Anda di halaman 1dari 6

SMK PGRI I MEJAYAN

Mewujudkan Generasi Inspiratif

Pola pikir masyarakat erat sekali dengan pendirian sebuah lembaga pendidikan.
Sama halnya dengan awal berdirinya sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK
merupakan salah satu bentuk pendidikan formal yang bertujuan untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat bekerja di perusahaan. SMK tidak hanya memberi materi secara
teori, tetapi juga memberikan materi keterampilan yang akan menjadi bekal bagi pelaku
pendidikan untuk memasuki persaingan dunia usaha/industri yang semakin kompetitif.

Berawal dari misi utama SMK yaitu untuk mempersiapkan peserta didik sebagai
calon tenaga kerja yang memiliki kesiapan untuk memasuki dunia usaha/industri. Maka
pendirian SMK PGRI 1 Mejayan pun didasari oleh analisis kebutuhan dan animo
mesyarakat yang ingin melanjutkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena saat itu
belum didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan, yang ada baru sekolah tingkat SMA.
Selain itu didasari pula oleh banyaknya minat dan animo masyarakat yang ingin langsung
bekerja setelah lulus sekolah dengan biaya yang ringan, serta didasari oleh kondisi
pedesaan yang sangat membutuhkan pendidikan yang berbasis keterampilan. Berdasar
kepada pokok-pokok pemikiran dan argumentasi di atas maka didirikan SMK PGRI 1
Mejayan di Jalan Kol. Marhadi No. 25 Caruban Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun
pada tanggal 1 Agustus 1965.

Pendidikan merupakan kegiatan mengoptimalkan perkembangan potensi,


kecakapan,dan karakteristik pribadi peserta didik. Pendidikan merupakan aspek terpenting
dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menghasilkan manusia
berkualitas, memiliki kemampuan profesional, pengetahuan, keterampilan serta wawasan
yang luas. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang berisi, Pendidikan bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Serta
diperkuat dengan Inpres No.9 Tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan sumber daya manusia.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya. SMK PGRI 1
Mejayan berhasil ditetapkan menjadi SMK Rujukan dengan SK No. 3102/D3.4/TU/2014
pada tanggal 26 Agustus 2014 dan menjadi SMK di dengan SK No. 3499/D5.6/TU/2016
oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Pada saat berdirinya, SMK PGRI 1 Mejayan hanya memiliki 3 kompetensi keahlian
yaitu: Bangunan, Listrik, dan Mekanik Umum. Seiring dengan perkembangan jaman yang
sudah semakin modern dan beragamnya keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja
maka kompetensi keahlian yang dulunya hanya berjumlah 3 ditambah lagi menjadi 3
kompetensi keahlian yaitu Elektro dan pecahan dari mekanik umum menjadi jurusan
Mesin dan Otomotif. Kebutuhan dunia global yang menuntut kecakapan di berbagai bidang
menjadi dasar bagi SMK PGRI 1 Mejayan untuk membuka Program kompetensi keahlian
lagi. Sehingga sekarang bertambah menjadi 9 kompetensi keahlian meliputi Teknik
Gambar Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Audio Video, Teknik
Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Multimedia, Perbankan, Keperawatan, dan
Farmasi.

SMK PGRI 1 Mejayan merupakan SMK swasta tertua dan terbesar di Kabupaten
Madiun yang terus melakukan perubahan, baik dari segi infrastruktur sekolah maupun
kualitas SDM-nya. Di awal berdirinya, hanya sedikit siswa yang mau mendaftarkan diri di
SMK PGRI 1 Mejayan, namun selanjutnya terus mengalami peningkatan hingga 2000
siswa per tahun 2016. Saat ini jumlah seluruh siswa SMK PGRI Mejayan adalah 1562
siswa dari keseluruhan jurusan.

SMK MODEL PGRI 1 Mejayan menerapkan pembelajaran berbasis teknopreneur


melalui Bisnis Centre SMK yang meliputi bank pendidikan, koperasi siswa, produksi air
minum, counter hp dan pulsa, resto, kolam renang, apotek, klinik, bengkel sepeda motor,
bengkel mobil, pupuk pertanian, dan stokist/grosir barang. Keterampilan berwirausaha ini
yang nantinya akan berguna bagi peserta didik ketika lulus dari SMK dan ini yang tidak
dilakukan oleh SMK lain.
Tehnopreneurship muda SMK MODEL PGRI 1 Mejayan telah diterapkan dengan
menjalin kolaborasi ekonomi sistem SMK dengan UMKM, Kolaborasi Ekonomi Sistem
SMK dengan pertanian, Kolaborasi Ekonomi Sistem SMK dengan Usaha Retail, dan
Kolaborasi Ekonomi Sistem SMK dengan Industri Besar.
Terdapat beberapa hal yang perlu kami lakukan untuk menjadi SMK terbaik dan
terdepan. Di antaranya adalah:
a. Perubahan karakter sumber daya manusia untuk menjadi karakter yang kreatif, inovatif,
dan imajinatif mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan dan peserta didik sehingga
mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi Dunia Usaha/Industri serta
masyarakat.
b. Membangun Sistem Informasi Manajemen berbasis IT.
c. Mengembangkan program pembelajaran berbasis teaching factory dengan mengacu
skema yang ditetapkan Lembaga Sertifikasi Profesi.
d. Penataan manajemen bengkel/laboratorium dan pemenuhan peralatan dengan mengacu
skema LSP standar produksi.
e. Penggunaan video tutorial sesuai skema LSP.
f. Pembuatan portfolio dalam bentuk skema video e-report skill setiap siswa sesuai materi
skema LSP serta pemberian sertifikat profesi yang dilaksanakan melalui uji petik/uji
sampling.
g. Bekerja sama dengan dunia usaha/industri dalam berbagai bidang seperti penyelarasan
kurikulum, magang guru, prakerin, dan membangun SMK sebagai hubungan industri
bagi sekolah lain.
h. Pengembangan unit produksi melalui kolaborasi ekonomi sistem dengan UMKM,
Bumdes, kelompok tani sebagai upaua mengembangkan kearifan lokal serta industri
modern.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menempuh pendidikan kejuruan di
SMK PGRI 1 Mejayan, membuat tenaga pendidik semakin aktif untuk memotivasi siswa-
siswanya berprestasi. Hal ini dibuktikan banyak prestasi yang kami raih.
NO PRESTASI TAHUN
1 SMK RUJUKAN 2014
2 SMK BERBASIS INDUSTRI 2016
3 SMK DI KAWASAN INDUSTRI NASIONAL 2016
DAN KAWASAN BERIKAT
4 JUARA I TRUNOJOYO DESIGN PRODUCT 2013
COMPETITION
5 JUARA I KEJURDA BOLA VOLLI ANTAR 2013
PELAJAR SMA, SMK SE-KAB MADIUN
TAHUN 2013
6 Mewakili Drumband Kab. Madiun di Provinsi 2014
Jatim dalam Acara Parade Surya Senja
7 Juara Umum Drumband Kejurprov 2015
8 Juara Umum Drumband Kapolresta Cup Madiun 2016
9 Juara Umum Drumband Porda Kediri 2016
10 Juara 3 Lomba Dance Tingkat Karesidenan 2016
Madiun
11 Juara 1 Lomba Dance Tingkat Karesidenan 2016
Madiun dalam rangka Indonesian Cheerleading
Association
12 Juara 1 Lomba Dance Tingkat Karesidenan 2016
Madiun dalam rangka EXMUD RADAR
MADIUN
13 Juara 1 LKS Teknik Pemesinan bidang CNC 2016
Milling, Production Machine, CADD, CNC
Turning tingkat Kabupaten
14 Juara 1 LKS Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2016
bidang Electrical Instalation, Electronic
Aplication Tingkat Kabupaten
15 Juara 1 LKS Teknik Gambar bangunan bidang 2016
Bricklaying, Auto CADD Buliding, Plumbing
and Heating Tingkat Kabupaten
16 Juara 1 LKS Multimedia bidang Animation, dan 2016
Film Pendek Tingkat Kabupaten
17 Juara 1 LKS Teknik Audio Video Bidang 2016
Industrial Control dan Refrigeration Tingkat
Kabupaten

Dengan harapan prestasi yang sudah kami raih dapat menjadi motivasi pula untuk
siswa-siswa yang lain agar turut mengembangkan potensi yang dimiliki.
SMK MODEL PGRI 1 Mejayan menjadi SEKOLAH BINTANG dengan
menyiapkan siswanya untuk mandiri dan melanjutkan dengan didukung karakter siswa
melalui pondok pesantren dan kemandirian sekolah melalui teaching factory. SMK
MODEL PGRI 1 Mejayan menjadi sekolah maju karena ide-ide baru dan aplikatif serta
sangat berguna bagi masyarakat khususnya pengembangan dunia pendidikan SMK.
SMK Model PGRI 1 Mejayan akan selalu senantiasa membuat perubahan. Karena
perubahan yang paling efektif itu dilakukan lewat lembaga pendidikan. Oleh karena itu,
jika lembaga pendidikan ini berubah maka Insya Allah akan memberikan harapan masa
depan yang lebih baik. Perubahanya apa? kita harus tahu tentang dasar dari pendidikan
yaitu menempatkan manusia kepada hakikatnya bahwa sesungguhnya manusia adalah
makhluk sosial yang mereka tidak pernah bisa kemudian kita dikotomikan ini harus jadi A
atau harus jadi B. Manusia adalah manusia, yang selalu ingin perubahan sesuai dengan
kondisi perkembangan lingkungan dan aman yang ada.
Maka dari itu teruslah belajar dan mari menjadi generasi yang penuh inspiratif dan
berani mewujudkan inspirasi tersebut tanpa dihantui oleh pihak manapun kecuali syariat
agama dan Undang-Undang Negara.

*****

Anda mungkin juga menyukai