KETERSEDIAAN OBAT
No.Dokumen : CPY/VII/SOP/FRM-04
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 13 Juli 2019
Halaman :1/4
PUSKESMAS
drg. Rini Muharni
KECAMATAN
NIP: 196705051992032009
CIPAYUNG
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung Nomor 261 Tahun 2019 tentang
Pelayanan Farmasi Pukesmas Kecamatan Cipayung.
3. Langkah- langkah :
3.1. Perencanaan Obat Se-Kecamatan Periodik
3.1.1. Apoteker membuat Rencana Belanja se-Kecamatan Cipayung
berdasarkan data-data :
3.1.1.1. Pola penyakit di puskesmas
3.1.1.2. Pola konsumsi/ pemakaian obat periode sebelumnya
di LPLPO Se-Kecamatan
3.1.1.3. Regulasi yang berlaku (DOEN,Formularium Nasional
dll.)
3.1.1.4. Data rencana pengembangan (bottom up dari
program)
1
3.1.1.5. Stok opname gudang
3.1.2. Apoteker secara umum menghitung menggunakan rumus
sebagai berikut:
SO = SK + WT + SP – SS
SO : Stok optimum
SK : Stok kerja (stok pada periode berjalan)
WT : Waktu tunggu
SP : Stok penyangga
SS : Sisa stok
Contoh perencanaan tahunan :
Stok kerja 12 bln, waktu tunggu 4 bln, buffer stock 2 bln, maka :
Stok Optimum = (12 bln + 4 bln + 2 bln) - sisa stok
Contoh perencanaan triwulan :
Stok kerja 3 bln, waktu tunggu 1 bln, buffer stock 1/2 bln, maka:
Stok optimum = (3 bln + 1 bln + 1/2 bln) - sisa stok
3.1.3. Apoteker juga dapat menyesuaikan perhitungan di luar rumus
apabila diperlukan (jika ada dinamika kenaikan/penurunan
konsumsi obat)
3.1.4. Apoteker mengajukan rencana belanja obat kepada Pemegang
Barang untuk disetujui.
3.1.5. Pemegang barang dapat berkoordinasi dengan Kasatpel UKP
terkait ajuan kebutuhan obat.
3.1.6. Apoteker meneruskan kebutuhan obat ke bagian pengadaan
untuk mengadakan obat yang dibutuhkan.
periodik
Non periodik
Bagian Pengadaan
memesan obat
3
Apoteker menyusun Daftar
Informasi Obat
manual/elektronik
Penulis resep
mengarsipkan resep
luar
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
10. Rekaman
historis
perubahan