Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN VAKSIN BILA LISTRIK PADAM

No.Dokumen : CPY/VII/SOP/FRM- 30
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :1/2

PUSKESMAS
dr. Endang Sri Wahyuningsih
KECAMATAN M.K.M
NIP: 197610152010012007
CIPAYUNG

1. Pengertian Penanganan listrik mati adalah tahapan yang dilakukan untuk menangani vaksin
ketika listrik padam
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam menjaga kualitas vaksin ketika listrik padam di
Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung No. 141 tahun 2018 tentang
Pengelolaan Perbekalan dan Vaksin Melalui Sistem Satu Pintu
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
2. Surat Edaran Kepala Sudinkes Jakarta Timur No. 424 tahun 2018 tentang
Pengelolaan Perbekalan dan Vaksin Melalui Sistem Satu Pintu.
3. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian Di Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota. Direktorat Bina Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI, 2010.
4. Peraturan Kepala Badan POM HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012 tentang
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik. Anneks II halaman
40,Produk Rantai Dingin (Cold Chain Product)
5. Informasi produk Dometic RCW 50 EK,TCW 3000, TCW 2000, Vestfrost MK
304

5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan bahan :


langkah- 1.1. Coldchain RCW 50 EK, TCW 2000, TCW 3000 dan Vestfrost Denmark
1.2. Termometer coldchain/kulkas
langkah
1.3. Vaksin DPT HIB, Polio, IPV, HB-0, DT, Td, BCG, MR, Meningitis, HPV
dan HbIg

2. Petugas yang melaksanakan :


Petugas farmasi kecamatan, Petugas keamanan Kecamatan

3. Langkah-langkah :
3.1. Petugas farmasi kecamatan/Petugas keamanan memastikan coldchain
berisi vaksin tidak boleh dibuka selama 6 jam (suhu ruangan 32°C).
3.2. Petugas farmasi kecamatan/Petugas keamanan memeriksa suhu
coldchain antara 2-8°C pada lemari pendingin dan -15 °C sd -20°C pada
freezer
3.3. Petugas farmasi kecamatan/Petugas keamanan menyiapkan coolpack
dan coldpack
3.4. Petugas farmasi kecamatan/Petugas keamanan memasukkan coolpack
ke lemari pendingin yang berisi vaksin DPT HIB, IPV, HB-0, DT, Td,

1
BCG, MR, Meningitis, HPV dan HbIg jika suhu mendekati 8°C.
3.5. Petugas farmasi kecamatan/Petugas keamanan memasukkan coldpack
pada freezer yang berisi vaksin Polio jika suhu mendekati 0°C
3.6. Petugas farmasi kecamatan/Petugas keamanan harus memindahkan
vaksin ke fasilitas lain yang dapat menampung jika kondisi sudah
melewati periode 1x24 jam

6. Bagan alir
Petugas farmasi /petugas keamanan kecamatan
memastikan coldchain tidak dibuka selama 6 jam

Petugas farmasi kecamatan/petugas keamanan memeriksa suhu (setelah 6


jam) 2-8°C pada pendingin dan -15 sd -20°C pada freezer

Freezer Pendingin
melewati-15°C melewati 8°C
Petugas farmasi
Petugas farmasi Petugas farmasi
kecamatan/petug
kecamatan/petugas kecamatan/petugas
as
keamanan keamanan
keamananmeman
memasukan coldpack tau suhu pagi dan memasukan
pada freezer sore coolpack pada
pendingin

Listrik padam lebih


dari 1x24 jam

Petugas farmasi
kecamatan/petugas
keamanan mengevakuasi
stok vaksin ke sarana lain

7. Hal-hal yang 1. Usahakan tersedia generator dan bisa segera difungsikan jika listrik padam
perlu 2. Penanganan coldchain saat listrik padam di jam kerja dilakukan oleh petugas
farmasi kecamatan.
diperhatikan
3. Penanganan coldchain di luar jam kerja dilakukan oleh petugas keamanan
kecamatan.
4. Petugas farmasi kecamatan mencantumkan nomor kontak yang mudah
dihubungi dalam keadaan darurat.

8. Unit terkait Farmasi, Program/Ruang Imunisasi

9. Dokumen Grafik Monitoring Suhu Coldchain


Terkait
10. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
historis Revisi
perubahan 1 Tipe Penambahan tipe coldchain
Coldchain Dometic TCW 2000 dan TCW
3000

2
2. Pengurangan RCW 1000 dan
RCW 50 EG

3. Jenis vaksin Penambahan vaksin HBig

Anda mungkin juga menyukai