Anda di halaman 1dari 7

Nama : Wahyu Rafandi Romlan

Nim : 206180025
Semester :6
Kelas :A

1. Bahan habis
Bahan habis di laboratorium fisika dapat terdiri dari bahan material dan alat-alat yang
umur pakainya pendek atau bahkan sekali pakai habis, rusak atau tidak dapat dipakai lagi.
Bahan habis yang benar-benar berupa bahan material misalnya adalah timah patri, pita kertas
ticker timer, kertas karbon, benang, tali, paku keling, spritus, alkohol, minyak tanah, bensin,
pelumas dan sebagainya, sedangkan bahan habis yang berupa alat yang usia pakainya pendek
misanya adalah berbagai komponen elektronika seperti hambatan, kapasitor, transistor dan
sebagainya, pegas dan neraca pegas, termometer, hidrometer, batu baterai, dan sebagainya.

Bahan habis berupa bahan material Fungsi

Untuk mematri atau merekatkan komponen alat


Timah Patri
elektronika
tempat hasil cetakan yang berupa titik-titik yang
Pita kertas ticker timer
berasal dari kertas karbon

tempat cetak ketikan-ketikan pada kertas pita (ticker


Kertas karbon
tape)

Tali Sebagai pengikat

Benang Sebagai pengikat

Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler


( boiler,  tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi ).
Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan,
jembatan dan crane ).
Paku keling
Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung
pendek, cerobong, pipa-pipa tekanan).
Sambungan pengikat, untuk penutup chasis (misalnya ;
pesawat terbang, kapal).
bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan
spiritus
sebagai bahan additif bagi etanol industri.
Bahan habis berupa alat Fungsi

resistor menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu

kapasitor Alat untuk menyimpan muatan listrik

pegas Sebagai penyimpan energi mekanis

Timbangan sederhana yang menggunakan pegas yang digunakan


Neraca pegas untuk mengukur massa benda dalam kilogram dan besar gaya benda
dalam newton

Batu baterai Sebagi penghasil tegangan

hidrometer Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis

termometer Alat untuk mengukur suhu

Hal-hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan bahan habis antara lain adalah sebagai
berikut ini:
- Pemilihan alat-alat yang harus dimasukkan ke dalam kelompok bahan habis.
- Pemberian label nama dan atribut yang jelas bagi setiap bahan habis, agar tidak tertukar
penyimpanan dan pemakaiannya.
- Cantumkan catatan, peringatan dan perhatian cara menggunakan yang tepat dan aman.
- Penyimpanan yang sesuai dengan karakteristik alat misalnya
- Tempat penyimpanan yang tepat apakah dari kayu, plastik, kaca dan sebagainya.
- Ditutup dengan rapat.
- Tidak ditutup rapat atau bahkan terbuka
- Suhu dan kelembaban tempat tempat penyimpanan yang sesuai, apakah bahan harus
disimpan di tempat yang kering, di tempat yang sejuk, jangan di tempat yang lembab,
atau harus dalam lemari es atau frezer, di tempat yang terang atau gelap dan sebagainya.
- Bila bahan habis termasuk bahan yang mudah terbakar, maka harus disimpan jauh dari
sumber api atau sumber panas, atau bahkan membelinya jangan terlalu banyak, cukup
sekali pakai habis saja.
- Perhatikan batas waktu pemakaian dan kadaluarsanya.
-  Pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai berlebihan sehingga sisa
menjadi lewat bataas waktu pemakaian atau kadaluarsa.
- Termasuk ke dalam bahan habis adalah bahan-bahan (padat, cair, gas) pembersih seperti
sabun dan pembersih lantai, cairan khusus pembersih lensa, lap, tissue dan sebagainya.

2. Alat-alat permanen
Alat-alat permanen adalah alat-alat fisika yang disimpan dan sekaligus dipasang (siap
digunakan) di tempat tertentu, tidak harus atau bahkan tidak boleh dipindah-pindahkan
tempatnya. Beberapa contoh alat yang dapat dipandang sebagai alat permanen misalnya
adalah:

Alat Permanen Fungsi

Barometer mengukur tekanan udara di laboratorium

Termometer suhu ruangan mengukur suhu udara di laboratorium

Untuk mengukur kelembaban udara dalam ruangan


Higrometer
laboratorium

benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
Bandul
bebas dan periodik yang digunakan dalam percobaan ayunan

Pesawat Athwood Untuk percobaan gerak jatuh bebas

Pemasangan alat-alat permanen hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini :


- Pemilihan tempat yang stategis untuk pengamatan atau bahkan melakukan percobaan.
- Ketepatan posisi pemasangan di tempat yang sudah ditentukan.
-  Tempat pemasangan dan alat yang dipasang ditempat itu harus terhindar dari faktor-
faktor yang dapat mengganggu atau merusak alat seperti panas matahari, kelembaban,
banyak getaran dan sebagainya.
- Setiap alat permanen dapat diberi kartu alat yang menjelaskan nama dan atribut-atribut
lain alat tersebut seperti jumlah, spesifikasi, asesoris dan tempat penyimpanannya.

3. Alat-alat tidak permanen


Sebagian besar alat-alat fisika adalah alat-alat tidak permanen. Alat-alat tidak permanen
adalah alat-alat yang penyimpanan dan pemakaiannya dapat berpindah – pindah tempat
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penyimpanan atau penggunaanya.
- Alat-alat tidak permanen dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria pengklasifikasian
yang pernah dijelaskan sebelumnya.
-  Alat-alat tidak permanen dapat berupa alat ukur yang dapat disetting dalam lebih dari
satu macam percobaan, asesoris yang dapat digunakan pada lebih dari satu alat yang lain,
asesoris khusus untuk satu alat tertentu, satu set percobaan yang tidak dapat dipisah-
pisahkan lagi komponen-komponennya, satu set peraga tidak dapat dipisah-pisahkan lagi
komponen-komponennya.
- Alat-alat tidak permanen hendaknya disimpan berdasarkan kriteria pengklasifikasian yang
sudah ditentukan.
- Alat-alat tidak permanen yang berupa set percobaan atau set peraga jangan sampai
komponen-komponen atau asesoris-asesorisnya tercerai berai. Untuk itu maka setiap set
percobaan atau set peraga dapat disimpan disatu tempat sekaligus, misalnya disimpan
dalam satu kotak atau dus.
- Setiap alat tidak permanen dapat diberi kartu alat yang menjelaskan nama dan atribut-
atribut lain alat tersebut seperti jumlah, spesifikasi, kondisi, asesoris dan tempat
penyimpanannya.

Nama Alat Optik Fungsi


Kotak cahaya Sebagai sumber cahaya
Diafragma celah lebar dan 5 Sebagai penyekat cahaya atau pembentuk benda dalam
celah percobaan
Diafragma 1 dan 3 celah Sebagai penyekat atau pembentuk benda dalam percobaan
Diafragma anak panah Pembentuk bayangan berbentuk anak panah
Digunkan untuk mengetahui jalannya sinar yang dlakukan
Cermin kombinasi
dalam percobaan
Digunakan untuk mengamati benda kecil agar tampak
Lup
lebih besar
Keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar
Kaca plan parallel untuk mengamati pembiasan cahaya yang dibentuk oleh
benda
Digunakan untuk membentuk bayangan atau memantulkan
Cermin datar
cahaya
Lensa Digunakan untuk membiaskan cahaya
Cermin cekung Digunakan untuk membentuk bayangan yang diperbesar
Cermin cembung Digunakan untuk membentuk bayangan yang dikecil
Bangun ruang        tiga     dimensi yang dibatasi oleh alas
Prisma dan tutup identik berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak
berbentuk segi empat
Sebagai tempat untuk menangkap cahaya yang dihasilkan
Layar putih
dalam percobaan
Cakram optic Digunakan untuk menentukan sudut dalaam percobaan
untuk mengamati  lintasan cahaya, kompatibel dengan rel
Meja optic
presisi
Nama Alat Mekanika Fungsi
Statif Untuk menjepit kan suatu benda
Mistar biasa digunakan oleh pelajar untuk mengukur panjang
suatu benda.
Penggaris
Mistar mempunyai ketelitian 1mm. Nilai ketelitian adalah nilai
terkecil yang dapat diamati
Rol Meter digunakan untuk mengukur panjang kayu,bangunan, dan lain-lain
Alat ini ada yang mempunyai tingkat ketelitian 0, 05 mm, dan
ada yang tingkat ketelitiannya 0,1 mm . alat ukur ini dapat
Jangka sorong
digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter dalam, dan lebar
dari sebuah benda.
alat ini dapat digunakan untuk mengukur ketebalan benda mulai
Mikrometer skrup dari 0,01 mm sampai dengan batas ukur terbesar 2,54 mm (1
inci)
Neraca Ohauss ini berguna untuk mengukur massa benda atau
logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang
Neraca o’hauss
ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah311 gram.
Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Stopwatch alat untuk mengukur selang waktu peristiwa berlangsung

Neraca pegas Untuk mengukur gaya atau berat

Untuk menggambar dan mengukur besar sudut digunakan sebuah


alat yang dinamakan busur derajat. Busur derajat adalah alat
Busur derajat
pengukur yang menggunakan derajat sebagai satuan. Busur
derajat biasanya berbentuk setengah lingkaran besarnya 180⁰. 

Catu daya Sebagai sumber arus/PLN

Rel presisi Tempat meluncurnya kereta dinamika


Nama Alat Listrik-
Fungsi
Magnet

Galvanometer Alat untuk mengukur kuat arus yang lemah

Amperemeter Alat untuk mengukur kuat arus

Alat untuk mengukur basarnya tegangan dalam suatu rangkaian


Voltmeter
listrik

Ohmmeter Alat untuk mengukur hambatan listrik

alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT,


Ohm, Ampere meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter),
Multimeter
 hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). 

Batu baterai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di


resistor antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding dengan arus yang mengalir.

kapasitor Alat untuk menyimpan muatan listrik

Alat yang digunakan untuk  memproduksi energi listrik dari


Generator sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi
elektromagnetik.

kabel dengan penghantar tembaga dan biasanya dipakai dalam


Kawat tembaga instalasi tenaga listrik dan alat-alat kontrol, sehingga biasanya
disebut kabel instalasi.

potensiometer sebagai resistor variable atau Rheostat.

alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah


kompas penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskandirinyadengan medan
magnet bumi secara akurat. 

sebagai alat ukur arus dan tegangan DC dengan shunt dan


basicmeter
pengganda terpasang pada alat. 
Nama Alat Getaran
Fungsi
Gelombang dan Bunyi

alat bantu yang biasa digunakan untuk menganalisa frekuensi


Osiloskop
yang terdapat didalam perangkat elektronika

untuk menala atau menyetém instrumen lain, termasuk vokal


Garpu tala manusia agar mencapai nada yang sesuai dengan yang
terkandung dalam garpu tersebut

alat tes elektronik yang berfungsi sebagai pembangkit sinyal


Audio Generator atau gelombang listrik. Bentuk gelombang pada umumnya
terdiri dari tiga jenis, yaitu sinusoida, persegi, dan segitiga. 

adalah alat tes elektronik yang berfungsi sebagai pembangkit


Generator
sinyal atau gelombang listrik

sistem speaker merupakan sebuah transduser elektroacoustical


yang mengubah sinyal listrik ke bentuk getaran suara. Speaker
adalah mesin pengubah terakhir atau kebalikan dari mikropon.
Loudspeaker
Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali
menjadi vibrasi-vibrasi fisik untuk menghasilkan gelombang-
gelombang suara.

Kabel merah-hitam Sebagai penghubung ke rangkaian

Anda mungkin juga menyukai