BAB V
pengisi nano, yang dipoles dengan dua jenis alat pulas yang berbeda, yaitu rubber
bulan Desember 2017. Penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu satu
kelompok kontrol, dan dua kelompok perlakuan. Kelompok kontrol yang terdiri
dari resin komposit nano yang tidak dipoles, hanya dilakukan finishing saja.
Kelompok perlakuan I berisi resin komposit nano yang dipoles dengan rubber
polish, sedangkan kelompok perlakuan II berisi resin komposit nano yang dipoles
dengan urethane coated paper. Tiap kelompok terdiri dari 8 sampel, sehingga
dengan alat Surface Roughness Tester, dalam satuan mikrometer (μm). Nilai
rerata dan standar deviasi kekasaran permukaan tiap kelompok adalah sebagai
berikut.
Tabel V.1 Rerata dan Standar Deviasi Kekasaran Permukaan Komposit tiap
Kelompok
Kelompok Rerata (μm) Standar Deviasi
Kontrol 55,00 0,84
Rubber Polish 32,96 0,83
Urethane Coated Paper 25,83 0,95
35
36
permukaan pada kelompok kontrol paling tinggi (55 μm), sedangkan kekasaran
paling rendah pada kelompok komposit yang dipoles dengan urethane coated
paper (25,83 μm). Berikut ini adalah diagram batang yang menggambarkan nilai
Gambar V.1. Diagram nilai rerata kekasaran permukaan resin komposit berbahan
pengisi nano tiap kelompok
mengetahui apakah ada perbedaan kekasaran permukaan pada tiap kelompok. Uji
statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Way Anova, karena
dalam penelitian ini ada lebih dari dua kelompok yang dibandingkan, yaitu
kelompok kontrol, dan dua kelompok perlakuan, serta data yang diperoleh berupa
data tunggal atau tidak berpasangan. Syarat yang harus dipenuhi dalam uji One
Way Anova adalah data berdistribusi normal dan varians data harus homogen. Uji
normalitas menggunakan Saphiro-Wilk karena jumlah sampel kurang dari 50. Uji
Kelompok Saphiro-Wilk
Statistik Signifikansi
Kontrol 0,923 0,452
Rubber polish 0,929 0,505
Urethane coated paper 0,976 0,939
Tabel V.2 memberikan informasi tentang hasil uji normalitas data dengan
masing kelompok lebih besar dari 0,05, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
data berdistribusi normal. Uji statistika selanjutnya adalah uji Levene yang
Levene’s Test
Statistik Signifikansi
0,071 0,932
Hasil Uji Levene pada tabel di atas menunjukkan bahwa varians data
parametrik, sehingga uji hipotesis komparatif parametrik One Way Anova dapat
dilakukan.
Nilai F Signifikansi
2423,715 0,000
38
Tabel V. 4 menunjukkan nilai signifikansi dari uji One Way Anova sebesar
0,000. Nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa
berbahan pengisi nano, yang dipoles dengan alat pulas rubber polish dan urethane
coated paper.
mana yang memiliki perbedaan bermakna. Nilai signifikansi dari uji LSD dapat
Uji LSD menunjukkan semua nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti