (CIFOR).
https://doi.org/10.17528/cifor/006402
10

Suradiredja, D. (2021). Apa yang Harus Disiapkan Negara? Kebijakan Penetapan


Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) untuk Perhutanan
Sosial di Jawa. https://sebijak.fkt.ugm.ac.id/2021/05/31/apa-yang-harus-
disiapkan-negara-kebijakan-penetapan-kawasan-hutan-dengan-pengelolaan-
khusus-khdpk-untuk-perhutanan-sosial-di-jawa/
 

Anda mungkin juga menyukai