Anda di halaman 1dari 9

Nama : Elsira Youwanda Sari

Nim : 2022-01-14401-056
Tingkat/Prodi : 1B / D3 keperawatan
Matkul : Farmakologi

1. Antibiotik: -Penisilin Penisilin dapat digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi telinga,
infeksi tenggorokan, gonore, infeksi saluran pernapasan, atau infeksi saluran kemih. contoh obat
yang termasukdalam golongan penisilin adalah: Amoxicillin, Ampicillin, Oxacillin, Penicillin G,
Penicillin VK. -Sefalosporin Beberapa kondisi yang dapat diobati menggunakan sefalosporin
adalah infeksi tulang, otitismedia, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi
saluran kemih. Contoh obat yang termasuk dalam golongan sefalosporin adalah:Cefaclor,
Cefadroxil, Cefdinir, Cefprozil, Cefepime, Cefotaxime, Ceftaroline, Ceftazidime, Cefuroxime,
Ceftriaxone, Cephalexin, Cefazolin, Cefixime,Cefoperazone,Cefditoren

-Aminoglikosida Aminoglikosida adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi
amebiasis, bakteremia, infeksi tulang, brucellosis, kriptosporidiosis, fibrosis kistik, diare,
meningitis, tuberkulosis, atau infeksi ginjal. Antibiotik ini juga berguna untuk mencegah
endokarditis bakterial.Golongan antibiotik
aminoglikosida:Paromomycin,Amikacin,Gentamicin,Tobramycin,Kanamycin,Neomycin. -
Tetrasiklin Tetrasiklin digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, di antaranya anthrax,
periodontitis, infeksi pada mata, dan jerawat atau rosacea yang parah.Contoh tetrasiklin
adalah:Demeclocycline, Doxycycline,Minocycline,Oxytetracycline,Tetracycline
HCl,Tigecycline

-Makrolid Antibiotik makrolid digunakan untuk mengobati infeksi telinga, pneumonia, radang
panggul, jerawat (acne vulgaris), sinusitis, pertussis, atau infeksi bakteri pada organ kelamin.
Berikut adalah jenis antibiotik makrolid:Azithromycin,Clarithromycin,Erythromycin.

-Quinolone Quinolone digunakan untuk mengatasi anthrax, penyakit pes, infeksi saluran kemih
yangberat atau berulang, pneumonia, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi ginjal, prostatitis,
penyakit radang panggul, atau infeksi tulang dan sendi. Contoh quinolone
adalah:Ciprofloxacin,Ciprofloxacin tetes mata,Ciprofloxacin tetes
telinga,Levofloxacin,Moxifloxacin,Norfloxacin,Ofloxacin tablet dan suntik,Ofloxacin tetes
mata,Ofloxacin tetes telinga.

-Sulfa atau Sulfonamida Antibiotik golongan sulfa bisa digunakan untuk menangani infeksi
saluran kemih, bronkitis, meningitis bakterial, pneumonia, serta infeksi mata atau telinga.
Berikut adalah jenis
antibiotiksulfonamida:Sulfamethoxazole,Sulfadiazine,Sulfacetamide,Cotrimoxazole.

-Lincosamide Antibiotik golongan lincosamide digunakan untuk mengobati dan mencegah


beberapakondisi akibat infeksi bakteri, di antaranya infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran
pencernaan, infeksi tulang dan sendi, peritonitis, dan infeksi bakteri vagina (bacterial vaginosis).
Contoh lincomycin adalah:Clindamycin, Lincomycin.

-Glicopeptide Glicopeptide adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi diare
yangdisebabkan oleh bakteri Clostridium difficile, infeksi kulit, endokarditis, dan enterokolitis.
Contohobat yang termasuk dalam golongan glicopeptide adalah:Vancomycin.

-Carbapenem Obat antibiotik golongan carbapenem bisa digunakan untuk menangani berbagai
penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, infeksi tulang, dan infeksi ginjal.Contoh obat
yangtermasuk dalam golongan carbapenem adalah:Meropenem, Ertapenem, Imipenem-
Cilastatin, Doripenem, Biapenem.q233

2 . Antiinflamasi -Non-selective COX inhibitor NSAID golongan ini mengurangi produksi


prostaglandin dengan dengan cara menghambat enzim COX-1 dan COX-2. Cara kerja ini dapat
meningkatkan risiko terjadinya efek sampingpadalambung, seperti gastritis atau tukak lambung
Hal ini karena fungsi utama COX-1 adalahmenghasilkan prostaglandin yang berguna untuk
melindungi lambung.Obat NSAID yangtermasuk ke dalam non-selective COX inhibitor adalah:

Ibuprofen,Aspirin,Naproxen,Diclofenac,Indomethacin,Asam mefenamat,Piroxicam,Meloxicam –
Ketoprofen,Dexketoprofen,Nabumetone,Ketorolac dan Etodolac.

-COX-2 Inhibitor COX-2 inhibitor bekerja secara spesifik dengan menghambat enzim COX-2,
yang menghasilkan prostaglandin ketika ada infeksi atau cedera. Dengan cara kerjanya,
NSAIDgolongan COX-2 inihibitor relatif lebih aman terhadap lambung, meskipun risiko
terjadinyaefeksamping masih ada. Berikut adalah jenis-jenis obat yang termasuk ke
dalamgolongan NSAIDatau OAINS:Celecoxib,Etoricoxib,Parecoxib.

3. Anti Hipertensi Obat antihipertensi adalah kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan
tekanandarah akibat hipertensi. Hipertensi yang tidak ditangani dengan benar dapat
menyebabkankomplikasi, mulai dari stroke, serangan jantung, gagal jantung, hingga gagal
ginjal.Berikut ini adalah penjelasan dan pembagian jenis obat antihipertensi:

-ACE inhibitor Bekerja dengan cara menghambat enzim khusus untuk memproduksi hormon
angiotensinII, yaitu hormon yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah. Contoh ACE
inhibitor
adalah:Benazepril,Captopril,Enalapril,Fosinopril,Lisinopril,Moexipril,Perindopril,Quinapril,Ram
ipril, Trandolaprill.

-Antagonis kalsium (calcium channel blocker) Antagonis kalsium bekerja dengan cara
menghambat jalan masuk kalsiumke dalamotot jantung dan dinding pembuluh darah, sehingga
menyebabkan denyut jantung melambat danpembuluh darah melebar. Dengan begitu tekanan
darah dapat turun. Contoh antagonis
kalsiumadalah:Amlodipine,Diltiazem,Felodipine,Nicardipine,Nifedipine,Verapamil.

-Angiotensin II receptor blocker (ARB) ARB bekerja dengan cara menghambat pengikatan
angiotensin II, sehingga pembuluhdarah melebar dan tekanan darah pun menurun. Jenis-jenis
obat ARB adalah:Candesartan,Eprosartan,Irbesartan,Losartan,Olmesartan,Telmisartan,Valsartan.

-Diuretik bekerja dengan cara membuang kelebihan garam (natrium) dan cairan di
dalamtubuhuntuk menormalkan tekanan darah. Ada beberapa jenis diuretic yang bisa digunakan
untuk menurunkan tekanan darah, yaitudiuretik loop, thiazide, diuretik hemat kalium.

-Diuretik loop Diuretik loop bekerja dengan membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak cairan,
sehinggadapat mengurangi cairan di aliran darah. Contoh diuretik loop
adalah:Furosemide,Torasemide

. -Diuretik hemat kalium Jenis obat diuretik yang kedua adalah diuretik hemat kalium
(potassium-sparing). Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar air dan natrium di dalam
tubuh dengan tetap mempertahankan kadar kalium. Contoh diuretik hemat kalium
adalah:Amiloride,Spironolactone,Diuretik thiazide,Hydrochlorothiazide,Indapamide

-Penghambat adrenergik perifer Penghambat adrenergik perifer bekerja dengan cara memblokir
neurotransmitter di otak, sehingga tekanan darah dapat berkurang. Umumnya obat ini diberikan
kepada pasien hipertensi jika obat antihipertensi lain belum ada yang berhasil. Contoh
penghambat adrenergik perifer adalah:Reserpine.

-Penghambat alfa (alpha-blocker) Penghambat alfa bekerja dengan cara menghambat hormon
katekolamin agar tidak mengikat dengan reseptor alfa. Contoh penghambat alfa
adalah:Doxazosin,Terazosin.

-Penghambat beta (beta-blocker) Penghambat beta bekerja dengan cara menghambat hormon
adrenalin, sehingga jantungberdetak lebih lambat. Contoh penghambat beta adalah:Bisoprolol,
Propranolol.

-Penghambat renin Penghambat renin bekerja dengan cara menghambat kerja senyawa kimiawi
di dalamtubuh yang disebut renin. Contoh penghambat renin adalah:Aliskiren.

4. Anti Konvulsan Antikonvulsan atau antikejang adalah obat untuk mencegah dan mengatasi
kejang, misalnya pada epilepsi.Berikut golongan antikonvulsan:

-Barbiturat Barbiturat mencegah kejang dengan meningkatkan aktivitas asam gamma-


aminobutirat (GABA), yaitu senyawa kimia di otak yang memunculkan efek sedatif atau
penenang. Contohobat barbiturat adalah:Phenobarbital.

-Benzodiazepine Sama seperti phenobarbital, benzodiazepine bekerja dengan meningkatkan


aktivitas GABA. Namun, benzodiazepine memiliki efek kerja yang lebih luas. Contoh obat
benzodiazepineantaralain:Diazepam,Clonazepam,Lorazepam,Clobazam.

-Dibenzazepine Dibenzapine bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas GABA dan


menghambat aliranimpuls listrik di dalam sel saraf. Contoh obat dibenzazepine
adalah:Carbamazepine,Oxcarbazepine,Rufinamide.

-Hydantoin Hydantoin menghentikan kejang dengan cara menghambat rangsangan berulang


padasel saraf yang menyebabkan kejang. Contoh obat hydantoin adalah:Phenytoin.
-Penghambat karbonik anhidrase Obat ini mencegah kejang dengan menghambat enzim
karbonik anhidrase, yaitu enzimyang memengaruhi kadar air dan elektrolit di dalam tubuh.
Contoh obat penghambat karbonikanhidrase adalah:Acetazolamide,Topiramate,Zonisamide.

-Turunan asam lemak Obat ini mengatasi kejang dengan cara menghambat enzim penghancur
asamgamma- aminobutirat (GABA) sehingga kadar GABA di otak meningkat. Contoh obat
turunan asamlemak adalah:Asam valproatevalproate, Divalproex.

-Analog asam gamma-aminobutirat Obat ini bekerja dengan meningkatkan respons sel-sel saraf
dalam otak terhadap GABAdan meningkatkan produksi GABA sehingga aktivitas listrik yang
berlebihan dapat ditekan. Contoh obat analog asam gamma-aminobutirat adalah:Gabapentin,
Pregabalin,

-Pyrrolidine Pyrrolidine bekerja mengatasi epilepsi dengan cara memperlambat aliran listrik
antar saraf saraf. Biasanya, obat dalam golongan ini digunakan sebagai terapi tambahan. Contoh
obat pyrrolidine adalah:Levetiracetam.

-Triazine Triazine bekerja dengan menghambat pelepasan neurotransmitter yang


meningkatkanaktivitas otak, seperti glutamat dan aspartat. Contoh obat ini adalah:Lamotrigine.

-Antagonis reseptor AMPA Dalam mengatasi kejang, antagonis reseptor AMPA menghambat
aktivitas glutamat yangbisa merangsang aktivitas listrik yang berlebihan di otak. Contoh obat
antagonis reseptor AMPAadalah:Perampanel.

-Obat antikonvulsan lain Selain jenis-jenis obat di atas, ada juga obat golongan antikonvulsan
jenis lain, yaitu:Magnesium sulfat.

5. Anti Koagulasi Antikoagulan adalah obat yang Antiplatelet bekerja dengan cara memutuskan
ikatanantarasel platelet. Contoh obatnya adalah aspirin dan clopidogrel. Sedangkan antikoagulan
bekerjadengan cara mencegah terbentuknya jaring-jaring diantara sel platelet. Contoh obatnya
adalahwarfarin, rivaroxaban dan dabigatran.Coumarin,Warfarin,Penghambat
thrombin,Dabigatran,Penghambat faktor Xa,Rivaroxaban,Apixaban,Fondaparinux,Heparin,
Enoxaparin, Enoxaparin, Nadroparin.
6. Antihistamin Antihistamin adalah kelompok obat yang digunakan untuk meredakan gejala
reaksi alergi, misalnya pada rhinitis atau biduran. Walaupun bisa meredakan gejala akibat reaksi
alergi, antihistamin tidak bisa menyembuhkan alergi itu sendiri.Berikut adalah jenis obat
antihistamingenerasi lama:Chlorpheniramine, Cyproheptadine, Ketotifen, Promethazine,
Triprolidine, Brompheniramine, Hydroxyzine, Diphenhydramine, Dexchlorpheniramine,
Doxylamine, Dimenhydrinate.

-Antihistamin Generasi Baru:Cetirizine, Loratadine, Levocetirizine, Fexofenadine,


Desloratadine, Olopatadine, Azelastine.

7. Berdasarkan risiko kecanduan yang mungkin timbul, psikotropika dikelompokkan menjadi


empat golongan, yaitu:

1. Psikotropika

-Obat psikotropika golongan 1 Jenis obat psikotropika dalam golongan ini memiliki potensi
tinggi untuk menyebabkankecanduan. Jenis obat ini tergolong dalam obat-obatan terlarang dan
tidak boleh digunakanuntuk pengobatan.

-Obat psikotropika golongan 2 Jenis obat psikotropika dalam golongan 2 ini juga memiliki
potensi yang tinggi untuk menyebabkan kecanduan, tetapi tingkat risikonya lebih rendah
daripada golongan 1.Pemakaianobat-obatan dalam kelompok ini sering dimanfaatkan untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk
dokter. Contoh jenis obat psikotropikagolongan 2 adalah Sabu atau Metamfetamin, Amfetamin,
dan Fenetilin.

-Obat psikotropika golongan 3 Zat dalam golongan ini mampu memberikan efek kecanduan
yang terhitung sedang. Ketikaobat psikotropika golongan 3 ini dipakai secara berlebihan, kerja
pada tubuh akan mengalami penurunan secara drastis.

-Obat psikotropika golongan 4 Kelompok obat psikotropika ini memiliki risiko kecanduan yang
kecil. Namun, konsumsi obat ini harus tetap di bawah pengawasan dokter karena dapat
menimbulkan efek sampingyang berbahaya, termasuk kematian. Jenis Obat Psikotropika:Obat
Stimulan, Obat Depresan, Obat Halusinogen
8. Anti jamur/anti fungi Obat antijamur dapat bekerja dengan membunuh atau menghambat
perkembangansel jamur. Obat golongan ini umumnya menarget dinding sel atau membran sel
jamur yangdibutuhkan jamur untuk memperbanyak diri dan bertahan hidup. -Berikut adalah obat
antijamur:

-Azole Obat ini merupakan antijamur berspektrum luas sehingga dapat membunuh berbagai
jenisjamur. Antijamur golongan azole bekerja dengan cara merusak membran sel
jamur.Contohobat ini adalah:Itraconazole, Ketoconazole, Clotrimazole, Fluconazole,
Miconazole, Tioconazole, Voriconazole.

-Echinocandin Obat antijamur ini bekerja dengan cara merusak dinding sel jamur. Jika dinding
sel jamur rusak, maka sel tersebut akan mati. Contoh obat ini adalah:Anidulafungin, Micafungin.

-Polyene Antijamur golongan polyene dikenal juga sebagai obat antimikotik. Obat ini bekerja
dengancara merusak membran sel jamur sehingga sel tersebut mati. Contoh obat antijamur
polyeneadalah:Nystatin, Amphotericin B.

-Golongan lain Selain yang telah disebutkan di atas, ada beberapa obat antijamur lain yang tidak
digolongkan tetapi juga dapat membunuh jamur. Contoh obat ini adalah:Griseofulvin,
Terbinafine, Naftifine.

9. Antidiabetes Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan. Namun,
gejaladiabetes dan keparahan kondisinya masih dapat dikontrol dengan pola hidup sehat
danmengonsumsi obat diabetes yang tepat.Berikut ini adalah beberapa golongan obat untuk
diabetes:

-Metformin (biguanid) Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan biguanid adalah
metformin.

-Sulfonilurea Selain metformin, golongan obat generik untuk diabetes melitus yang sering
diresepkan dokter adalah sulfonilurea.

Berikut ini adalah contoh obat diabetes golongan sulfonilurea.

Glibenclamide,Glimepiride,Gliclazide,Glipizide,Glimepiride.
-Meglitinide Obat diabetes golongan meglitinide bekerja seperti sulfonilurea, yaitu
merangsangpankreas menghasilkan lebih banyak insulin.

-Thiazolidinediones (glitazone) Thiazolidinediones atau juga dikenal dengan obat golongan


glitazone juga kerap diberikanuntuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien
diabetes melitus tipe 2.

-Inhibitor DPP-4 (gliptin) Inkretin merupakan hormon di saluran pencernaan yang bekerja
memberi sinyal padapankreas untuk melepaskan insulin ketika kadar gula darah naik.

-Agonis reseptor GLP-1 (inkretin mimetik) Agonis reseptor GLP-1 (golongan obat inkretin
mimetik) diresepkan dokter jika obat-obatandiabetes melitus seperti yang sudah disebutkan di
atas belum mampu mengontrol kadar guladarah.

-Inhibitor SGLT2 Sodium-glucose co-transporter-2 (SGLT2) adalah inhibitor golongan baru


yang juga seringdigunakan dalam pengobatan diabetes.

-Inhibitor alfa-glukosidase Tidak seperti kebanyakan jenis obat diabetes lainnya, golongan obat
inhibitor alfa- glukosidase tidak memberikan efek langsung pada sekresi atau sensitivitas tubuh
terhadapinsulin.

-Terapi insulin Kadar gula darah pengidap diabetes dapat dikendalikan dengan menerapkan pola
hidupsehat dan minum obat secara teratur.

10. Anti Kolstrol

- Bio Squalene Original Bio Squalene Softgel adalah suplemen kesehatan yang terbuat 100%
dari minyak hati ikanhiu yang salah satu manfaatnya adalah menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida dalamdarah.

-Pravastatin Novell 20 mg Pravastatin merupakan salah satu obat penurun kolesterol dan lemak
jahat (seperti LDL, trigliserida) yang di saat bersamaan memiliki kemampuan untuk
meningkatkan kolesterol baikdalam darah.
-NOW Niacin (Vitamin B3) 500 mg Niacin adalah salah satu obat kolesterol generik yang
memiliki kandungan efektif untukmenurunkan kolesterol LDL dan menaikkan kolesterol HDL.
Obat ini adalah nama lain dari vitamin B.

-Rosuvastatin Calcium Novell 20 mg Rosuvastatin adalah obat yang digunakan untuk


menurunkan kolesterol jahat (LDL, Trigliserida) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam
darah.

-Atorvastatin Calcium Trihydrate 20 mg Atorvastatin akan membuat kadar lemak menjadi lebih
terkendali karena obat ini dapat menekan jumlah kolesterol yang dibuat di dalam hati.

-Simvastatin 20 mg Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan
dalampembentukankolesterol total, kolesterol jahat, dan kadar trigliserida yang akan
membuatnya menurun, danmeningkatkan jumlah HDL.

-Fenofibrate Hexpharm 100 mg Fibrate dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar
HDL. Namun, tidak efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL.

-Lipitor 20 mg Lipitor adalah obat generik penurun kadar kolesterol dalam darah. Atorvastatin
merupakanjenis obat golongan statin.

-Crestor Rosuvastatin 20 mg Crestor mengandung zat aktif Rosuvastatin, yaitu zat anti kolesterol
golongan statin. Obat ini digunakan untuk mengurangi kadar lemak trigliserida dan kolesterol.

-Gemfibrozil 300 mg Obat ini digunakan untuk membantu menurunkan kadar lemak (lipid)
trigliserida didalamtubuh sehingga bisa mencegah penyakit jantung dan masalah sirkulasi darah
lainnya.Gemifibrozil mampu menaikkan HDL hingga 8%-15%. Sementara, LDL akan
diturunkansecara moderat.

Anda mungkin juga menyukai