0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang golongan obat berdasarkan mekanisme kerjanya, termasuk obat sistem saraf pusat, sistem kardiovaskuler, anti infeksi, saluran cerna, saluran napas, dan lain-lain. Dokumen ini juga menjelaskan kewenangan pemberian obat oleh tenaga kefarmasian.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan obat berdasarkan mekanisme kerjanya, termasuk obat sistem saraf pusat, sistem kardiovaskuler, anti infeksi, saluran cerna, saluran napas, dan lain-lain. Dokumen ini juga menjelaskan kewenangan pemberian obat oleh tenaga kefarmasian.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan obat berdasarkan mekanisme kerjanya, termasuk obat sistem saraf pusat, sistem kardiovaskuler, anti infeksi, saluran cerna, saluran napas, dan lain-lain. Dokumen ini juga menjelaskan kewenangan pemberian obat oleh tenaga kefarmasian.
MEKANISME KERJANYA • OBAT SISTEM SYARAF PUSAT Analgesik-Antipiretik Analgesik merupakan obat pengurang dan penghilang nyeri. Sedangkan Antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan demam. Contoh ,, Generik : Asetaminofen. Paten : Sanmol, Panadol. Anestesi Anastesi merupakan obat yang dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan. Contoh ,, Generik : Lidokain HCl, Lignokain. Paten : Pahacain, Lidodex dan Garianes. Antiepileptika Obat yang dapat menanggulangi serangan epilepsy, yakni meredakan konvulsi. Contoh ,, Generik : Diazepam. Paten : Valisanbe, Valium dan Stesollid. • OBAT SISTEM KARDIOVASKULER Diuretik Zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih melalui kerja langsung terhadap ginjal. Contoh ,, Generik : Furosemid. Paten : Uresic, Afrosic, Farsiretic. Antiangina Obat yang dapat membantu mengobati angina. Contoh ,, Generik : Isosorbid dinitrat Paten : Isordil, Sorbidin, Cendocard. Antiaritmia Obat yang dapat membantu mengobati aritmia. Contoh ,, Generik : Kuinidin. Paten : Cardioquin, Sulfas chinidin, Kinidin durette. Antihipertensi Obat yang dapat mengurangi dan menghilangkan gejala tekanan darah tinggi. Contoh ,, Generik : Kaptopril. Paten : Capoten, Capozide. • OBAT ANTI INFEKSI Antelmentik Anthelmentika atau obat cacing adalah obat yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia. Contoh ,, Generik : Pirantel. Paten : Combantrin, Bascing, Quantrel. Antibiotik Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang mematikan pertumbuhan kuman, sedangkan terhadap manusia relati kecil. Contoh ,, Generik : Amoxicilin. Paten : Amoxan, Abamox, Kalmoxillin. Antifungi Antifungi adalah obat-obat yang berdaya menghentikan pertumbuhan atau mematikan jamur yang menghinggapi manusia. Contoh ,, Generik : Griseofulvin. Paten : Fulcin, Fungistop, Grifin. Anti Tuberculosis Anti Tuberculosis adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit TBC. Contoh ,, Generik : Etambutol. Paten : Abbutol, Arsitam, Bacbutol. • OBAT SALURAN CERNA Antasida dan Antiulkus Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk mengikat dan menetralkan asam lambung. Contoh ,, Generik : Antasida . Paten : Promag, Mylanta. Antiemetika Obat Atimual adalah zat-zat yang berkhasiat menekan rasa mual dan muntah. Contoh ,, Generik : Metoklopramid. Paten : Primperan, Opram. Anti Diare Anti diare adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu mengobati penyakit diare. Contoh ,, Generik : Cotrimoxazole. Paten : Otoprim, Bactrik, Septrin. • OBAT SALURAN NAPAS Anti Asma Anti asma adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu dalam pengobatan asma. Contoh ,, Generik : Salbutamol. Paten : Ventolin, Volmax, Salbuven. Ekspektron Ekspektron adalah zat yang dapat memperbanyak produksi dahak (yang encer). Contoh ,, Generik : Gliseril Guaiakolat. Paten : Toplexil. • LAIN-LAIN Antihistamin Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau menghindarkan eek atas tubuh dari histamin yang berlebih. Contoh ,, Generik : CTM. Paten : Alleron, Phehachlor, chlorphenon. KEWENANGAN PEMBERIAN OBAT OLEH TENAGA KEFARMASIAN • Petugas yang berhak memberikan obat kepada pasien adalah apoteker, dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK). • Apoteker yang berhak memberikan obat kepada pasian adalah Apoteker yang berkompeten dan memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA). • Apabila Apoteker berhalangan hadir atau tidak ada ditempat, maka obat diberikan oleh TTK yang berkompeten terlatih dan memiliki Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) dan Surat Ijin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK). SEKIAN DAN TERIMAKASIH