Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat Buku Besar beserta Contohnya

Buku Besar (General Ledger) merupakan salah satu bagian dari Siklus Akuntansi.


Secara teknis, Buku Besar adalah buku yang berisi kumpulan data transaksi
historis yang termuat di Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Sebenarnya, cara
membuat Buku Besar bisa terbilang sederhana. Namun, hal ini akan menjadi sulit
ketika suatu bisnis memiliki volume transaksi bisnis yang tidak sedikit.

Buku Besar menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode
akuntansi. Pada akhir periode, Buku Besar berfungsi sebagai sumber data untuk
membuat Laporan Keuangan perusahaan.

Untuk memahami cara membuat buku besar beserta implementasinya secara lebih
dalam, Anda dapat mengikuti pelatihan dan kelas online Gratis di Mekari
University.

Mekari University merupakan platform penyedia layanan edukasi berbasis


teknologi untuk membantu para pemilik bisnis dan profesional meningkatkan
kemampuannya.

Melalui Mekari University, Anda akan memperoleh wawasan lebih luas terkait


topik pengelolaan keuangan, manajemen inventory, administrasi HR, dan strategi
pengelolaan pajak korporasi.

Fungsi Buku Besar

 Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
(umum).
 Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk
mengetahui jumlah atau keadaan rekening (akun) yang sebenarnya apakah
ada perbedaan atau tidak.
 Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam
jurnal.
 Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.

Akun di dalam General Ledger


Daftar lengkap akun-akun yang muncul dan digunakan di Jurnal Umum dan entri
Buku Besar disebut  Chart of Account  (CoA). Di dalam Buku Besar, setiap akun-
akun aktif dari daftar CoA disusun secara rapi. Akun-akun diberi nomor yang
berurutan sesuai dengan jenis dari akun itu sendiri. Sebagai contoh, karena akun
kas, piutang, dan persediaan merupakan bagian dari Aset Lancar, maka umumnya
setiap akun tersebut diberi angka awal”1″. Lalu untuk akun seperti bangunan,
kendaraan, dan akumulasi penyusutannya yang merupakan bagian dari Aset
Tetap umumnya diberi angka awal “2”, dan seterusnya.
Setiap akun memiliki nilai saldo yang dapat naik atau turun saat transaksi terjadi.
Ringkasan akun dalam buku besar menunjukkan segala aktivitas transaksi untuk
suatu periode yang memengaruhi nilai saldo tiap akun tersebut. Jawaban untuk
pertanyaan seperti “Berapa saldo akun kas saat ini?” atau, “Apakah pendapatan
penjualan lebih besar dari pengeluaran?” dapat ditemukan di dalam ringkasan akun
Buku Besar.



 Search

PANDUAN AKUNTANSI

Cara Membuat Buku Besar beserta Contohnya


Buku Besar (General Ledger) merupakan salah satu bagian dari Siklus Akuntansi. Secara teknis, Buku
Besar adalah buku yang berisi kumpulan data transaksi historis yang termuat di Jurnal Umum dan Jurnal
Khusus. Sebenarnya, cara membuat Buku Besar bisa terbilang sederhana. Namun, hal ini akan menjadi
sulit ketika suatu bisnis memiliki volume transaksi bisnis yang tidak sedikit.

Buku Besar menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode akuntansi. Pada akhir
periode, Buku Besar berfungsi sebagai sumber data untuk membuat Laporan Keuangan perusahaan.

Untuk memahami cara membuat buku besar beserta implementasinya secara lebih dalam, Anda dapat
mengikuti pelatihan dan kelas online Gratis di Mekari University.

Mekari University merupakan platform penyedia layanan edukasi berbasis teknologi untuk membantu
para pemilik bisnis dan profesional meningkatkan kemampuannya.

Melalui Mekari University, Anda akan memperoleh wawasan lebih luas terkait topik
pengelolaan keuangan, manajemen inventory, administrasi HR, dan strategi pengelolaan pajak korporasi.
Table of Contents
1 Fungsi Buku Besar
2 Akun di dalam General Ledger
3 Akun-T pada Buku Besar
4 Cara Membuat Buku Besar: Entri Jurnal
5 Contoh Entri Jurnal PT Hujan 5 Desember 2018
6 Contoh Entri Jurnal PT Hujan 15 Desember 2018
7 Contoh Entri Jurnal PT Hujan 30 dan 31 Desember 2018
8 Entri Jurnal Umum ke Buku Besar
9 Kesimpulan
Fungsi Buku Besar

 Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum).
 Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui jumlah atau
keadaan rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau tidak.
 Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
 Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.

Akun di dalam General Ledger


Daftar lengkap akun-akun yang muncul dan digunakan di Jurnal Umum dan entri Buku Besar
disebut  Chart of Account  (CoA). Di dalam Buku Besar, setiap akun-akun aktif dari daftar CoA disusun
secara rapi. Akun-akun diberi nomor yang berurutan sesuai dengan jenis dari akun itu sendiri. Sebagai
contoh, karena akun kas, piutang, dan persediaan merupakan bagian dari Aset Lancar, maka umumnya
setiap akun tersebut diberi angka awal”1″. Lalu untuk akun seperti bangunan, kendaraan, dan akumulasi
penyusutannya yang merupakan bagian dari Aset Tetap umumnya diberi angka awal “2”, dan seterusnya.

Setiap akun memiliki nilai saldo yang dapat naik atau turun saat transaksi terjadi. Ringkasan akun dalam
buku besar menunjukkan segala aktivitas transaksi untuk suatu periode yang memengaruhi nilai saldo tiap
akun tersebut. Jawaban untuk pertanyaan seperti “Berapa saldo akun kas saat ini?” atau, “Apakah
pendapatan penjualan lebih besar dari pengeluaran?” dapat ditemukan di dalam ringkasan akun Buku
Besar.

Baca juga: Contoh Jurnal Umum Beserta Tahapan Pembuatannya

Akun-T pada Buku Besar


Akun-T membantu pembaca Buku Besar untuk melihat ringkasan transaksi yang terjadi dan nilai saldo
akhir pada suatu periode di satu akun. Berikut contoh sederhana dari Akun-T untuk akun Kas Tunai:

Akun 1001: “Kas Tunai”


Tanggal Saldo
Debit Kredit

1 Jan 2019 – – 7.000

15 Jan 2019 5.000 1.400 10.600

21 Jan 2019 9.000 – 19.600

31 Jan 2019 – 3.500 16.100

Seperti yang disebutkan sebelumnya, masing-masing akun mempunyai sifat dasar masing-masing terkait
pencatatan Double Entry – pencatatan debit dan kredit. Akun Kas Tunai di atas merupakan salah satu
bagian dari akun Aset. Yang di mana akun Aset memiliki sifat atau saldo normal di posisi debit. Maka dari
itu, setiap terjadi transaksi debit terkait akun Kas, maka itu akan menambah nilai saldo Kas itu sendiri.
Sebaliknya, jika ada transaksi kredit terkait akun Kas, maka itu akan mengurangi nilai saldo Kas itu
sendiri. Berikut daftar lengkap terkait sifat atau saldo normal dari masing-masing akun yang ada di Buku
Besar dan Laporan Keuangan:
Nama Akun Saldo Debit Saldo Kredit

Aset (Lancar & Tetap) bertambah berkurang

Liabilitas berkurang bertambah

Ekuitas berkurang bertambah

Pendapatan berkurang bertambah

Biaya/Beban bertambah berkurang

Cara Membuat Buku Besar: Entri Jurnal


Sebelum masuk kepada entri Jurnal, asumsikan PT Hujan memiliki daftar CoA berikut ini:

Chart of Accounts PT Hujan

Nomor Kategori
Nama Akun
Akun Akun

1001 Kas Tunai Aset

1002 Piutang Usaha Aset

1003 Persediaan Aset

1004 Perlengkapan Umum Aset

2000 Utang Usaha Liabilitas

4001 Pendapatan Penjualan Pendapatan

Harga Pokok Penjualan


5001 Biaya
(HPP)

6001 Beban Perlengkapan Umum Biaya

Contoh Entri Jurnal PT Hujan untuk Tanggal 1 dan 2 Desember 2018

Pada tanggal 1 Desember 2018, PT Hujan menjual produk dagangnya kepada dua pelanggan secara kredit.
Pelanggan pertama membeli produk PT Hujan dengan nilai barang sejumlah Rp 4.000.000. Sedangkan
pelanggan kedua membeli produk PT Hujan dengan nilai barang sejumlah Rp 3.500.000. PT Hujan
kemudian mengirimkan barang pesanan kedua pelanggan pada tanggal 2 Desember 2018. Berikut Entri
Jurnalnya:

PT Hujan
Jurnal Umum Bulan Desember 2018

Tanggal Akun Debit Kredit


1002  Piutang Usaha
01-Des-
4.000.000 –
2018 4001  Pendapatan
Penjualan – 4.000.000
 
1002   Piutang Usaha 3.500.000 –
01-Des-
2018
4001      Pendapatan – 3.500.000
Penjualan
 
7.500.000 –
5001   HPP
02-Des-
– 7.500.000
2018
1003   Persediaan
 

Contoh Entri Jurnal PT Hujan 5 Desember 2018


Pada tanggal 5 Desember 2018, PT Hujan membeli alat-alat kantor secara kredit dengan nilai transaksi
sejumlah Rp1.500.000.

Tanggal Akun Debit Kredit

1004   Perlengkapan
05-Des- 1.500.000 –
Umum
2018
– 1.500.000
2000      Utang Usaha
 

Contoh Entri Jurnal PT Hujan 15 Desember 2018


Pada tanggal 15 Desember 2018, PT Hujan menerima pelunasan atas penjualan kredit yang dilakukan oleh
pelanggan pertama pada tanggal 1 desember 2018 sebelumnya. Ditambah PT Hujan melunasi utang atas
pembelian alat-alat kantor yang dilakukan pada tanggal 5 Desember 2018.

Tanggal Akun Debit Kredit

1001   Kas Tunai


15-Des- 4.000.000 –
2018 1002   Piutang
Usaha – 4.000.000
 
2000   Utang 1.500.000 –
15-Des- Usaha
2018 – 1.500.000
1001   Kas Tunai
 

Contoh Entri Jurnal PT Hujan 30 dan 31 Desember 2018


Pada tanggal 30 Desember 2018, pelanggan kedua melunasi pembeliannya kepada PT hujan atas transaksi
yang terjadi pada tanggal 1 Desember 2018 sebelumnya. Lalu terdapat pelanggan ketiga yang memesan
produk PT Hujan dan membayar secara tunai dengan nilai transaksi sejumlah Rp2.000.000.

Terakhir pada tanggal 31 Desember 2018, alat-alat kantor telah habis terpakai dengan nilai sejumlah
Rp600.000. Berikut Jurnal untuk transaksi tanggal 30 dan 31 Desember 2018:
Tanggal Akun Debit Kredit

1001  Kas Tunai


30-Des-
2018 1002  Piutang Usaha 3.500.000 –

  – 3.500.000
1001  Kas Tunai
30-Des- 2.000.000 –
4001  Pendapatan
2018
Penjualan
– 2.000.000
 
5001  HPP
2.000.000 –
30-Des-
1003  Persediaan
2018 – 2.000.000
6001  Beban
  600.000 –
Perlengkapan Umum
31-Des- – 600.000
1004  Perlengkapan
2018
Umum
 

Jurnal Umum tidak menunjukkan secara langsung dan komprehensif berapa jumlah keuntungan atau
kerugian yang dialami perusahaan. Gambaran itu tidak sepenuhnya terlihat sampai suatu periode akuntansi
berakhir dan saldo akun Buku Besar disatukan dalam Laporan Laba Rugi. Namun, gambaran itu menjadi
lebih jelas ketika entri Jurnal di atas dimasukkan ke Buku Besar. Buku Besar merangkum transaksi dari
Jurnal dan menunjukkan nilai saldo debit dan kredit dari masing-masing akun.

Entri Jurnal Umum ke Buku Besar


Langkah kedua dalam Siklus Akuntansi adalah memosting entri Jurnal Umum ke
Buku Besar. Awalnya, ketika entri Jurnal dan postingan ke Buku Besar dilakukan
secara manual – ditulis tangan – data dari Jurnal hanya diposting ke Buku Besar
hanya pada waktu tertentu. Itu berarti bahwa nilai saldo akhir suatu akun hanya
diketahui setelah postingan dilakukan secara manual. Namun pada saat ini dengan
menggunakan Software Akuntansi terkini, postingan dari Jurnal Umum ke Buku
Besar dilakukan secara otomatis dan realtime. Dengan demikian, saldo akun dari
setiap transaksi bisnis akan selalu ter-update setiap saat.

Kembali kepada contoh transaksi yang dilakukan oleh PT Hujan, berikut


Ringkasan Buku Besar terkait entri Jurnal Umum yang dilakukan oleh PT Hujan:

Akun 1001: Kas


Tanggal Tunai Saldo
Debit Kredit
01-Des- 5.000.000
2018 (Asumsi)
15 -Des-
4.000.000 1.500.000 7.000.000
2018
30-Des-
3.500.000 – 10.500.000
2018
30-Des-
2.000.000 – 12.500.000
2018
 

Akun 1002: Piutang


Tanggal Usaha Saldo
Debit Kredit
01-Des- 2.500.000
– –
2018 (Asumsi)
01-Des-
4.000.000 – 6.500.000
2018
01-Des-
3.500.000 – 10.000.000
2018
15-Des-
2018 – 4.000.000 6.000.000
30-Des- – 3.500.000 2.500.000
2018
 

Akun 1003:
Tanggal Persediaan Saldo
Debit Kredit
01-Des- 12.000.000
– –
2018 (Asumsi)
02-Des-
– 7.500.000 4.500.000
2018
30-Des-
– 2.000.000 2.500.000
2018
 
Akun 1004:
Tanggal Perlengkapan Umum Saldo
Debit Kredit
01-Des- 3.000.000
– –
2018 (Asumsi)
05-Des-
1.500.000 – 4.500.000
2018
30-Des-
– 600.000 3.900.000
2018
 

Akun 2000: Utang


Tanggal Usaha Saldo
Debit Kredit
01-Des- 4.000.000
2018 (Asumsi)
05-Des-
– 1.500.000 5.500.000
2018
15-Des-
1.500.000 – 4.000.000
2018
 

Akun 4001: Pendapatan


Tanggal Penjualan Saldo
Debit Kredit

01-Des- 25.000.000
2018 (Asumsi)

01-Des-
– 4.000.000 29.000.000
2018

01-Des-
– 3.500.000 32.500.000
2018

30-Des-
– 2.000.000 34.500.000
2018

 
Akun 5001: HPP
Tanggal Saldo
Debit Kredit
01-Des- 3.600.000
2018 (Asumsi)
02-Des-
7.500.000 – 11.100.000
2018
30-Des-
2.000.000 – 13.100.000
2018
 

Akun 6001:
Biaya
Tanggal Perlengkapan Saldo
Umum
Debit Kredit
01-Des- 300.000
2018 (Asumsi)
31-Des-
600.000 – 900.000
2018

Anda mungkin juga menyukai