Anda di halaman 1dari 2

Nama: Amanda Hidayatul Jannah

Kelas: 4A siang

Nim: 2211538

Resum: 4

Bimbingan dan Konseling

Islam

Dalam masyarakat Islam dikenal prinsip-prinsip bimbingan dan konseling (guidance and counseling) yang
bersumber dari firman Allah Swt dan hadis Nabi Saw.

Samsul Munir mengutip pendapat H.M Arifin, M.Ed., bimbingan dan konseling agama adalah segala
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang
mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu
mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran dan penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang
Maha Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagiaan hidup masa sekarang
dan masa depannya.

Bimbingan konseling islami adalah proses pemberian bantuan terarah, kontinu dan sistematis kepada
setiap individu agar ia dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara
optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Qur’an dan hadis
Rasulullah Saw ke dalam dirinya. (Samsul Munir, 2010) Dengan demikian bimbingan di bidang agama
Islam merupakan kegiatan dari dakwah Islamiyah. Karena dakwah yang terarah adalah memberikan
bimbingan kepada umat Islam untuk betul-betul mencapai dan melaksanakan keseimbangan hidup di
dunia dan di akhirat. (Samsul Munir, 2010)

Hakikat bimbingan dan konseling Islami adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan
fithrah dan atau kembali kepada fithrah, dengan cara memberdayakan (empowering) iman, akal, dan
kemauan yang dikaruniakan Allah Swt kepadanya untuk mempelajari tuntunan Allah dan rasul-Nya, agar
fitrah yang ada pada individu itu berkembang dengan benar dan kukuh sesuai tuntunan Allah Swt.
(Anwar Sutoyo, 2022). Aktivitas konseling Islami sifatnya membantu, dikatakan demikian karena pada
hakikatnya individu sendirilah yang perlu hidup sesuai tuntunan Allah agar mereka selamat. Karena
posisi konselor bersifat membantu, maka konsekuensinya individu sendiri yang harus aktif belajar
memahami dan sekaligus melaksanakan tuntunan Islam agar selamat di dunia dan akhirat. (Anwar
Sutoyo, 2022).

Karakteristik manusia yang menjadi tujuan bimbingan Islami ini adalah manusia yang mempunyai
hubungan baik dengan Allah Swt sebagai hubungan vertikal (hablum minallah) dan hubungan baik
dengan sesama manusia dan lingkungannya sebagai hubungan horizontal (hablum minannas). (Samsul
Munir, 2010)

Era globalisasi: - sibuk dengan urusan duniawi

- paham materialistik

- Individualistik

Semuanya berpengaruh negative dalam segi-segi kehidupan manusia, yang pada akhirnya melahirkan
sikap-sikap dan prilaku manusia seperti:

1.Sombong

2. Zalim dan Kufur

3. Sangat Ingkar

4. Zalim dan Bodoh

5. Kufur

Sikap prilaku negatif demikian jelas merupakan bentuk penyimpangan dari perkembangan fithrah
beragama manusia yang diberikan Allah Swt. Hal tersebut dapat terjadi karena kesalah Pendidikan dan
bimbingan yang diberikan sebelumnya, di samping godaan hawa nafsu yang bersumber dari nafsu setan.

Anda mungkin juga menyukai