Anda di halaman 1dari 48

1

FAHAMI AMALKAN AJARKAN

"Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan


menjadi keruh lalu membusuk.” (Imam Assyafii)

JENIS-JENIS RISIKO
PERBANKAN DI BANK SYARIAH

SYARIAH
Dosen Pengampu :
Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy
Pengalaman Bank Konvensional dan
Syariah

www.iwanmulyana.com coachmulia

PRESENTATION PROPERTY OF IWAN MULYANA,SH, M.E.Sy


DILARANG UPLOAD KE MEDIA SHARE MANAPUN
JENIS-JENIS RISIKO BANK SYARIAH 2

10 jenis risiko yang dihadapi bank Syariah (PBI Nomor 13/23/PBI/2011) tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
1. Risiko Kredit,
2. Risiko Pasar
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Operasional
5. Risiko Hukum
6. Risiko Reputasi
7. Risiko Strategis
8. Risiko Kepatuhan
9. Risiko Imbal Hasil
10. Risiko Investasi
Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas
3

Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi adalah risiko unik yang khusus
dihadapi oleh bank Syariah. Penambahan dua risiko ini sejalan dengan
Platform manajemen risiko yang dikeluarkan oleh IFSB.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


4
Risiko Kredit 1

 Risiko kredit muncul akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam
memenuhi liabilitas kepada bank Syariah sebagai kontrak. Risiko ini
disebut juga risiko gagal bayar (default risk), risiko pembiayaan
(financing risk), risiko penurunan rating (downgrading risk), dan risiko
penyelesaian (seelement risk).

 Risiko kredit (credit risk)


 Risiko yang timbul apabila debitur (obligor) gagal memenuhi
kewajibannya sesuai kontrak yang diperjanjikan dengan bank

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Risiko Kredit 2 5

 Risiko yang dihadapi oleh bank Syariah sangat terkait dengan bentuk akad
pembiayaannya.
 Pada akad Murabahah atau Istisna’, risiko kredit terjadi saat bank
Syariah telah menyerahkan aset kepada debitur tetapi tidak
menerima pembayaran tepat pada waktunya
 Pada akad salam, risiko kredit terjadi karena kegagalan debitur
mengirim barang (komoditas) tepat pada waktu atau gagal
menyerahkan barang sesuai spesifikasi sebagaimana dinyatakan
dalam kontrak
 Pada investasi mudharabah, risiko kredit terkait kemampuan
menghasilkan keuntungan dari debitur atau masalah keagenan yang
muncul akibat adanya ketidaksimetrisan informasi

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
6
Pembiayaan Murabahah Pembayaran dgn
angsuran dlm jangka
waktu tertentu

$ $ $ $
Barang diserahkan
diawal akad

Resiko yg timbul Tidak bersaingnya bagi hasil kepada dana pihak ketiga

a. Kenaikan DCRM (Direct Competitor’s Market Rate)


b. Kenaikan ICRM (Indirect Competitor’s Market Rate)
Penyebab
c. Kenaikan ECRI (Expected Competitive Return for
Investors)

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
7
Pembiayaan Murabahah

Menetapkan jangka waktu maksimal untuk pembiayaan


Solusi Murabahah dengan mempertimbangkan :

a. Tingkat (marjin) keuntungan saat ini dan prediksi


perubahannya di masa mendatang yang berlaku di pasar
perbankan syariah (DCRM). Semakin cepat perubahan DCRM,
semakin pendek jangka waktu maksimal pembiayaan
b. Suku bunga kredit saat ini dan prediksi perubahannya di masa
mendatang yg berlaku di pasar perbankan konvensional
(ICRM). Semakin cepat prubahan ICRM, semakin pendek jangka
waktu maksimal pembiayaan
c. Ekspektasi bagi hasil kepada Dana Pihak Ketiga yang kompetitif
di pasar perbankan syariah (ECRI). Semakin besar perubahan
ECRI diperkirakan akan terjadi semakin pendek jangka waktu
maksimal pembiayaan
Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas
Credit Risk : NCC
8
Pembiayaan Ijarah
no transfer of title
Ijarah

$ $ $ $

Objek sewa
diserahkan pd
nasabah • Jika barang milik bank, timbul resiko tidak
produktifnya asset ijarah karena tidak adanya
nasabah

Resiko yg timbul dan • Jika barang bukan milik bank, timbul resiko
Penyebabnya rusaknya barang oleh nasabah karena pemakaian
tidak normal
• Dalam hal jasa tenaga kerja yang disewa bank
kemudian disewakan kepada nasabah, timbul
resiko karena tidak perform-nya pemberi jasa

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
9
Pembiayaan Ijarah

• Resiko yang timbul karena ketiadaan nasabah


merupakan business risk yang tidak dapat dihindari
• Jika resiko yang timbul karena pemakaian diluar
normal, bankdapat menetapkan kovenan ganti rugi
Solusi kerusakan barang yang tidak disebabkan oleh
pemakaian normal
• Jika resiko yang timbul karena tidak perform-nya
pemberi jasa, bank dapat menetapkan kovenan bahwa
resiko tersebut merupakan tanggung jawab nasabah
karena pemberi jasa dipilih sendiri oleh nasabah

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
10
Pembiayaan IMBT
transfer of title at the end of period

IMBT

$ $ $ $
promise to sell or hibah at the beginning of period

Ketidakmampuan nasabah membayar angsuran dalam


Resiko yg timbul
jumlah besar di akhir periode

Jika pembayaran pada IMBT dilakukan dengan metode


Penyebab Ballon Payment (pembayaran angsuran dalam jumlah besar
di akhir periode

Solusi Memperpanjang jangka waktu sewa

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
11
Pembiayaan Salam dan Istishna’

Istishna’
Salam
$ $ $ $
$
Barang
Barang
Pembayaran Pembayaran diserahkan di
diserahkan di
tunai di muka cicilan di awal akhir akad
akhir akad

1. Resiko gagal-serah barang (non-deliverable risk)


Resiko yg
timbul 2. Resiko jatuhnya harga barang (price-drop risk)

1. Resiko gagal serah dapat diantisipasi bank dengan menetapkan kovenan


rasio kolateral 220%, yaitu 100% lebih tinggi daripada rasio standar
120%
Solusi
2. Resiko jatuhnya harga barang diantisipasi dengan menetapkan bahwa
jenis pembiayaan ini hanya dilakukan atas dasar kontrak/pesanan yang
telah ditentukan harganya
Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas
Credit Risk : NCC
12
Pembiayaan Mudharabah/Musyarakah

Business Risk (Resiko bisnis yang


dibiayai)

Shrinking Risk (Resiko


Penilaian Resiko berkurangnya nilai pembiayaan
meliputi mudharabah/musharakah)

Character Risk (Resiko karakter


buruk mudharib)

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
13
Pembiayaan Mudharabah/Musyarakah

1. Industry risk, yaitu resiko yg terjadi


pd jenis usaha yg ditentukan oleh :
a. Karakteristik masing2 jenis usaha
Faktor yg
mempengaruhi
b. Kinerja keuangan jenis usaha

Business 2. Faktor negatif yg mempengaruhi


perusahaan mis: keadaan force
Risk majeure, permasalahan hukum,
pemogokan, market risk (forex risk,
interset risk, security risk)

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
14
Pembiayaan Mudharabah/Musyarakah

1. Unusual Business Risk yaitu resiko bisnis yg luar


biasa yg ditentukan oleh :
a. Penurunan drastis tingkat penjualan bisnis yg
dibiayai
b. Penurunan drastis harga jual barang/jasa dari bisnis
Faktor yg yg dibiayai
mempengaruhi c. Penurunan drastis harga barang/jasa dari bisnis yang
di biayai
Shrinking
2. Jenis bagi hasil yg ditentukan (profit and loss sharing
Risk atau revenue sharing)
a. Profit & loss sharing ; shrinking risk muncul bila
terjadi loss sharing yg harus ditanggung oleh bank
b. Revenue sharing, shrinking risk terjadi bila nasabah
tidak mampu menanggung biaya (nafaqah) yg
seharusnya ditanggung nasabah, sehingga nasabah
tidak mampu melanjutkan usahanya

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Credit Risk : NCC
15
Pembiayaan Mudharabah/Musyarakah

1. Kelalaian nasabah dalam


menjalankan bisnis yg dibiayai
bank
Faktor yg 2. Pelanggaran ketentuan yg telah
mempengaruhi disepakati
Character Risk
3. Pengelolaan internal perusahaan
yg tdk dilakukan secara
profesional sesuai standar
pengelolaan yg disepakati antara
bank dan nasabah

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Faktor Penentu Risiko Gagal Bayar dan Mitigasinya 16
pada Akad Qardul Hasan

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Bank salah dalam menilai 1. Membuat divisi khusus untuk validasi data dan
kemampuan membayar informasi
debitur 2. Membuat standarisasi formulir kebutuhan data atau
informasi yang harus diisi debitur
3. Konvirmasi dan validasi data atau informasi yang
disampaikan debitur
4. Meminta agunan atau jaminan
5. Membuat sistem pemeringatan terintegrasi dengan
sistem seleksi dan penetapan kebijakan kredit,
seperti pagu pinjaman, tenor, skema pelunasan, dan
sebagainya
6. Perlunya lembaga pemeringkat independen untuk
memringkat debitur secara berkala

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


17

Risiko Yang Muncul Mitigasi Risiko


Nilai aset yang 1. Mengecek harga pasar aset yang diagunkan
diagunkan berbeda 2. Menilai kembali agunan secara berkala
dengan harga pasarnya 3. Membuat simulasi perubahan harga wajar
agunan terhadap ekposur utang debitur.
dan mengaitkan dengan kebijakan hair-cut
pada saat jatuh tempo
4. Perlunya sinergi antara bank dan pegadaian
dalam pengelolaan agunan

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


18

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Penjamin tidak mampu 1. Bank perlu memastikan kredibilitas
membayar tunggakan debitur penjamin pada waktu kontrak
2. Bank perlu menjaga hubungan baik dengan
penjamin
3. Bank perlu mengevaluasi kemampuan
membayar penjamin secara berkala
4. Perbankan perlu melembagakan asosiasi
penjamin untuk mempermudah dalam
pengawasan atau evaluasi, menjaga
hubungan baik, dan meningkatnya
kredibilitas kolektif penjamin

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


19

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Debitur mengalami gagal 1. Bank perlu melakukan simulasi untuk
bayar merestrukturisasi utang atau memilih kebijakan
hair-cut

2. Bank perlu segera menilai harga wajar agunan


dan pengembalian dari penjamin

3. Bank perlu membuat daftar debitur gagal bayar


dan penyebabnya sebagai masukan di kemudian
hari

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


20

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Debitur melakukan moral 1. Lazimnya terjadi ketika ekspektasi harga
hazard agunan jauh lebih kecil dibandingkan nilai yang
dilaporkan pada waktu kontrak dan bank tidak
melakukan validasi. Atau penjaminnya bersifat
ghaib (tidak ada) dan kurang bereputasi di
masyarakat. Oleh karena itu, penilaian agunan
dan penjamin muntlak diperlukan.

2. Kebijakan agunan perlu disesuaikan dengan


tingkat kredibilitas debitur

3. Bank perlu mengenal lebih jauh debiturnya,


sering kali debitur kabur akibat bank tidak
mengenal atau tidak menjaga hubungan baik
melalui mekanisme pengawasan

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Faktor Penentu Risiko Gagal Bayar dan 21
Mitigasinya pada Akad Murabahah Purchase
Order (MPO)
Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko
Risiko rusak atau hilangnya barang 1. Mengecek kondisi barang pada waktu serah
setelah bank membeli dan sebelum terima dari pemasok dan kepada debitur.
diserahterimakan ke debitur, barang 2. Agen pembeli, dalam kapasitas pribadinya,
tidak sesuai spesifikasi debitur, menjamin kinerja dari pemasok
pemasok wanprestasi

Risiko turunnya harga barang di pasar 1. Memastikan bahwa debitur akan memenuhi
setelah bank membelinya dan debitur wa’ad (janji) yang dibuat dengan cara
membatalkan janjinya mengkaji dulu profil debitur dan tingkat
keseriusannya
2. Sebagian ahli membolehkan meminta
jaminan di awal (hamish jiddiah), di mana
bank dibolehkan meminta ganti rugi selisih
antara harga perolehan barang dan nilai
likuidasi barang tersebut di pasar

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


22
Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko
Risiko munculnya biaya tambahan 1. Menyamakan tanggal serah terima barang
akibat penundaan pengiriman barang dari pemasok dan kepada debitur
ke debitur, seperti biaya 2. Menyampaikan kepada debitur bahwa semua
penyimpanan, keamanan, dan biaya akibat penundaan waktu eksekusi dan
sebagainya pengiriman barang akan menjadi beban
debitur.

Agen pembeli sebagai wakil bank 1. Bank membuat pembayaran langsung ke


membeli barang yang tidak baru pemasok
(fresh),debitur telah membeli barang 2. Meminta bukti tagihan atas barang yang
dan membutuhkan dana untuk dibeli
pembayaran ke pemasok, dan 3. Tanggal tagihan seharusnya tidak lebih dulu
termasuk di dalamnya terjadi jual beli dari tanggal pemberian wakalah dan tidak
‘inah yang terlarang dalam Syariah lebih lama dari tanggal janji membeli dari
debitur
4. Bang meminta semua dokumen pendukung
pembelian dan pengiriman barang

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


23
Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko
Barang telah digunakan oleh debitur 1. Mereduksi interval waktu ketika permintaan
atau afiliasinya sebelum pengajuan MPO dilakukan secara periodik dan
dan penerimaan MPO, atau barang melakukan inspeksi fisik secara acak
tidak ada ketika murabahah
dieksekusi
Pembeli dari atau penjualan kembali 1. Bankperlu mendapatkan informasi pihak
ke pihak terkait atau anak terkait yang mungkin berasal dari laporan
perusahaan keuangan perusahaan (debitur) atau secara
acak.
Debitur terlambat membayar 1. Bank perlu memperbaiki pola hubungan dan
komunikasi dengan debitur untuk mengetahui
penyebab keterlambatannya
2. Penggunaan sanksi berupa penalti, meskipun
digunakan untuk kegiatan sosial, harus
dilakukan oleh pihak berwenang (hakim).
Alternatifnya, regulator perlu membuat
peraturan mengenai besarnya penalti dan
pihak-pigak yang diberikan wewenang.
Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas
Faktor Penentu Risiko Gagal Bayar dan
Mitigasinya pada Akad Jual Beli Salam
24

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Karena haga komoditas dalam salam 1. Bank meminta agunan dan jaminan pihak
telah diberikan di awal, debitur ketiga untuk menutupi risiko tidak kembalinya
mungkin saja gagal bayar setelah modal
menerima pembayarannya. 2. Bank dapat melikuidasi agunan dan
menggunakannya untuk membeli komoditas
yang sama di pasar. Syaratnya adalah
maksimal senilai harga yang telah dibayarkan
bank kepada debitur
Dalam kasus multi komuditas dan Dalam kontrak salam, harus dijelaskan spesifikasi
pengiriman, memungkinkan kuantitas, kualitas, dan waktu pengiriman masing-
terjadinya perdebatan terkait harga, masing komoditas secara rinci dan terhindar dari
kuantitas, dan kualitas. multitafsir

Pengiriman komoditas yang rusak Bank dapat menggunakan agunan dan jaminan
atau tidak sesuai dengan spesifikasi pihak ketiga untuk menutupi kerugian

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


25

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Pengiriman komoditas terlambat 1. Bank perlu memperbaiki pola hubungan dan
komunikasi dengan debitur untuk mengetahui
penyebab keterlambatan
2. Penggunaan sanksi berupa penalti, meskipun
digunakan untuk kegiatan sosial, harus
dilakukan oleh pihak berwenang (hakim).
Alternatifnya, regulator perlu membuat
peraturan mengenai besarnya penalti dan
pihak-pigak yang diberikan wewenang.
Risiko harga komoditas. Salam Bank dapat menggunakan model salam pararel
merupakan kontrak pembelian atau mengambil janji (wa’ad) untuk membeli dari
barang untuk pengiriman di masa pihak ketiga
depan, di mana harga komoditas
tersebut mungkin menjadi lebih
rendah dibandingkan harga
ekspektasi dalam kontrak

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


26
Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko
Risiko pemasaran atas tidak terjualnya 1. Bank seharusnya membeli hanya komoditas
komoditas. Risiko ini muncul ketika yang berpotensi untuk dijual kembali
bank tidak mampu memasarkan 2. Bank dapat mengambil janji (wa’ad) untuk
komoditas yang diterima dari debitur, membeli dari pihak ketiga
dan dapat menimbulkan hilang atau 3. Bank dapat menjadikan penjual salam
rusaknya komoditas dan terkuncinya (debitur) sebagai agen untuk menjualkan
dana dalam komoditas barang tersebut melalui akad wakalah

Risiko memegang aset. Bank harus Biaya ini dapat ditutupi melalui kontrak salam
menerima komoditas dan menenggung pararel dengan survei pasar dan studi kelayakan
biaya penyimpanan hingga pengiriman atas calon pembeli yang memadai
berikutnya

Peluang terminasi kontarak lebih awal. Salam merupakan kontrak yang mengikat kedua
Debitur mungkin mengembalikan harga pihak. Penjual (debitur) tidak diperbolehkan
yang telah diterima dan menolak secara sepihak memutuskan kontrak, tanpa
penyerahan barang persetujuan dari pembeli (bank). Penalti oleh
regulator atau hakim dapat digunakan untuk
mencegah praktik seperti ini
Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas
27

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Dalam salam paralel, penjual asli 1. Bank dapat membeli komoditas
(debitur) mungkin saja tidak mampu yang mirip di pasar dan
menyerahkan komoditas tepat pada menyerahkannya ke pembeli,
waktunya, dan pembeli asli dalam salam kemudian menutupi kerugian, jika
paralel menuntut bank untuk ada, dari realisasi kontrak salam
penyerahan tepat waktu asli ( debitur-bank)

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Faktor Penentu Risiko Gagal Bayar 28
dan Mitigasinya pada Akad Istishna’
Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko
Bank bukan pemilik material yang Bank perlu mengikat produsen atau
digunakan developer (produsen atau subkontraktor untuk memaksanya
subkontraktor) untuk memproduksi memenuhi kontrak
aset dalam kasus istishna’ paralel.
Sehingga, bank tidak memiliki hak klaim
atas aset jika terjadi kasus wanprestasi.

Risiko pengiriman yang terjadi akibat Bank perlu melakukan pengawasan


tidak mampu menyelesaikan produksi yang ketat agar tidak terjadi
barang sesuai jadwal akibat wanprestasi atau keterlambatan
keterlambatan pengiriman barang dari pengiriman barang dari subkontraktor
subkontraktor dalam kasus istishna’
paralel

Bank mengalami risiko kualitas atas Bank dapat meminta jaminan kualitas
pengiriman barang inferior oleh dari subkontraktor
Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas
subkontraktor
Perbedaan Sewa Pembiayaan 29
dan IMBT

Sewa Pembiayaan IMBT


Dimulai waktu sewa Sewa dimulai sejak bank Sewa dimulai sejak aset
membeli aet yang disewakan diserahkan ke debitur dan
siap digunakan
Ketika debitur menjadi wakil Debitur bertanggung jawab Bank, sebagai prinsipal,
bank dalam membeli barang atas kerusakan barang bertanggung jawabatas
kerusakan barang
Tranfer kepemilikan Kesepatan jual beli sebagai Akad untuk mentransfer
modul transfer kepemilikan kepemilikan dibuat setelah
dilakukan di awal kontrak kontrak sewa selesai terlebih
dahulu
Bentuk transfer kepemilikan Jual beli Jualbeli atau hibah

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


FAKTOR PENENTU RISIKO GAGAL BAYAR DAN 30
MITIGASINYA PADA AKAD IJARAH

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Bank membeli aset yang dipilih 1. Bank dapat mengambil janji (wa’ad) dari
oleh debitur, namun kemudian debitur
debitur menolak menjadikannya 2. Jika debitur tidak dapat menjelaskan
sebagai aset yang disewa alasan penolakannya, bank dapat
menjual aset tersebut ke pasar dan
kemudian mengambil sebagian uang
jaminan (hamish jiddiah) yang diberikan
debitur sebelumnya untuk menutupi
kerugian yang terjadi
Debitur mengalami gagal bayar Bank dapat menggunakan agunan dan
dalam menyelesaikan kontrak jaminan untuk mereduksi kerugian yang
sewa. Bank tidak dapat menutupi terjadi
kerugian investasi meskipun telah
mengambil kembali asetnya

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


31

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Risiko atas aset akibat Bank perlu melakukan cek fisik atas aset dan
kerusakanatau pemeliharaan menyesuaikan masa manfaat dengan biaya sewa yang
dibebankan ke debitur
Risiko awal atas kontrak ijarah Bank seharusnya membebankan biaya sewa lebih
mahal jika ada opsi termitasi awal dalam kontrak
ijarah, mwnywsuaikan perubahan harga aset di pasar
dengan biaya sewa yang dibebankan ke debitur
Debitur mwnggunakan aset 1. Bank meminta komitmen debitur untuk menjaga
dengan tidak hati-hati, aset yang disewa
menyebabkan bank menanggung 2. Bank dapat menggunakan model kepemilikan
pengeluaran pemeliharaan yang bersama (syarkah) atas aset yang disewa debitur
besar 3. Bank meminta surat pernyataan bermaterai yang
menyatakan bahwa kerugian yang ditimbulkan
akibat kelalaian debitur dalam menjaga aset atau
tidak menggunakan aset secara hati-hati akan
ditanggung oleh debitur.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


32

Risiko yang Muncul Mitigasi Risiko


Risiko tingkat imbal hasil Risiko ini dapat ditutup dengan menggunakan
akibat inflasi pendekatantingkat sewa mengambang, evaluasi
dan perbaruan biaya sewa secara periodik, namun
tetap mengikat kontrak sewa dalam jangka
panjang untuk menghindari risiko terminasi awal
Penjualan aset pada saat Memastikan kecukupan tenor kontrak untuk
kontrak sewa berakhir dan menjamin bahwa semua biaya perolehan plus biaya
debitur tidak membelinya pemeliharaan serta margin keuntungan yang
diinginkan bank terpenuhi

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Proses Identifikasi Risiko Kepatuhan Syariah 33

 Definisi dan Cakupan Risiko Kepatuhan Syariah


Risiko kepatuhan syariah muncul ketika sebuah lembaga keuangan gagal
dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah dalam pelaksanaan
operasionalnya dari sisi pendanaan, penyaluran dana dan pelayanan
jasaperbankan lainnya.
Identifikasi risiko kepatuhan syariah pada bank Syariah dapat dilakukan
dengan cara:
1. Me-review kesesuaian aktivitas bisnis yang tercermin dalam akad/kontrak
dengan tujuan syariah
2. Mengidentifikasi adanya pelanggaran prinsip-prinsip syariah pada
keseluruhan aktivitas bisnis perbankan Syariah, terkait ada tidaknya unsur
riba, gharar, maysir, tadlis, pemaksaan, atau keharaman komoditas
3. Memeriksa kelengkapan pemenuhan rukun dan syarat pada setiap
akad/kontrak yang dibuat oleh bank Syariah

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


AAOIFI DALAM AUDIT KEPATUHAN SYARIAH 34
BANK SYARIAH

 AAOIFI mendefinisikan proses audit kepatuhan syariah sebagai proses


pemeriksaan yang di dalamnya meliputi pemeriksaaan terhadap kontrak,
perjanjian, kebijakan, produk, transaksi, memorandum, laporan keuangan,
laporan internal, laporan inspeksi bank sentral, dan dokumen-dokumen
terkait lainnya.
 Menurut AAOIFI tujuan pelaksanaan audit pada lembaga keuangan Syariah
adalah untuk memberikan opini bahwa laporan keuangan telah disajikan
sesuai dengan prinsip dan aturan syariah tanpa ada kesalahan yang material.
 Cakupan audit kepatuhan syariah meliputi seluruh aspek bisnis dan
operasional perbankan seperti laporan keuangan, pengendalian internal dan
tata kelola kepatuhan syariah yang meliputi struktur organisasi, karyawan,
proses dan sistem teknologi informasi.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


BERBAGAI PENDEKATAN
AUDIT SYARIAH 35

Risiko kepatuhan institusi perbankan Syariah setidaknya mencakup


dua hal, yaitu aspek legal dan aspek syariah.

Hasil yang komprehensif didapat dari proses audit syariah yang


dikombinasikan dengan beberapa pendekatan, :
 Pendekatan halal-haram
 Pendekatan akad
 Pendekatan dokumen legal
 Pendekatan maqasshidul al-sharia
 Pendekatan laporan keuangan

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


PROSES AUDIT SYARIAH
PADA BANK SYARIAH 36

Perencanaan audit yang baik harus mencakup hal-hal sebagai berikut :


 Memberikan pemahaman yang cukup tentang aktivitas operasional bank
Syariah sehingga auditor memiliki bahan yang cukup dalam pelaksanaan
audit di lapangan dan penentuan aktivitas audit yang relevan
 Menyiapkan rencana dan program audit yang komprehensif, meliputi : tujuan,
cakupanaudit, penugasan audit, sampling, pengawasan dan penentuan waktu
audit.
 Agar dapat melakukan tugas audit kepatuhan syariah dengan baik, auditor
seharusnya memiliki rferensi dari sumber-sumber yang relevan, seperti
keputusan DPS, fatwa DSN, hasil audit kepatuhan syariah sebelumnya dan
checklist internal terkait dengan kepatuhan syariah.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


PROSES AUDIT SYARIAH
PADA BANK Syariah 37

 Melakukan audit kepatuhan syariah yang kemudian


mengomunikasikan temuan kepada DPS dan komite audit
 Memberikan rekomendasi dan usulan perbaikan terhadap temuan-
temuan ketidakpatuhan.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


38

Pelaksanaan proses audit kepatuhan syariah membutuhkan setidaknya empat instrumen yang
akan digunakan untuk melakukan identifikasi ketidaksesuaian terhadap syariah, yaitu
sebagai berikut :

 Instrumen Akuntansi
Sebuah transaksi finansial bisa dinyatakan bebas dari penyimpangan terhadap ketentuan
syariah jika memenuhi :
1. transaksi tersebut telah dilegitimasikan oleh hukum dan perundang-undangan yang berlaku,
2. memiliki kontrak yang valid di mana transaksi tersebut bebas dari riba, gharar dan maysir,
3. tercukupinya kondisi fairness dan transparan antar pelaku kontrak (penjual dan
pembeli0dalam hal kepemilikan dan harga,
4. laporan posisi keuangan mengagambarkan aset dan liabilitas bank di mana didalamnya semua
transaksi dengan jelas diklasifikasikan berdasarkan sumber dan penggunaan dana.
(Lahsasna dan Rosly (2009))

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


39

 Instrumen legal
Instrumen ini berguna untuk menguji struktur dari kontrak dan produk
bank syariah, sekaligus juga untuk memastikan kepatuhan terhadap
syariah pada bagian klausul dari sebuah kontrak

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


40
 Instrumen Fatwa
Pemahaman fungsi fatwa sebagai alat validasi atas kehalalan sebuah produk
menjadi sangat penting. Fatwa digunakan untuk mendeteksi penyimpangan
dari sebuah transaksi. Auditor menggunakan fatwa pada saat memeriksa
dokumen transaksi yang memiliki isu yang sama.

 Instrumen Review Kepatuhan Syariah


Instrumen ini berisi hasil pengujian kepatuhan syariah yang dilakukan oleh
DPS terhadap kontrak, isi perjanjian kerja sama, produk perbankan, laporan
keuangan dan laporan internal terkait dengan isu kepatuhan syariah.
Instrumen ini digunakan oleh auditor sebagai petunjuk tentang isu-isu yang
telah terjadi terkait dengan penyimpangan bank terhadap kepatuhan syariah.
IFSB juga merekomendasikan dilakukannya evaluasi rukun dan syarat setiap
akad yang digunakan dalam transaksi perbankan Syariah untuk mengetahui
tingkat kepatuhan setiap produk perbankan Syariah terhadap prinsip Syariah

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


MANAJEMEN DAN MITIGASI 41
RISIKO KEPATUHAN SYARIAH

Manajemen risiko kepatuhan syariah dilakukan ada dua tahap, yaitu (1)
tahap sebelum bisnis berjalan dan (2) tahap setelah bisnis berjalan.
 Tahap pertama, manajemen risiko kepatuhan syariah dilakukan untuk
me-review beberapa ide produk baru yang akan ditawarkan kepada
masyarakat. Jika rancangan produk baru tersebut dianggap sesuai
dengan berbagai ketentuan syariah, maka bank Syariah dapat
memperkenalkan produk baru tersebut kepada masyarakat.
 Tahap kedua, manajemen risiko kepatuhan syariah mengevaluasi
setiap produk perbankan Syariah yang ditawarkan kepada
masyarakat.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


MANAJEMEN DAN MITIGASI RISIKO
42
KEPATUHAN SYARIAH

 Sampai saat ini belum ada aturan yang jelas mengenai mitigasi yang
dapat dilakukan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang muncul
dari risiko ketidakpatuhan syariah.

 Menurut panduan manajemen risiko yang dikeluarkan oleh IFSB,


risiko ketidakpatuhan tidak diharuskan membentuk cadanagan
modal karena risiko ketidakpatuhan terhadap prinsip syariah
merupakan bagian dari risiko operasional bank Syariah, IFSB hanya
menetapkan cadangan modal untuk risiko operasional secara
keseluruhan saja, yaitu sebesar 15% dari pendapatan bruto.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Risiko Imbal Hasil 43

 Risiko imbal hasil terjadi akibat timbal imbal hasil yang dibayarkan
bank kepada nasabah dan memengaruhi perilaku nasabah. Risiko ini
muncul sebagai akibat terjadinya perubahan tingkat imbal hasil yang
diterima bank dari penyalur dana ke debitur
 Perubahan ekspektasi ini dapat disebabkan oleh faktor internal,
seperti menurunnya nilai aset bank, turunnya pendapatan bagi
hasilbank debitur, dan gagal bayar debitur, dan faktor eksternal,
seperti naiknya imbal hasil yang ditawarkan bank lain

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


Risiko Investasi 44

 Risiko investasi muncul akibat bank ikut menanggung kerugian usaha


debitur yang dibayar dalam pembiayaan berbasis bagi hasil.
 Berdasarkan fatwa DSN MUI, perhitungan bagi hasil tidak hanya
didasarkan atas jumlah pendapatan atau penjualan yang diperoleh
debitur, namun telah dikurangi dengan biaya pokoknya.
 Risiko investasi ini makin besar jika basis bagi hasilnya berdasarkan
atas laba operasi atau laba neto usaha debitur.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


RISIKO USAHA 45

 Dalam menjalankan usaha Perseroan tidak terlepas dari resiko yang dapat
mempengaruhi kegiatan operasional dan hasil usaha perseroan.

 Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot


tertinggi sampai terendah, yaitu :
 Risiko Kredit/Pembiayaan
 Risiko Pasar
 Risiko Likuiditas
 Risiko Operasional
 Risiko Hukum
 Risiko Reputasi
 Risiko Stratejik

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


46
RISIKO USAHA

 Risiko Kepatuhan
 Risiko Imbal hasil (Rate Of Return Risk)
 Risiko Investasi (Equity Investment Risk)
 Risiko Makro Ekonomi
 Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


RISIKO FIDUSIA 47

 Risiko fidusia terkait dengan fungsi bank Syariah sebagai


intermediator yang salah satu perannya adalah menyalurkan dana
berbasis akad bagi hasil, seperti mudharabah dan musyarakah.
 Laba yang fluktuatif atau pemenuhan rasio kecukupan modal yang
naik-turun menajdi salah satu indikasi terjadinya risiko fidusia.
 Risiko tersebut mengakibatkan bank Syariah megalami kesulitan
memenuhi fungsi intermediasinya, khususnya kepada nasabah
deposan.
 Risiko fidusia dapat dicegah dengan perbaikan kebijakan pembiayaan,
seperti melalui seleksi yang tepat sebelum menyalurkan pembiayaan
dan penerapan kebijakan manajemen aset-liabilitas yang tepat.

Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas


48

TERIMA KASIH

MOHON MAAF ATAS SEGALA


KEKURANGAN

SEMOGA ANDA SUKSES SELALU

thank
you!
Manrisk 2022 - Iwan Mulyana, SH, M.E.Sy – STIE Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai