SHARE
Foto: Menteri ATR/ Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono. (Dok. Kemnterian ATR/BPN)
Tindak pidana pertanahan yang umumnya disebabkan oleh mafia tanah ini
menurut Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus
segera diberantas. Ia mengatakan, mafia tanah merugikan bukan hanya
rakyat tetapi juga negara.
Baca:
Belum Sebulan Dilantik, AHY Sikat 2 Kasus Mafia Tanah
"Mafia tanah telah menyengsarakan masyarakat, korbannya terancam
kehilangan hak atas tanahnya dan juga bangunan yang mungkin merupakan
kekayaan atau aset satu-satunya dan ini jelas-jelas perilaku yang tidak adil.
Mafia tanah juga merugikan negara dan menciptakan ketidakpastian hukum,
sehingga menghambat investasi," tegas AHY dalam keterangannya, Senin
(18/3/2024).
Sejak 2018, upaya pemberantasan mafia tanah dilakukan melalui sinergi dan
kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan aparat penegak hukum,
yakni Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung RI. Hal ini tertuang dalam nota
kesepahaman yang ditindaklanjuti dengan dibentuknya Tim Satuan Tugas
(Satgas)-Anti Mafia Tanah yang bertugas mengungkap tindak pidana
pertanahan oleh mafia tanah.
Foto: Rapat
Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024
Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024
"Kita serius menunjukkan kepada rakyat betapa sinergi dan kolaborasi yang
kita jalankan bisa membuahkan progres dalam rangka mengungkap berbagai
tindak pidana. Ini bukti bahwa sinergi dan kolaborasi bisa membawa kita
kepada kesuksesan dalam rangka penegakan hukum terkait dengan isu-isu
pertanahan di Indonesia," tuturnya.
"Kami akan bertindak tegas kalau ada yang melakukan perbuatan melawan
hukum, baik eksternal maupun internal harus mendapatkan penanganan yang
sama karena itu kami tegas akan menindak bila ada jajaran internal yang
terlibat," ucapnya.
"Tapi, kami juga tidak ingin ada jajaran yang menjadi korban karena tidak
sedikit saya mendapatkan laporan mereka jadi korban. Kita ingin benar-benar
objektif, ada fakta dan data yang jelas, lalu kembalikan pada hukum yang
berlaku," imbuhnya
Baca:
AHY Menggebrak! Babat 2 Kasus Mafia Tanah di Jatim dan Tangkap Pelaku
"Polda yakin akan berkomitmen penuh untuk menyelesaikan target operasi
yang ada dan bekerja maksimal dengan stakeholder terkait dalam memproses
kasus mafia tanah," timpalnya.