FORMULARIUM
No.Dokumen : CPY/VII/SOP/FRM-03
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 13 Juli 2019
Halaman :1/3
PUSKESMAS
drg. Rini Muharni
KECAMATAN
NIP: 196705051992032009
CIPAYUNG
1. Pengertian 1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yang
sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap
formularium telah tercapai.
2. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikankebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan
program, dampak program terhadap perubahan perilaku, prestasi kerja, dan
peningkatan mutu.
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal hal yang dipandang lemah, kurang tepat,
kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan
program dengan cara menambah atau mengubah beberapa hal yang
dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program.
3. Langkah- langkah :
3.1. Apoteker mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stock
opname selama 1 tahun terakhir.
3.2. Apoteker menghitung dan mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di
1
Puskesmas se-Kecamatan Cipayung.
3.3. Apoteker menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di Puskesmas se-
Kecamatan Cipayung dengan jumlah jenis obat yang tercantum di
Formularium x 100%.
3.4. Apoteker menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
Formularium kepada Tim PMKP
3.5. Apabila tingkat ketersediaan di bawah batas minimal 90% (sesuai
standar pelayanan kesehatan dasar), Apoteker berkoordinasi dengan
Pengadaan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut
6. Bagan alir
Apt mengumpulkan
data stok opname
dalam 1 tahun
Dibawah
Batas Apt melapor ke Pemegang Barang
ketersediaa dan menindaklanjuti ke Pengadaan
n 90%
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
2
10. Rekaman
historis
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan
1 Format SOP Ditambahkan bagian bagan 13 Juli 2019
alir, hal-hal yang perlu
diperhatikan, dokumen
terkait dan rekaman historis
perubahan
2 Perubahan alur Pelaporan hasil evaluasi 13 Juli 2019
pelaporan dirubah dari Kepala
Puskesmas ke Tim PMKP