No. Dokumen : 001/SOP/UKP/I/2021 No. Revisi : 001 SOP Tanggal Revisi : 12 Januari 2021 Halaman : 1/4
PUSKESMAS dr. Indrijati Achmad
KARANG PULE NIP. 19621205 199803 2 001
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu - 70
derajat celsius
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan penyimpanan vaksin dan pelarut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 010/PKM/I/2021 tentang Jenis-jenis Pelayanan
Puskesmas Karang Pule
4. Referensi 1. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.
HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 COVID-19 2. Petunjuk Tehnis Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun 2020. 3. Peraturan Menteri Kesehatan No 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. 5. Alat dan Bahan 1. Vaccine Refrigerator Ultra Cold Chain (UCC) 2. Freezer ULT ukuran besar dan kecil -850C 3. Coolpack 4. Grafik catatan suhu 5. Logtag (Termometer) 6. ATK 6. Prosedur 1. Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan matahari langsung dan membutuhkan sarana Ultra Cold Chain (UCC) yaitu freezer dengan suhu sangat rendah (Ultra Low Temperature/ULT) dan alat transportasi vaksin khusus. 2. Pusat Penyimpanan UCC / UCC Hub dibutuhkan 2 sarana : a. Freezer ULT ukuran besar -850C (500-700 liter, kapasitas sampai 25.000 vial) b. Freezer ULT ukuran kecil -850C sebagai cadangan dan menyimpan paket PCM pada -850C 3. PCM terdiri beberapa jenis : a. PCM khusus freezer ULT (-800C) untuk UCC Isi kemasan dengan cairan PCM dan bekukan sebelumnya pada -20 ° C. Selesaikan pembekuan pada ULT pada -85 ° C setidaknya selama 24 jam. Digunakan untuk transportasi dan penyimpanan sementara. b. Cairan CO2/Dry ice (-78°C) untuk UCC Simpan pada suhu -80 ° C menggunakan freezer ULT atau kontainer khusus. Digunakan untuk transportasi dan penyimpanan sementara. c. Air/es (0°C) untuk cold chain tradisional Isi packs dengan air dan bekukan pada suhu -1 ° C. Digunakan untuk menjaga vaksin tetap dingin selama transportasi atau selama sesi pelayanan. 4. Petugas harus menggunakan APD berupa cryogenic gloves dalam melakukan penataan dan pengambilan vaksin. 5. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di bagian atas. 6. Lakukan monitoring suhu lemari es vaksin 2 (dua) kali dalam sehari yaitu pada pagi dan siang/sore hari kemudian catat pada grafik suhu 7. Mencatat pemakaian harian vaksin (pengeluaran vaksin harian) pada register pemakaian vaksin. 8. Obat/vaksin yang telah memasuki kadaluarsa (ED) harus dikembalikan kegudang obat Puskesmas dan di catat dalam kartu stok Gudang Obat Puskesmas. 9. Membuat laporan pemakaian obat/vaksin dalam 1 bulan termasuk sisa stok obat/vaksin dan permintaan obat/vaksin untuk bulan berikutnya.
7. Bagan Alir
Vaksin -700C
2/4 UCC
Freezer ULT ukuran
besar dan kecil -850C
a. PCM khusus freezer ULT (-800C)
b. Cairan CO2/Dry ice (-78°C) untuk c. Air/es (0°C) untuk cold chain tradisional
Vaksin dengan masa kadaluarsa
pendek diletakkan di atas
Periksa suhu lemari es vaksin 2 kali
sehari
Mencatat pengeluaran vaksin harian pada buku
register
Kembalikan obat/vaksin yang kadaluarsa ke gudang
Obat
Membuat laporan bulanan
penggunaan obat/vaksin
8. Hal-hal yang 1. Kondisi Lemari Es Vaksin (Vaccine Referigerator)
perlu 2. Suhu pada lemari Es Vaksin diperhatikan 3. Bunga es pada lemari es vaksin 4. Letak penyimpanan vaksin sesuai dengan dengan sensitifitasnya 3/4 5. VVM Vaksin 6. Expired Date (ED) / masa kadaluarsa vaksin 9. Unit Terkait 1. Gudang Farmasi Puskesmas 2. Upaya Pelayanan Imunisasi 3. Upaya Kesehatan Perorangan 4. Upaya Kesehatan Masyarakat 5. Surveylans 10. Dokumen Laporan penggunaan Vaksin dan Grafik Suhu Terkait 11. Rekaman No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Historis tanggal