Anda di halaman 1dari 164

LAPORAN DESA TANGGUH BENCANA BNPB

DESA PANOLAN
KECAMATAN KEDUNGTUBAN
KABUPATEN BLORA
PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2021
Laporan Pelaksanaan Kegiatan

INFORMASI UMUM
KOORDINASI PERSIAPAN DESA TANGGUH
Nama Kegiatan
BENCANA(DESTANA)
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Blora
Kecamatan Kedungtuban
Desa Panolan
12 orang Perangkat Desa,Tokoh Agama,Masyarakat,Tim Monev
Peserta
BPBD,Fasilitator Daerah dan Fasilitator Desa
Tanggal 28 November 2021
Waktu dan Tempat
Balai Desa Nglanjuk
Fasilitator Daerah Rohmat Muntaha
Sri Utami
Fasilitator Desa
Angga Hendik S
Penulis laporan Rohmat Muntaha

RINGKASAN EKSEKUTIF

A. LATAR BELAKANG
Penilaian ketangguhan bencana telah menjadi salah satu fokus penting bersamaan
meningkatnya usaha peningkatan ketangguhan bencana menyusul tingginya jumlah
kejadian bencana berskala katastropik (merenggut nyawa dan harta benda dalam jumlah
sangat besar) di seluruh dunia pada dua dekade terakhir ini. Penilaian ketangguhan
bencana bertujuan menghasilkan data dasar (baseline) tentang aspek-aspek yang
mempengaruhi ketangguhan bencana pada tingkatan pemerintahan dan masyarakat. Hasil
penilaian digunakan untuk landasan pengambilan keputusan tindakan meningkatkan
ketangguhan bencana serta memonitor kemajuannya.
Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR), mendefinisikan
ketangguhan bencana sebagai: “Kemampuan sistem, komunitas atau masyarakat yang
terkena bencana untuk melawan, menyerap, menampung untuk dan pulih dari dampak
bencana secara tepat waktu dan efisien, termasuk melalui pelestarian dan pemulihan
struktur dan fungsi dasarnya yang penting”. Ini adalah konsep yang menawarkan
pendekatan yang lebih sistematis dan lintas sektor sebagai pendekatan pengurangan
risiko bencana, adaptasi perubahan iklim, dan sektor kemanusiaan [1, 2].
Kerangka kerja penilaian ini mengadopsi standar-standar ketangguhan bencana desa dan
kelurahan pada SNI 8357:2017 serta mengadaptasi model DROP (Disaster Resilience of
Place). Pilihan ini didasarkan pada rekomendasi ahli [3]. Meskipun DROP dirancang
untuk diterapkan di Amerika Serikat, tetapi kesamaan-kesamaan sifat dasar ketangguhan
bencana membuatnya dapat diterapkan ke konteks negara lain. DROP juga telah diadopsi
dan diadaptasi di beberapa negara lain, seperti di Australia [11], Norwegia [12], Thailand
[8], dan Zimbabwe [13]. Model tersebut mengasumsikan bahwa sistem alam berinteraksi
dengan sistem sosial kemudian menciptakan kerentanan dan sekaligus ketangguhan
bencana yang melekat (inheren) pada komunitas tersebut [14]. Kerentanan inheren ini
berupa nilai kemampuan suatu populasi bersiap untuk menanggapi dan pulih dari
bencana, sedangkan nilai ketangguhan merupakan karakteristik komunitas yang mungkin
menguatkan atau melemahkan kapasitasnya untuk mengurangi bahaya, mempersiapkan,
menangani, dan memulihkan diri dari dampak bencana, kerentanan dan ketangguhan ini
diasumsikan sudah ada sebelum bencana [15].
Model DROP memiliki kerangka yang komprehensif untuk menilai ketangguhan
bencana masyarakat secara menyeluruh serta dapat menunjukkan dengan tepat
komponen spesifik yang dapat meningkatkan atau mengurangi ketahanan bencana.
Selanjutnya, DROP memungkinkan kita memahami dan membandingkan pola
ketangguhan bencana masyarakat secara spasial.

B. TUJUAN
Yang menjadi tujuan dari sesi ini adalah ;
1. Pendidikan dan penyadaran risiko bencana pada masyarakat dan semua pihak
2. Menyediakan data dasar (base line) ketangguhan bencana di unit pemerintahan
terkecil yaitu desa
3. Mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di desa

C. HASIL KEGIATAN
Dari kegiatan fasilitasi ragam ancaman,resiko,potensi bencana dan kapasitas :
- Pemahaman warga tentang resiko,ancaman,potensi bencana dan kapasitas di
desa/kelurahan
- Data dasar tentang kajian resiko bencana desa

D. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


Proses kegiatan kajian risiko dilakukan dengan langkah-langkah :
- Fasilitator menyampaikan tentang ragam ancaman bencana
- Fasilitator memandu pengisian form ragam ancama dan kajian resiko bencana
- Fasilitator mengajak warga untuk mengumpulkan data data verifikasi dari ragam
ancaman,potensi serta resiko bencana kapasitas desa yang ada.
E. PEMBELAJARAN
Dari proses pengisian form tentang ketangguhan desa didapatkan beberapa pembelajaran
antara lain :
- Kapasitas desa perlu diupayakan dengan melibatkan seluruh komponen yang ada di
desa.
- Ragam ancaman,potensi,kajian resiko bencana serta kapasitas desa harus selalu
diupdate sesuai dta perubahan di desa agar selalu dipedomani oleh masyarakat desa.

F. RENCANA TINDAK LANJUT


- Kekurangan dalam kapasitas desa menjadi prioritas untuk dipenuhi.
- Pelibatan semua elemen yang ada di desa.

LAMPIRAN
1. Lembar kerja
2. Dokumentasi
Lembar Kerja
INVENTARISASI JENIS DAN RAGAM ANCAMAN

Desa/Kelurahan PANOLAN

Kecamatan KEDUNGTUBAN

Kabupaten/Kota BLORA

Provinsi : JAWA TENGAH

JENIS ANCAMAN RAGAM ANCAMAN

Ancaman geologi

Ancaman Hidrometeorologi BANJIR

Ancaman biologi COVID 19

Ancaman kegagalan teknologi

Ancaman lingkungan PENCEMARAN BENGAWAN SOLO

Ancaman sosial
PEMERINGKATAN ANCAMAN

Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KEMUNGKINAN PERKIRAAN
RAGAM ANCAMAN TOTAL
TERJADI DAMPAK

BANJIR 3 4 7

COVID 19 3 4 7

PENCEMARAN BENGAWAN SOLO 3 4 7

Kemungkinan Terjadi
Nilai 1 = Sangat kecil kemungkinan terjadi
Nilai 2 = Kemungkinan kecil terjadi
Nilai 3 = Sangat mungkin terjadi
Nilai 4 = Pasti terjadi

Perkiraan Dampak
Nilai 1 = Tidak parah
Nilai 2 = Agak parah
Nilai 3 = Parah
Nilai 4 = Sangat parah
KARAKTERISTIK ANCAMAN

Jenis Ancaman : BANJIR


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KARAKTER KETERANGAN

Asal/Penyebab CURAH HUJAN TINGGI

Faktor Perusak ARUS DERAS

Tanda Peringatan HUJAN DERAS

Sela Waktu 5 HARI

Kecepatan Hadir 3 JAM

Perioda

Frekuensi JARANG

Durasi 5 HARI

Intensitas

Posisi
KARAKTERISTIK ANCAMAN

Jenis Ancaman : COVID 19


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KARAKTER KETERANGAN

Asal/Penyebab VIRUS CORONA

Faktor Perusak VIRUS, KERUMUNAN, TIDAK TAAT PROKES

Tanda Peringatan

Sela Waktu 7 – 14 HARI

Kecepatan Hadir 3 - 4 HARI

Perioda 7 – 14 HARI

Frekuensi JUNI – AGUSTUS 2021

Durasi 5 HARI

Intensitas

Posisi
Karakteristik Ancaman

Jenis Ancaman : PENCEMARAN BENGAWAN SOLO


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KARAKTER KETERANGAN

Asal/Penyebab SAMPAH, LIMBAH

Faktor Perusak SAMPAH, LIMBAH

Tanda Peringatan SUNGAI BERWARNA KERUH HITAM

Sela Waktu SELAMA MUSIM KEMARAU

Kecepatan Hadir 2-3 BULAN

Perioda

Frekuensi SEPTEMBER - OKTOBER

Durasi MUSIM KEMARAU

Intensitas TINGGI

Posisi JAUH DARI PEMUKIMAN DAN ADA YANG DEKAT DI


BANTARAN SUNGAI
Keterangan:

Asal/Penyebab : Sumber atau penyebab ancaman bencana


Faktor Perusak : Bagian dari ancaman bencana yang menyebabkan kerusakan
Tanda Peringatan : Tanda-tanda yang dapat diketahui sebelum ancaman bencana
datang
Sela Waktu : Lama waktu antara tanda-tanda dengan datangnya ancaman
bencana
Kecepatan Hadir : Kecepatan ancaman bencana
Perioda : Masa atau siklus ancaman bencana
Frekuensi : Jumlah perulangan kejadian ancaman bencana setiap periode
Durasi : Lama setiap kejadian ancaman bencana
Intensitas : Kekuatan ancaman, luas daerah yang diperkirakan terkena
ancaman
Posisi : Jarak sumber ancaman bencana dengan pemukiman penduduk
dan aset-aset penting lainnya (sekolah, pasar, rumah ibadah, rumah
sakit / puskesmas,
PENILAIAN RISIKO BENCANA

Jenis Ancaman : BANJIR


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH
KERENTANAN
TINGKAT
PERKIRAAN BENTUK RISIKO PADA PENYEBAB KAPASITAS
RISIKO
ASET ASET TERSEDIA
ASET (T/S/R)
BERISIKO
BERISIKO

BENTUK RISIKO JUMLAH NOMINAL

MANUSIA KEHILANGAN 3 10.000.000 LANSIA, RUMAH RENDAH


KEMAMPUAN DIFABEL, EVAKUASI (R)
BALITA, IBU
BENCANA,
HAMIL
POLINDES

EKONOMI / KEHILANGAN 15 55.000.000 HILANGNYA TINGGI


FINANSIAL
MATA AKSES UTK KE
PENCAHARIAN, TEMPAT KERJA,
KEHILANGAN GAGAL PANEN
UPAH

FISIK/ KERUSAKAN 5 150.000.000 RUMAH DEKAT TINGGI


INFRASTRUK
RUMAH, BANTARAN
TUR
KERUSAKAN SUNGAI
FASUM

ALAM / KERUSAKAN 10 100.000.000 SAWAH TINGGI


LINGKUNGA
LAHAN TERENDAM
N
PERTANIAN BANJIR, GAGAL
PANEN

SOSIAL /
POLITIK
Tinggi (T) : Ketika kapasitas yang dimiliki tidak mampu
menghadapi/menyelesaikan kerentanan, kebutuhan sumberdaya dari luar desa
lebih besar daripada sumberdaya desa.
Sedang (S) : Ketika kapasitas yang dimiliki mampu belum sepenuhnya mampu
menghadapi/menyelesaikan kerentanan, sehingga masih membutuhkan bantuan
dari luar desa.
Rendah (R) : Ketika kapasitas yang dimiliki desa sepenuhnya mampu
menghadapi kerentanan dan tidak membutuhkan dukungan dari luar desa.
KEGIATAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

FASE/TAHAP KEGIATAN K.
KEL POLIND RELAW TIM
DESA RW RT TARU
TANI ES AN SIAGA
NA

Pra bencana, saat tidak 1. GERAKAN V V V V V


terjadi bencana
TANAM POHON
(pencegahan, mitigasi
dan peningkatan DAN
kapasitas)
PENGHIJAUAN
Pra bencana, saat 1. PENGAKTIFAN V V V
terdapat potensi bencana
KENTONGAN
(kesiapsiagaan)
2. PENYIAPAN POS
PENGUNGSIAN V

Saat tanggap darurat 1. MENGAKTIFKAN V V


TANDA BAHAYA
MELALUI
KENTONGAN DAN
PENGERAS
MASJID
2. MELAKUKAN
EVAKUASI
3. MENGAKTIFKAN V V
POS
PENGUNGSIAN
4. MENGELOLA V V V
LOGISTIK
PENGUNGSIAN

V V

Pasca bencana 1. REHABILITASI V V V


JALAN DESA
2. SOSIALISASI
PEMULIHAN JIWA V V
/ SIRAMAN
ROHANI
JENIS DAN RAGAM ANCAMAN BENCANA DI DESA

Desa/Kelurahan : PANOLAN

Kecamatan : KEDUNGTUBAN

Kabupaten/Kota : BLORA

Provinsi : JAWA TENGAH

Jenis Ancaman Ragam Ancaman

Ancaman geologi

Ancaman Hidrometeorologi BANJIR

Ancaman biologi COVID 19

Ancaman kegagalan teknologi

Ancaman lingkungan PENCEMARAN BENGAWAN SOLO

Ancaman sosial

PEMERINGKATAN ANCAMAN DI DESA


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : KEDUNGTUBAN
Provinsi : BLORA

Ragam Kemungkinan
Perkiraan Dampak Total
Ancaman Terjadi
BANJIR 3 4 7
COVID 19 3 4 7
PENCEMARAN 3 4 7
BENGAWAN SOLO
DESKRIPSI KARAKTER ANCAMAN

Jenis ancaman : Banjir


………………………
Desa/Kelurahan : PANOLAN
:………………………
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
………………………
Kabupaten/Kota : BLORA
………………………
Provinsi : Jawa
………………………
TENGAH

KARAKTER Pemantauan dan peringatan


KETERANGAN
Bahaya
Asal/Penyebab CURAH HUJAN TINGGI
Faktor Perusak ARUS DERAS
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 HARI
Kecepatan Hadir 3 HARI
Frekuensi JARANG
Perioda
Durasi 5 HARI
Intensitas
Posisi
Sumber peringatan Petugas yang diberi Mandat oleh Masyarakat :
bahaya  Masyarakat di bantaran sungai
 Forum PRB Desa
 Pihak lain baik formal maupun non formal
Bentuk peringatan  Informasi adanya peningkatan debit dan tinggi muka air situ
bahaya  Informasi peningkatan tinggi muka air sungai
Cara pemantauan  Pengamatan tinggi dan volume muka air sungai
bahaya  Pemantauan curah hujan
Cara memastikan  Pengelola situ atau masyarakat melaporkan tanda – tanda
kebenaran peringatan banjir ke Lurah/perangkat atau RT/RW di kawasan rawan
banjir
 Melalui grup Whatsapp
 Menggunakan pengeras suara
Cara memastikan  Menghubungi pihak BPBD, dan SAR setempat.
kebenaran peringatan

Penyebaranluasan Peringatan Bahaya


Penyampain peringatan  Lurah/perangkat dan RT/RW
 Forum yang telah ditunjuk menyebarluaskan peringatan
Sasaran peringatan
 Masyarakat di sekitar sungai terutama renta, disabilitas,dan
kelompok rentan lainnya

 Melalui grup Whatsapp


Cara penyampaian  Melalui penjemputan langsung kepada masyarakat rentan
peringatan umum dan dan disabilitas
khusus difabel  Menggunakan kentongan dan pengeras suara
Bentuk peringatan  Seluruh masyarakat diminta untuk tidak panik
 Seluruh masyarakat di daerah rawan banjir untuk segera
mengamankan barang berharga
 Selluruh masyarakat diminta untku menjauhi sungai dan
daerah sering banjir lainnya
 Seluruh masyarakat melakukan evakuasi
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan
Tindakan RT/RW  Verifikasi/memastikan kebenaran info peringatan ke kepala
dusun
 Mempersiapkan warga untuk melakukan evakuasi
 Menyiapkan tempat evakuasi
Tindakan masyarakat  Menjauhi atu tidak beraktivitas di sungai
 Mengemas surat penting dan barang berharga lainnya
 Menyelamatkan diri
 Mengevakuasi kelompok rentan (difabel, lansia, anak, ibu
hamil, dll)
Laporan Pelaksanaan Kegiatan

INFORMASI UMUM
Nama Kegiatan PENILAIAN KETANGGUHAN DESA
Provinsi Jawa tengah
Kabupaten Blora
Kecamatan Kedungtuban
Desa/Kelurahan Panolan
15 orang dari perangkat desa/kelurahan,tokoh
Peserta masyarakat,budaya,agama, Tim Monev BPBD,Fasilitator Daerah dan
Fasilitator Desa
Tanggal 3 November 2021
Waktu dan Tempat
Balai Desa Panolan
Fasilitator Daerah Rohmat Muntaha
Sri Utami
Fasilitor Desa
Angga Hendik S
Penulis laporan Rohmat Muntaha

RINGKASAN EKSEKUTIF

A. LATAR BELAKANG
Desa ialah pemerintah di tingkat paling bawah, dan masyarakatnya adalah pelaku
utama dalam upaya penanggulangan bencana, dan sekaligus menjadi kelompok pertama
yang menerima dampak bencana. Oleh karena itu, penguatan kapasitas masyarakat di
Desa adalah upaya strategis untuk mewujudkan visi BNPB yaitu “Ketangguhan Bangsa
dalam Menghadapi Bencana”. Salah satu programmya yakni Desa Tangguh Bencana (
Destana). Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk
beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari
dampak bencana yang merugikan (Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012).
Ketangguhan ini bersifat multi-disiplin dan multi-sektoral, khususnya yang memiliki
pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat. Setidaknya setidaknya ada 9
indikator untuk menggambarkan ketangguhan desa dan kelurahan
Upaya penanganan masyarakat dilakukan oleh Desa secara mandiri maupun
pihak lain untuk memastikan keberlanjutannya Tanpa intervensi pemerintah, setiap desa
telah memiliki ketangguhan masing-masing, yang kita kenal dengan kearifan lokal (local
wisdom). Untuk menangguhkan desa/kelurahan tidak bisa dilakukan dalam waktu
setahun. Butuh proses dalam membangun ketangguhan yang berkelanjutan. Menjadikan
budaya sadar bencana menjadi nilai-nilai pembangunan di desa
B. TUJUAN
Yang menjadi tujuan dari sesi ini adalah ;
1. Kepala Desa dan Perangkat Desa mengetahui alur pelaksanaan kegiatan didesa
2. Kepala Desa dan Perangkat Desa Mendukung penyelenggaraan penanggulangan
bencana di desa.

C. HASIL KEGIATAN
Dari kegiatan fasilitasi Koordinasi persiapan didesa dihasilkan :
- Pemahaman Kepala Desa dan Perangkat desa tentang rencana pelaksanaan Destana.
- Data dasar tentang ketangguhan desa.

D. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


Proses kegiatan Koordinasi ke Desa dilakukan dengan langkah-langkah :
- Tim BPBD,Fasda,Fasdes menyampaikan tentang ketangguhan desa
- Tim BPBD,Fasda,Fasdes memandu pengisian form ketangguhan desa
- Tim BPBD,Fasda,Fasdes Memperoleh data dan profil desa

E. PEMBELAJARAN
Dari proses Koordinasi Ke desa didapatkan beberapa pembelajaran antara lain :
- Memudahkan proses pelaksanaan kegiatan Destana.
- Desa Lebih ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan.

F. RENCANA TINDAK LANJUT


- Kekurangan dalam Koordinasi ke desa menjadi prioritas untuk dipenuhi.
- Pelibatan semua elemen yang ada di desa.

LAMPIRAN
1. Lembar kerja
2. Dokumentasi
Form Penilaian Ketangguhan Bencana Desa/Kelurahan

Tanggal penilaian : 26 OKTOBER 2021

Nama Desa/Kelurahan : PANOLAN

Kecamatan : KEDUNGTUBAN

Kabupaten : BLORA

Provinsi : JAWA TENGAH

Tempat : BALAI DESA PANOLAN

Jumlah Peserta :6 L: 5 P: 1

Nama Fasilitator Desa : - SRI UTAMI - ANGGA HENDRIK SETIAWAN

Nama Fasilitator Daerah : ROHMAT MUNTAHA


Penilaian Ketangguhan Bencana Desa/Kelurahan

INFORMASI KEBENCANAAN DESA/KELURAHAN


Jenis Bencana di Desa/Kelurahan
Apa saja jenis bencana yang pernah terjadi di Desa/Kelurahan ini?
Pilih Sesuai Kesepakatan
Jenis Bencana (beri tanda centang, bisa lebih
dari 1)
Banjir V
Banjir bandang (flash flood) V
Longsor/gerakan tanah (jatuhan, rayapan) V
Kekeringan (kelangkaan air bersih)
Angin puting beliung V
Angin kencang/badai V
Gelombang pasang
Abrasi (sungai, pantai)
Kebakaran hutan dan lahan
Gempa bumi V
Tsunami
Likuifaksi
Erupsi gunungapi
Lahar hujan
Pencemaran lingkungan V
Kecelakaan transportasi V
Kegagalan teknologi
Konflik V
Terorisme
Wabah V
Hama tanaman V
Penyakit hewan (ternak) V

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 2/25


Fokus Penilaian
Penilaian ini berfokus pada jenis bencana?
Centang
Pilihan
(1 pilihan)
Lebih dari 1 jenis bencana di Desa/Kelurahan.
Karena terdapat bencana utama dan ikutannya. Contoh; gempa bumi dan
tsunami atau banjir dan kekeringan, atau banjir dan longsor

Banjir/Banjir Bandang V
Erupsi gunungapi
Lahar hujan

Karakter Bahaya Bencana Fokus Penilaian

KARAKTER KETERANGAN

Asal/Penyebab
CURAH HUJAN TINGGI, AIR BENGAWAN NAIK

Faktor Perusak ARUS DERAS

Tanda Peringatan

Sela Waktu 5 HARI

Kecepatan Hadir 3 JAM

Frekuensi JARANG

Perioda

Durasi 5 HARI

Intensitas

Posisi

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 3/25


Dampak Bencana
Apa saja dampak bencana yang menjadi fokus penilaian tersebut?
Dampak Bencana, Pilih Sesuai Kesepakatan
(beri tanda centang, bisa lebih dari 1)
Jenis Bencana Kerugian, Kerusakan Kerusakan Lingkungan
Gangguan (Kehilangan harta
Meninggal Hilang Luka Mengungsi Rumah dan (sumber air, lahan pertanian,
Kesehatan benda, tanaman
udara, hutan, pantai, sungai)
Dunia pertanian, ternak) Infrastruktur
Lebih dari 1 bencana

Banjir V V V V V V V V

Erupsi gunungapi

Lahar hujan

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 4/25


KOMPONEN 1. LAYANAN DASAR

Jawaban
Indikator 1. Penyelenggaraan Layanan Pendidikan
Ya Tidak
1. Apakah di Desa/Kelurahan terselenggara layanan pendidikan formal atau non V
formal?

---[loop_5] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 5. Penjelasan: Pendidikan formal; sekolahan
(SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK), pendidikan non formal; kursus atau pelatihan keterampilan

2. Apakah penyelenggaraan layanan pendidikan tersebut sesuai V


harapan/kebutuhan?
3. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V
keberlanjutan penyelenggaraan layanan pendidikan tersebut?
4. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan penyelenggaraan layanan pendidikan tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 5/25


Jawaban
Indikator 2. Penyelenggaraan Layanan Kesehatan
Ya Tidak
5. Apakah di Desa/Kelurahan terselenggara layanan kesehatan? V

---[loop_9] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 9. Penyelenggaraan layanan kesehatan di tingkat
Desa/Kelurahan dapat berupa Puskesmas Pembantu, Puskesdes, Polindes, dan Posyandu atau
sejenisnya

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 6/25


6. Apakah penyelenggaraan layanan kesehatan tersebut bermanfaat/bisa V
diandalkan ?
7. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V
keberlanjutan penyelenggaraan layanan kesehatan tersebut?
8. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain untuk V
pengembangan/peningkatan penyelenggaraan layanan kesehatan tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 7/25


Jawaban
Indikator 3. Sarana dan Prasarana Transportasi
Ya Tidak
9. Apakah di Desa/Kelurahan tersedia sarana/prasarana transportasi? V

---[loop_13] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 13. Sarana/prasarana transportasi meliputi jalan
(darat), alat transportasi umum (darat/air), pelabuhan/dermaga (air)

10. Apakah sarana/prasarana transportasi tersebut dapat diandalkan? V

11. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V


keberlanjutan sarana/prasarana transportasi tersebut?
12. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain untuk V
pengembangan/peningkatan sarana/prasarana transportasi tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 8/25


Jawaban
Indikator 4. Penyediaan Air Bersih
Ya Tidak
13. Apakah di Desa/Kelurahan menyediakan air bersih? V

---[loop_17] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 17. Air bersih merupakan kebutuhan dasar
rumah tangga yang harus dicukupi jumlah dan kualitasnya. Saat ini Desa/Kelurahan mendapat
dukungan penyediaan air bersih dari Kementerian PUPR melalui program Pamsimas dan sejenisnya
(dari Kementerian/Lembaga lain) atau lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha.

14. Apakah jumlah dan kualitas penyediaan air bersih tersebut dapat memenuhi V
kebutuhan?
15. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V
keberlanjutan penyediaan air bersih tersebut?
16. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain V
pengembangan/peningkatan penyediaan air bersih tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 9/25


Jawaban
Indikator 5. Program dan Kegiatan Pangan & Gizi
Ya Tidak

17 Apakah pemerintah Desa/Kelurahan menyelenggarakan program/kegiatan V


pangan dan gizi?

---[loop_21] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 21. Program/kegiatan pangan dan gizi menjadi
prioritas pemerintah untuk mengatasi stunting dan mencegah kasus gizi buruk. Program/kegiatan
pangan dan gizi di Desa/Kelurahan diwujudkan dalam program pangan tambahan diselenggarakan
bersama Posyandu, sekolahan atau secara terpisah

18 Apakah program/kegiatan pangan & gizi tersebut dapat memenuhi kebutuhan? V

19 Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V


keberlanjutan program/kegiatan pangan dan gizi tersebut?
20 Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain untuk V
pengembangan/peningkatan program/kegiatan pangan dan gizi tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 10/25


Indikator 6. Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Jawaban
Menengah) dan Peningkatan Ekonomi Melalui BUMDES (Badan Usaha
Milik Desa) Ya Tidak

21 Apakah pemerintah Desa/Kelurahan menyelenggarakan program pemberdayaan V


UMKM dan/atau pengembangan ekonomi melalui BUMDES?

---[loop_25] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 25. Program pemberdayaan UMKM dan/atau
pengembangan ekonomi melalui BUMDES menjadi prioritas pemerintah di semua tingkatan.
Dialokasikan dalam transfer Dana Desa atau melalui Dinas Koperasi dan UMKM di tingkat pemerintah
kabupaten/kota

22 Apakah program pemberdayaan UMKM dan/atau pengembangan ekonomi


melalui BUMDES bermanfaat?
23. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan program pemberdayaan UMKM dan/atau pengembangan ekonomi
melalui BUMDES?
24 Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain untuk
pengembangan dan peningkatan program pemberdayaan UMKM dan/atau
pengembangan ekonomi melalui BUMDES?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 11/25


Jawaban
Indikator 7. Sarana dan Prasarana Komunikasi/Informasi
Ya Tidak

25. Apakah di Desa/Kelurahan terdapat/tersedia sarana dan prasarana V


komunikasi/informasi?

---[loop_29] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 29. Sarana dan prasarana komunikasi/informasi
meliputi sinyal/sambungan telepon dan internet, group whatsapp, radio atau material cetak untuk
komunikasi/koordinasi antara pemerintah Desa/Kelurahan dengan masyarakat

26. Apakah sarana dan prasarana komunikasi/informasi tersebut dapat diandalkan?


27. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan sarana dan prasarana komunikasi/informasi tersebut?
28. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan sarana dan prasarana komunikasi/informasi tersebut?

Jawaban
Indikator 8. Pelayanan Administrasi dan Kependudukan
Ya Tidak

29. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan menyelenggarakan pelayanan administrasi V


dan kependudukan?

---[loop_33] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 33. Penyelenggaraan layanan administrasi dan
kependudukan menjadi prioritas agar masyarakat lebih mudah mengurus dokumen kependudukan
(KTP/KK/dan lainnya) atau perijinan-perijinan (misalnya izin usaha)

30. Apakah penyelenggaraan pelayanan administrasi dan kependudukan tersebut V


dapat diandalkan (cepat dan mudah)?
31. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V
keberlanjutan menyelenggarakan pelayanan administrasi dan kependudukan
tersebut?
32. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam V
pengembangan/peningkatan menyelenggarakan pelayanan administrasi dan
kependudukan tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 12/25


Indikator 9. Peraturan/Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Jawaban
Lingkungan Hidup Ya Tidak

33. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan memiliki peraturan atau kegiatan V


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup?

---[loop_37] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 37. Peraturan (berupa Perdes, SK Kades/SK Lurah)
pengelolaan lingkungan hidup meliputi aturan tentang pembuangan sampah/limbah (cair, padat,
gas), pemanfaatan bahan tambang, tata guna lahan, tanah hak ulayat dan hutan adat. Kegiatan
pengelolaan lingkungan hidup dapat meliputi konservasi, pemanfaatan lingkungan hidup untuk
wisata, dan gotong royong perbaikan lingkungan.

34. Apakah peraturan atau kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan


hidup tersebut bermanfaat?
35. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut?
36. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
tersebut?

Jawaban
Indikator 10. Peraturan dan Kegiatan Keagamaan
Ya Tidak

37. Apakah pemerintah di Desa/Kelurahan memiliki peraturan atau kegiatan V


keagamaan?

---[loop_41] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 41. Peraturan (berupa Perdes, SK Kades/SK Lurah)
yang mengatur penyelenggaraan kegiatan keagamaan serta kegiatan-kegiatan keagamaan rutin yang
diselenggarakan oleh pemerintah Desa/kelurahan atau atas inisiatif masyarakat

38. Apakah peraturan dan kegiatan keagamaan tersebut bermanfaat?


39. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
penerapan aturan atau keberlanjutan peraturan dan kegiatan keagamaan tersebut?
40. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain
pengembangan/peningkatan peraturan dan kegiatan keagamaan tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 13/25


Jawaban
Indikator 11. Peraturan dan Kegiatan Kebudayan
Ya Tidak

41. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan memiliki peraturan atau kegiatan V


kebudayaan?

---[loop_45] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 45. Peraturan (berupa Perdes, SK Kades/SK Lurah)
yang mengatur penyelenggaraan kegiatan kebudayaan (seni dan tradisi) serta kegiatan-kegiatan seni
budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa/kelurahan atau atas inisiatif masyarakat

42. Apakah peraturan atau kegiatan kebudayaan tersebut bermanfaat, sesuai


kebutuhan?
43. Apakah pemerintah Desa/kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
penerapan aturan atau kegiatan budaya tersebut?
44. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan kegiatan budaya tersebut?

Jawaban
Indikator 12. Peraturan dan Kegiatan Perlindungan Keamanan
Ya Tidak

45. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan memiliki peraturan atau kegiatan V


perlindungan keamanan?

---[loop_49] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 49. Peraturan (berupa Perdes, SK Kades/SK Lurah,
prosedur keamanan) yang mengatur perlindungan keamanan masyarakat. Kegiatan perlindungan
masyarakat dapat berupa patroli keamanan, ronda, pembinaan oleh aparat keamanan
(Babinsa/Babinkamtibmas)

46. Apakah peraturan dan kegiatan perlindungan keamanan tersebut bermanfaat?


47. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan penerapan aturan dan pelaksanaan kegiatan perlindungan keamanan
tersebut?
48. Apakah pemerintah Desa/kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan perlindungan keamanan tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 14/25


Indikator 13. Peraturan dan Kegiatan Pemberdayaan Perempuan dan Jawaban
Perlindungan Anak Ya Tidak

49. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan memiliki aturan atau kegiatan V


pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak?

---[loop_53] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 53

50. Apakan Desa/Kelurahan aturan atau kegiatan pemberdayaan perempuan dan V


perlindungan anak tersebut bermanfaat?
51. Apakan pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V
keberlanjutan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tersebut?
52. Apakan pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain untuk V
pengembangan/peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 15/25


Jawaban
Indikator 14. Layanan Khusus (Difabel)
Ya Tidak

53. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan memiliki aturan atau kegiatan layanan V


khusus penyandang difabel?

---[loop_57] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 57

54. Apakah aturan atau kegiatan layanan khusus penyandang difabel tersebut
bermanfaat?
55. Apakan pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan layanan khusus penyandang difabel tersebut?
56. Apakan pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain untuk
pengembangan/peningkatan layanan khusus penyandang difabel tersebut ?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 16/25


KOMPONEN 2. PERATURAN DAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN
BENCANA

Jawaban
Indikator 15. Pengkajian Risiko Bencana
Ya Tidak

57. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan telah melakukan pengkajian risiko V


bencana?

---[loop_61] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 61. Pengkajian Risiko Bencana merupakan suatu
upaya penyelidikan/penelitian sederhana tetapi sistematis untuk mengetahui tingkat risiko bencana
(tinggi-sedang-rendah) pada semua jenis bencana di Desa/Kelurahan beserta faktor-faktor karakter
bencana, kerentanan dan kapasitasnya. Hasil penyelidikan penelitian dituangkan dalam bentuk
dokumen pengkajian risiko bencana yang menjadi dasar dari peraturan atau kebijakan
penanggulangan bencana Desa/Kelurahan.

58. Apakah pengkajian risiko bencana tersebut bermanfaat?


59. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
pembaruan pengkajian risiko bencana tersebut?
60. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain untuk
pengembangan/peningkatan pengkajian risiko bencana?

Jawaban
Indikator 16. Rencana Penanggulangan Bencana
Ya Tidak

61. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan memiliki Rencana Penanggulangan V


Bencana?

---[loop_65] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 65. Rencana Penanggulangan Bencana
merupakan suatu dokumen perencanaan program dan kegiatan-kegiatan penanggulangan semua
jenis bencana di Desa/Kelurahan meliputi tahap Pra Bencana, Saat Bencana (Darurat) dan Pasca
Bencana (rehabilitasi-rekonstruksi)

62. Apakah rencana penanggulangan bencana tersebut bermanfaat?


63. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan penerapan Rencana Penanggulangan Bencana tersebut?
64. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan pelaksanaan rencana penanggulangan bencana
tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 17/25


Jawaban
Indikator 17. Pelatihan Penanggulangan Bencana
Ya Tidak

65. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan menyelenggarakan latihan-latihan V


penanggulangan bencana?

---[loop_69] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 69. Latihan penanggulangan bencana merupakan
upaya peningkatan keterampilan, sikap dan perilaku menangani bencana pada tahap Pra Bencana,
Saat Bencana (Darurat) dan Pasca Bencana (rehabilitasi-rekonstruksi)

66. Apakah latihan-latihan penanggulangan bencana tersebut bermanfaat?


67. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan latihan-latihan penanggulangan bencana?
68. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan latihan-latihan penanggulangan bencana?

Indikator 18. Kelembagaan PB (Kelompok/Organisasi Penanggulangan Jawaban


Bencana) Ya Tidak

69. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan telah memiliki/membentuk kelompok atau V


organisasi penanggulangan bencana?

---[loop_73] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 73. Kelompok atau organisasi penanggulangan
bencana merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Desa/Kelurahan atau atas inisiatif
masyarakat. Lembaga ini memiliki struktur kepengurusan, program kerja, kegiatan, yang bertujuan
menanggulangi bencana.

70. Apakah kelompok atau organisasi penanggulangan bencana tersebut


bermanfaat?
71. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk
keberlanjutan kelompok/organisasi penanggulangan bencana tersebut?
72. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan bekerjasama dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan kelompok/organisasi penanggulangan bencana
tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 18/25


Indikator 19. Bantuan/Kerjasama Pelaksanaan Kegiatan Jawaban
Penanggulangan Bencana Ya Tidak

73. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan menerima bantuan atau kerjasama dengan V


pihak luar dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana?

---[loop_77] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 77. Bantuan/Kerjasama Pelaksanaan Kegiatan
Penanggulangan Bencana dapat berasal dari pemerintah dan pemerintah daerah (BNPB/Kementerian,
BPBD atau OPD lainnya), Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Massa/Keagamaan, Perguruan
Tinggi

74. Apakah bantuan atau kerjasama kegiatan penanggulangan bencana tersebut V


bermanfaat?
75. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan mengalokasikan anggaran untuk V
keberlanjutan kegiatan hasil bantuan atau kerjasama tersebut?
76. Apakah pemerintah Desa/Kelurahan meningkatkan kerjasama dengan pihak lain V
dalam kegiatan penanggulangan bencana?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 19/25


KOMPONEN 3. KESIAPSIAGAAN BENCANA

Indikator 20. Peringatan Bahaya Jawaban

Indikator 20. Peringatan Indikator 20. Peringatan Indikator 20. Peringatan Indikator 20. Peringatan Ya Tidak
Bahaya (lebih dari 1 jenis Bahaya Banjir Bahaya Erupsi Gunungapi Bahaya Lahar Hujan
bencana)
77. Apakah pemerintah 77. Apakah pemerintah 77. Apakah pemerintah 77. Apakah pemerintah V
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
memperoleh/ memperoleh/ memperoleh/ memperoleh/
mendapatkan/menerima mendapatkan/menerima mendapatkan/menerima mendapatkan/menerima
peringatan bahaya peringatan bahaya peringatan bahaya peringatan bahaya
sebelum terjadi bencana? sebelum terjadi bencana sebelum terjadi bencana sebelum terjadi bencana
banjir? Atau mengamati erupsi gunungapi? lahar hujan ?
sendiri tanda-tanda bahaya
sebelum bencana banjir?

---[loop_81] Jika jawabannya ---[loop_81] Jika jawabannya ---[loop_81] Jika jawabannya ---[loop_81] Jika jawabannya
Tidak, lanjut ke nomor 81 Tidak, lanjut ke nomor 81. Tidak, lanjut ke nomor 81. Tidak, lanjut ke nomor 81.
Peringatan bahaya banjir dari Peringatan bahaya erupsi dari Peringatan bahaya lahar hujan
petugas khusus, petugas pos pengamatan dari petugas pos pengamatan
organisasi/kelompok, atau gunung atau lembaga gunung atau lembaga
pengamatan yang dilakukan pemerintah di bawah PVMBG pemerintah di bawah PVMBG
sendiri (Pusat Vulkanologi Mitigasi (Pusat Vulkanologi Mitigasi
Bencana dan Geologi) Bencana dan Geologi)

78. Apakah peringatan 78. Apakah peringatan 78. Apakah peringatan 78. Apakah peringatan V
bahaya tersebut bahaya banjir atau tanda- bahaya erupsi gunungapi bahaya lahar hujan
bermanfaat? tanda bahaya tersebut tersebut bermanfaat? tersebut bermanfaat?
bermanfaat untuk
penyelamatan sebelum
bencana banjir?
79. Apakah pemerintah 79. Apakah pemerintah 79. Apakah pemerintah 79. Apakah pemerintah V
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran
untuk keberlanjutan untuk keberlanjutan untuk keberlanjutan untuk keberlanjutan
penerimaan peringatan penerimaan peringatan penerimaan peringatan penerimaan peringatan
bahaya tersebut? bahaya banjir atau bahaya erupsi gunungapi bahaya lahar hujan
pengamatan tanda-tanda tersebut? tersebut?
bahaya tersebut?
80. Apakah pemerintah 80. Apakah pemerintah 80. Apakah pemerintah 80. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak
lain untuk lain untuk lain untuk lain untuk
pengembangan/peningkat pengembangan/peningkat pengembangan/peningkat pengembangan/peningkat
an peringatan bahaya an peringatan atau an peringatan bahaya an peringatan bahaya lahar
tersebut? pengamatan tanda-tanda erupsi gunungapi tersebut? hujan tersebut?
bahaya banjir tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 20/25


Indikator 21. Penyebarluasan Peringatan Bahaya Jawaban

Indikator 21. Indikator 21. Indikator 21. Indikator 21.


Penyebarluasan Penyebarluasan Penyebarluasan Penyebarluasan
Ya Tidak
Peringatan Bahaya (lebih Peringatan Bahaya Banjir Peringatan Bahaya Erupsi Peringatan Bahaya Lahar
dari 1 jenis bencana) Gunungapi Hujan
81. Apakah pemerintah 81. Apakah pemerintah 81. Apakah pemerintah 81. Apakah pemerintah V
Desa/Kelurahan memiliki Desa/Kelurahan memiliki Desa/Kelurahan memiliki Desa/Kelurahan memiliki
cara menyebarluaskan cara menyebarluaskan cara menyebarluaskan cara menyebarluaskan
peringatan bahaya kepada peringatan bahaya banjir peringatan bahaya erupsi peringatan bahaya lahar
seluruh masyarakat? kepada seluruh gunungapi kepada seluruh hujan kepada seluruh
masyarakat? Termasuk masyarakat? Termasuk masyarakat? Termasuk
difabel dan kelompok- difabel dan kelompok- difabel dan kelompok-
kelompok rentan? kelompok rentan? kelompok rentan?
---[loop_85] Jika jawabannya
Tidak, lanjut ke nomor 85 ---[loop_85] Jika jawabannya ---[loop_85] Jika jawabannya ---[loop_85] Jika jawabannya
Tidak, lanjut ke nomor 85. Tidak, lanjut ke nomor 85. Tidak, lanjut ke nomor 85.
Desa/Kelurahan memiliki tata Desa/Kelurahan memiliki tata Desa/Kelurahan memiliki tata
cara menyebarluaskan cara menyebarluaskan cara penyebarluasan
peringatan bahaya banjir ke peringatan bahaya erupsi ke peringatan bahaya lahar hujan
masyarakat masyarakat ke masyarakat

82. Apakah 82. Apakah 82. Apakah 82. Apakah V


penyebarluasan peringatan penyebarluasan peringatan penyebarluasan peringatan penyebarluasan peringatan
bahaya tersebut dapat bahaya banjir tersebut bahaya erupsi gunungapi bahaya lahar hujan
menjangkau semua dapat menjangkau semua tersebut dapat tersebut dapat
masyarakat tanpa kecuali? masyarakat tanpa kecuali? menjangkausemua menjangkau semua
Termasuk difable dan Termasuk difabel dan masyarakat tanpa kecuali? masyarakat tanpa kecuali?
kelompok rentan lainnya? kelompok-kelompok Termasuk difabel dan Termasuk difabel dan
rentan? kelompok-kelompok kelompok-kelompok
rentan? rentan?
83. Apakah pemerintah 83. Apakah pemerintah 83. Apakah pemerintah 83. Apakah pemerintah V
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran
untuk keberlanjutan untuk keberlanjutan untuk keberlanjutan untuk keberlanjutan
penyebarluasan peringatan penyebarluasan peringatan penyebarluasan peringatan penyebarluasan peringatan
bahaya tersebut? bahaya banjir tersebut? bahaya erupsi gunungapi bahaya lahar hujan
tersebut? tersebut?
84. Apakah pemerintah 84. Apakah pemerintah 84. Apakah pemerintah 84. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak
lain untuk lain untuk lain untuk lain untuk
pengembangan/peningkat pengembangan/peningkat pengembangan/peningkat pengembangan/peningkat
an penyebarluasan an penyebarluasan an penyebarluasan an penyebarluasan
peringatan bahaya peringatan bahaya banjir peringatan bahaya erupsi peringatan bahaya lahar
tersebut? tersebut? gunungapi tersebut? hujan tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 21/25


Jawaban
Indikator 22. Rencana Evakuasi
Indikator 22. Rencana Indikator 22. Rencana Indikator 22. Rencana Indikator 22. Rencana
Evakuasi (lebih dari 1 jenis Evakuasi Bencana Banjir Evakuasi Bencana Erupsi Evakuasi Bencana Lahar Ya Tidak
bencana) Gunungapi Hujan
85. Apakah pemerintah 85. Apakah pemerintah Desa/ 85. Apakah pemerintah 85. Apakah pemerintah V
Desa/ Kelurahan memiliki Kelurahan memiliki rencana Desa/ Kelurahan memiliki Desa/ Kelurahan memiliki
rencana evakuasi jika terjadi evakuasi jika terjadi bencana rencana evakuasi jika terjadi rencana evakuasi jika terjadi
bencana? banjir? bencana erupsi gunungapi? bencana lahar hujan ?

---[loop_89] Jika jawabannya


---[loop_89] Jika jawabannya ---[loop_89] Jika jawabannya Tidak, ---[loop_89] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 89.
Tidak, lanjut ke nomor 89 lanjut ke nomor 89. Jalur evakuasi Tidak, lanjut ke nomor 89. Rencana evakuasi berupa tata
berupa jalan/route yang dipilih Rencana evakuasi berupa tata cara (kapan, bagaimana, siapa)
untuk melakukan penyelamatan cara (kapan, bagaimana, siapa) penyelamatan sebelum terjadi
secara cepat ke tempat lebih aman penyelamatan sebelum terjadi bencana lahar hujan. Dapat
atau terhindar dari bahaya banjir bencana erupsi. Dapat berupa berupa dokumen tertulis atau
dokumen tertulis atau kesepakatan bersama
kesepakatan bersama masyarakat.
masyarakat.

86. Apakah rencana evakuasi 86. Apakah rencana evakuasi 86. Apakah rencana evakuasi 86. Apakah rencana evakuasi
tersebut tersebut tersebut tersebut
bermanfaat/berfungsi untuk bermanfaat/berfungsi untuk bermanfaat/berfungsi untuk bermanfaat/berfungsi untuk
penyelamatan diri saat penyelamatan diri saat penyelamatan diri saat
penyelamatan diri saat
bencana? bencana erupsi gunungapi? bencana lahar hujan ?
bencana banjir?
87. Apakah pemerintah 87. Apakah pemerintah 87. Apakah pemerintah 87. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran
untuk keberfungsian untuk keberlanjutan fungsi untuk keberlanjutan fungsi
untuk keberlanjutan fungsi
rencana evakuasi tersebut? rencana evakuasi bencana rencana evakuasi bencana
rencana evakuasi bencana
erupsi gunungapi tersebut? lahar hujan tersebut?
banjir tersebut?
88. Apakah pemerintah 88. Apakah pemerintah 88. Apakah pemerintah 88. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak
lain dalam lain dalam lain dalam
lain dalam
pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan
pengembangan/peningkatan
rencana evakuasi tersebut? rencana evakuasi bencana rencana evakuasi bencana
rencana evakuasi bencana erupsi gunungapi tersebut? lahar hujan tersebut?
banjir tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 22/25


Indikator 23. Jalur Evakuasi Jawaban

Indikator 23. Jalur Evakuasi Indikator 23. Jalur Indikator 23. Jalur Indikator 23. Jalur
(lebih dari 1 jenis bencana) Evakuasi Bencana Banjir Evakuasi Bencana Erupsi Evakuasi Bencana Lahar Ya Tidak
Gunungapi Hujan
89. Apakah di 89. Apakah di 89. Apakah di 89. Apakah di V
Desa/Kelurahan tersedia Desa/Kelurahan tersedia Desa/Kelurahan tersedia Desa/Kelurahan tersedia
jalur evakuasi? jalur evakuasi bencana jalur evakuasi bencana jalur evakuasi bencana
banjir? erupsi gunungapi? lahar hujan ?

---[loop_93] Jika jawabannya ---[loop_93] Jika jawabannya ---[loop_93] Jika ---[loop_93] Jika
Tidak, lanjut ke nomor 93 Tidak, lanjut ke nomor 93. Jalur jawabannya Tidak, lanjut ke jawabannya Tidak, lanjut ke
evakuasi berupa jalan/route nomor 93. Jalur evakuasi nomor 93. Jalur evakuasi
yang dipilih untuk melakukan berupa jalan/route yang berupa jalan/route yang
penyelamatan secara cepat ke dipilih untuk melakukan dipilih untuk melakukan
tempat lebih aman atau penyelamatan secara cepat penyelamatan secara cepat
terhindar dari bahaya banjir ke tempat lebih aman atau ke tempat lebih aman atau
terhindar dari bahaya erupsi terhindar dari bahaya lahar
hujan

90. Apakah jalur evakuasi 90. Apakah jalur evakuasi 90. Apakah jalur evakuasi 90. Apakah jalur evakuasi
tersebut bermanfaat ? bencana banjir tersebut bencana erupsi bencana lahar hujan
bermanfaat ? gunungapi tersebut tersebut bermanfaat ?
bermanfaat ?
91. Apakah pemerintah 91. Apakah pemerintah 91. Apakah pemerintah 91. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan mengalokasikan
untuk pemeliharaan jalur untuk pemeliharaan jalur anggaran untuk anggaran untuk
evakuasi tersebut? evakuasi bencana banjir pemeliharaan jalur pemeliharaan jalur
tersebut? evakuasi bencana erupsi evakuasi bencana lahar
gunungapi tersebut? hujan tersebut?
92. Apakah pemerintah 92. Apakah pemerintah 92. Apakah pemerintah 92. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan bekerja Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
sama pihak lain untuk bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan bekerjasama dengan
pengembangan/peningkatan lain untuk pihak lain untuk pihak lain untuk
jalur evakuasi tersebut? pengembangan/peningkatan pengembangan/ pengembangan/
jalur evakuasi bencana banjir peningkatan jalur peningkatan jalur
tersebut? evakuasi bencana erupsi evakuasi bencana lahar
gunungapi tersebut? hujan tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 23/25


Indikator 24. Tempat Pengungsian Jawaban

Indikator 24. Tempat Indikator 24. Tempat Indikator 24. Tempat Indikator 24. Tempat
Pengungsian (lebih dari 1 Pengungsian Bencana Pengungsian Bencana Erupsi Pengungsian Bencana Lahar Ya Tidak
jenis bencana) Banjir Gunungapi Hujan

93. Apakah di 93. Apakah di 93. Apakah di 93. Apakah di V


Desa/Kelurahan tersedia Desa/Kelurahan tersedia Desa/Kelurahan tersedia Desa/Kelurahan tersedia
tempat pengungsian atau sudah menentukan atau sudah menentukan atau sudah menentukan
bencana? tempat pengungsian tempat pengungsian tempat pengungsian
bencana banjir? bencana erupsi gunungapi? bencana lahar hujan ?

---[loop_97] Jika jawabannya ---[loop_97] Jika jawabannya ---[loop_97] Jika jawabannya


Tidak, lanjut ke nomor 97 ---[loop_97] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 97. Tidak, lanjut ke nomor 97.
Tidak, lanjut ke nomor 97. Tempat pengungsian aman dari Tempat pengungsian aman dari
Tempat pengungsian aman dari bahaya erupsi dapat berupa bahaya lahar hujan dapat
bahaya banjir dapat berupa gedung (sekolah, kantor, balai) berupa gedung (sekolah, kantor,
gedung (sekolah, kantor, balai) atau lapangan yang berlokasi di balai) atau lapangan yang
atau lapangan yang berlokasi di wilayah Desa/Kelurahan sendiri berlokasi di wilayah
wilayah Desa/Kelurahan sendiri atau Desa/Kelurahan lain. Baik Desa/Kelurahan sendiri atau
atau Desa/Kelurahan lain. Baik disediakan pemerintah atau Desa/Kelurahan lain. Baik
disediakan pemerintah atau inisiatif/pilihan sendiri disediakan pemerintah atau
inisiatif/pilihan sendiri inisiatif/pilihan sendiri

94. Apakah tempat 94. Apakah tempat 94. Apakah tempat 94. Apakah tempat V
pengungsian tersebut pengungsian tersebut pengungsian tersebut pengungsian tersebut
bermanfaat untuk bermanfaat untuk bermanfaat untuk bermanfaat untuk
menyelamatkan diri dari menyelamatkan diri dari menyelamatkan diri dari menyelamatkan diri dari
bencana? bencana banjir? bencana erupsi gunungapi? bencana lahar hujan ?
95. Apakah pemerintah 95. Apakah pemerintah 95. Apakah pemerintah 95. Apakah pemerintah V
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran
untuk keberlanjutan fungsi untuk pemeliharaan tempat untuk pemeliharaan tempat untuk pemeliharaan tempat
tempat pengungsian pengungsian tersebut? pengungsian tersebut? pengungsian tersebut?
tersebut?
96. Apakah pemerintah 96. Apakah pemerintah 96. Apakah pemerintah 96. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak
lain dalam lain dalam lain dalam lain dalam
pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan
tempat pengungsian tempat pengungsian tempat pengungsian tempat pengungsian
tersebut? tersebut? tersebut? tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 24/25


Indikator 25. Uji Kesiapsiagaan/Simulasi Jawaban

Indikator 25. Uji Indikator 25. Uji Indikator 25. Uji Indikator 25. Uji
Kesiapsiagaan/ Simulasi Kesiapsiagaan/ Simulasi Kesiapsiagaan/ Simulasi Kesiapsiagaan/ Simulasi
Ya Tidak
(lebih dari 1 jenis Penanggulangan Bencana Penanggulangan Bencana Penanggulangan Bencana
bencana) Banjir Erupsi Gunungapi Lahar Hujan
97. Apakah pemerintah 97. Apakah pemerintah 97. Apakah pemerintah 97. Apakah pemerintah V
Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan
menyelenggarakan uji menyelenggarakan uji menyelenggarakan latihan menyelenggarakan latihan
kesiapsiagaan/simulasi kesiapsiagaan/simulasi kesiapsiagaan/simulasi kesiapsiagaan/simulasi
menghadapi bencana? menghadapi bencana menghadapi bencana menghadapi bencana lahar
banjir? erupsi gunungapi? hujan ?
---[Selesai] Jika jawabannya
Tidak, maka selesai ---[Selesai] Jika jawabannya ---[Selesai] Jika jawabannya ---[Selesai] Jika jawabannya
Tidak, maka selesai. Uji Tidak, maka selesai. Uji Tidak, maka selesai. Uji
lapangan menghadapi lapangan menghadapi lapangan menghadapi
bencana banjir melibatkan bencana erupsi melibatkan bencana lahar hujan
masyarakat dengan masyarakat dengan melibatkan masyarakat
melakukan evakuasi menuju melakukan evakuasi menuju dengan melakukan evakuasi
tempat pengungsian tempat pengungsian menuju tempat pengungsian

98. Apakah uji 98. Apakah uji 98. Apakah latihan 98. Apakah latihan
kesiapsiagaan/simulasi kesiapsiagaan/simulasi kesiapsiagaan/ simulasi kesiapsiagaan/ simulasi
tersebut bermanfaat? bencana banjir tersebut bencana erupsi gunungapi bencana lahar hujan
bermanfaat? tersebut bermanfaat? tersebut bermanfaat?
99. Apakah pemerintah 99. Apakah pemerintah 99. Apakah pemerintah 99. Apakah pemerintah
Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan
mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran mengalokasikan anggaran
untuk keberlanjutan uji untuk keberlanjutan uji untuk keberlanjutan untuk keberlanjutan
kesiapsiagaan/simulasi kesiapsiagaan/ simulasi latihan latihan
tersebut? bencana banjir tersebut? kesiapsiagaan/simulasi kesiapsiagaan/simulasi
bencana erupsi gunungapi bencana lahar hujan
tersebut? tersebut?
100. Apakah pemerintah 100. Apakah pemerintah 100. Apakah pemerintah 100. Apakah pemerintah
Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan
bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak bekerjasama dengan pihak
lain dalam pengembangan/ lain dalam pengembangan/ lain dalam pengembangan/ lain dalam pengembangan/
peningkatan uji peningkatan uji peningkatan latihan peningkatan latihan
kesiapsiagaan/ simulasi kesiapsiagaan/ simulasi kesiapsiagaan/ simulasi kesiapsiagaan/ simulasi
tersebut? bencana banjir tersebut? bencana erupsi gunungapi bencana lahar hujan
tersebut? tersebut?

Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021 | 25/25


Laporan Pelaksanaan Kegiatan

INFORMASI UMUM
Nama Kegiatan MENYUSUN PETA RESIKO BENCANA
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Blora
Kecamatan Kedungtuban
Desa Panolan
Peserta 27 orang bidang Destana,Team BPBD,Fasilitator Daerah dan Fasilitator
Desa
Waktu dan Tempat Tanggal 11 November 2021
Balai Desa Panolan
Fasilitator Daerah Rohmat Muntaha
Fasilitator Desa Sri Utami
Angga Hendik S
Penulis laporan Rohmat Muntaha

RINGKASAN EKSEKUTIF

A. LATAR BELAKANG
Menggambar peta dan denah merupakan proses "meniru dan memindahkan" keadaan
nyata suatu ruangan atau kawasan (misalnya rumah, kampung, kota), secara tampak atas,
ke dalam kertas atau media lainnya. Peta atau denah biasanya dibuat sebagai alat bantu
memahami keadaan secara menyeluruh dan kemudian mengelolanya agar menjadi lebih
baik. Masyarakat dapat dengan mudah menggambar peta kampungnya berdasarkan
ingatan tentang letak obyek-obyek penting atau kondisi-kondisi khusus. Agar semua
anggota masyarakat dapat memahami dan turut terlibat, maka kaidah-kaidah baku dalam
pembuatan peta harus disederhanakan. Dalam beberapa kasus kaidah baku pembuatan
peta dibuang jauh-jauh.

B. TUJUAN
Pembuatan peta risiko bencana ini bertujuan untuk menemukan, memahami,
mendokumentasikan jenis dan sebaran ancaman, aset berisiko, bentuk-bentuk kelemahan
dan kekuatan. Peta risiko juga berguna sebagai visualisasi ketika Mendiskusikan dan
mensepakati solusi atas masalah didesa yang dapat meningkatkan risiko atau bahkan
menimbulkan ancaman baru.

C. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


- Menjelaskan tujuan dan hasil pemetaan dan memberikan penjelasan, dan - contoh
hasil pemetaan.
- Mensepakati unsur peta diawali dengan menggali pemahaman tentang tujuan dan
manfaat dari pembuatan peta, cara membuat dan perkiraan hasilnya. Menyepakati
juga obyek atau unsur apa saja untuk digambar dalam peta. Dalam konteks
pengelolaan risiko bencana biasanya unsur peta meliputi; 1) jalan, 2) rumah, 3)
rumah dengan penduduk rentan, 4) rumah memiliki kendaraan untuk evakuasi, 5)
jalur aman evakuasi, 6) titik tujuan evakuasi, 7) daerah diperkirakan terkena
ancaman, 8) arah kedatangan ancaman, 9) kebun, 10) sumber air, 11) bangunan atau
fasilitas umum seperti sekolah, balai kampung, dan puskesmas, 12) letak alat tanda
bahaya, 13) sungai, 14) bukit/lembah, 15) garis batas wilayah kampung, 16) hutan,
17) data penduduk, dan sebagainya.

- Menagajak peserta untuk emmeberikan warna pada peta yang telah disepakati warna
hijau untuk risiko rendah, warna biru untuk risiko sedang dan warna merah untk
risiko tinggi.

- Fasilitator menutup diskusi dengan mengajak peserta untuk mencermati peta yang
dihasilkan, bahawa warna-warna itu yang harus ganti yang merah menjadi biru, yang
biru menjadi hijau atau bahkan semua menjadi hijau yang berarti desa itu menjadi
tangguh, upaya-upaya itu harus dilakukan masyarakat sendiri tanpa menunggu
bantuan pihak lain.

D. HASIL KEGIATAN
Dari proses penyusunan peta risiko bencana desa dihasilkan :
- Pemahaman warga tentang kondisi wilayah desa.
- Dokumen peta risiko bencana desa yang bisa digunakan untuk dasar penyusunan
rencana pembangunan desa dan juga rencana penanggulangan bencana di tinggkat
desa.

E. PEMBELAJARAN
Dengan melakukan pemetaan partisipatif peserta akan lebih mengenal pada wilayahnya
atas ancaman, kapasitas, kerentanan dan risikonya bagi masyarakat.

F. RENCANA TINDAK LANJUT


Dari hasil gambar peta per risiko yang telah dibuat secara partisipatif perlu untuk
disosialisasikan kepada masyarakat agar mendapatkan masukan sehingga lebih
melengkapi peta risiko.
Peta yang sudah mendapatkan koreksi harapannya akan dibagikan kepada warga
sehingga semua warga mengetahui keadaan wilayahnya.

LAMPIRAN
1. Lembar Kerja
2. dokumentas kegiatan
Lembar Kerja 1. Diskusi Kelompok
Inventarisasi jenis dan ragam ancaman

Desa/Kelurahan : PANOLAN

Kecamatan : KEDUNGTUBAN

Kabupaten/Kota : BLORA

Provinsi : JAWA TENGAH

JENIS ANCAMAN RAGAM ANCAMAN

Ancaman geologi

Ancaman Hidrometeorologi BANJIR

Ancaman biologi COVID 19

Ancaman kegagalan teknologi

Ancaman lingkungan PENCEMARAN BENGAWAN SOLO

Ancaman sosial
Lembar Kerja 2. Diskusi Kelompok
Pemeringkatan Ancaman

Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KEMUNGKINAN PERKIRAAN
RAGAM ANCAMAN TOTAL
TERJADI DAMPAK
BANJIR 3 4 7

COVID 19 3 4 7

PENCEMARAN BENGAWAN SOLO 3 4 7

Kemungkinan Terjadi
Nilai 1 = Sangat kecil kemungkinan terjadi
Nilai 2 = Kemungkinan kecil terjadi
Nilai 3 = Sangat mungkin terjadi
Nilai 4 = Pasti terjadi

Perkiraan Dampak
Nilai 1 = Tidak parah
Nilai 2 = Agak parah
Nilai 3 = Parah
Nilai 4 = Sangat parah

Lembar Kerja 3. Diskusi Kelompok


Karakteristik Ancaman

Jenis Ancaman : BANJIR


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KARAKTER KETERANGAN
Asal/Penyebab CURAH HUJAN TINGGI

Faktor Perusak ARUS DERAS

Tanda Peringatan

Sela Waktu 5 HARI

Kecepatan Hadir 3 JAM

Perioda

Frekuensi JARANG

Durasi 5 HARI

Intensitas

Posisi
Lembar Kerja 3. Diskusi Kelompok
Karakteristik Ancaman

Jenis Ancaman : COVID 19


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KARAKTER KETERANGAN
Asal/Penyebab VIRUS CORONA

Faktor Perusak VIRUS, KERUMUNAN, TIDAK TAAT PROKES

Tanda Peringatan

Sela Waktu 7 – 14 HARI

Kecepatan Hadir 3 - 4 HARI

Perioda 7 – 14 HARI

Frekuensi JUNI – AGUSTUS 2021

Durasi 5 HARI

Intensitas

Posisi
Lembar Kerja 3. Diskusi Kelompok
Karakteristik Ancaman

Jenis Ancaman : PENCEMARAN BENGAWAN SOLO


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

KARAKTER KETERANGAN
Asal/Penyebab SAMPAH, LIMBAH

Faktor Perusak SAMPAH, LIMBAH

Tanda Peringatan

Sela Waktu

Kecepatan Hadir

Perioda

Frekuensi

Durasi

Intensitas

Posisi
Keterangan:
Asal/Penyebab : Sumber atau penyebab ancaman bencana
Faktor Perusak : Bagian dari ancaman bencana yang menyebabkan
kerusakan
Tanda Peringatan : Tanda-tanda yang dapat diketahui sebelum ancaman
bencana datang
Sela Waktu : Lama waktu antara tanda-tanda dengan datangnya
ancaman bencana
Kecepatan Hadir : Kecepatan ancaman bencana
Perioda : Masa atau siklus ancaman bencana
Frekuensi : Jumlah perulangan kejadian ancaman bencana setiap
periode
Durasi : Lama setiap kejadian ancaman bencana
Intensitas : Kekuatan ancaman, luas daerah yang diperkirakan terkena
ancaman
Posisi : Jarak sumber ancaman bencana dengan pemukiman
penduduk dan aset-aset penting lainnya (sekolah, pasar,
rumah ibadah, rumah sakit / puskesmas,
Lembar kerja 4. Penilaian Risiko Bencana
Jenis Ancaman : BANJIR
Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

Perkiraan Bentuk Risiko Pada Aset KERENTANAN


ASET KAPASITAS TINGKAT RISIKO
PENYEBAB ASET
BERISIKO TERSEDIA (T/S/R)
BENTUK BERISIKO
JUMLAH NOMINAL
RISIKO
MANUSIA KEHILANGAN 3 10.000.000 LANSIA, DIFABEL, RUMAH EVAKUASI RENDAH (R)
KEMAMPUAN BALITA, IBU HAMIL BENCANA,
POLINDES
EKONOMI / KEHILANGAN 15 55.000.000 HILANGNYA AKSES TINGGI
FINANSIAL
MATA UTK KE TEMPAT
PENCAHARIAN, KERJA, GAGAL
KEHILANGAN PANEN
UPAH
FISIK/ KERUSAKAN 5 150.000.000 RUMAH DEKAT TINGGI
INFRASTRU
RUMAH, BANTARAN SUNGAI
KTUR
KERUSAKAN
FASUM
ALAM / KERUSAKAN 10 100.000.000 SAWAH TERENDAM TINGGI
LINGKUNG
LAHAN BANJIR, GAGAL
AN
PERTANIAN PANEN
SOSIAL /
POLITIK

Tinggi (T) : Ketika kapasitas yang dimiliki tidak mampu menghadapi/menyelesaikan kerentanan, kebutuhan
sumberdaya dari luar desa lebih besar daripada sumberdaya desa.
Sedang (S) : Ketika kapasitas yang dimiliki mampu belum sepenuhnya mampu menghadapi/menyelesaikan
kerentanan, sehingga masih membutuhkan bantuan dari luar desa.
Rendah (R) : Ketika kapasitas yang dimiliki desa sepenuhnya mampu menghadapi kerentanan dan tidak
membutuhkan dukungan dari luar desa.
Lembar kerja 5. Kegiatan pengurangan risiko bencana

FASE/TAHAP KEGIATAN K.
KEL POLIN RELA TIM
DESA RW RT TARU
TANI DES WAN SIAGA
NA
Pra bencana, saat tidak terjadi 1. GERAKAN TANAM V V V V V
bencana (pencegahan, mitigasi
POHON DAN
dan peningkatan kapasitas)
PENGHIJAUAN
Pra bencana, saat terdapat 1. PENGAKTIFAN V V V
potensi bencana (kesiapsiagaan)
KENTONGAN
2. PENYIAPAN POS V
V
PENGUNGSIAN

Saat tanggap darurat 1. MENGAKTIFKAN V V


TANDA BAHAYA
MELALUI KENTONGAN
DAN PENGERAS
MASJID
2. MELAKUKAN V V
EVAKUASI
3. MENGAKTIFKAN POS V V V
PENGUNGSIAN
4. MENGELOLA LOGISTIK V V
PENGUNGSIAN

Pasca bencana 1. REHABILITASI JALAN V V V


DESA
2. SOSIALISASI V V

PEMULIHAN JIWA /
SIRAMAN ROHANI
Penilaian Risiko Bencana

Jenis Ancaman : Banjir


Desa/Kelurahan : Panolan
Kecamatan : Kedungtuban
Kabupaten : Blora
Provinsi : Jawa Tengah
Perkiraan Bentuk Risiko Pada Aset Kapasitas Tersedia Tingkat
Kerentanan Penyebab Aset
Aset Berisiko Bentuk Risiko Jumlah Nominal (untuk mengurangi Risiko
Berisiko
risiko) (T/S/R)
Kehilangan 3 10.000.00 Lansia, ibu hamil, balita Bangunan Evakuasi R
kemampuan 0 Bencana
Manusia
Mengungsi 500

Kehilangan 15 55.000.00 Terputusnya akses ke T


Ekonomi/
mata 0 tempat kerja
Finansial
pencaharian Gagal panen

Kerusakan 5 150.000.0 Rumah berada di bantaran T


Fisik /
rumah 00 sungai
Infrastruktur
Kerusakan
fasum

Kerusakan 10 100.000.0 Sawah terendam banjir T


Alam /
lahan 00 Gagal panen
Lingkungan
pertanian

Sosial/Politik

Tinggi (T) : Ketika kapasitas yang dimiliki tidak mampu menghadapi/menyelesaikan kerentanan, kebutuhan sumberdaya dari luar
desa lebih besar daripada sumberdaya desa.
Sedang (S) : Ketika kapasitas yang dimiliki mampu belum sepenuhnya mampu menghadapi/menyelesaikan kerentanan, sehingga
masih membutuhkan bantuan dari luar desa.
Rendah (R) : Ketika kapasitas yang dimiliki desa sepenuhnya mampu menghadapi kerentanan dan tidak membutuhkan dukungan dari
luar desa.

Penilaian Risiko Bencana

Jenis Ancaman : banjir


Desa/Kelurahan : Panolan
Kecamatan : Kedungtuban
Kabupaten : Blora
Provinsi : Jawa Tengah
Perkiraan Bentuk Risiko Pada Aset Tingkat
Kerentanan Penyebab Aset Kapasitas Tersedia
Aset Berisiko Bentuk Risiko Jumlah Nomin Risiko
Berisiko (untuk mengurangi risiko)
al (T/S/R)
Meninggal
Cacat
Luka-luka
Sakit 37 10.000 Air kotor Dokter / bidan jag T
orang .000 Penyakit gatal
Kehilangan kemampuan/ 3 10.000
Manusia
keterampilan orang .000
Mengungsi 500 100.00 Tinggal di bantaran sungai T
orang 0.000
Tidak bisa bekerja
Tidak bisa sekolah 70 Tinggal di bantaran sungai T
anak Tidak ada sekolah darurat
Kehilangan
penghasilan/upah kerja
Kehilangan pekerjaan 47 KK 47.000 Akses ke tempat kerja terputus T
.000
Ekonomi/ Finansial Kehilangan modal kerja 20 20.000 Tidak bias berproduksi, karena T
usaha .000 rumah terendam banjir dan
(tahu harus mengungsi
tempe)
Gagal panen 70 KK 140.00 Lahan pertanian terendam T
0.000 banjir
Gagal panen
Kerusakan/kehilangan
harta benda
Kerusakan/kehilangan
surat-surat penting
Pengeluaran tambahan 300 KK 300.00 Tinggal di bantaran sungai T
keluarga 0.000
Rumah rusak/hilang
Gangguan fungsi rumah
Kerusakan jaringan pipa
air bersih
Kerusakan jaringan
listrik/telepon
Fisik / Infrastruktur Kerusakan saluran air
Kerusakan tempat kerja
Kerusakan fasilitas umum
Gangguan fungsi
jalan/jembatan
Kerusakan
tanggul/bendungan
Pencemaran
air/udara/tanah
Kerusakan/kehilangan
sumber air bersih
Kerusakan lahan pertanian
Gangguan fungsi irigasi
Kerusakan
Alam / Lingkungan
hutan/gambut/rawa
Kerusakan sempadan
sungai/pantai
Kerusakan/kehilangan
sumber pangan alam
Gangguan fungsi estetik
tanaman
Gangguan kerukunan
Sosial/Politik warga
Gangguan fungsi
organisasi sosial
Gangguan/hambatan
partisipasi
Gangguan kekerabatan
keluarga
Tinggi (T) : Ketika kapasitas yang dimiliki tidak mampu menghadapi/menyelesaikan kerentanan, kebutuhan sumberdaya dari luar desa lebih
besar daripada sumberdaya desa.
Sedang (S) : Ketika kapasitas yang dimiliki mampu belum sepenuhnya mampu menghadapi/menyelesaikan kerentanan, sehingga masih
membutuhkan bantuan dari luar desa.
Rendah (R) : Ketika kapasitas yang dimiliki desa sepenuhnya mampu menghadapi kerentanan dan tidak membutuhkan dukungan dari luar
desa.
Kegiatan pengurangan risiko bencana

Jenis Ancaman : Banjir


Desa/Kelurahan : Panolan
Kecamatan : Kedungtuban
Kabupaten : Blora
Provinsi : Jawa Tengah
Lembaga Organisasi
K P
K R
. o
e e
D T l
l. l
Fase/tahap Kegiatan e R R a i
T a
s W T r n
a w
a u d
n a
n e
i n
a s
Gerakan tanam V V V V V V V
pohon dan
Pra bencana, saat tidak
penghijauan
terjadi bencana
Stop buang V V V V
(pencegahan, mitigasi
sampah di sungai
dan peningkatan
kapasitas)

Pengaktifan V V V
kentongan
Pra bencana, saat Penyiapan pos V V
terdapat potensi pengungsian
bencana
(kesiapsiagaan)

Mengaktifkan V V V V V
tanda bahaya,
melalui kentongan
dan pengeras
masjid
Saat tanggap darurat Melakukan V V V V V V
evakuasi warga
Penyiapan pos V V V
pengungsian
Mengelola logistic V V V V
pengungsian
Rehabilitasi jalan V V V
desa
Sosialisasi V V
Pasca bencana
pemulihan jiwa /
siraman rohani
Laporan Pelaksanaan Kegiatan

INFORMASI UMUM
Nama Kegiatan Koordinasi Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Blora
Kecamatan Kedungtuban
Desa Panolan
Peserta 12 orang tokoh masyarakat,agama,budaya,team BPBD,perangkat desa
Fasilitataor daerah dan fasilitator desa
Waktu dan Tempat Tanggal 6 November 2021
Balai Desa Panolan
Fasilitator Daerah Rohmat Muntaha
Fasilitator Desa Sri Utami
Angga Hendik S
Penulis laporan Rohmat Muntaha

RINGKASAN EKSEKUTIF

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah telah menyusun berbagai regulasi yang mengatur upaya penanggulangan
bencana, seperti Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana (RAN PRB) yang
merupakan turunan Kerangka Aksi Hygo dan UU No. 24 Tahun 2007 beserta peraturan
peraturan turunannya. RAN yang diluncurkan pada tahun 2007 adalah dokumen yang
berisi kerangka kerja 2006, rencana aksi dan prioritas, mekanisme pelaksanaan, serta
dasar kelembagaan PRB. Dokumen juga menjabarkan tugas, fungsi dan kewajiban
seluruh pemangku kepentingan yang dilaksanakan dengan dasar koordinasi, pertisipasi
dan sejalan dengan Kerangka Aksi Hyogo, RAN menjadi arahan untuk menfasilitasi para
pengambil keputusan untuk memberikan komitmennya secara lintas sektor dan prioritas
prioritas program secara sistematis. Idealnya dokumen RAN disusun oleh suatu
Forum/Platform Nasional yang dapat berbentuk forum atau komite multipihak. Platform
ini akan berfungsi sebagai sebuah mekanisme koordinasi dalam pengarusutamaan PRB
dan berperan dalam pembentukan dan pengembangan sistem PRB yang menyeluruh. Di
daerah akan ada platform PRB daerah yang akan mengawal kerja kerja PRB, termasuk
penyusunan RAD PRB.

Di tingkat desa dan kelurahan, forum atau platform mewadahi, mewakili dan
menyuarakan berbagai elemen masyarakat. Forum pengurangan risiko bencana tingkat
desa beranggotakan unsur pemerintah, swasta, kelompok-kelompok profesi dan kategori-
kategori lain, termasuk kelompok defabel, kelompok perempuan, dll. Terbentuknya
forum akan lebih menjamin keterlibatan, integrasi dan kesinambungan PRB termasuk
implementasi Rencana Penanggulangan Bencana dan Rencana Aksi Komunitas menuju
desa yang tangguh bencana yang berakar pada masyarakat.
B. TUJUAN
- Mengidentifikasi lembaga/forum di desa atau membentuk forum untuk penguatan
kapasitas pengurangan risiko bencana.

- Untuk melakukan kerja kerja pengurangan risiko bencana di tingkat desa dengan
menyelaraskan/mengintegrasikan dalam pembangunan.

- Memfasilitasi kerjasama dengan berbabagai pihak

- Mengawal dan mengontrol pelaksanaan aksi masyarakat untuk mewujudkan desa


tangguh.

A. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


Langkah-lagkah yang dilakukan dalam membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencan
Desa adalah :
- Menyepakati perlunya sebuah wadah tentang kegiatan pengurangan risiko bencana di
tingkat desa.
- Mendiskusikan hal-hal yang perlu ditata dalam statuta.
- Mendiskusikan isi dari masing-masing hal.
- Melakukan pemilihan pengurus

B. PEMBELAJARAN
Dari proses fasilitasi pembentkan forum pengurngan risiko bencana desa adalah :
- Pembentukan lembaga penanggulangan bencana didesa perlu dilakukan musyawarah
dengan melibatkan semua sector yang ada didesa.
- Kepengurusan disesuaikan dengan kebutuhan didesa.

C. RENCANA TINDAK LANJUT


- Statuta yang telah disusun perlu untuk ditindak lanjuti menjadi legal formal.
- Peningkatan kapasitas bagi aggota forum PRB desa.

LAMPIRAN
1. Dokumentasi
2. Lembar kerja
Lembar Kerja Identifikasi Sumberdaya di Desa/Kelurahan

Lembaga Kapasitas Kondisi

PEMDES KEWENANGAN PENGGUNAAN BLM ADA ANGGARAN


ANGGARAN KHUSUS UTK
PEMBUAT KEBIJAKAN PENGURANGAN
MEMILIKI JEJARING DENGAN RESIKO BENCANA
PEMERINTAH DIATASNYA

KARANG WADAH PEMUDA AKTIF DALAM SETIAP


TARUNA BIDANG KEPEMUDAAN KEGIATAN DESA

BPD MITRA PEMDES AKTIF


PENYALUR ASPIRASI WARGA
PENGAWAS KEGIATAN PEMDES

LKMD PERENCANAAN PEMBANGUNAN AKTIF

KELOMPO BIDANG PERTANIAN DAN BEBERAPA


K TANI PETERNAKAN KELOMPOK ADA
YANG ANGGOTANYA
TIDAK AKTIF
Lembar Kerja Daftar Anggota FPRB Desa/Kelurahan

No. Nama TTL Kontak Perwakilan

1. KURMAENI KURNIAWAN PEMDES (KADES)

2. YENI WIDYAWATI PEMDES


(SEKDES)

3. SUKANAN KEL.TANI

4. SHOBIRIN KEL. TANI

5. MUSIDAN KEL. TANI

6. M. NURHADI K. TARUNA

7. ABDUR ROZAQ K. TARUNA

8. ARIF K. TARUNA

9. ZAENUDIN BUKHORI K. TARUNA

10. AGUS SUSANTO K. TARUNA

11. LENY DWI S POLINDES

12. INDARI POLINDES

13. SITI LUTFIATUN POLINDES

14. A. KHUSAIRI BPD

15. Drs. ROHMAD LKMD

16. LILIS SETYOWATI PKK

Lembar Kerja Tahapan Pembentukan FPRB Desa/Kelurahan

Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan

DISKUSI TERFOKUS PEMETAAN POTENSI DAN TERDATANYA POTENSI


MASALAH DESA YANG DIMILIKI DESA DAN
TERIDENTIFIKASI MASALAH-
MASALAH YANG ADA DI
DESA

SOSIALISASI KE PEMAPARAN TTG FPRB PEMDES MEMAHAMI DAN


PEMDES MENDUKUNG KEBUTUHAN
PEMBENTUKAN FBRB

KOORDINASI TOKOH – PEMAPARAN TTG FPRB MENINGKATKAN


TOKOH MASYARAKAT KESADARAN KPD TOKOH-
DAN AGAMA TOKOH UTK IKUT TERLIBAT
DAN MENDUKUNG FPRB

DISKUSI TERFOKUS MEMBAHAS RENCANA FPRB TERBENTUK


PEMBENTUKAN FPRB PEMBENTUKAN, KEANGGOTAAN BESERTA STRUKTURNYA
DAN STATUTA FPRB
Lembar Kerja Pengusulan Susunan Pengurus FPRB Desa/Kelurahan
Susunan Pengurus FPRB

Pembina BPBD Kabupaten/Kota BLORA


FORKOPIMCAM KEDUNGTUBAN
PUSKESMAS KETUWAN

Pelindung Kepala Desa/Kelurahan PANOLAN KURMAENI KURNIAWAN


Ketua BPD/LPMK PANOLAN ITOH MASITOH, S.Pd

Pendamping Bhabinkamtibmas Desa/Kelurahan PANOLAN ALEX DWI CHANDRA


Babinsa Desa/Kelurahan PANOLAN SRIWI BOWO
Kasitrantib Kecamatan KEDUNGTUBAN SAJI
Bidan Desa PANOLAN LENY DWI SETYORINI

Ketua SHOBIRIN

Wakil Ketua ZAENUDIN BUKHORI

Sekretaris YENI WIDYAWATI

Bendahara SITI MASTIAH

Bidang Ekonomi ROHIM HABIBI

Anggota Bid. AGUS SUSANTO


Ekonomi

Bidang SRI UTAMI


Pendataan /
Pelaporan

Anggota Bidang ANGGA HENDRIK S


Pendataan /
Pelaporan

Bidang A. KHUSAIRI
Kesiapsiagaan /
Humas

Anggota Bid. - ABDUR ROZAQ


Kesiapsiagaan / - ILHAM
Humas

Bidang M. NURHADI
Kedaruratan

Anggota Bidang - FATKHUR ROZI ROMADHONI


Kedaruratan - AGUNG SUBILAL

Bidang NGARIP
Pemulihan

Anggota Bidang - IRAWAN


Pemulihan - ARIF

Koordinator MUSIDAN
Dusun/Sejenis
Statuta

Alasan Pembentukan DESA PANOLAN RAWAN BENCANA KHUSUSNYA BANJIR


DI DESA BELUM ADA FORUM YANG MERENCANAKAN
PENGURANGAN RESIKO BENCANA

Nama Forum FPRB DESA PANOLAN

Semboyan Forum
.
Alamat Forum BALAI DESA PANOLAN RT 001 RW 001
DESA PANOLAN KECAMATAN KEDUNGTUBAN
KABUPATEN BLORA

Visi dan Misi VISI :


MENJADIKAN DESA PANOLAN TANGGUH MENGHADAPI
BENCANA.

MISI :
1. MEMBERDAYAKAN SELURUH SUMBERDAYA YANG
ADA DI DESA
2. MEMBENTUK LEMBAGA KEBENCANAAN TINGKAT
DESA
3. MELAKUKAN RESPON TANGGAP DARURAT SECARA
EFEKTIF.

Fungsi Forum 1. MENDORONG KEBIJAKAN PENGURANGAN RESIKO


BENCANA
2. MENINGKATKAN KAPASITAS WARGA DALAM
MENGHADAPI BENCANA
3. MENDORONG PARTISIPASI LEMBAGA YANG ADA DI
DESA DALAM KEGIATAN PENGURANGAN RESIKO
BENCANA.

Nilai yang Diusung 1. GOTONG ROYONG


2. SALING MENGHARGAI
3. SUKARELA

Anggota Forum MERUPAKAN LEMBAGA,ORGANISASI YANG ADA DI DESA

Pengurus Forum PENGURUS AKTIF DARI LEMBAGA

Sumber Dana 1. DANA DARI DESA


2. DONATUR YANG TIDAK MENGIKAT
3. SWADAYA WARGA

Penggunaan Dana 1. MENUNJANG SARPRAS LEMBAGA


2. MEMBIAYAI OPERASIONAL LEMBAGA
3. MENDANAI KEBUTUHAN PENANGANAN DARURAT.

Pertanggungjawaban Dana 1. PENCATATAN UANG MASUK DAN KELUAR


2. LAPORAN 1 TH SEKALI
Lembar Kerja Rencana Kegiatan FPRB Desa/Kelurahan

Bidang Fungsi Bidang Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Lokasi

Ekonomi Memahamkan - Sosialisasi Inventarisa Masyarakat 1 th sekali Balai Desa


masyarakat - Pendataan si dampak yang
yang kerugian di kerugian di terdampak /
berkomoditas bidang bidang masyarakat di
pertanian dan ekonomi ekonomi daerah
peternakan bencana dan
kelompok tani
dan kelompok
ternak

Pendataan / Mengakomodir Melakukan Agar Seluruh 1 th sekali Balai Desa


Pelaporan data bencana pendataan memiliki lapisan
(pra dan data yang masyarakat
pasca) di valid dan
segala bidang akurat
terkait
dampak
bencana

Kesiapsiagaan / Meningkatkan Sosialisasi Agar Seluruh 1 th sekali Balai Desa


Humas kesadaran masyaraka lapisan
dan edukasi t faham masyarakat
masyarakat bahaya
agar sadr bencana
bencana

Kedaruratan Menangani Melakukan Agar bisa Seluruh Pada saat Desa


dan evakuasi meminimali warga terjadi Panolan
menyelamatka sir dampak bencana
n bencana

Pemulihan Rehabilitasi Melaksanak Gar Masyarakat Setelah Desa


moril dan an masyaraka terdampak terjadi Panolan
materiil pendampin t yang bencana bencana
gan terkena
terhadap bencana
korban segera
pulih (baik
moril
maupun
materiil)
Lembar Kerja Penguatan Kelembagaan dan Jejaring FPRB Desa/Kelurahan

Kegiatan Pihak Output / Hasil Jejaring Luar


(untuk (untuk Desa/Kelurahan
merealisasikan merealisasikan
relevansi) partisipatif)

Penguatan Kelembagaan Pelatihan Pengurus FPRB Pengurus


Administrasi mampu
pengurus melakukan
kegiatan
administrasi
pendukung
dalam FPRB

Penguatan Jejaring Diskusi terfokus Seluruh anggota Mendokumenta


pengembangan FPRB sikan lembaga
jejaring luar desa dari luar desa
yang dapat
mendukung
kegiatan FPRB
Laporan Pelaksanaan Kegiatan

INFORMASI UMUM
Nama Kegiatan Pembentukan relawan desa dan FPRB
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Blora
Kecamatan Kedungtuban
Desa Panolan
Peserta 27 orang anggota bidang,perangkat desa,team BPBD
Fasilitator daerah dan fasilitator desa
Waktu dan Tempat Tanggal 7 November 2021
Balai Desa Panolan
Fasilitator Daerah Rohmat Muntaha
Fasilitator Sri utami
Angga Hendik S
Penulis laporan Rohmat Muntaha

RINGKASAN EKSEKUTIF
LATAR BELAKANG
Masyarakat sendiri berhak untuk melakukan segala usaha untuk mengurangi risiko dan
dampak bencana Pada kondisi gawat darurat, banyak dibutuhkan tenaga-tenaga untuk
memenuhi kebutuhan dasar maupun memulihkan kondisi.

Dalam kondisi pra dan pasca bencana, masyarakat harus mampu memenuhi kebutuhan
tersebut, untuk dapat mengurangi beban korban baik secara fisik maupun dampak
psikologis. Tenaga-tenaga tersebut bernama “RELAWAN”.

Relawan adalah organisasi yang terdiri dari anggota masyarakat manapun, baik laki-laki
maupun perempuan, yang peduli pada penanggulangan bencana dalam bentuk dan nama
apapun sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat dan dibentuk atas hasil keputusan
bersama.

Kelompok relawan ini muncul sebagai upaya penyatuan sumber-sumber yang dimiliki
oleh masyarakat untuk menanggulangi bencana yang dihadapi bersama. Pembentukannya
dapat merupakan bentukan perorangan atau kelompok yang sudah ada dalam masyarakat
yang bersama-sama sesuai kemampuan masing-masing menyumbang agar dapat
menanggulangi bencana secara tepat guna dan tepat waktu.

Pada Jam-jam pertama adalah masa kritis bagi korban bencana. Banyak korban yang
akhirnya meninggal atau menjadi cacat seumur hidup karena tidak mendapatkan
pertolongan segera. Oleh karena itu, perlu disiapkan sebuah kelompok masyarakat yang
memiliki kemampuan untuk menanggulangi hal-hal tersebut.
Untuk pra bencana tugas utama relawan ini adalah membuat perencanaan untuk
mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya.

Anggota kelompok harus dipilih berdasarkan kemampuan mereka dalam melaksanakan


tugas yang dibutuhkan. Keanggotaan kelompok harus seimbang antara laki-laki dan
perempuan, orang tua dan kaum muda. Anggota perempuan harus terlibat dalam seluruh
proses penanggulangan bencana, sejak saat pengkajian, analisis, perencanaan,
pengerahan sumber-sumber, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

Beberapa contoh kriteria anggota KMPB:

 Sehat
 Mewakili salah satu kelompok masyarakat
 Punya kemauan dan waktu untuk terlibat
Besarnya jumlah anggota KMPB ini tergantung pada besarnya wilayah, besarnya
cakupan kemungkinan bencana dan sumber daya manusia yang ada. Kelompok ini
kemudian dibagi menjadi beberapa regu sesuai dengan kebutuhan yang masing-masing
memiliki tugas khusus. Dan masing-masing memiliki koordinator atau kepala regu.

Untuk itu perlu diilih orang-orang yang mempunyai kemampuan dan kemauan sesuai
dengan tugas yang ditunjuk. Kelompok relawan ini sebenarnya adalah alat atau wadah
operasional yang efektif dalam penanganan bencana di masing-masing Desa atau
KeLurahan.

Untuk meningkatkan kemampuan regu-regu ini, bisa diadakan pelatihan-pelatihan


khusus untuk tiap-tiap regu. Banyak organisasi yang menyediakan pelatihan-pelatihan
khusus ini. KMPB bisa menghubungi organisasi-organisasi tersebut melalui telepon atau
dengan mengirim permohonan secara tertulis. Alamat dan nomor teleponnya bisa
didapatkan melalui buku telepon, di kantor telepon atau kantor pos setempat.

Setelah mendapatkan pelatihan, anggota relawan bisa memberikan penyuluhan kepada


masyarakat tentang pelatihan yang didapat.

Dalam setiap kelompok relawan ini semuanya mempunyai tugas pada pra, saat, dan
pasca bencana, yang semuanya bisa didetailkan sesuai kebutuhan.
A. TUJUAN
Yang menjadi tujuan dari materi ini adalah :

- Memberikan pemahaman yang sama kepada bidang tentang relawan desa.


- Mendiskusikan peran-peran relawan desa pada saat sebelum bencana, saaat terjadi
bencana dan setelah terjadi bencana.
- Mendiskusikan kemampuan yang harus dimiliki dan bidang-bidang yang harus ada
dalam kelompok relawan desa
- Membentuk kelompok relawan desa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang
peduli pada penanggulangan bencana dan memiliki potensi kemampuan yang
diperlukan kelompok dalam melaksanakan tugas utama relawan penangulangan
bencana.
- Mendiskusikan peningkatan kapasitas yang harus dierikan kepada relawan desa.

B. HASIL KEGIATAN
Dari proses pembentukan relawan desa didapatkan :
- Pemahaman peserta tentang relawan desa
- Kegiatan relawan desa saat sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana dan setelah
terjadi bencana.
- Kapasitas yang harus dimiliki oleh relawan desa
- Struktur kepengurusan relawan desa

C. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


- Fasilitator memberikan pengantar tentang peran, fungsi dan perlunya ada tim
relawan desa yang tanggap dan berkemampuan. Dengan melihat kebutuhan untuk
mendukung pengoperasian rencana kontingensi, dapat diperkirakan kebutuhan
ragam pelatihan untuk relawan desa.
- Fasilitator membantu memfasilitasi membuatkan dan menyepakati tugas dan
tanggung jawab relawan.

- Kelompok Kerja, pemerintah desa, dan tim relawan menyepakati pengurus dan
anggota tim relawan.
D. PEMBELAJARAN
- Relawan desa/kelurahan merupakan pioneer di desa dalam kegiatan penanggulangan
bencana.
- Relawan desa berperan baik dalam keadaan aman (sebelum terjadi bencana), saat
terjadi bencana dan setelah terjadi bencana.
- Dalam memberikan pertolongan tidak hanya dasar iklas tapi juga harus didukung
dengan kemampuan, sehingga relawan perlu terus meningkatkan kemampuan atau
apasitasnya.

E. RENCANA TINDAK LANJUT


- Peningkatan kapasitas relawan desa tentang materi management keposkoan tanggap
darurat bencana,
- Penambahan jumlah relawan desa dengan melibatkan pemuda.
- Adanya identitas bagi relawan
- Pengadaan sarana dan prasarana relawan

LAMPIRAN
1. lembar kerja
2. dokumentasi kegiatan
Tabel 1 Lembar Kerja Identifikasi Sumberdaya di Desa/Kelurahan

Nama RT Tanggal Lahir Kelompok Pekerjaan Kemampuan


M. NURHADI 2 K. TARUNA SWASTA MENYETIR
INDARI 5 PPKBD IRT MEMASAK
DALAM
JUMLAH
BANYAK
FATHUR ROZI 7 K. TARUNA SWASTA BISA
ROMADHONI INSTALASI
LISTRIK
M. ABDUR 4 K. TARUNA SWASTA MENGETIK,
ROZA DOKUMENTAS
I,
ADMINISTRASI
YULIANTI 4 PKK GURU TK MENGHIBUR
BALITA DAN
LANSIA

Tabel 2 Lembar Kerja Tahapan Pembentukan Tim Relawan Desa/Kelurahan

Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan


DISKUSI TERFOKUS PEMETAAN POTENSI DESA TERDATANYA POTENSI YANG
PEMETAAN MASALAH DESA ADA DI DESA SERTA
TERIDENTIFIKASI MASALAH
YANG ADA DI DESA
SOSIALISASI KE PEMDES PEMAPARAN TTG TIM PEMDES MEMAHAMI DAN
RELAWAN MENDUKUNG KEBUTUHAN
PEMBENTUKAN TIM RELAWAN
DESA
KONSOLIDASI TOKOH – TOKOH PEMAPARAN TTG TIM MENINGKATKAN KESADARAN
MASYARAKAT, AGAMA DAN RELAWAN KEPADA TOKOH-TOKOH UNTUK
ADAT IKUT TERLIBAT DAN
MEDUKUNG TIM RELAWAN
DISKUSI TERFOKUS MEMBAHAS RENCANA TIM RELAWAN TERBENTUK
PEMBENTUKAN TIM RELAWAN PEMBENTUKAN DAN BESERTA STRUKTURNYA
KEANGGOTAAN TIM RELAWAN
Tabel 3 Lembar Kerja Pengusulan Pengurus Tim Relawan Desa/Kelurahan

Susunan Pengurus Tim Relawan Desa/Kelurahan


Pembina BPBD BLORA
Pelindung KEPALA DESA PANOLAN
Pendamping BHABINKAMTIBMAS DESA PANOLAN
BABINSA DESA PANOLAN
KASI TRANTIB KEC. KEDUNGTUBAN
BIDAN DESA PANOLAN
Ketua MUSIDAN
Tim Reaksi Cepat - ARIF
- MUJIANTO
- IKSAN

Bidang Evakuasi dan Koordinator: M. NURHADI


Pengungsian
Bidang Dapur Umum dan Koordinator: LILIS SETYOWATI
Logistik
Bidang Keamanan Koordinator: NGARIP
Bidang Kesehatan Koordinator: LENY DWI SETYORINI
Koordinator Dusun Sejenis MUSIDAN

Tabel 4 Lembar Kerja Pembagian Tugas Tim Relawan Desa/Kelurahan

Bidang Tugas Koordinator Anggota


Evakuasi dan SAR M. Nurhadi Angga
Pengungsian Menentukan tempat Iksan
evakuasi Mujianto
Menentukan sarana arif
transportasi yang
digunakan
Dapur umum dan Membuat makanan Lilis Setyowati Meli Surmawati
Logistik untuk pengungsi yang Siti Lutfiatun
bergizi
Mengantar logistic ke
pengungsi
Keamanan Melakukan Ngarip Hariyono
Pengamanan baik di Agung Subilal
pengungsian maupun
saat evakuasi
Kesehatan Melakukan pengecekan Leny Dwi Setyowati Lestari Purwaningsih
Kesehatan terhadap Sumiatun
korban dan pengungsi
Tabel 5 Lembar Kerja Penguatan Kelembagaan dan Jejaring Tim Relawan Desa/Kelurahan

Kegiatan Pihak Output / Hasil Jejaring Luar


(untuk (untuk Desa/Kelurahan
merealisasikan merealisasikan
relevansi) partisipatif)
Penguatan Membangun SAR, PMI, BPBD Menjaring
Jejaring kapasitas relawan Kab. Blora dukungan
desa organisasi
pemerintah/non
pemerintah untuk
mendukung
kapasitas Tim
Relawan Desa
Penguatan Pelatihan untuk PMI, Basarnas Pesrta pelatihan
Kelembagaan siap melakukan Dan BPBD BLORA mampu
evakuasi melakukan
evakuasi dalam
situasi bencana
secara tepat
Laporan Pelaksanaan Kegiatan

INFORMASI UMUM
Nama Kegiatan KELUARGA TANGGUH BENCANA
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Blora
Kecamatan Kedungtuban
Desa Panolan
Peserta 27 orang bidang,team BPBD,Fasilitator Daerah dan Fasilitator Desa
Tanggal 6 November 2021
Waktu dan Tempat
Balai Desa Panolan
Fasilitator Daerah Rohmat Muntaha
Sri Utami
Fasilitator Desa
Angga hendik S
Penulis laporan Rohmat Muntaha

RINGKASAN EKSEKUTIF

A. LATAR BELAKANG
Ketangguhan keluarga dapat dimaknai sebagai kemampuan setiap orang, anggota
keluarga yang berpotensi terkena bahaya bencana untuk melawan, menyerap,
menampung, dan memulihkan diri dari efek bahaya bencana pada waktu yang tepat dan
dengan efisien; termasuk melalui perlindungan dan restorasi struktur dasar yang penting
dan fungsinya. Oleh karenanya setiap anggota keluarga perlu mengetahui risiko bencana
yang berpotensi terjadi di lingkungannya. Tidak hanya risiko bencana di rumahnya,
namun juga risiko bencana yang ada pada lingkungan aktivitas harian tiap-tiap anggota
keluarga, baik aktivitas rutin, maupun aktivitas temporer, seperti liburan, kunjungan
keluarga dan sebagainya.
Dalam konteks kemampuan bangunan huniannya, maka setiap anggota keluarga perlu
mengetahui dan memperkuat struktur bangunan rumahnya. Tidak hanya struktur
bangunan rumah, namun juga infrastruktur rumah, fasilitas dan perabot yang ada di
dalam rumah. Selain struktur, setiap anggota keluarga dapat mengatur ruangan dan
perabot agar tidak membahayakan serta mempermudah evakuasi juga mengurangi dan
menyelamatkan nyawa. Termasuk, kemudahan ketika anggota keluarga akan
menyelamatkan diri.
Ketika bencana terjadi, pertolongan dari pihak berwenang, tidak serta merta bisa
diterima. Terutama bagi keluarga yang berada relatif jauh dari akses komunikasi dan
transportasi. Oleh karena itu perlengkapan kesiapsiagaan Keluarga adalah satu paket
perlengkapan kebutuhan dasar yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana. Semakin
banyak persediaan, semakin baik. Namun umumnya kita memerlukan, setidaknya untuk
dipergunakan pada keadaan darurat bencana selama 3x24 jam. Perlengkapan ini berguna
untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga (anggota keluarga) pada kondisi tidak adanya
bantuan sama sekali/bantuan belum tiba.
Setiap keluarga yang berada di daerah rawan bencana perlu merencanakan cara evakuasi
keluarga dilakukan jika bencana terjadi. Perencanaan tersebut disusun dengan
memperhatikan aktivitas harian tiap-tiap anggota keluarga. Permasalahan yang sering
terjadi kita tidak punya rencana evakuasi, dan belum pernah mencobanya.
Rencana kesiapsiagaan keluarga adalah perencanaan yang dibuat oleh keluarga untuk
siap dalam kondisi darurat akibat bencana baik saat berada di lapangan maupun di luar
rumah. Dalam pembuatan rencana ini, setiap anggota keluarga terlibat untuk memastikan
bahwa mereka memahami dan menyetujui rencana tersebut. Setiap keluarga yang berada
di daerah rawan bencana perlu memastikan dirinya memiliki kemampuan dan fasilitas
untuk menerima informasi peringatan dini.
Selain itu juga perlu menyiapkan rencana evakuasi apabila terjadi bencana. Evakuasi
perlu dilakukan jika sewaktu-waktu terdapat tanda-tanda atau peringatan kejadian
bencana. Evakuasi dilakukan untuk memastikan anggota keluarga selamat jika terjadi
bencana. Melalui simulasi evakuasi, kemampuan setiap anggota keluarga dibangun agar
berdaya melakukan evakuasi secara mandiri.

B. TUJUAN
- Memberikan pemahaman kepada warga bahwa setiap warga mempunya risiko yang
berbeda-beda dari ancaman yang sama di wilayahnya.
- Warga mempunyai kemampuan untuk membuat kajian risiko bencana di tingkat
keluarga.
- Warga mampu untuk membuat rencana siaga bagi keluarganya.

C. HASIL KEGIATAN
- Kajian risiko bencana atas keluarga
- Rencana siaga (system peringatan dini dan rencana evakuasi) tingkat keluarga.

D. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


- Sosialisasikan hasil kajian risiko bencana desa ke tingkat keluarga kepada perserta.
- Gunakan peta risiko bencana untuk mengidentifikasi tingkat risiko keluarga
- Peserta melakukan penilaian Tingkat risiko dengan menggunakan tabel yang telah
disiapkan.
- Peserta menyusun system peringatan dini dan rencana evakuasi di tingkat keluarga.
E. PEMBELAJARAN
- Ketangguhan keluarga sangat tergantung dengan kapasitas dan kerentanan yang ada di
masyarakat.
- Masing-masing keluarga harus menyusun rencana siap siaga karena pihak luar
mempunyai keterbatasan.

F. RENCANA TINDAK LANJUT


- Kajian risiko bencana ditingkat keluarga diharapkan dilakukan pada seluruh warga.
- Hasil kajian dapat dijadikan tolak ukur ketangguhan desa.

LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Katana
2. Dokumentasi
Lembar Kerja
Penilaian Tingkat Risiko KATANA

Fasilitator/ Penyuluh KATANA :


Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 5 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


SAMIRAH KEPALA 57 IRT

KELUARGA

Jenis Ancaman Bencana: Banjir

Keterangan
Karakter
Curah hujan Tinggi
Asal/Penyebab
Arus Deras
Faktor Perusak

Tanda Peringatan
5 hari
Sela Waktu
3 hari
Kecepatan Hadir
Terakhir pd th 2007
Frekuensi

Periode

Durasi Intensitas

Posisi
Tingkat Risiko:

Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia Tingkat Risiko


Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko) (T/S/R)

Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana

mengalami

kerusakan

Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K


Lembar Kerja
Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)

Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah / Sawah

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat
Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga

Anggota
Keluarga Jam Tempat Beraktifitas Lokasi Evakuasi
Fasilitator/ Penyuluh KATANA :
Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 5 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


RAMINI KEPALA 50 IRT
KELUARGA
ROSA DWI WIDYAWATI ANAK 17 SWASTA

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia Tingkat Risiko


Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko) (T/S/R)

Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana


mengalami
kerusakan
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K
Lembar Kerja
Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)

Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat
Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga
Anggota
Keluarga Jam Tempat Beraktifitas Lokasi Evakuasi

03.00 – 09.00 PASAR

IBU

ANAK 07.00 – 14.00 SEKOLAH

14.00 – 07.00 RUMAH

Fasilitator/ Penyuluh KATANA :


Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 5 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


KASMUDI KEPALA 62 PETANI
KELUARGA
SUPARTI ISTRI 59 PEDAGANG
Jenis Ancaman Bencana: Banjir
Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia Tingkat Risiko


Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko) (T/S/R)

Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana


mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K
Lembar Kerja
Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)

Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat
Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga
Anggota
Keluarga Jam Tempat Beraktifitas Lokasi Evakuasi

07.00 – 11.00 SAWAH

A YAH
11.00 – 07.00 RUMAH

IBU 07.00 – 14.00 PASAR

14.00 – 07.00 RUMAH

Fasilitator/ Penyuluh KATANA :


Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 5 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


WADI KEPALA 63 PETANI
KELUARGA
HINDARI ISTRI 54 PETANI
NUR SHOLIKIN ANAK 25 SWASTA

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia Tingkat Risiko


Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko) (T/S/R)

Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana


mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K
Lembar Kerja
Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)

Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat
Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga

Anggota
Keluarga Tempat
Jam Lokasi Evakuasi
Beraktifitas
07.00 – 11.00 SAWAH

A YAH
11.00 – 07.00 RUMAH

IBU 07.00 – 14.00 PASAR

ANAK MERANTAU
Fasilitator/ Penyuluh KATANA :
Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 5 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


ISMAIL KEPALA 65 PETANI
KELUARGA
KARNI ISTRI 65 PETANI

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia Tingkat Risiko


Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko) (T/S/R)

Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana


mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K
Lembar Kerja
Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)

Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat
Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..
Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga

Anggota
Keluarga Tempat
Jam Lokasi Evakuasi
Beraktifitas
RUMAH

A YAH

IBU RUMAH

Fasilitator/ Penyuluh KATANA :


Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 6 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


TEKAT KEPALA 52 PETANI
KELUARGA
SUSILOWATI ISTRI 42 PETANI
A. BAYU R ANAK 18 PELAJAR

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Tingkat
Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia
Risiko
Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko)
(T/S/R)
Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana
mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K

Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)
Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat

Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga

Anggota
Keluarga Tempat
Jam Lokasi Evakuasi
Beraktifitas
07.00 – 11.00 SAWAH

A YAH
11.00 – 07.00 RUMAH

IBU 14.00 – 17.00 SEKOLAH

ANAK DI PONDOK

Fasilitator/ Penyuluh KATANA :


Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 6 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


SUMINGAN KEPALA 41 PETANI
KELUARGA
WINARNI ISTRI 38 IRT
M. FATHAN F ANAK 9 SISWA
M. ARFAN ZIDAN ANAK 3

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Tingkat
Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia
Risiko
Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko)
(T/S/R)
Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana
mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K

Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)
Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat

Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga

Anggota
Keluarga Jam Tempat Beraktifitas Lokasi Evakuasi

07.00 – 11.00 SAWAH

A YAH
11.00 – 07.00 RUMAH

IBU DAN ANAK RUMAH


BALITA

ANAK 07.00 – 12.00 SEKOLAH,


SELEBIHNYA DI
RUMAH
Fasilitator/ Penyuluh KATANA :
Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 6 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


SLAMET KEPALA 58 PETANI
KELUARGA
UMI ISTRI 56 IRT
ARIFATUL KHUSNA ANAK 20 SWASTA

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Tingkat
Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia
Risiko
Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko)
(T/S/R)
Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana
mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K

Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)
Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat

Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga
No Kontak Penting dan Keluarga
Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga

Anggota
Keluarga Tempat
Jam Lokasi Evakuasi
Beraktifitas
07.00 – 11.00 SAWAH

A YAH
11.00 – 07.00 RUMAH

IBU RUMAH

ANAK MERANTAU
Fasilitator/ Penyuluh KATANA :
Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 8 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


TARIYAN KEPALA 60 PETANI
KELUARGA
RUSMINI ISTRI 55 IRT

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia Tingkat Risiko


Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko) (T/S/R)

Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana


mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K
Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)

Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Sertifikat Tanah, Ijazah, BPKB

2. Dompet, ATM, KTP

3. Dokumen Kependudukan

4. Selimut

5. P3K

6. Peralatan mandi

7. Peralatan sholat
Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya
Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya
Penyampai peringatan Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat
bahaya di bantaran sungai
Sasaran peringatan Masyarakat di bantaran sungai
Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah
umum/ difable /Lansia
Bentuk Peringatan Waspada, siaga
Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga


Ayah
Ibu
Anak
Guru Sekolah
Satpam Sekolah
Lainnya..
Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga

Anggota
Keluarga Tempat
Jam Lokasi Evakuasi
Beraktifitas
07.00 – 11.00 SAWAH

A YAH
11.00 – 07.00 RUMAH

IBU RUMAH
Fasilitator/ Penyuluh KATANA :
Periode Dampingan :
Alamat Katana : RT 8 / 2

Nama Anggota Katana Status Usia Pekerjaan


KUSTATIK KEPALA 34 IRT
KELUARGA
CAHAYA BINTANG ANAK 6 SISWA

Jenis Ancaman Bencana: Banjir


Karakter Keterangan
Asal/Penyebab Curah hujan Tinggi
Faktor Perusak Arus Deras
Tanda Peringatan
Sela Waktu 5 hari
Kecepatan Hadir 3 hari
Frekuensi Terakhir pd th 2007
Periode
Durasi Intensitas
Posisi
Tingkat Risiko:

Perkiraan Bentuk Risiko Kerentanan di Kapasitas tersedia Tingkat Risiko


Pada Keluarga Keluarga (untuk mengurangi risiko) (T/S/R)

Mengungsi Rumah Bangunan evakuasi bencana


mengalami
kerusakan
Tidak bisa sekolah Sekolah Tidak ada sekolah darurat
terendam banjir
Kerusakan perabotan Alat elektronik
rumah tangga terendam air
Gangguan rumah Saling Menjalin komuikasi yang
tangga menyalahkan baik tiap anggota keluarga dan
sabar
Penyakit kulit Air kotor Menyiapkan P3K
Lembar Kerja
Jenis Risiko Keamanan Fasilitas Rumah

Fasilitator/Penyuluh Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Jenis Risiko Jenis risko pada tata Lokasi Rekomendasi


pada rumah ruang/ dalam rumah (perkuatan struktur rumah dan
penataan ruang)

Lembar Kerja
Checklist Tas Siaga Bencana

No Barang/ Surat Penting Tanggal Kadaluarsa

1. Ijazah

2. BPKB

3. Sertifikat Tanah / Sawah

4. Dompet, ATM, KTP

5. Dokumen Kependudukan

6. HP

7. Selimut
P3K
8.
9. Peralatan mandi

10. Peralatan sholat

Lembar Kerja
Sistem Peringatan Dini di Keluarga

Jenis Ancaman : Banjir


Fasilitator/ Pendamping Katana :
Periode Dampingan :
Alamat Katana :

Peringatan Bahaya

Sumber peringatan
Bahaya
Bentuk peringatan
Bahaya
Cara pemantauan
Bahaya
Cara memastikan
kebenaran peringatan
Penyebarluasan Peringatan bahaya

Pihak yg ditunjuk desa menyampaikan informasi, masyarakat di


Penyampai peringatan
bahaya bantaran sungai

Masyarakat di bantaran sungai


Sasaran peringatan

Cara penyampaian Didatangi langsung ke rumah


umum/ difable
Waspada, siaga
Bentuk Peringatan

Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan Keluaraga

No Kontak Penting dan Keluarga

Ayah
Ibu

Anak

Guru Sekolah

Satpam Sekolah

Lainnya..

Lembar Kerja
Rencana Evakuasi Keluarga
Laporan Pelaksanaan Kegiatan

INFORMASI UMUM
Nama Kegiatan PENYUSUNAN RENCANA EVAKUASI
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Blora
Kecamatan Kedungtuban
Desa Panolan
Peserta 27 orang bidang destana,Team BPBD,
Fasilitator Daerah dan Fasilitator Desa
Waktu dan Tempat Tanggal 11 November 2021
Balai Desa Panolan
Fasilitator Daerah Rohmat Muntaha
Fasilitator Desa Sri Utami
Angga Hendik S
Penulis laporan Rohmat Muntaha

RINGKASAN EKSEKUTIF

A. LATAR BELAKANG
Masyarakat desa yang menghadapi risiko bahaya umumnya ingin tahu bahwa setiap
warganya akan dapat menyelamatkan diri ketempat-tempat evakuasi yang aman pada
saat sebelum datangnya ancaman (banjir, erupsi gunung api, longsor, tsunami, dll.).Pada
dasarnya pengetahuan ini dapat dikembangkan bersama oleh dan untuk warga
masyarakat desa dengan memahami secara baik ciri dan sifat1 ancaman tersebut.

Kebijakan pemerintah menyatakan bahwa ‘rencana evakuasi merupakan tindakan


perpindahan, pemindahan dan penyelamatan masyarakat dari tempat bahaya ke tempat
aman’ (SNI, 21 Juli 2011) dapat juga diartikan bahwa ‘rencana evakuasi merupakan
tindakan terorganisir untuk keluar dari area berbahaya ke tempat aman, dimana warga
ditampung sementara dan diberi pelayanan’(CEDIM, 2005) sampai kondisi pulih seperti
semula. Pengorganisasian dalam menata pengungsian dan pemberian bantuan
kemanusiaan sebagaimana tertulis di SNI-2011 dan CEDIM-2005 sudah dipraktekkan
selama situasi darurat bencana kepada warga masyarakat yang terdampak bencana. Di
sisi lain, masih terdapat banyak kesempatan untuk meningkatkan strategi pengungsian
yang bertujuan meminimalisir jumlah korban dan penderitaan serta kerugian fisik dengan
cara mengembangkan rencana evakuasi yang baik.

 Tempat evakuasi amandapat berupa bangunan atau tempat perlindungan


sementara (tenda, barak, dll.). Lokasi evakuasi dapat berjarak jauh dari atau dekat
dengan rumah asal warga terdampak. Sangat penting bahwa tempat yang dipilih
untuk evakuasi adalah aman dari ancaman-ancaman (alam / perbuatan manusia)
dan dapat dijangkau oleh bantuan kemanusiaan. Tempat evakuasi yang jauh
misalnya sesuai untuk jenis ancaman erupsi gunung api untuk menghindari
lontaran abu / lontaran piroklastik, jauh dan/atau di ketinggian untuk ancaman
tsunami dan banjir untuk menghindari jangkauan air, dan dapat di dekat rumah
untuk ancaman gempa bumi. Tempat evakuasi yang dipilih perlu
memperhitungkan bahwa tempat tersebut mudah ditemukan,mempunyai ruang
yang memadai untuk perkiraan jumlah pengungsi, tidak berpotensi akanterancam
oleh jenis bahaya primer dan sekunder lainnya. Untuk keperluan evakuasi yang
cukup lama perlu memastikan adanya sumber air bersih (sumur, sungai, PDAM,
danau, mata air, dll), tersedianya tempat untuk pembuangan limbah padat / cair,
pengumpulan dan pembagian logistic, pemberian pelayanan kesehatan, dll.
Bahaya primer lain dapat berupa ancaman banjir, longsor, abu vulkanik,
kebakaran, dll., sedangkan bahaya sekunder misalnya munculnya (wabah)
penyakit akibat buruknya kondisi lingkungan dan sanitasi, ketiadaan air bersih,
minimnya bantuan pelayanan medis, ataubangunan runtuh oleh lemahnya
konstruksi akibat gempa bumi sebelumnya, dll.

Pemilihan tempat evakuasi berjarak jauh dari tempat asal dapat ditentukanoleh
jenis ancaman yang dihadapi, tingkat dampak kerusakan padarumah hunidan
lingkungan, atau pertimbangan alasan pribadi warga yang terdampak, yaitu
untukmelindungi harta benda dan sumber penghidupan (pertanian, ternak,
perikanan, dll.) yang tersisa, kedekatan dengan sanak keluarga. Sebagai contoh,
akibat gempa bumi atau angin beliung yang merusak rumahnya, warga mungkin
‘evakuasi’ di halaman rumahnya agar dekat dengan asetnya (perabot rumah,
panen, ternak, dll.).

 Jalur-jalur evakuasi dipilih untuk memudahkan warga menjangkau tempat


evakuasi dalam waktu yang ditentukan. Pemilihan jalur-jalur evakuasi perlu
mempertimbangkan beberapa hal, misalnya kualitas jalan agar tidak menyulitkan
perjalanan evakuasi warga, luasan jalan berbanding jumlah orang yang evakuasi
utamanya untuk evakuasi mendadak (menghindari tsunami, banjir bandang,
kebakaran, beliung, dll.), pemasangan tanda / rambu evakuasi pemandu arah di
sepanjang jalur-jalur evakuasi. Kejadian gempa bumi atau angin topan pada skala
besar dapat mempengaruhi kekuatan jembatan atau bahkan merusak tempat
industri bahan-bahan berbahaya (kimia, minyak, dll), karenanya perlu dihindari
saat evakuasi (mengantisipasi tsunami), dan temukan jalur-jalur evakuasi
alternatif.
 Peta evakuasi merupakan gambaran yang memuat secara jelas tempat-tempat
evakuasi dan jalur-jalur evakuasi yang dipilih, dan informasi penting lainnya.
Peta evakuasi dapat dibuat secara sederhana oleh warga, dan disepakati untuk
dijadikan rujukan bersama saat melakukan evakuasi. Karenanya peta evakuasi
perlu ‘disahkan’ oleh desa dan disosialisasikan kepada masyarakat.
 Strategi atau cara evakuasi menentukan keberhasilan upaya penyelamatan diri
warga sebelum ancaman tiba. Cara-cara evakuasi merupakan kesepakatan
masyarakat yang dibuat untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk
evakuasi (berdasarkan analisis atau pengamatan apa), apa saja barang berharga
yang perlu dibawa ke tempat evakuasi, apakah evakuasi dapat dilakukan dengan
berjalan kaki atau kendaraan2,bagaimana dan siapa yang membantu warga yang
berkesulitan evakuasi (penyandang cacat, sakit, lansia, anak, ibu hamil, dll), serta
bagaimana menjaga harta warga yang ditinggalkan.

Evakuasi mandiri merupakan rencana evakuasi terbaik pilihan dan atas inisiatif warga
sendiri. Dimana, keputusan untuk evakuasi ditentukan bersama oleh anggota keluargadan
warga desa secara tepat waktu. Waktu penentu evakuasi memperhatikan berbagai tanda
peringatan alam atau peringatan resmi pemerintah yang telah disepakati bersama di desa.
Dengan demikian evakuasi dilakukan atas inisiatif dan kesadaran warga sehinggatidak
perlu terjadi pemaksaan evakuasi oleh pihak manapun. Keputusan warga untuk
melakukan evakuasi mandiri biasanya dilandasi oleh pengetahuan dan pemahaman yang
baik oleh individu warga tentang ciri dan sifat ancaman yang dihadapi.Karenanya, sangat
penting bagi setiap individu warga di desa untuk

a. mempunyai informasi yang benar tentang ciri dan sifat ancaman yang ada baik
dari cerita yang turun-temurun (kearifan lokal) maupun dari kajian ilmiah
b. memahami sifat ancaman dan dampaknya dari sosialisasi agar dapat
mengantisipasi perkiraan datangnya ancaman
c. memahami jalur-jalur dan tempat evakuasi yang tergambar jelas di peta
evakuasidesa
d. mengikutiprosedur, cara dan strategi,sertaarahan evakuasi yang disepakati dari
pihak yang mengampu tanggung jawab saat proses evakuasi berlangsung.

Perencanaan evakuasi merupakan proses menyusun peta dan cara evakuasi untuk
memberikan penyelamatan diriyang disusun dengan melibatkanperwakilan warga.
Selanjutnya peta dan cara evakuasi perlu dikembagkan secara lebih rinci olehkelompok-
kelompok komunitas, misalnyadi perumahan, sekolah, rumah sakit, pasar, perkantoran,
dll.,agar evakuasi yang diatur secara khusus dapat berjalan efektif, aman dan nyaman.

B. TUJUAN
Penyusunan Rencana Evakuasi Desa/Kelurahan bertujuan untuk memandu Peserta
Lokakarya mengembangkan peta evakuasi dan cara-cara melakukan evakuasi yang
diperlukan oleh semua warga termasuk individu dan kelompok yang rentan, antara lain
anak-anak, difable, lansia, ibu hamil, warga yang sedang sakit, serta kelompok
masyarakat di area yang terkendala menuju tempat evakuasi karena satu atau lain alasan.

C. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun rencana evakuasi adalah :
- Menyamakan pemahaman peserta tentang rencana evakuasi.
- Berdiskusi menyusun rencana evakuasi dari masing-masing ancaman yang harus
dilakukan evakuasi bila terjadi.

D. PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang didapat dari proses penyusunan rencana evakuasi antara lain:
- Perlu adanya pemahaman peserta atas daerahnya mengenahi daerah aman, daerah
rawan.
- Akurasi data sangat diperlukan untuk menyusun rencana evakuasi yang baik.
- Sejarah kejadian bencana yang pernah ada dapat dijadikan acuan untuk
perencanaan selanjutnya.

E. RENCANA TINDAK LANJUT


- Sosialisasi atas dokumen yang telah susun kepada semua masyarakat desa termasuk
kelompok rentan.

LAMPIRAN
1. Lembar Kerja
2. dokumentasi Kegiatan
Identifikasi penduduk kawasan rawan bencana

Jenis ancaman : BANJIR


Dusun/Sejenis : PANOLAN
Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

RT RW Jumlah KK Jumlah Jiwa Laki- Perempuan Balita Lansia Bumil Difabel


Laki

5/2 20 55 26 29 2 13 1 0

6/2 9 32 17 15 2 1 0 0

8/2 16 41 18 23 0 8 0 0
Identifikasi Tempat Evakuasi Sementara dan Tempat Evakuasi Akhir

Jenis ancaman : BANJIR


RT : 5/2
Dusun/Sejenis : KENONGOGONG
Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KHAKAM 39 L 5/2 BEB

2. SRI RAHAYUNINGSIH 36 P 5/2 BEB

3. AFIFA FITRIA R 9 P 5/2 BEB

4. ALISHA ATTAYA M 2 P 5/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. MUJARI 42 L 5/2 BEB

2. LESTARI PURWANINGSIH 38 P 5/2 BEB

3. ELLYSIA SEFI 15 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Jenis Kelamin Usia Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SULAIMAN L 51 5/2 BEB

2. NGATIK P 38 5/2 BEB

3. M IQBAL W L 15 5/2 BEB

4. M AKDAR R L 7 5/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SAKUR L 38 5/2 BEB

2. KANAYA PUTRI P 6 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. ALI NOVIA 36 L 5/2 BEB

2. ASSYFA ANAS A 7 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. NURWANTO 43 L 5/2 BEB


2. SITI MUTI’AH 29 P 5/2 BEB

3. ARINA FEBRIYANI 9 P 5/2 BEB

4. AKNABILA FARIDHATUS Z 2 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. RAMINI 50 P 5/2 BEB

2. ROSA DWI W 17 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KASMUDI 62 L 5/2 BEB

2. SUPARTI 59 P 5/2 BEB

3. MAS’UD 26 L 5/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KASPIYATUN 73 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. WADI 63 L 5/2 BEB

2. HINDARI 54 P 5/2 BEB

3. NUR SHOLIKIN 25 L 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. ISMAIL 65 L 5/2 BEB

2. KARNI 65 P 5/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SUHARNO 67 L 5/2 BEB

2. NGATINAH 54 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SULIKAH 62 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. A. SALIM 52 L 5/2 BEB

2. NANIK 81 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA
1. LASDJAN 65 L 5/2 BEB

2. SUDARTI 61 P 5/2 BEB

3. MUNIR 38 L 5/2 BEB

4. MUKHSIN 34 L 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SUTRIMAH 62 P 5/2 BEB

2. YUSUF SIREGAR 30 L 5/2 BEB

3. SITI ANGGRAENI 24 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KOSRIN 58 L 5/2 BEB

2. JASMI 53 P 5/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KUSNAN 36 L 5/2 BEB

2. KISMIATI 36 P 5/2 BEB

3. NOVIDA Z 12 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SUKAR 69 L 5/2 BEB

2. SUPIYAH 63 P 5/2 BEB

3. IRSA CORNELLIA 19 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. M. TOYIB EFENDI 53 L 5/2 BEB

2. SITI KHUSNUL K 44 P 5/2 BEB


3. M IRSYADU THOLIBIN 15 L 5/2 BEB

4. KAYLA AMANI M 9 P 5/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. ISMANI 35 L 6/2 BEB

2. SUSIANI 34 P 6/2 BEB

3. SYAFA LAILA 10 P 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. TEKAT 52 L 6/2 BEB

2. SUSILOWATI 42 P 6/2 BEB

3. AHMAD BAYU R 18 L 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA
1. SUMINGAN 41 L 6/2 BEB

2. WINARNI 38 P 6/2 BEB

3. M FIKRI 19 L 6/2 BEB

4. M FATHAN F 9 L 6/2 BEB

5. M ARFAN ZIDAN 3 L 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SLAMET 58 L 6/2 BEB

2. UMI 56 P 6/2 BEB

3. AFIFATUL KHUSNA 20 P 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KASTAM 51 L 6/2 BEB

2. SITI KHOTI’AH 48 P 6/2 BEB

3. LUKMAN HAKIM 16 L 6/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. MARSI 54 L 6/2 BEB

2. SUMIYATI 46 P 6/2 BEB

3. MAULANA TORIQUL ABZAR 11 L 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SUTRI 63 P 6/2 BEB

2. NASRIPAH 88 P 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KUSROKIM 41 L 6/2 BEB

2. AMANAH 31 P 6/2 BEB

3. THASA LAILATUL M 14 P 6/2 BEB

4. HILYANI ZAHRA K 8 P 6/2 BEB

5. AYYASH 2 L 6/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SUKIRNO 44 L 6/2 BEB

2. SITI MUNAWAROH 37 P 6/2 BEB

3. M EKO ARIANTO 16 L 6/2 BEB

4. RENDI AHMAD A 9 L 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SUKIMAH 61 P 6/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SUDARSONO 39 L 8/2 BEB

2. TASRINI 27 P 8/2 BEB

3. ALYSSIA ARABELA F 6 P 8/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SAIYATI 29 P 8/2 BEB

2. MARETHA PUTERI A 8 P 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. MUJI HARTOYO 39 L 8/2 BEB

2. NOVITA 42 P 8/2 BEB

3. PANJI ANOM K 11 L 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. AHMAD ZENDI 39 L 8/2 BEB

2. RONDIYAH 39 P 8/2 BEB

3. NINA AMELIA P 15 P 8/2 BEB

4. AHMAD DAVID SAPUTRA 10 L 8/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. ERNAWATI 35 P 8/2 BEB

2. SINTIA ARISTA B 14 P 8/2 BEB

3. BRIPDA KAFFA K 10 L 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KASBI 73 L 8/2 BEB

2. SARMI 52 P 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. TUKUL 58 L 8/2 BEB

2. SUKINI 60 P 8/2 BEB


Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. MUHAMMAD 88 L 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. MULYADI 64 L 8/2 BEB

2. SUKARMI 69 P 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SAENI 63 L 8/2 BEB

2. DAMIRAH 57 P 8/2 BEB

3. DARTO 30 L 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA
1. MUHAMMAD ALI 44 L 8/2 BEB

2. BULAN NAULI 40 P 8/2 BEB

3. AHMAD NUR ALIF 5 L 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. SAKIP 51 L 8/2 BEB

2. UMSIYAH 42 P 8/2 BEB

3. ELIZA UZZLIFATUL J 19 P 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. TUMNAH 67 P 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. NGATNI 82 P 8/2 BEB


2. WARSID 34 L 8/2 BEB

3. AGIL WIJAYA 20 L 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. PARNO 49 L 8/2 BEB

2. MASRI 46 P 8/2 BEB

3. SITI MAISAROH 21 P 8/2 BEB

Tempat

No Nama Usia Jenis Kelamin Alamat /RT/RW


TES TEA

1. KUSTATIK 34 P 8/2 BEB

2. ANGGUN 14 P 8/2 BEB

3. CAHAYA BINTANG 6 P 8/2 BEB


Identifikasi kapasitas untuk evakuasi

Jenis ancaman : BANJIR


Dusun/Sejenis : KENONGOGONG
Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

RT HandyTalky Megaphone/Toa Pengeras Kentongan Truk Mobil Motor Perahu Karet


Suara

5 0 0 1 0 1 1 54 0

6 0 0 1 0 0 4 23 0

8 0 0 1 0 0 0 39 0
. Identifikasi kapasitas lokasi pengungsian

Jenis ancaman : BANJIR


Desa/Kelurahan : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

Lokasi Pengungsian Asal Pengungsi Jarak Dari Daya Daya Dukung


Daerah Asal Tampung

WC Sumur Instalasi Instalasi Air Genset


Kelistrikan

RUMAH EVAKUASI RT 5 600 M 1000 JIWA 1 1 1300 KWH PAM DESA 1


BENCANA

RT 6 500 M

RT 8 300 M
Curah pendapat pengertian dan prinsip-prinsip SPD

1. Apa Pengertian SPD?

Peringatan Dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera


mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya ancaman bencana
pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

2. Apa pengertian SPD tepat guna di masyarakat?

3. Apa penyebab SPD lembaga pemerintah seringkali gagal dipahami masyarakat?

4. Apa saja empat prinsip SPD efektif menurut UNISDR?

PEMANTAUAN DAN PENYEBARLUASAN RESPON/TINDAKAN


PERINGATAN BAHAYA PERINGATAN BAHAYA TERHADAP PERINGATAN

Siapa yang melakukan Cara menyebarluaskan? Apa tindakan masyarakat?


pemantauan?

Bentuk peringatan?
Penyusunan sistem peringatan dini

Jenis ancaman : BANJIR


Desa/Kel : PANOLAN
Kecamatan : KEDUNGTUBAN
Kabupaten/Kota : BLORA
Provinsi : JAWA TENGAH

Pemantauan dan Peringatan Bahaya

Sumber peringatan PENGAMATAN MANDIRI, BBWS, RELAWAN


bahaya

Bentuk peringatan NAIKNYA DEBIT DAN TINGGI AIR


bahaya

Cara pemantauan PENGAMATAN LANGSUNG PADA TINGGI MUKA SUNGAI


bahaya

Cara penyampaian PENGERAS SUARA MASJID, GRUP WA


bahaya

Cara penyampaian PENGERAS SUARA MASJID, GRUP WA


peringatan bahaya

Cara memastikan MENGHUBUNGI BBWS DAN BPBD


kebenaran
peringatan

Penyebarluasan Peringatan Bahaya

Penyampai KEPALA DESA ATAU PERANGKAT DESA DAN RELAWAN ATAU


peringatan FORUM YANG DITUNJUK SBG PENYAMPAI

Sasaran KETUA RT, RW DAN TOKOH MASYARAKAT


peringatan

Cara penyampaian PENJEMPUTAN LANGSUNG, GRUP WA


peringatan umum
dan khusus difabel

Bentuk peringatan SELURUH MASYARAKAT DIHIMBAU UNTUK TDK PANIK,


MENGAMANKAN BARANG BERHARGA, MENJAUHI SUNGAI
DAN MELAKUKAN EVAKUASI MANDIRI

Respon/Tindakan Terhadap Peringatan

Tindakan RT/RW MEMASTIKAN KEBENARAN INFORMASI, MEMPERSIAPKAN


WARGA UTK DIEVAKUASI DAN MEMPERSIAPKAN LOKASI
EVAKUASI

Tindakan MENYELAMATKAN DIRI , MENGEVAKUASI KELOMPOK


Masyarakat RENTAN, MENJAUHI SUNGAI DAN MENYELAMATKAN BARANG
BERHARGA
Mengetahui,
KEPALA DESA PANOLAN

KURMAENI KURNIAWAN
DOKUMENTASI KEGIATAN KOORDINASI DAN PERSIAPAN DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGUMPULAN DATA PKD DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGUMPULAN DATA PKD LANJUTAN DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN VERIFIKASI DATA PKD DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN FGD PKD DAN DASAR PB DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN KOORDINASI PEMBENTUKAN FPRB DAN RELAWAN DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBENTUKAN FPRB, RELAWAN DESA DAN SOSIALISASI KATANA DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PETA RISIKO BENCANA PARTISIPATIF DESA PANOLAN
DOKUMENTASI KEGIATAN RENCANA EVAKUASI MANDIRI DAN SOSIALISASI PERINGATAN DINI DESA PANOLAN

Anda mungkin juga menyukai