Anda di halaman 1dari 1

Kerjasama Antara SMK, Organisasi Perwira, dan Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tentang Mitra Bina Desa dalam Rangka
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa dan Membantu Pemerintah dalam
Pemulihan Ekonomi Nasional

“SMK Mitra Desa ini merupakan gagasan SMK PGRI 1 Mejayan yang tertuang dalam 10
langkah revitalisasi SMK khusunya pada langkah 9 yaitu ‘menumbuhkan kepekaan terhadap
kearipan lokal bagi siswa SMK’ serta sebagai implementasi dari langkah ke 10 tentang
‘kolaborasi ekonomi sistem’. Kolaborasi ekonomi sistem ini merupakan kemampuan siswa SMK
dalam mengkolaborasikan dan mensinergikan potensi lokal di desa sehingga menjadi kekuatan
ekonomi yang lebih besar, terang Drs. Sampun Hadam, MM Kepala SMK PGRI 1 Mejayan.

Kolaborasi dan sinergi semua komponen bangsa ini sebagai upaya pemerintah mewujudkan
SDM unggul, masyarakat adil makmur, dan Indonesia maju. Dimulai dari Pemerintah provinsi,
kota/kabupaten, sampai pemerintah desa harus menjadi penggerak utama mewujudkan cita-
cita luhur yang di gagas presiden. Dunia pendidikan khususnya menjadi sentral utama yang
berperan dalam mewujudkan SDM Unggul tersebut. Peran ini tidak mungkin hanya di bebankan
pada dunia pendidikan semata, melainkan diperlukan pula kepedulian sektor dan instansi terkait
demi masa depan anak bangsa. Dalam hal ini khususnya para remaja desa yang dapat
diberdayakan sebagai pengembang ekonomi daerah sebagai kekuatan ekonomi nasional.

SMK Model (sebutan akrab SMK PGRI 1 MEJAYAN) berhasil mendampingi 72 mitra desa
dalam memajukan potensi sosial dan ekonomi melalui program SMK Mitra Desa yang fokus
pada bidang packaging, labellling,dan marketing. Hal yang berhasil dilakukan oleh Model PGRI
1 Mejayan adalah melaksanakan program guru bersama siswa SMK untuk terjun di setiap desa
atau kelurahan untuk menggali data potensi serta kebutuhan mendasar masyarat desa
tersebut, sehingga sebagai Big Data dari desa atau kelurahan tersebut. Dari big data tersebut,
SMK melakukan analisis lalu implementasi disesuaikan dengan kebutuhan desa atau kelurahan
dengan membuka rumah produksi berbagai produk dari masyarakat dan rumah distribusi,
sehingga produk masyarakat tidak hanya dikenal secara lokal melainkan nasional atau bahkan
internasional.

Remaja-remaja desa yang memiliki usaha atau sebagai enthrepereneur dibawah bimbingan
dan pembinaan Organisasi PERWIRA (Perkumpulan Perempuan Wirausaha) sebagai
pengembang ekonomi pedesaan yang menjadi dasar tumbuhnya ekonomi nasional. diberikan
pelatihan dan implementasi secara nyata oleh SMK Model dalam Rumah Produksi dan
Distribusi yang nantinya akan dibangun oleh SMK Model. Rumah Produksi dan Distribusi akan
mewadahi segala jenis usaha, sumber daya pedesaan, dan kreativitas usaha remaja desa.

“Alhamdulillah berkat doa dan bimbingan saudara ku semua pengurus PGRI, SMK Model
Mengembangkan sayap merambah ke Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi.
Bersama Wakil Mentri . Matur suwun doa dan bimbingan selama ini , sekarang dan yang akan
datang”. Ungkap Drs. Sampun Hadam, MM Kepala SMK PGRI 1 Mejayan.

Anda mungkin juga menyukai