Nim : 206180025
Semester :6
Kelas :A
1. Bahan habis
Bahan habis di laboratorium fisika dapat terdiri dari bahan material dan alat-alat yang
umur pakainya pendek atau bahkan sekali pakai habis, rusak atau tidak dapat dipakai lagi.
Bahan habis yang benar-benar berupa bahan material misalnya adalah timah patri, pita kertas
ticker timer, kertas karbon, benang, tali, paku keling, spritus, alkohol, minyak tanah, bensin,
pelumas dan sebagainya, sedangkan bahan habis yang berupa alat yang usia pakainya pendek
misanya adalah berbagai komponen elektronika seperti hambatan, kapasitor, transistor dan
sebagainya, pegas dan neraca pegas, termometer, hidrometer, batu baterai, dan sebagainya.
Hal-hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan bahan habis antara lain adalah sebagai
berikut ini:
- Pemilihan alat-alat yang harus dimasukkan ke dalam kelompok bahan habis.
- Pemberian label nama dan atribut yang jelas bagi setiap bahan habis, agar tidak tertukar
penyimpanan dan pemakaiannya.
- Cantumkan catatan, peringatan dan perhatian cara menggunakan yang tepat dan aman.
- Penyimpanan yang sesuai dengan karakteristik alat misalnya
- Tempat penyimpanan yang tepat apakah dari kayu, plastik, kaca dan sebagainya.
- Ditutup dengan rapat.
- Tidak ditutup rapat atau bahkan terbuka
- Suhu dan kelembaban tempat tempat penyimpanan yang sesuai, apakah bahan harus
disimpan di tempat yang kering, di tempat yang sejuk, jangan di tempat yang lembab,
atau harus dalam lemari es atau frezer, di tempat yang terang atau gelap dan sebagainya.
- Bila bahan habis termasuk bahan yang mudah terbakar, maka harus disimpan jauh dari
sumber api atau sumber panas, atau bahkan membelinya jangan terlalu banyak, cukup
sekali pakai habis saja.
- Perhatikan batas waktu pemakaian dan kadaluarsanya.
- Pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai berlebihan sehingga sisa
menjadi lewat bataas waktu pemakaian atau kadaluarsa.
- Termasuk ke dalam bahan habis adalah bahan-bahan (padat, cair, gas) pembersih seperti
sabun dan pembersih lantai, cairan khusus pembersih lensa, lap, tissue dan sebagainya.
2. Alat-alat permanen
Alat-alat permanen adalah alat-alat fisika yang disimpan dan sekaligus dipasang (siap
digunakan) di tempat tertentu, tidak harus atau bahkan tidak boleh dipindah-pindahkan
tempatnya. Beberapa contoh alat yang dapat dipandang sebagai alat permanen misalnya
adalah:
benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
Bandul
bebas dan periodik yang digunakan dalam percobaan ayunan
Batu baterai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik.